Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Tiyanto
Abstrak :
Setiap kita membaca sebuah karya sastra baik karya sastra Indonesia maupun karya sastra Jawa gagrak anyar pasti di dalamnya akan dijumpai unsur tokoh maupun latar cerita. Penyajian watak dan citra tokoh yang lebih dikenal dengan penokohan serta latar cerita kadangkala ditampilkan' dengan menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu dari berba_gai macam gaya bahasa. Oleh karena itu penelitian ini menekankan pada usaha pengungkapan penokohan dan latar cerita melalui gaya bahasa yang dipergunakan pengarang dalam menyajikan peno_kohan dan latar cerita. Selain itu melalui penelitian ini penulis berharap dapat memasukkan ungkapan-ungkapan Jawa yang selama ini dikenal sebagai bentuk kagunan basa ke dalam salah satu klasifikasi gaya bahasa pada umumnya.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S11673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triasih Yustinia Wibawa
Abstrak :
Kerja Filologi Serat Lyu Si Jun dimulai dengan sebuah asumsi atau anggapan bahwa naskah ini adalah naskah tunggal (Codex Unicus). Dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal, suntingan teks dan terjemahan Serat Lyu Si Jun ini diharapkan dapat mendekati naskah aslinya. Naskah ini mcnjadi menarik karena ditulis dengan latar budaya Tionghoa dan pernah ditulis dalam bahasa Melayu dengan aksara latin. Seperti kita tabu bahwa budaya Tionghoa, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sangat berkembang di bumi nusantara. Salah satunya dalam bidang sastra, pada masa itu muncul karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa dan cukup menyedot perhatian masyarakat. Karya sastra yang dihasilkan oleh peranakan Tionghoa umumnya memiliki kckhasan bahasa. Dalam Suntingan Serat Lyu Si Jun ini kita dapat melihat adanya kekhasan bahasa yang muncul dari penulisnya, diduga sebagai peranakan Tionghoa. Penggunaan campuran bahasa seperti Jawa-Melayu, Jawa-Belanda dapat ditemukan dalam Serat Li'u Si Jun. Penulis berharap kerja Filologi ini dapat menjadi salah satu pintu bagi mereka yang ingin mendalami karya sastra Jawa-Tionghoa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Retno Wulandari
Abstrak :
Naskah Andhe-Andhe Lumut merupakan salah satu versi korpus cerita Panji. Meskipun Pigeaud (1967) mengelompokkan naskah Andhe-Andhe Lumut ke dalam cerita dongeng tetapi Poerbatjaraka (1968) berpendapat ada beberapa cerita Panji dapat dimasukkan ke dalam cerita dongeng. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan naskah-naskah yang memiliki judul yang sama. Ini dilakukan dengan Cara melihat katalog atau mendatangi/melacak ke perpustakaan yaitu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Sonobudoyo (Yogyakarta) dan Perpustakaan Sasono Pustoko, Keraton Surakarta. Naskah-naskah yang telah dikumpulkan kemudian diperbandingkan dengan melihat kelebihan dan kelemahan masing-masing naskah. Metode yang dipakai untuk melakukan perbandingan adalah metode landasan. Untuk suntingan naskah dipergunakan edisi standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
Abstrak :
Babad merupakan salah satu bentuk karya sastra Jawa yang mengandung unsur sejarah, merupakan bunga rampai tersusun oleh bagian-bagian cerita yang berbeda, selain itu juga memiliki arti kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, Madura yang berisi peristiwa sejarah, terdiri dari riwayat, sejarah tambo di tanah Jawa. Naskah ini berisi cerita perjalanan bangsawan Koripan bernama raden Banjaransari yang pergi berkelana meninggalkan negerinya yang sedang terlanda wabah penyakit. Akhirnya ia berhasil masuk ke negara Galuh setelah dapat menebak teka-teki pintu masuk pertama hingga yang ke sembilan dan dilanjutkan ceritanya sampai cerita wali sanga. Naskah Babad Sigaluh ada 15 naskah, 8 naskah terdapat di perpustakaan FSUI (sekarang FIB UI), 1 buah naskah terdapat di PNRI, 3 naskah terdapat di museum Sonobudoyo, 3 naskah terdapat di Pura Mangkunegaran. Penelitian ini bertujuan menghasilkan suntingan teks yang telah dialihaksarakan dalam bahasa Jawa dan sinopsis dalam bahasa Indonesia, dan juga sedikit masukan bagi disiplin ilmu filologi serta, ikut melestarikan tradisi tulis Jawa melalui langkah-langkah kerja filologi dengan menggunakan metode landasan.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S11446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Prahutomo
Abstrak :
