Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emmy Hastuti
"Saat ini belum banyak informasi tentang persepsi mutu pelayanan kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan : memperoleh gambaran perbedaan pola persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan gigi antara pasien Puskesmas Ciputat dan Klinik Syahid di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang.
Metode penelitian : analitik, dengan pengambilan data secara cross sectional, menggunakan uji statistik Chi-Square, analisis trend, analisis diagram Kartesius Service Quality.
Hasil penelitian : Secara statistik dengan uji Chi-Square tidak ada hubungan bermakna antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan gigi Puskesmas Ciputat dan Klinik Syahid, pembayaran, umur, pendidikan, pendapatan dan kebutuhan pelayanan. Namun ada perbedaan trend yang menarik. Pasien bayar sendiri, di Puskesmas Ciputat cenderung menilai pelayanan Bermutu, di Klinik Syahid Ciputat Kurang Bermutu. Adapun pasien asuransi, di Klinik Syahid cenderung menilai Bermutu. Pada pasien golongan umur yang lebih tua (>35 tahun) cenderung menilai Kurang Bermutu dan pendapatannya tinggi (> Rp.710.000.-). Ada perbedaan trend pada kedua tempat pelayanan: mereka yang menilai Bermutu di Puskesmas lebih banyak yang pendapatan rendah (Rp.710.000.-), sedangkan di Klinik Syahid Ciputat lebih banyak yang pendapatan tinggi. Ada perbedaan trend pasien Scaling di Puskesmas lebih banyak yang menyatakan kurang bermutu. Dari analisa diagram kartesius Dimensi Fisik, Dimensi Keandalan, Dimensi Daya Tanggap, Dimensi Jaminan. Dimensi Empati, dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan mutu pelayanan kesehatan gigi di kedua tempat tersebut. Dari diagram kartesius dimensi fisik di kedua tempat ada perbedaan yaitu tenaga kesehatan yang berpakaian rapi, di Puskesmas Ciputat dianggap sudah berlebihan, sementara di Klinik Syahid Ciputat dianggap sebagai prestasi yang perlu dipertahankan. Kemungkinan perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat pendidikan tinggi (SMA keatas) dan pendapatan tinggi (>Rp.710.000.) jauh lebih banyak pada Klinik Syahid Ciputat dari pada di Puskesmas Ciputat. Demikian pula adanya perbedaan pada Dimensi lainnya.

At present, information quality of dental health services has been seen as inadequate.
Research aim: to analyze differences in pattern of patients perceptions on service quality perception in Dental Service, between specifically patients of Puskesmas Ciputat and Clinic of Syahid, both in Ciputat Sub district of Tangerang Regency.
Research Method: analytical before - after, with intake of data by Cross Sectional, using statistical Chi-Square test, trend analysis and using of Kartesius Service Quality diagram.
Result: Statistically, there was no significant difference by Chi-Square between perception of patient about quality of dental health care service in Puskesmas Ciputat and Clinic Syahid, also on payment, age, education, earnings and service requirement. But there are differences in trend on some variables. Patient who pay out of pocket in Puskesmas Ciputat tend to mine critically assess the quality of service, in where as the Clinic Syahid to be Less Satisfying. As for insured patients in the Clinic of Syahid, they tend to assess it as Certifiable. Those older than 35 years age tend to assess it Lesser Certifiable. There is difference in trend at both places, those who assess Certifiable in Puskesmas were larger the higher earning than that of the low earnings; while in the Clinic of Syahid Ciputat the were larger higher earnings. There is also difference in trend, by which patients of Scaling in Puskesmas were mine expressing to be less Certifiable. From the analysis of Kartesius Diagram on Tangibles Dimension, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy Dimension, can be concluded various factor in improving dental health care service quality in both at the Puskesmas Ciputat and Clinic Syahid. Tangibles dimension on Puskesmas Ciputat and Clinic Syahid were differed in patient's perception. Possibly, the difference due to the existing of difference for higher education and 6n higher earnings (> Rp.710.000.-) were much more found at the Clinic of Syahid Ciputat than that from Puskesmas Ciputat. Differences also found for other Dimensions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2005
T16249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Siti Zahrani
"Kantai Collection adalah gim personifikasi kapal Perang Dunia II. Di Indonesia pertumbuhan pemain dinilai cukup pesat, dengan berkontribusi melalui berbagai karya yang terinspirasi dari gim ini. Adanya hubungan parasosial antara pemain dan karakter Kantai Collection, menjadi kemungkinan bahwa gim ini memiliki pengaruh dalam menentukan pasangan ideal.
Penelitian ini berupaya mengungkapkan hubungan antara ketertarikan pemain terhadap karakter Kantai Collection berpengaruh terhadap kriteria pasangan mereka melalui Focus Group Discussion.
Kantai Collection is a World War II ship personification game. In Indonesia, the growth of players is considered quite rapid, by contributing through various works inspired by this game.
The existence of a parasocial relationship between the player and the character of Kantai Collection becomes a possibility that this game has an influence in determining the ideal match. This study seeks to reveal the relationship between players interest in Kantai Collection characters influende on the criteria of their partners through Focus Group Discussion."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari K. Rembah
"The purpose of this thesis is to explain how power relations are described in Kuroshima Denji's short story “Uzumakeru Karasu no Mure” and "Sori". Using descriptive analysis method, this research attempt to reveal the pattern of power relation as represented in both short stories. This research finds that there are three types of power relation that showed in corpus: power relation between Japanese soldier and Siberian local people; power relation between Japanese soldier and partisan; and also power relation within Japanese army."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Irma Safitri
"Skripsi ini mencoba menganalisis peranan matematika dalam komunikasi dalam novel Hakase no Aishita Suushiki karangan Ogawa Yoko, dengan menggunakan konsep komunikasi. Penelitian ini mencoba mengungkapkan peranan matematika dalam novel Hakase no Aishita Suushiki sebagai suatu komponen yang digunakan tokoh Profesor dalam berkomunikasi dengan tokoh-tokoh lainnya. Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif analisis dengan memusatkan diri pada pengkajian korpus, kemudian dengan konsep komunikasi mencoba menganalisis proses komunikasi yang terjadi pada Profesor dan tokoh-tokoh lainnya. Penelitian pun mengungkapkan bahwa melalui proses komunikasi yang dilakukan Profesor dengan tokoh-tokoh lainnya, matematika telah memperlihatkan peranannya sebagai komponen dalam komunikasi, yaitu pesan yang disampaikan oleh Profesor kepada Watashi dan Root, yang menjadikan komunikasi di antara ketiganya berjalan efektif, sehingga terjalinnya pertalian di antara ketiga tokoh. Matematika telah berfungsi sebagai alat komunikasi yang menjembatani tokoh Profesor dengan tokoh-tokoh lainnya, sehingga Profesor mampu menunjukkan keberadaan dirinya yang ternafikan selama ini.

