Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Johanis Putratama Kamuri
Abstrak :
Agen moral otonom ndash;yang bebas dari pengaruh ekstenal dan secara a priori merumuskan prinsip-prinsip oyektif-universal yang menjadi kewajibannya ndash;dikonstruksi Kant dalam pengaruh Pencerahan, yang cenderung bersandar pada rasio dan menolak tradisi atau otoritas eksternal. Di sisi lain agen moral historis ndash;yang berakar dalam komunitas dan dideterminasi historisitasnya ndash;dirumuskan MacIntyre di bawah pengaruh Postmodernisme yang asumsi-asumsi Pencerahan seperti otonomi. Dengan menggunakan hermeneutika Gadamer sebagai conceptual framework dan didukung oleh konsep refleksi kritis Habermas, ditemukan bahwa operasi akal dan hati nurani untuk menginternalisasi dan mengkritisi norma-norma komunitas memungkinkan agen moral historis tetap memiliki otonomi karena tidak dideterminasi oleh historisitasnya.
......
Autonomy moral agent ndash free of external influence and in a priori formulates objective and universal principles that become his obligation ndash constucted by Kant in the effects of enlightenment, which inclined towards rationality and rejected traditional or external authority. On the other hand, historical moral agent ndash grounded in community and determined by his historicity ndash defined by MacIntyre in light of Postmodernism with its anti enlightenment assumtions like authonomy. Using Gadamer rsquo s hermeneutics as conceptual framework, supported by a critical theory of Habermas, it was found that operation of reason and conscience to internalized and critized the norms of community enable autonomy of historical moral agent because he is not determined by his historicity.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mellisa Anggiarti
Abstrak :
Perlakuan etis terhadap hewan sudah menjadi salah satu pertimbangan di dalam penerapan etika lingkungan. Kemunculan Animal Rights sebagai advokasi yang berangkat dari perlakuan etis bersifat serius, manambahkan perlindungan hukum sebagai jalan keluar. Skripsi ini bertujuan memaparkan penerapan yang dilakukan Animal Rights, serta konsekuensinya melalui analisis konsep tentang perlakuan etis yang telah mengalami pergeseran makna. Pengembalian kemanusiaan dan peran manusia sebagai moral agent menjadi titik tolak dari penentangan perlakuan etis yang berlebihan melalui Animal Rights.
......Ethical treatment of animals has become one of the considerations in the application of environmental ethics. Emerging of Animal Rights as advocating that departs from the ethical treatment of a serious nature, adding legal protection as a way out. This thesis aims to describe the implementation carried Animal Rights, and its consequences through the analysis of the concept of ethical treatment that has undergone a shift in meaning. Returns humanity and the role of humans as moral agents became the starting point of opposition to the ethical treatment of excessive through Animal Rights.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46973
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erin Septiani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian etis terhadap makanan organik dan makanan transgenik berdasarkan teori etika lingkungan hidup dari Aldo Leopold yang bernama Land Ethic. Dalam Land Ethic Leopold mengatakan bahwa suatu tindakan itu etis jika memiliki kecenderungan untuk menjaga integritas, stabilitas, dan keindahan biokomunitas, dan tidak etis jika memiliki kecenderungan yang sebaliknya. Berdasarkan sudut pandang tersebut, penulis menjelaskan bahwa kegiatan mengonsumsi makanan transgenik bukanlah tindakan yang tidak etis terhadap lingkungan hidup. Sebagai solusi etis untuk mengatasi masalah ini penulis menyarankan pelaku moral agar segera beralih mengonsumsi makanan organik.
ABSTRACT
This is an ethical analysis about organic and transgenic food which is based on living environment theory from Aldo Leopold named Land Ethic. In Land Ethic, Leopold said that a thing is right when it tends to preserve the integrity, stability, and beauty of biotic community, it is wrong when it tends otherwise. From that point of view, writer tries to demonstrate that consuming transgenic food it is not an ethical act toward living being. As an ethical solution for this, writer promotes moral agent to consume organic food immediately.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57384
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library