Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Junita
"Apoteker berperan penting dalam proses pembuatan obat hingga obat dapat digunakan oleh pasien. Apoteker memerlukan sikap profesional serta kompeten dalam bekerja yang harus diterapkan dalam proses pembuatan obat hingga proses obat didistribusikan ke pada pasien. Salah satu cara untuk melatih sikap profesional seorang apoteker dalam bekerja dengan melakukan praktik kerja keprofesian di industri farmasi dan apotek. Praktik Kerja Profesi Apoteker di industri dilakukan di PT. Soho Industri Pharmasi periode Januari – Februari 2022 dan di apotek dilakukan di Apotek Roxy Pademangan periode April 2022. Pengalaman bekerja di industri farmasi dan apotek dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan, serta sikap profesional yang dibutuhkan sebagai seorang apoteker.

Pharmacist have an important role in drug manufacturing process until the drugs can be used by patients. Pharmacist need a professional and competent attitude in their work that must be applied in drug manufacturing process until the drugs can be used by patients. One of the way to train professional attitude for pharmacist in their work by experience professional practice as a provision in pharmaceutical industry and pharmacy. The Professional Practice of Pharmacist in pharmaceutical industry is held at PT Soho Industri Pharmasi period in January – February 2022 and in pharmacy is held at Apotek Roxy Pademangan period in April 2022. The experience of internship in pharmaceutical industry and pharmacy can increase the knowledge, insight, as well as the professional attitude required as a pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hayati
"Dalam rencana untuk standarisasi proses pembersihan, Non Solid and Extraction Sub Departemen melakukan review prosedur pembersihan. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker kali ini, penulis berkesempatan untuk ikut serta dalam standarisasi prosedur tetap pembersihan Holding Tank melalui review prosedur pembersihan Holding Tank dan membuat analisis resiko Holding Tank. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk review prosedur pembersihan Holding Tank yang terdapat di Non Solid Production Sub Departemen PT. SOHO Industri Pharmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Euntong Army
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas dan efisiensi mesin yang digunakan untuk produksi obat-obatan di PT. Soho Industri Pharmasi, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cara pengamatan langsung dan dengan melakukan perhitungan terhadap waktu henti pada mesin. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu adanya realisasi perubahan dari desain tranfer conveyor dan perlu adanya standarisasi dari sistem transfer conveyor tersebut agar mencapai potensi yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan terjadinya penurunan OEE adalah loss time yang disebabkan oleh planned stoppages berupa waktu istirahat yang lebih dari 30 menit dan pergantian shift. Kemudian unplanned stoppages, berupa kendala pada jembatan penghubung yang tidak rata dan lengket yang dapat menhambat supply. Perbaikan pada sistem pergantian shift dan waktu istirahat serta desain transfer conveyor diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

This study discusses the effectiveness and efficiency of machines used for the production of drugs at PT Soho Industri Pharmasi, this research is a quantitative study by direct observation and by calculating the downtime on the machine. The results of this study suggest that there is a need for the realization of changes from the transfer conveyor design and the need for standardization of the transfer conveyor system in order to achieve the desired potential. Based on the observations that have been made, it can be concluded that what causes a decrease in OEE is loss time caused by planned stoppages in the form of breaks of more than 30 minutes and shift changes. Then unplanned stoppages, in the form of constraints on uneven and sticky connecting bridges that can hamper supply. Improvements to the shift change system and rest time and transfer conveyor design are expected to be a solution to the problem.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Ramadhyanti
"Industri farmasi memiliki peran yang penting dalam menunjang kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang pembuatan obat. Industri farmasi harus berupaya untuk menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan efektif, serta memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan secara konsisten dengan menerapkan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Apoteker memiliki peran penting dalam penerapan CPOB di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi di PT. SOHO Industri Pharmasi merupakan salah satu sarana bagi Mahasiswa untuk mendapatkan bekal pengalaman praktis dan pemahaman secara nyata mengenai peranan dan tanggungjawab Apoteker di industri farmasi. Tugas khusus dalam praktek kerja ini adalah Analisis dan Penerapan Usulan Peningkatan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Menggunakan Critical Path Method (CPM) pada Mesin Filling dan Mixing di Area Liquid Production PT. SOHO Industri Pharmasi.