Kekayaan dunia kesusastraan Jawa telah membuat lahirnya begitu banyak karya-karya sastra yang tinggi mutunya. Salah satu kekayaan tersebut adalah roman Islam yang pada umumnya menceritakan pengembaraan tokoh utama untuk mencapai tujuannya yang diwarnai dengan kisah percintaan. Ciri Islam tampak pada adanya dialog-dialog yang bersifat agamis, bacaan-bacaan Islami seperti dua kalimat syahadat, ibadah atau tata cara berdoa yang dilakukan oleh para tokohnya, atau kisah penundukkan negara kafir (non-Islam) yang berakhir dengan peng-Islam-an negara tersebut. Serat Gandakusuma yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini merupakan salah satu karya sastra Jawa berjenis roman Islam yang tidak dikenal orang dan belum pernah diangkat sebagai suatu bahan penelitian. Hal ini menjadi sesuatu hal yang mengusik perhatian karena teks Serat Gandakusuma merupakan saduran dari lakon wayang gedhog yang kemudian digubah kembali dalam bentuk roman Islam. Sungguh suatu hal yang menarik mengingat pada umumnya wayang gedhog mengangkat cerita Panji, sementara Serat Gandakusuma cenderung menampakkan pengaruh Menak dibandingkan dengan Panji. Penelitian filologis akan dilakukan dengan tujuan utama menerbitkan satu buah teks Serat Gandakusuma yang memenuhi kriteria keutuhan, keruntutan, dan kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Gandakusuma, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah manakah yang mengandung teks Serat Gandakusuma yang paling mendekati persyaratan yang ditentukan dalam penelitian ini sehingga layak untuk dibuat edisi suntingannya. Tahap perbandingan teks menghasilkan satu buah naskah Serat Gandakusuma dengan kode SW 5 SB 47 koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta (dalam penelitian ini disebut teks D) yang dipandang layak untuk dibuat edisi suntingannya. Teks D dianggap sebagai codex unicus (naskah tunggal) karena teks pembandingnya merupakan naskah yang mengandung bacaan yang berbeda (slur secara garis besar sarna tetapi detil-detil peristiwa penting yang membentuk keseluruhan cerita berbeda satu sama lain). Dalam penelitian ini, teks D dialihaksarakan dengan edisi standar yang lebih memudahkan pembacaan, disertai ikhtisar isi yang akan membantu pemahaman pembaca akan isi Serat Gandakusuma.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S11431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Toursino Hadi
Abstrak :
Serat Jaka Semangun merupakan salah satu karya sastra dengan latar budaya Islam, yang disadur dari bahasa Melayu. Pada mulanya Serat Jaka Semanuni berkembang di lingkungan Pesisir Jawa, kemudian masuk ke lingkungan Keraton, khususnya Keraton Yogyakarta. Di dalam lingkungan Keraton, teks ini ditulis kembali dengan menambahkan unsur-unsur budaya Keraton agar dapat diterima di lingkungan tersebut. Penelitian ini mencoba untuk memperbandingkan naskah Seratl Jaka Semangun redaksi skriptorium Yogyakarta dengan redaksi skriptorium Pesisir. Perbandingan tersebut meliputi perbandingan fisik naskah, perbandingan alur, dan perbandingan latar pendukung cerita. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok naskah tersebut, mengingat bahwa kebudayaan Keraton-khususnya Yogyakarta, dengan kebudayaan Pesisir memiliki perbedaan. Penelitian filologis dilakukan dengan tujuan untuk menerbitkan sebuah teks Serat Jaka Semangun yang memenuhi kriteria keutuhan, kelengkapan cerita, kondisi fisik yang relatif baik, kualitas kesusastraan yang baik, serta keterjangkauan naskah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diterapkan langkah kerja filologi berupa inventarisasi naskah yang berisi teks Serat Jaka Semangun, pendeskripsian keadaan naskah dan teks, serta perbandingan teks guna menentukan naskah mana yang akan dijadikan teks dasar suntingannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto
Abstrak :
Novel Jawa sebagai salah satu ragam kesusastraan Jawa mempunyai sejarah yang cukup panjang. Kurun waktu yang terentang sejak munculnya Serat Riyanto sampai sekarang ini, diperkirakan telah lahir lebih dari seratus novel Jawa. Jumlah novel Jawa yang banyak dihasilkan tersebut memuat beragam masalah yang diangkat dan dituangkan oleh pengarang novel Jawa dalarn karya-karyanya. Berbagai gambaran tentang keadaan atau kehidupan masyarakat dituangkan ke dalam novel Jawa sebagai topik cerita. Salah satu di antaranya adalah perbincangan mengenai wanita yang menjadi topik cerita teks novel Sumpahmu Sumpahku yang dipilih oleh penulis sebagai bahan obyek penelitian skripsi ini. Pembicaraan mengenai wanita di dalam ragam karya sastra khususnya ragam sastra novel amatlah beragam. Berangkat dari asumsi penulis bahwa novel Sumpahmu Sumpahku membicarakan wanita transisi yang penuh konflik sebagai topik cerita, menjadikan daya tarik tersendiri bagi penulis di antara keanekaragaman topik cerita yang ada. Oleh karenanya penulis ingin lebih jauh melihat citra wanita yang