Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London : Macmillan, 1988
362.709 41 WEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tafdlilul Arfan
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Prima Sehat yang dilakukan selama empat minggu bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di apotek serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan suatu apotek. Tugas khusus yang dilakukan pada saat praktik kerja profesi apoteker di Apotek Prima Sehat yaitu pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) Higiene dan Sanitasi serta Tata Kelola Administrasi. Tujuan dari tugas khusus ini agar apotek memiliki SOP yang sesuai dengan pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang Baik (CPFB) dan disesuaikan dengan sarana dan prasarana apotek serta mempermudah dalam mengelola apotek dan meminimalisir adanya kesalahan kerja di apotek
ABSTRACT
Proffesional work practice for Apothecary at Prima Sehat Pharmacy was done for four weeks aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice the pharmaceutical service in accordance with applicable laws and ethics, have insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacy, to have a clear picture of the pharmaceutical practices issues in pharmacy and to learn strategies and activities that can be done in order to develop a pharmacy. The special assignment during proffessional work practice for Apothecary at Prima Sehat Pharmacy is making Standard Operating Procedure (SOP) of Hygiene and Sanitation and Administrative Governance. The purpose of this special assignment is that pharmacy have SOPs in accordance with the guidelines of Good Pharmacy Practice (GPP) and adapted to the facilities and infrastructure of pharmacy as well as simplify the management of pharmacy and minimize any work errors in pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Exeter: Learning Matters Ltd., 2010
361.3 NEE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jazmi Nadhila Kamil
Abstrak :
Perputaran karyawan secara sukarela (voluntary turnover) dapat terjadi apabila karyawan memiliki keinginan untuk berpindah yang kuat. Saat ini terdapat beberapa industri yang memiliki perputaran karyawan yang cukup tinggi, yakni melebihi 10% (Gillies, 1994). Salah satunya, PT X yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan dengan angka voluntary turnover pada tahun 2023 sebesar 12,8% dan tren 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor dorongan internal individu, keterikatan karyawan, dan praktik kerja kinerja tinggi terhadap keinginan karyawan untuk berpindah di PT X Tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan pendekatan cross sectional. Data kuantitatif didapatkan dengan menggunakan kuesioner dengan responden sebanyak 65 orang dan diolah menggunakan aplikasi SPSS. Sedangkan, data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dan didapatkan 6 perwakilan responden sebagai informan. Hasil kuantitatif penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara faktor dorongan internal individu (usia) dan praktik kerja kinerja tinggi (penilaian kinerja dan pemberdayaan karyawan). Hasil kualitatif penelitian diolah secara tematik dan didapatkan beberapa tema yang berkaitan dengan keinginan berpindah karyawan antara lain jumlah tanggungan keluarga, usia, kondisi keluarga, beban kerja yang menyebabkan rasa lelah, ketidakpuasan gaji, tidak ada umpan balik dan ketidakadilan dalam penilaian kinerja, kurangnya reward dan sistem penggajian yang tidak disesuaikan dengan kompetensi, tidak ada hubungan antara hasil penilaian kinerja yang dilakukan dengan kenaikan gaji, kurangnya dampak pelatihan terhadap pekerjaan dan tidak dapat mengajukan pelatihan non mandatory, gaya kepemimpinan yang kurang sesuai, hambatan dalam berpendapat di luar lingkup kerja, dan karyawan merasa tidak dihargai. Kemudian, gabungan antara hasil kuantitatif dan kualitatif menunjukkan adanya hal-hal yang diperluas maupun dikonfirmasi. Untuk itu, diperlukan beberapa peningkatan dalam manajemen PT X sebagai upaya untuk meningkatkan retensi karyawan dan kinerja organisasi.  ......Voluntary turnover can occur if employees have a strong desire to move. Currently there are several industries that have high employee turnover, which exceeds 10% (Gillies, 1994). One of them is PT X, which is engaged in health services with a voluntary turnover rate in 2023 of 12.8% and the trend for the last 3 years shows an increase. For this reason, this study was conducted with the aim of knowing the relationship between the individual factors, employee engagement, and high performance work practices on employees' desire to move at PT X in 2024. The method used in this research is mixed method (quantitative and qualitative) with a cross sectional approach. Quantitative data was obtained using a questionnaire with 65 respondents and processed using the SPSS application. Meanwhile, qualitative data was obtained through in-depth interviews and obtained 6 representatives of respondents as informants. The quantitative results showed that there was a significant relationship between individual factors (age) and high performance work practices (performance appraisal and employee empowerment). The qualitative results of the research were processed thematically and obtained several themes related to