Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Kurniawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat dan hubungan serta pengaruh dinamika dengan kemandirian kelompok pada Komunitas Teens Go Green Indonesia yang telah melewati tahap terminasi program pemberdayaan pada tahun 2012. Metode penelitian yaitu kuantitatif – kualitatif dengan 57 responden. Analisis korelasi menggunakan product moment dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan tingkat dinamika dan kemandirian kelompok Komunitas Teens Go Green Indonesia adalah tinggi. Terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan antara dinamika kelompok dengan kemandirian kelompok dengan nilai r sebesar 0,501. Sedangkan pengaruh antara dinamika kelompok dengan kemandirian kelompok adalah lemah atau sebesar 12,3%. ......This study aims examine at the level and dynamics of relationships and influence of the independence of Community Teens Go Green Indonesia who have passed the phase and became empowered termination in 2012. Research is quantitative –qualitative with 57 respondents using product moment correlation analysis and simple regression analysis. The results showed the level of independence of group dynamics and Community Teens Go Green Indonesia is high. There is a fairly strong correlation and significant between group dynamics of the independence group with r value of 0.501. While the influence of the group dynamics of the independence group is weak, or by 12.3%.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ananta Firdaus
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh proses pendampingan sosial yang dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan kelompok usaha bersama fakir miskin KUBE-FM . Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan sosial TKSK dan pencapaian tujuan KUBE-FM. Hasil ini sesuai dengan hipotesis awal Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan di antara proses pendampingan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan TKSK terhadap pencapaian tujuan KUBE-FM Anggota KUBE rdquo; H0 : p = 0, 0.
ABSTRACT
This thesis was discussed the influence of the social assistance process conducted by the social welfare workers of the sub district TKSK towards the achievement of the poor cooperative business group KUBE FM objectives. The method research is quantitative approach. This result of research indicates that there is no relationship between TKSK social assistance process and the achievement of KUBE FM objectives. This result is in accordance with the initial hypothesis Ho which states that there is no relationship between the process of assisting of social welfare workers of the sub district TKSK on the achievement of KUBE FM objectives KUBE FM Members H0 p 0,0 .
2017
T49788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Inayatullah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana APBD Kota Tangerang Selatan berpihak kepada pemberdayaan perempuan. Ada dua pokok permasalahan, yaitu (1) Bagaimana komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam melaksanakan anggaran yang berpihak kepada pemberdayaan perempuan;(2) Bagaimanakah proporsi alokasi belanja Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode positivism dan metode kualitatif. Pengumpulan data dengan (1) telaah dokumen (2) wawancara dengan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan (1) komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam melaksanakan anggaran yang berpihak kepada pemberdayaan perempuan perlu ditingkatkan, (2) Proporsi alokasi belanja Pemerintah Kota Tangerang Selatan dikaitkan dengan tingkat responsivitas pada persoalan pemberdayaan perempuan jumlahnya masih kecil. ......This study aims to analyze the extent to which APBD South Tangerang City side with the empowerenment of women. The analysis in this study conducted on two principal problems, (1) How does South Tangerang City Governments commitment to implement the budget in favor of the women, (2) What is the proportion of expenditure allocation South Tangerang city Government is associated with the level of responsiveness to the issue of womens empowerenment. This study uses positvsm and qualitative methods. Data collected by (1) strategic policy document review, (2) interviews with relevant agencies. The result showed (1) Commitment to implement the budget in favor of the empowerenment of women should be improved, (2) Proportion of expenditure allocation South Tangerang City Government which is associated with the level of responsiveness to the issue of womens empowerenment, the numbers still small
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Awalani