By using the concept of communication, this research is trying to analyze the role of mathematics in Ogawa Yoko’s novel, Hakase no Aishita Suushiki. This research is trying to find out the role of mathematics in The Hakase no Aishita Suushiki novel, as a component that is used by Professor in communication with others. This research concentrate its corpus assessment by using descriptive analysis method, and then with the concept of communication, this research is trying to analyze the process of communication between Professor and other characters. The analysis shows that through the process of communication, math has demonstrated its role as a component in the communication. Math has become the message of communication that is delivered by Professor to other characters, which has made the communication worked effectively between them, thereby enhanced the social connection between them. Math has been the communication tool for Professor in reaching other characters, so then he could show his existence which has been denied before."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraisyah
"Skripsi ini membahas tentang makna kata sake dalam lirik lagu enka. Penelitian ini menggunakan sampel lima lagu populer yang mengandung kata sake karya Ishimoto Miyuki dan dinyanyikan oleh Hibari Misora. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kata sake dalam lagu enka tidak hanya berarti minuman khas Jepang yang terbuat dari beras saja, tetapi mempunyai arti lain seperti lambang perpisahan, sebagai pelipur lara dan lain-lain.

The focus of this study is the meaning of sake word in enka’s lyrics. This study using a sample of five popular songs that contain the sake word, written by Ishimoto Miyuki and sung by Hibari Misora. This research is a qualitative study. The results of this study is the sake word in enka’s song is not just a Japanese drink made from rice, but it has a different meaning: a symbol of separation and others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldrie Alman Drajat
"Skripsi ini mengkaji bagaimana konsep Darwinisme Sosial direpresentasikan di dalam Manga Death Note. Dengan memanfaatkan teori Darwinisme Sosial yang dirangkum oleh Richard Hofstadter di dalam bukunya "Social Darwinism in American Thought", penulis menulusuri manga Death Note secara rinci dengan pendekatan intrinsik. Analisis menunjukkan bahwa tindak pembunuhan yang dilakukan oleh para tokoh utama tidak lain upaya untuk memperbaiki masyarakat dan menciptakan sebuah utopia bagi umat manusia. Pola tersebut mencerminkan inti dari ide yang terkandung dalam konsep Darwinisme Sosial yang dicerminkan melalui gagasan para tokoh utama.

This thesis observes how the concept of Social Darwinism is represented in Death Note. By using theories of Social Darwinism that were summarized by Richard Hofstadter in his book "Social Darwinism in American Thought", writer searched Death Note thoroughly with intrinsic approach. Analysis shows that the mass murder which is conducted by the main characters was triggered by their idea to bring a good improvement for society and creation of utopia. That pattern reflects the main idea of Social Darwinism concept and it is reflected through the main characters’ ideas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah
"Setiap manusia hidup di dalam ruang. Di dalam karya sastra, latar ruang juga menjadi salah satu unsur intrinsik. Latar ruang dalam karya sastra dapat diwujudkan dengan sebuah kamar, rumah, desa, kota, atau negara. Pada pertengahan zaman Meiji, karya sastra bertemakan kampung halaman muncul di Jepang. Karya sastra kampung halaman menggambarkan masalah yang ada di kota dan kebahagiaan yang terdapat di desa. Novel Botchan yang terbit pada 1906 memiliki dua latar ruang, yaitu Kota Tokyo dan "daerah di sekitar Shikoku". Penelitian ini akan menggambarkan latar ruang novel Botchan tersebut. Penelitian ini akan meminjam metode penelitian yang dilakukan oleh Tsuyoshi Kato. Melalui penggambaran itu, didapatkan bahwa tokoh Botchan memandang rendah "daerah di sekitar Shikoku" dan membangga-banggakan Kota Tokyo. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa novel Botchan merupakan antitesis dari sastra kampung halaman.