The pharmaceutical industry has an important role in supporting the national health through its activities in drug manufacturing. The pharmaceutical industry has to produces products that are safe, have a good quality, effective, and meet the quality standards required by consistently applying the guidelines of Good Manufacturing Practice (GMP). GMP covers all aspects of production and quality control. Pharmacists have an important role in the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. Profession Internship at PT. SOHO Industri Pharmasi is a media for pharmacy professional study students to gain practical experience and to understand the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. The special assignment in Pharmacist Internship is The Analysis and Application of Improvement to Increased The Value of Overall Equipment Effectiveness (OEE) Using Critical Path Method (CPM) on Filling and Mixing Machines in Liquid Production Area PT. SOHO Industri Pharmasi.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Preggi Salvezza
"ABSTRAK
Salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional adalah memberikan jaminan tersedianya obat yang bermutu untuk masyarakat. Industri farmasi sebagai pihak yang melakukan kegiatan pembuatan obat memiliki peran penting dalam menjamin tersedianya obat yang bermutu untuk masyarakat. Mutu produk obat bukan hanya dibuktikan melalui serangkaian uji, namun juga harus dibangun pada setiap proses pembuatan obat sebagaimana diatur dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker sebagai personil kunci dalam pelaksanaan CPOB dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis. Praktik kerja profesi di PT. SOHO Industri Pharmasi Periode Bulan Januari Februari Tahun 2017 dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan apoteker yang handal dengan pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih dalam tentang tugas dan fungsi apoteker di industri farmasi

ABSTRACT
One of the goals of national health development is to guarantee the availability of qualified drugs to the public. The pharmaceutical industry as a party conducting the manufacture of drugs has an important role in ensuring the availability of qualified drugs to the public. The quality of drug products not only demonstrated through a series of tests, but also to be built in every manufacturing process as stipulated in the Good Manufacturing Practice (GMP). Pharmacists as key personnel in the implementation of GMP is required to have the insight, knowledge, and practical experience. Apothecary Intership at PT. SOHO Industri Pharmasi month period January February 2017 in order to prepare a reliable pharmacists with practical experience and a deeper understanding of the duties and functions of pharmacists in the pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirah Syafitri Tiham
"Proses produksi ekstrak merupakan tahapan yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan produk obat herbal yang berkualitas. Sehingga perlu diperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh pada proses-proses tersebut. Selain itu, proses pengemasan juga menjadi tahapan yang penting dalam proses produksi obat adanya loss time pada proses pengemasan akan mengakibatkan output yang diperoleh akan berkurang selain itu waktu yang diperlukan untuk tahap pengemasan juga akan meningkat. Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi unexplained loss pada proses pengemasan sekunder produk liquid serta menganalisis parameter-parameter yang mempengaruhi produksi ekstrak. Metode pelaksanaan dilakukan dengan studi observasi atau pengamatan. Penyebab unexplained losses adalah total waktu istirahat antara grey dan black lebih dari 30 menit (38,67%), pengisian dokumen (21,27%), dan penggantian roll stiker (15,41%). Selanjutnya, ditemukan bahwa proses penggilingan berlangsung lama karena permasalahan pada hopper mesin penggiling dan pada proses ekstraksi simpsia belum memenuhi standar keamanan untuk pengangkutan barang.

The extract production process is a very influential stage in producing quality herbal medicinal products. So it is necessary to pay attention to the parameters that affect these processes. In addition, the packaging process is also an important stage in the drug production process. Loss of time in the packaging process will reduce the output obtained. In addition, the time required for the packaging stage will also increase. This report aimed to identify unexplained losses in the secondary packaging process for liquid products and to analyze the parameters that affected extract production. The implementation method was carried out by literature studies or observations. The causes of unexplained losses were the total rest time between gray and black more than 30 minutes (38.67%), filling out documents (21.27%), and replacing roll stickers (15.41%). Furthermore, it was found that the material milling process took a long time due to problems of machine hopper and extraction process did not meet safety standards for the transport of goods."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pravyanti Suci Syahphira
"Nuskin G3 Juice merupakan salah satu produk yang diproduksi di PT. Soho Industri Pharmasi. Produk ini harus diproduksi secara efisien agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Namun sayangnya proses pengemasan Nuskin G3 Juice belum efisien sehingga proses pengemasannya masih memerlukan waktu yang panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis waktu proses pengemasan Nuskin G3 Juice, menganalisis penyebab proses sortir yang memakan waktu lama, dan menganalisis cara untuk mengurangi waktu proses sortir. Metode pelaksanaan dalam menganalisis cara untuk mengurangi waktu pengemasan produk Nuskin G3 Juice dilakukan dengan mengamati proses pengemasan Nuskin G3 Juice di black area. Kemudian dilakukan analisis penyebab dilakukannya pengemasan ulang menggunakan fishbone diagram dengan kategori man, method, machine, dan material. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, proses yang memakan waktu paling lama pada proses pengemasan G3 adalah bagian sortir dikarenakan skill packer pada bagian sortir belum merata. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan skill packer dilakukan pembuatan tabel ok/not ok sebagai panduan packer dalam proses sortir, pembuatan alur sortir yang efisien untuk mengurangi kebingungan packer saat sortir, dan melakukan refreshment kepada packer mengenai standar sortir berdasarkan AQL.