the desire to move employees, including the number of family dependents, age, family conditions, workload that causes fatigue, salary dissatisfaction, no feedback and unfairness in performance appraisal, lack of rewards, and a pay system that is not based on competence, there is no relationship between the results of performance appraisals conducted and salary increases, lack of training impact on work and not being able to apply for non-mandatory training, inappropriate leadership style, obstacles in arguing outside the scope of work, and employees feel unappreciated. Then, the combination of quantitative and qualitative results shows that there are things that are expanded or confirmed. Therefore, some improvements are needed in the management of PT X in an effort to improve employee retention and organizational performance.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianita
Abstrak :


ABSTRAK
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Rumah sakit juga merupakan tempat pelaksanaan praktik kerja kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat Periode Januari-Februari 2016 bertujuan untuk memahami dan mengetahui peran dan fungsi Apoteker dalam melakukan kerja praktik kefarmasian di rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika kefarmasian yang berlaku. Selain itu dengan praktik kerja profesi ini diharapkan para calon Apoteker dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, serta wawasan, dan pengalaman yang nyata untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Praktik kerja di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat dilakukan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu Studi Kasus Drug Related Problem Pasien Gangguan Bipolar dengan Psikotik.
ABSTRAK
Hospital is a health care institution that organizes health care services in the plenary that provides inpatient, outpatient, and emergency department. Hospital has an organization that is effective, efficient, and accountable. Hospital is also a place of execution of work practice of pharmacy. Profession Internship at Gatot Soebroto Army Hospital in Central Jakarta for January-February 2016 aiming to understand and know the role and function of Pharmacists in doing work in the hospital pharmacy practice in accordance with the provisions of law and ethics applicable pharmacy. In addition, Profession Internship are expected to prospective pharmacists can have the knowledge, skills, attitudes, and knowledge, and real experience to prepare for the world of work. Profession Internship at Gatot Subroto Army Central Hospital in Central Jakarta for two months with a special assignment, namely Case Study Drug Related Problem Bipolar Disorder with Psychotic Patients.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqa Inasa Syahrila
Abstrak :
Apoteker merupakan salah satu profesi dalam tenaga kesehatan, yang memiliki peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Dalam menjalani peran ini, calon Apoteker diharuskan untuk menjalani praktik profesi secara langsung sebagai bekal pengalaman untuk memahami peran serta meningkatkan kompetensi sebagai Apoteker. Praktik kerja yang dilakukan pada tugas khusus ini dilakukan di Apotek Kimia Farma 96 Kemanggisan Raya periode 3-31 Januari 2022 untuk PKPA (Praktik Kerja Profesi Apoteker) di apotek, dan di Daewoong Pharmaceutical, Co.Ltd., periode 1 April-29 Juli 2022 untuk PKPA di industri. Melalui PKPA tersebut, calon apoteker diharapkan memiliki kompetensi, pengetahuan, serta keterampilan dalam melakukan pekerjaan atau peran sebagai apoteker di bidang kefarmasian. ......Pharmacist is one of the health workers which has a role in pharmaceutical works. To carry out the role, direct professional work practices are mandatory for pharmacy students to gain experience and increase pharmacist competency as a Pharmacist. The professional practices were being held at Apotek Kimia Farma 96 Kemanggisan Raya from 3rd to 31st of January 2022 for practice at a pharmacy, and at Daewoong Pharmaceutical, Co.Ltd., from 1st of April to 29th of July 2022 for practice at pharmaceutical industry. Through this direct professional work practice, pharmacist students are expected to be more competent, get insights, also Pharmacist skills in doing pharmaceutical works or role as a Pharmacist.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Safitri
Abstrak :
Tugas khusus ini memberikan gambaran terkait praktik kerja profesi apoteker di beberapa institusi kesehatan selama periode Maret hingga Oktober 2022, antara lain Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Bogor, Apotek Kimia Farma 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, dan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Praktik kerja profesi apoteker bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan. Penempatan di berbagai institusi kesehatan memberikan pengetahuan yang komprehensif serta pengalaman yang beragam di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan, yang memungkinkan pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan mengenai industri kesehatan. Praktik kerja ini juga memperkuat pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang efektif, dan pendekatan yang berorientasi pada pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Secara keseluruhan, praktik kerja dalam