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang peran Yayasan Terang Anak Indonesia dalam membantu kebutuhan pendidikan anak jalanan bersekolah di era Covid-19 dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan anak jalanan yang disebabkan karena kebutuhan dasar mereka sebagai seorang anak tidak terpenuhi. Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama meskipun berbeda tingkatan usia, dan yang menjadi pembeda adalah pemenuhan kebutuhan dasar anak memerlukan bantuan dari orang lain, yaitu orang dewasa di sekitar anak, salah satunya adalah orang tua. Ada lima kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan akan rasa kasih sayang dan memiliki, kebutuhan akan rasa harga diri, serta kebutuhan akan aktualisasi diri atau pendidikan. Namun, karena ketidakmampuan orang tua dalam menjalankan perannya dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, pihak lain seperti lembaga sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat akhirnya mendirikan panti sosial asuhan anak, rumah singgah, atau rumah belajar yang berperan untuk menggantikan peran orang tua dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar anak dan menjadi wadah untuk anak mengembangkan potensinya sebagai salah satu upaya pengentasan masalah anak jalanan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur terhadap lima informan dan penelitian berlangsung pada Februari sampai Mei 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa permasalahan anak jalanan berbeda dari kondisi sebelum dan saat era Covid-19. Pada masa darurat Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada setiap institusi pendidikan untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) yang dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh dalam jaringan/secara online menggunakan gadget maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi pembelajaran daring. Pelaksanaan BDR tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi anak jalanan yang masih bersekolah di pendidikan formal, mereka yang sebelumnya sudah hidup dalam kondisi kekurangan diharuskan menjangkau kebutuhan pendidikan BDR. Adanya sistem pembelajaran BDR dimaknai oleh anak jalanan bersekolah dan orang tua sebagai beban tambahan di saat kondisi sudah sulit. Sehingga anak jalanan bersekolah tersebut lebih memilih untuk bekerja di jalanan, dan tidak mengikuti kegiatan BDR. Yayasan Terang Anak Indonesia adalah lembaga swadaya masyarakat yang memiliki fokus di bidang pendidikan, serta sasaran layanan lembaga ditujukan untuk anak dari keluarga kurang mampu dan terbebani dalam menjalankan pendidikan formalnya, termasuk anak jalanan bersekolah yaitu memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak yang ditujukan untuk membantu memperbaiki kondisi anak dengan melengkapi atau menggantikan fungsi dari orang tua yang tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya. Yayasan Terang Anak Indonesia memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak jalanan bersekolah dalam membantu kebutuhan pendidikan di era Covid-19 melalui program “Sekolah Online Bersama YATERI”. Dari penelitian ini diketahui bahwa peran yang dilaksanakan oleh Yayasan Terang Anak Indonesia dalam membantu kebutuhan anak jalanan bersekolah adalah sebagai pendidik yaitu mendampingi anak selama mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru; sebagai fasilitator yaitu sebagai penyedia media pembelajaran dengan sistem BDR dengan menyiapkan perangkat teknologi smartphone dan laptop serta jaringan internet; sebagai motivator yaitu memotivasi anak untuk tetap semangat dalam melaksanakan sekolah dengan sistem BDR; dan sebagai director, membimbing anak untuk mencapai keberhasilan terutama di bidang pendidikan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama dalam kajian Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya dalam mata kuliah Kesejahteraan Anak dan Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan mengenai gambaran permasalahan dan tantangan anak jalanan khususnya anak jalanan bersekolah yang dilihat berdasarkan pemenuhan kebutuhan anak, serta upaya yang dilakukan dalam pengentasan masalah anak jalanan. ......This study discusses the role of the Terang Anak Indonesia Foundation in helping the educational needs of street children in school in the Covid-19 era from the discipline of Social Welfare Science. This research is motivated by the problem of street children because their basic needs as a child are not fulfilled. Every human being has the same basic needs despite different age levels, and what makes the difference is that meeting the basic needs of children requires help from other people, namely adults around children, one of which is parents. There are five basic needs that every child has, namely physiological needs, the need for security and protection, the need for love and belonging, the need for self-esteem, and the need for self-actualization or education. However, due to the inability of parents to carry out their role in meeting the basic needs of children, other parties such as social institutions organized by the government and the community eventually set up child care social institutions, shelter houses, or learning houses that have a role to replace the role of parents in providing services for their needs. children's foundation and become a place for children to develop their potential as an effort to alleviate the problem of street children. The study was conducted using a qualitative approach with data collection through structured interviews with five informants and the