Nuskin G3 Juice is one of the products produced at PT. Soho Pharmaceutical Industries. This product must be produced efficiently in order to meet market needs. But unfortunately the Nuskin G3 Juice packaging process is not efficient so the packaging process still takes a long time. The purpose of this study was to analyze the packaging processing time for Nuskin G3 Juice, analyze the causes of the sorting process which takes a long time, and analyze ways to reduce the sorting process time. The implementation method in analyzing ways to reduce packaging time for Nuskin G3 Juice products is carried out by observing the packaging process for Nuskin G3 Juice in the black area. Then an analysis of the causes of repackaging was carried out using a fishbone diagram with man, method, machine, and material categories. Based on the research results obtained, the process that takes the longest in the G3 packaging process is the sorting section because the packer skills in the sorting section are not evenly distributed. Efforts were made to improve packer skills by making ok/not ok tables as a guide for packers in the sorting process, making efficient sorting paths to reduce packer confusion during sorting, and conducting refreshments to packers regarding sorting standards based on AQL"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merianda Ramadhian Putri
"Proses produksi obat cair terdiri dari penimbangan, pencampuran, pengisian (pengemasan primer), pengemasan sekunder dan pengkajian catatan bets. Total waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu bets produk dari proses produksi disebut dengan cycle time (waktu siklus). Saat ini, permasalahan terkait cycle time menjadi hal yang sangat esensial dan penting untuk diatasi dalam pelaksanaan proses produksi di industri farmasi. Penyebab terbesar terkait cycle time adalah perbedaan waktu yang sangat signifikan. Penyebab terbesar waktu produksi melebihi waktu teoritis adalah kerusakan mesin dan keahlian masing-masing operator sedangkan penyebab terbesar adanya waktu tunggu adalah Perjalanan BR. Persentase waktu tunggu terlama dari proses produksi 3 produk cair yaitu Dari Secondary Packaging ke Review BR dengan rata-rata 53%. Penyebab pemeriksaan BR lama dikarenakan Antrean BR Produk dengan rata-rata waktu pemeriksaan BR yaitu 3,95 hari atau 4 hari. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penyebab cycle time menjadi lebih lama yaitu proses review BR, antrian mesin, dan juga berkaitan dengan keahlian masing-masing operator.
Kegiatan perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di apotek berfungsi untuk memprediksi kebutuhan persediaan farmasi untuk jangka waktu tertentu. Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi perlu diperhatikan pola penyakit, pola konsumsi, budaya, dan kemampuan masyarakat setempat. Kegiatan perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan haruslah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, salah satunya dengan pembuatan dari Prosedur Operasional Baku (POB). Dalam hal ini, peningkatan dalam kualitas dari kegiatan perencanaan sediaan farmasi ini dapat didukung dalam pembuatan Prosedur Operasional Baku (POB) sehingga memiliki standar minimum yang harus dicapai dalam pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan yang baik oleh Apoteker yang bertugas maupun Asisten Apoteker. Seluruh kegiatan perencanaan sediaan farmasi sudah berjalan cukup baik, namun belum terdapat dokumen yang dapat menjadi standar dalam kegiatan perencanaan sediaan farmasi. Setiap POB yang telah dibuat dan disepakati tetap perlu diperbaharui secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan sehingga pelaksanaan dalam kegiatan perencanaan sediaan farmasi di Apotek menjadi semakin berkembang.