profesi apoteker memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis, memperluas pengetahuan profesional, dan memahami peran penting apoteker dalam memberikan layanan farmasi yang berkualitas kepada pasien. Selain itu, praktik kerja ini juga menekankan pentingnya etika, kepatuhan terhadap regulasi, dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan praktik farmasi yang aman dan efektif. ......This specialized assignment presents an extensive overview of the professional internship in the field of pharmacy across several prominent healthcare institutions, namely the Palmerah District Health Center, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Bogor Branch, Kimia Farma Pharmacy 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, and Tarakan Regional General Hospital. The purpose of this internship is to provide comprehensive exposure and hands-on experience within diverse healthcare settings. These internships offer invaluable opportunities to acquire practical skills and expand knowledge within the healthcare industry. Additionally, they emphasize the paramount importance of collaborative teamwork, effective communication, and patient-centered care in delivering exceptional healthcare services. Overall, the pharmacist internship program enables participants to develop their practical expertise, enhance their professional acumen, and gain profound insights into the pivotal role of pharmacists in delivering superior pharmaceutical services to patients. Furthermore, these internships underscore the significance of adhering to ethical principles, regulatory compliance, and adept communication for the seamless execution of pharmaceutical practices.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Permatasari Isnan
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Astrid Permatasari IsnanProgram Studi : FarmasiJudul : Praktek Kerja Profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Periode Mei Tahun 2017 Kesehatan adalah keadaan sehat yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis dan karenanya merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan. Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Namun, selain obat, salah satu sarana dalam mengupayakan kesehatan masyarakat adalah penggunaan alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga PKRT . Oleh karena maraknya penggunaan alat kesehatan dan PKRT di tengah masyarakat, dibutuhkan suatu regulasi agar masyarakat terlindung dari alat kesehatan dan PKRT yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Perumusan regulasi terkait alat kesehatan dan PKRT dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan bertugas dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam rangka mempersiapkan apoteker yang paham akan tanggung jawab apoteker di bidang alat kesehatan dan PKRT khususnya dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang alat kesehatan dan PKRT, diperlukan praktek kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada 22 Mei ndash; 2 Juni 2017. Melalui PKPA di Pemerintahan, diharapkan calon apoteker dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Pemerintahan. Kata kunci : Alkes, Apoteker, PKRT, Praktek Kerja Profesi Apoteker.xiv 36 halaman : 2 gambar, 1 tabel, 6 lampiranDaftar acuan : 11 2005-2017
ABSTRACT
Name Astrid Permatasari IsnanStudy Program PharmacyTitle Professional Work Practice at Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan May 2017 Health is a healthy state that enables everyone to live productively socially and economically and is therefore a human right and one of the elements of well being that must be actualized. Drugs are component that cannot be replaced in actualizing public health. However, besides drugs, one of efforts in actualizing public health is the use of medical devices and household health supplies. Due to the widespread use of medical devices and household health supplies in the community, a regulation is needed to protect the public from medical devices and household health supplies that do not meet the quality requirements. The formulation of regulation related to medical devices and household health supplies is done by Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan has role in organizing the formulation and implementation of policies in the field of pharmaceutical and medical devices in accordance with legislation. In order to prepare pharmacists that understand the responsibilities of pharmacists in the field of medical devices and household health supplies especially in the formulation and implementation of policies in the field of medical devices and household health supplies, professional work practice is required at Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan on May 22th to June 2nd, 2017. Through Professional Work Practice at Government, it is expected that the pharmacist candidates have knowledge, skill, and practical experience to perform pharmaceutical practice in government. Keywords Household health supplies, Medical devices, Pharmacists, Professional Work Practice.xiv 36 halaman 2 pictures, 1 table, 6 appendicesReferences 11 2005 2017
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Larasati Putri
Abstrak :