research took place from February to May 2022. The results show that the problems of street children are different from conditions before and during the Covid-19 era. During the Covid-19 emergency, the government issued a policy for every educational institution to carry out Learning From Home (BDR) which was carried out with a distance learning system in the network/online using gadgets or laptops through several portals and online learning applications. The implementation of BDR is a challenge for street children who are still attending formal education; those who previously lived in conditions of deprivation are required to reach the educational needs of BDR. The existence of a BDR learning system is interpreted by street children and parents as an additional burden when conditions are difficult. So that the street children in school prefer to work on the streets, and do not participate in BDR activities. The Terang Anak Indonesia Foundation is a non-governmental organization that has a focus on education, and the agency's service targets are aimed at children from underprivileged families who are burdened with carrying out their formal education, including street children going to school providing social welfare services for children aimed at helping improve children's conditions by complement or replace the function of parents who are unable to carry out their duties. The Terang Anak Indonesia Foundation provides social welfare services for street children in school to help with educational needs in the Covid-19 era through the "Online School with YATERI" program. From this research, it is known that the roles carried out by the Terang Anak Indonesia Foundation in helping the needs of street children in school are as educators, namely assisting children during the lessons delivered by the teacher; as a facilitator, namely as a provider of learning media with the BDR system by preparing smartphone and laptop technology devices and internet networks; as a motivator, namely motivating children to stay enthusiastic in carrying out schools with the BDR system; and as director, guiding children to achieve success, especially in the field of education. This research is expected to be useful for the development of science and knowledge, especially in the study of Social Welfare Sciences, especially in the subject of Child Welfare and Management of Human Services Organizations regarding the description of the problems and challenges of street children, especially street children in school which are seen based on the fulfillment of children's needs, as well as the efforts made in alleviating street children problem.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Lourdes Joaqin
Abstrak :
Kajian literatur ini membahas mengenai dukungan sosial komunitas terhadap kesehatan jiwa lansia di Indonesia. Kajian literatur ini ditulis dengan bentuk critical review, yakni penulis mengulas kelebihan serta kekurangan yang dimiliki masing-masing penelitian berlandaskan kaidah-kaidah penulisan ilmiah sembari mengulas hasil temuan lapangan  penelitian terkait dalam menjawab pertanyaan penulisan. Adapun tiga penelitian empirik sebelumnya yang menjadi acuan dalam penulisan kajian literatur ini, yakni penelitian milik Khuzaimah et al. (2021), Yunita et al. (2018), dan Zulfahmi et al. (2020). Hasil pengkajian literatur dalam penulisan ini menunjukkan bahwa kesehatan jiwa lansia merupakan suatu fenomena yang kompleks. Terlebih lansia merupakan individu yang mengalami banyak perubahan, meliputi aspek biologis, psikologis, dan sosial yang ekstrem. Salah satu cara efektif dan efisien dalam menghambat permasalahan kesehatan jiwa ini dan/atau meningkatkan taraf kesehatan jiwa ialah dengan memberikan dukungan sosial melalui komunitas sebagai lingkungan terdekat pada kehidupan keseharian lansia. Kesimpulan pengkajian hasil penelitian terakit ialah dukungan sosial yang dapat diupayakan komunitas meliputi Dukungan Psikologis (Self-esteem support), Dukungan Keberfungsian Sosial (Appraisal Support), Dukungan Jaringan Sosial (Belonging Support), dan Dukungan Pemberdayaan dan Perawatan biologis/fisik (Tangible Support) dengan mengkoordinir program dan/atau kegiatan sosial khusus lansia meliputi program promotif (pencerdasan dasar), preventif (pencegahan dini), kuratif (pendeteksian dan penanganan dini), dan rehabilitatif (pemulihan). ......This literature review discusses community social support for the mental health of the elderly in Indonesia. This literature review is written in the form of a critical review, in which the author reviews the advantages and disadvantages of each research based on the principles of scientific writing while reviews the findings of related research fields in answering writing questions. There are three previous empirical studies that serve as references in writing this literature review, namely the research of Khuzaimah et al. (2021), Yunita et al. (2018), dan Zulfahmi et al. (2020). The results of the literature review of this paper indicate that the mental health of the elderly is a complex phenomenon. Moreover, the elderly are