Humans live in a space. Space is also one of intrinsic elements of fiction. In fiction, space setting can be room, house, city, countryside, or state. In the mid-Meiji era, literary phenomenon called native place literature that discuss problematic city and peace of countryside emerged. Botchan is a novel that published in 1906. The novel has space setting in Tokyo and "an area around Shikoku". This study will describe Botchan’s space setting. This study will use method study which was conducted by Tsuyoshi Kato to describe both space settings. Through the depiction of them, we will get that the main character called Botchan have an underestimate opinion about "an area around Shikoku" and a pride of Tokyo. As the opinion from Botchan, this study is going to verify the hypothesis that Botchan novel is an antithesis of native place literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdina Wahyu Arista
"Matsuo Bashō hidup di era Tokugawa. Dunia sastra di negara Jepang saat itu dapat dikatakan bersih dari kontaminasi aliran sastra barat karena politik sakoku yang diterapkannya. Sementara di Eropa telah berkembang aliran sastra baru yang disebut dengan romantisisme. Aliran ini menitikberatkan pada perasaan dan emosionalitas. Meskipun Jepang tidak mendapatkan pengaruh dari pemikiran barat, unsur-unsur romantisme banyak ditemui dalam karya sastra Jepang, seperti puisi karya Matsuo Bashō. Dalam karya Matsuo Bashō terdapat pemujaan terhadap alam, pengungkapan perasaan yang dalam dan spontan, imajinasi serta subjektivitas yang bersifat individual, yang merupakan unsur romantisme. Adanya unsur romantisme dalam karya Matsuo Bashō disebabkan oleh banyaknya kemiripan ideologi sastra Jepang klasik dengan romatisme.

Bashō Matsuo lived in the Tokugawa era. The literature world in Japan at that time can be said to clean from the streams of western literature contamination due to the political sakoku are applied. While, in Europe has been growing a new stream of literature called romanticism. This stream focuses on the feelings and emotionality. Although Japan did not get the influence of western thought, the elements of romanticism were encountered in the works of Japanese literature, such as poetry by Bashō Matsuo. In the Matsuo Basho poetry there is the glorification of nature, the disclosure of a spontaneous feelings, imagination and subjectivity, which is an element of romanticism. The element of romanticism in the works Matsuo Basho caused by many similarities between ideological of Japanese classical literature and romaticisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rulin Risa Nidya
"Makalah ini membahas tentang puisi - puisi karya Yamabe no Akahito dalam Manyōshū. Makalah ini menggunakan teori metode deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan puisi - puisi karya Akahito sebagai data utama dan data-data lain yang relevan terhadap penelitian dan kemudian dianalisis dengan teori. Teori yang digunakan dalam menganalisis puisi diambil dari teori struktur batin puisi menurut I. A. Richards. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Yamabe no Akahito memiliki banyak puisi-puisi yang menarik.

This paper focuses on poems by Yamabe no Akahito in Manyōshū. This paper uses the theory of descriptive analytical method, which collects poems by Akahito as the main data and other data which relevant to the research and analyzed with the theory. The theory which used to analyze the poems is taken from the theory of the poem’s inner structure by I. A. Richards. The results of research revealed that the Yamabe no Akahito has many interesting poems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Sigit
"Makalah ini akan membahas retorika balas dendam dalam novel karangan Kawabata Yasunari, Utsukushisa to Kanashimi to. Dengan menganalisis novel ini penulis akan membuktikan bahwa balas dendam tidak hanya dilakukan dengan langsung menyakiti atau merugikan seseorang secara impas, seperti kasus balas dendam pada umumnya. Dalam novel ini, balas dendam dapat dilakukan dengan melukai diri sendiri atau bahkan dengan melakukan hubungan seksual dengan karakter yang terlibat. Tulisan ini akan mencari indikasi-indikasi balas dendam di setiap penarasian dan percakapan yang terkandung dalam novel ini, Utsukushisa to Kanashimi to, baik tersurat maupun tersirat.

This paper will discus a rhetoric of revenge in the novel by Yasunari Kawabata, Utuskushisa to Kanashimi to. By analyzing this novel the author will prove that revenge is not only carried out by directly hurting or harming someone in return like the case of revenge in general. In this novel, revenge can be carried out by committing self-inflicted or even by having a sexual intercourse with the involved character. This paper will seek the indications of revenge in every narrasions and conversations that are contained in this novel, Utsukushisa to Kanashimi to, both express and implied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>