Seorang apoteker yang profesional harus mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa studi dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon apoteker mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab apoteker serta mendapatkan gambaran pekerjaan kefarmasian, calon apoteker perlu melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker terlebih dahulu sebelum memasuki dunia kerja. Praktik kerja profesi apoteker dilakukan di Kimia Farma Apotek 001 Garuda periode Maret 2022, PT. Novell Pharmaceuticals Laboratories periode Mei-Juni 2022, Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk periode Juli 2022, PBF SamMarie Tramedifa periode Agustus 2022, dan Rumah Sakit Universitas Indonesia periode September - Oktober 2022. Setelah pelaksanaan praktik kerja profesi apoteker di Apotek, Industri, pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), PBF, dan Rumah Sakit tersebut, calon apoteker diharapkan dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang cukup sehingga siap untuk memasuki dunia kerja sebagai apoteker yang kompeten dan profesional. ......A professional pharmacist must be able to apply the knowledge that has been acquired during the study period in carrying out pharmaceutical work. As an effort to increase the knowledge and skills of prospective pharmacists regarding the roles, functions and responsibilities of pharmacists and to get an overview of pharmaceutical work, prospective pharmacists need to carry out Pharmacist Professional Work Practice before entering the world of work. Pharmacist professional work practice is carried out at Kimia Farma Pharmacy 001 Garuda for the period of March 2022, PT. Novell Pharmaceuticals Laboratories for the period May-June 2022, the Kebon Jeruk District Health Center for the July 2022 period, PBF SamMarie Tramedifa for the August 2022 period, and the University of Indonesia Hospital for the September-October 2022 period. Community Health Centers), PBF, and Hospitals, prospective pharmacists are expected to have sufficient insight, knowledge, skills and experience so that they are ready to enter the world of work as competent and professional pharmacists.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Gladys Debora
Abstrak :
Pekerjaan kefarmasian merupakan berbagai kegiatan yang meliputi pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh tenaga kefarmasian yang salah satunya terdiri dari seorang Apoteker. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah dinyatakan lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Guna menghasilkan apoteker yang kompeten, maka diperlukan kurikulum yang dapat memberikan gambaran implementasi ilmu kefarmasian. Seorang Apoteker harus memiliki integritas yang tinggi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian, serta mampu menerapkannya dalam praktik/pekerjaan kefarmasian dengan terampil, kreatif, inovatif, dan profesional, yang didukung oleh kemampuan berkomunikasi dan manajerial, serta memiliki daya saing nasional. Oleh karena itu, seorang calon Apoteker dalam masa studinya perlu melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) untuk melatih diri sebelum memasuki dunia kerja. PKPA dilakukan di enam (6) tempat berbeda yaitu PT. Sydna Farma pada periode Maret-April 2022, Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Cabang Bekasi pada periode Mei 2022, Apotek Kimia Farma Pondok Gede pada periode Juni 2022, Rumah Sakit Universitas Indonesia pada periode Juli-Agustus 2022, BPOM RI pada periode September 2022, dan Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada periode Oktober 2022. Calon Apoteker diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuannya, serta dapat menghasilkan karya ilmiah dalam bidang farmasi yang bermutu dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. ......Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 51 of 2009 concerning Pharmaceutical Work, a Pharmacist is a pharmacy graduate who has been declared graduated as a Pharmacist and has taken the oath of office of a Pharmacist based on applicable laws and regulations and is entitled to carry out pharmaceutical work. In order to produce competent Pharmacists, a curriculum is needed that can provide an overview of the implementation of pharmaceutical science. A Pharmacist must have high integrity, master pharmaceutical science and technology, and be able to apply it in pharmaceutical practice or work skillfully, creatively, innovatively, and professionally, supported by communication and managerial skills, and have national competitiveness. Therefore, a prospective Pharmacist in his study period needs to carry out Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) activities to train himself before entering the world of work. PKPA is carried out in six (6) different places, namely PT. Sydna Farma in the March-April 2022 period, Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Bekasi Branch in the May 2022 period, Kimia Farma Pondok Gede Pharmacy in the June 2022 period, University of Indonesia Hospital in the July-August 2022 period, BPOM RI in the September 2022 period, and Jatinegara District Health Center in the October 2022 period. Pharmacists are expected to be able to increase their insight and knowledge, and be able to produce scientific work in the field of quality pharmacy and useful for improving the quality of people's lives.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>