individuals who experience many changes, including extreme biological, psychological, and social aspects. One of the effective and efficient ways to prevent these mental health problems and/or improve mental health levels is to provide social support through the community as the closest environment in the daily life of the elderly. The conclusion of this literature review of related research is that social support that can be sought by the community includes Psychological Support (Self-esteem support), Social Functional Support (Appraisal Support), Social Network Support (Belonging Support), and Biological/physical Empowerment and Treatment Support (Tangible Support) by coordinating special social progream for the elderly including promotive (basic intelligence), preventive (early prevention), curative (early detection and treatment) and rehabilitative (recovery) programs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Dharma Putra
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Pelaksanaan Prinsip-prinsip Good Governance (Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi) pada implementasi program pemerintah secara khusus, yaitu Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara di Kab. Buleleng, Prov. Bali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas implementasi program JKBM dipengaruhi oleh pelaksanaan prinsip-prinsip Good Governance dalam tata kelola pemerintahan, dan secara umum pelaksanaan prinsip-prinsip Good Governance dalam program JKBM di Kab. Buleleng berjalan cukup baik. Program JKBM sangat bermanfaat dalam meningkatkan derajat kesehatan serta terjangkaunya pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi masyarakat Buleleng. ......This thesis discuss about the implementation of Good Governance Principles (Accountability, Transparency, and Participation) in the Bali Mandara Health Insurance Program (JKBM) in Buleleng District, Bali Province. This study is a descriptive qualitative research design. The results of the research showed that the quality of JKBM program affected by the implementation of good governance principles in the governance, and generally the implementation of good governance principles is fairly good. JKBM program is very useful to improving the health level and provides affordable quality health service for the Buleleng people.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mali Benyamin Mikhael
Abstrak :
Penelitian ini terfokus pada Kepemimpinan Nasional dan Pembangunan Nasional: "Bagaimana pemimpin nasional mengawal semua program pembangunan agar tujuan nasional masyarakat adil dan makmur tercapai". Hingga sekarang tujuan nasional itu belum juga tercapai. Mengapa? Karena faktor kepemimpinan nasional. Maka sangat dibutuhkan suatu model kepemimpinan nasional yang mampu menghantar Indonesia kepada tujuannya. Dan model itu adalah Kepemimpinan-Pelayan. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif dengan fokus kajian (Rencana) Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap II Tahun 2010-2014. Hasilnya ialah bahwa kepemimpinan-pelayan (servant-leadership) dapat menjadi model ideal kepemimpinan nasional yang dapat menghantar bangsa Indonesia kepada tujuan nasionalnya. ...... This study focused on the National Leadership and Indonesia Development: "How can national leaders oversee all development programs, so that the just and prosperous society as national goal can be achieved". Until now the national goal has not been reached. Why? Because of the national leadership. Then urgently needed a national model of leadership that is able to deliver this nation to its destination. And the ideal model is Servant-Leadership. This study is a qualitative research presented descriptively by focus of study of Medium Term Development Phase II from 2010 to 2014, particularly the Year 2010/2011. The result is that the servant-leadership may be an ideal model of national leadership that can deliver the Indonesian nation to its national goals.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamberob Yosepus Rumakiek
Abstrak :
Sanggar Anak Akar hadir sebagai salah satu Rumah Singgah yang ikut berperan aktif dalam mendukung pola pembinaan dan pemberdayaan anak jalanan. Melalui pendekatan kualitatif, tesis ini mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan dalam membentuk kemandirian anak jalanan. Berdasarkan temuan di lapangan, Pelaksanaan pemberdayaan melalui berbagai program dinilai sudah berhasil dalam membina dan membimbing anak jalanan karena adanya beberapa faktor pendukung seperti: (a) Semangat kemanusiaan; (b) kemampuan memecahkan masalah; (c) kerjasama dan koordinasi; (d) kemampuan kreatif dan inovatif. Adapun kendala dalam pelaksanaan program seperti: (a) prasangka negatif dari masyarakat mengenai anak jalanan (b) rasa tidak percaya diri. .....Shelter Sanggar Anak Akar is present as one of the shelters that take an active role in supporting the development patterns and empowerment of street children. Through a qualitative approach, this thesis aims to describe how the implementation of social empowerment conducted of the street children’s. Based on the findings in the field, the empowerment of Shelter program Implementation considered to be quite successful in fostering and guiding the street children, because some factors such as: (a) The spirit of humanity; (b) the ability to solve problems; (c) the cooperation and coordination; (d) the ability to be creative and innovative. The constraints in the implementation of programs such as: (a) negative prejudices of society regarding street children (b) insecurity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