The liquid drug production process consists of weighing, mixing, filling (primary packaging), secondary packaging and reviewing batch records. The total time required to produce a batch of products from the production process is called cycle time. Currently, problems related to cycle time are very essential and important to be overcome in the implementation of the production process in the pharmaceutical industry. The biggest cause related to cycle time is a very significant time difference. The biggest cause of production time exceeding the theoretical time is machine breakdown and the expertise of each operator while the biggest cause of waiting time is BR trips. The percentage of the longest waiting time from the production process of 3 liquid products, namely From Secondary Packaging to BR Review with an average of 53%. The cause of the old BR inspection is due to the Product BR Line with an average BR inspection time of 3.95 days or 4 days. From the explanation above, it can be concluded that the cause of the longer cycle time is the BR review process, the machine queue, and also related to the expertise of each operator.
Planning activities for pharmaceutical products and medical devices in pharmacies function to predict the need for pharmaceutical supplies for a certain period of time. In planning the procurement of pharmaceutical preparations, it is necessary to pay attention to disease patterns, consumption patterns, culture, and the ability of the local community. Planning activities for the procurement of pharmaceutical preparations and medical devices must comply with established standards, one of which is the manufacture of Standard Operating Procedures (SOP). In this case, the improvement in the quality of pharmaceutical preparations planning activities can be supported in the manufacture of Standard Operating Procedures (SOP) so that they have minimum standards that must be achieved in the implementation and supervision of good planning activities by pharmacists on duty and pharmacist assistants. All pharmaceutical preparations planning activities have been going quite well, but there is no document that can become a standard in pharmaceutical preparations planning activities. Every SOP that has been made and agreed upon still needs to be updated regularly according to the needs and conditions in the field so that the implementation of pharmaceutical preparation planning activities at the pharmacy is growing.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benson
"Fakultas Farmasi mewadahi mahasiswa/i untuk dapat belajar dan mengembangkan diri menjadi seorang Apoteker yang handal di masa yang akan datang di masing-masing bidang penekunannya. Calon Apoteker tersebut sudah berkesempatan mendapatkan teori-teori dasar dalam berpikir, dan bertindak secara logis, akan tetapi, praktek di lapangannya belum atau masih jarang dilakukan oleh calon Apoteker tersebut. Oleh karena itu, Praktek Kerja Lapangan atau yang disebut juga dengan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), diwajibkan sebagai syarat lulus bagi mahasiswa Apoteker di Universitas Indonesia. Untuk kali ini, PKPA dilakukan di Industri (PT SOHO Industri Pharmasi), Apotek (Apotek Roxy) dan Distributor (PT SamMarie Tramedifa). Di Industri, tugas utama terkait menganalisis cycle time empat varian produk pada periode April-Mei 2021, dan tercatat cycle time empat varian tersebut sebesar 6,04; 10,25; 6,17; dan 7 hari. Kedua, PKPA di Apotek ditugaskan untuk menganalisis penjualan produk pada bulan Februari 2021 dengan cara kategorisasi pengelolaan persediaan berdasarkan metode ABC atau prinsip pareto. Terakhir, saya berkesempatan PKPA di PT SamMarie Tramedifa dengan tugas khusus berupa peninjauan Prosedur Operasional Baku (POB) Tramedifa terkait Kualifikasi Tempat Penyimpanan Produk Rantai Dingin terhadap pemenuhan standar regulator. Berdasarkan hasil kajian tersebut, POB Tramedifa sudah memenuhi standar BPOM meskipun belum memenuhi standar kualifikasi dari WHO.

The Faculty of Pharmacy accommodates students to be able to learn and develop themselves to become a reliable pharmacist in the future in their respective fields of practice. Pharmacist candidate has had the opportunity to get basic theories in thinking and acting logically, however, the practice in the field has not been or is still rarely done. Therefore, the field work practice or also known as the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), is required as a graduation requirement for apothecary students at the University of Indonesia. PKPA is carried out in Industry (PT SOHO Industri Pharmasi), Pharmacies (Roxy Pharmacy) and Distributors (PT SamMarie Tramedifa). In Industry, the main task is to analyze the cycle time of four product variants in the April-May 2021 period, and the cycle time of the four variants is recorded at 6.04; 10.25; 6.17; and 7 days. Secondly, PKPA at Pharmacy is assigned to analyze product sales in February 2021 by categorizing inventory management based on the ABC method or the Pareto principle. Finally, I had the opportunity to PKPA at PT SamMarie Tramedifa with a special task in the form of reviewing Tramedifa’s Standard Operating Procedures (SOP) regarding the Qualification of Cold Chain Product Storage against compliance with regulatory standards. Based on the study results, SOP Tramedifa has met the BPOM standards even though it has not met the qualification standards of the WHO."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library