ditampilkan dalam novel tersebut. Melalui pembahasan struktur ceritanya dapat disimpulkan bahwa citra wanita dalam novel Sumpahmu Sumpahku adalah citra wanita transisi. Pada satu sisi terlihat keinginannya untuk maju, tetapi di sisi lain pada dirinya masih terdapat ciri-ciri yang menunjukkan wanita tradisi. Secara fisik tokoh wanita dalam novel ini digambarkan sebagai seorang wanita yang berparas cantik. Akan tetapi dari segi fungsi atau perannya, tokoh wanita dalam teks khususnya tokoh utama ditampilkan dalam posisi yang kurang beruntung, antara lain mengalami penderitaan dan bernasib malang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Stiyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pencitraan perempuan Jawa tahun 1920-an melalui novel yang terbit tahun 1934, berjudul Larasati Modern karya Sri. Penelitian ini menggunakan metode intrinsik dengan teori struktural. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan modern yang mempertahankan hubungan dengan kekasihnya melalui nasihat dari Ibunya. Hasil penelitian menyatakan, pada umumnya perempuan tahun 1920-an yang sudah berpendidikan dan berpikiran maju akan melupakan ajaran leluhurnya, namun tidak demikian dengan tokoh Kadarwati dalam novel ini. Kadarwati merupakan cerminan perempuan Jawa modern yang masih memegang teguh prinsip-prinsip ajaran tradisional dan tidak melupakan kedudukannya sebagai perempuan yang patuh dan menghormati pria.
The focus of this study is 1920?s women?s Javanese images looks from novel Larasati Modern by Sri that published in 1934. Larasati Modern?s storied about a young modern woman that tries to keep her relationship by advice from her mother. This research used intrinsic method and structural theory. The conclusions find, common 1920's intellect woman sometimes doesn?t take seriously about their ancestor's admonition, but that doesn't exist in character of this novel. Kadarwati is modern Javanese woman that consistent about traditional admonition and try keeping her position as a woman that have to obedient and respect to the man.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10992
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Budiyanti
Abstrak :
Penelitian ini membahas naskah babad tanggung (BT) yang merupakan nskah tunggal.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S11730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pesdowati
Abstrak :
Penelitian ini membahas Perbandingan antar teks S_rat Jaka Pangasih (SJP).Perbandingan antar teks ini difokuskan pada alur cerita, latar, dan tokoh dari ketiga naskah yang dapat di lakukan perbandingan. Permasalahan dari penelitian ini melihat persamaan dan perbedaan teks yang difokuskan pada alur, latar, dan tokoh yang dihadirkan ketiga teks tersebut dan memilih satu teks yang menjadi dasar untuk disunting yang sesuai dengan prinsip-prinsip filologi. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan perbandingan ketiga teks yang dapat dilakukan perbandingan dan menyajikan satu teks yang menjadi dasar untuk disunting atau dianggap sebagai induk naskah. Adapun, langkah kerja filologi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dengan melakukan kritik teks dengan cara inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah dan teks, dan pertanggungjawaban alih aksara. Teks disunting dengan menggunakan metode landasan dari Baried (1985). Dalam menganalisis unsur SJP menggunakan teori dari Jan Van Luxemburg (1984) dan Karsono H Saputra (1992) mengenai unsur-unsur sastra yang merupakan kerangka karya sastra sejarah. ......This study discussed the comparison between the text Pangasih Jake Fiber (SJP). The comparison between this text focuses on plot, setting, and characters of the three manuscripts that can do the comparison. The problem of this research see the similarities and differences in text that focuses on plot, setting, and characters presented by the three texts and select one of the basic texts to be edited in accordance with the principles of philology. The research aims to produce a third comparison of text that can be done and presents a comparison of the basic text to be edited or considered as the main text. As, step philological work done in this study, namely by doing textual criticism with the way the script inventory, description of manuscript, comparison of manuscript and text, and accountability over the script.Text edited by using the method of Baried basis (1985). In analyzing the elements of the theory of SJP using Jan Van Luxemburg (1984) and Karsono H Saputra (1992) about the literary elements of a framework of literary history.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>