Abstrak :
Tesis ini membahas Kemitraan Antara Pemerintah Kota Cilegon Dengan Perusahaan Di Wilayah Kota Cilegon Dalam Melaksanakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Lembaga Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR). Jenis penelitian ini deskriptif, menggunakan pendekatan kualitatif, dengan informan sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya partisipasi perusahaan yang menjadi anggota CCSR, Perwal sebagai payung hukum memiliki kelemahan terkait keberlanjutan lembaga CCSR, CCSR belum memiliki prioritas program dan basis data sendiri, serta rendahnya keterlibatan masyarakat dalam tahapan pelaksanaan program. Saran penelitian ini, agar status hukum CCSR ditingkatkan dari Peraturan Walikota (Perwal) menjadi Peraturan Daerah (Perda), lembaga CCSR perlu memaksimalkan sosialisasi, agar bertambahnya jumlah perusahaan yang menjadi anggota CCSR, CCSR perlu membuat basis data dan memiliki program prioritas sendiri, serta perlunya pelibatan masyarakat dalam seluruh tahapan program. ......This thesis is a research on partnership between local government and companies in Cilegon city on the implementation of corporate social responsibility program through Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR). The research is descriptive using qualitative approach with the informants are seven persons. The research result shows low participation of companies to be CCSR members. Mayor Law has weaknesses related with continuity of CCSR. CCSR also doesn?t have priority program and own data. Besides, there is low involvement of society in the implementation of the program. Recommendations are: the Mayor Law should be changed into Regional Law, CCSR organizations needs to do more promotion to add members, CCSR has to make its own data and priority program, and more society involvement in the program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29800
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Fajiratur Rohmah
Abstrak :
ABSTRACT
Salah satu upaya swasta dalam mewujudkan upaya pembangunan adalah melalui program Corporate Social Responsibility. Dalam pelaksanaan programCSR, muncul istilah kemitraan, yakni kerjasama antar pihak-pihak terkait atau stakeholders dengan tujuan pelaksanaan program CSR yang lebih efektif dan tidak timpang tindih. Salah satu bentuk kemitraan Pemerintah dan Swasta yakni lembaga Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR) yang berada di Kota Cilegon. Penelitian ini membahas mengenai implementasi model kerja Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR) dalam melaksanakan program CSR perusahaan di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga model kerja yang dimiliki CCSR dalam melaksanakan program kemitraan CSR. Salah satu modelnya, yakni model kerja 2 yang menggabungkan program CSR perusahaan dengan RPJMD Kota Cilegon. Model ini memiliki beberapa tahapan dalam implementasinya yaitu, tahap pendefinisian program, need assessment, pengumpulan data untuk mengukur performa,menentukan dan mengembangkan objektif, mendesain program, monitoring, serta proses budgeting dan akunting. Adapun faktor penghambat CCSR dalam menjalankan model kerja 2 yakni rasa tidak percaya terhadap CCSR, bagi perusahaan-perusahaan yang belum bergabung atau bekerjasama dengan CCSR.
ABSTRACT
Social responsibility of business.One of Corporates effort to reach development is by Corporate Social Responsibility Program. In CSR practice, there is partnership concept, which all stakeholders are working together to make an effective CSR program. One of partnership form between corporate and government is Cilegon Corporate Social Responsibility in Cilegon city. This research discusses about Implementation of Cilegon Corporate Social Responsibilitys (CCSR) Work Model on CSR Program practice in Cilegon City. This study is conducted with qualitative approach, using descriptive studies. The result of the study shows that CCSR has three work models for implementing CSR partnership program. One of these models is 2nd model, which has collaboration between CSR programs from corporate and governments programs. There are several steps in this work model.The step insists of making program definition, collecting data to measure performance, desire and developing objectives, desaining program, monitoring, budgeting and accounting process. There is a factor that appear as a resistor in implementing this work model. The factor is a lack of trust towards CCSR from corporate that hasnt work together yet with CCSR.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>