Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Dewa Made Janusetiawan
"Untuk menghasilkan polikristal AIBIIIC2 vI maka dilakukan penumbuhan bahan semikonduktor ternary compounds seperti A9GaSe2 ini dengan menggunakan tungku sederhana model vertikal dengan temperatur zona tunggal. Dalam penelitian ini tungku tersebut telah mengalami modifikasi dan kalibrasi., sehingga diperoleh suatu tungku vertikal termperatur zona tunggal yang layak digunakan untuk proses penumbuhan polikristal ini. Untuk melihat sifat-sifat dari bahan yang dihasilkan maka dilakukan karakterisasi diantaranya adalah komposisi & struktur kristal . Struktur Polikristal ini dikarakterisasi menggunakan XRD (X Ray Diffraction) dengan metode Rietvield. Hasilnya memperlihatkan bahwa terdapat 3 phase yaitu : AgGaSei struktur Kristal I Center Tetragonal (Chalcopyrite) dengan parameter kisi a= b = 4,4480 A, c = 8,9291 A dan %= 2,0070. Phase 2 : Ag9GaSes. Phase 3 : Ag2Se. Hasil ini juga didukung oleh karakterisasi yang dilakukan dengan XRF dan SEM.

To obtain polycrystals AgGaSes of ternary semiconductor compounds of AIBIII VI, the modified simple vertical single zone temperature furnace has been used. The properties of obtained polycrystals were then characterized by XRF, XRD, and SEM for competition and crystal structure. X-ray diffractograms , showed that there were three phases coexisting. The main phase was AgGaSe2 anc lattice parameters a and c of 4,4480 A and 8,9291 A respectively soc/a = 2,0070. The second phase was Ag9GaSes and the rest was Ag2Se.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlely Koesoemah
"Dengan menggunakan metode evaporasi termal telah dibuat lapisan tipis dari bahan ingot AglnSe2. Dari hasil karakterisasi dengan menggunakan difraktometer sinar-X didapatkan dua fasa yaitu AglnSe2 dan Agln5Sea. Parameter kisi dari lapisam tipis ini adalah a = b =5,9097 angstrom, c = 11,8146 angstrom dan c/a = 1, 9993 sedangkan struktur kristalnya adalah chalcopyrite. Dari hasil XRF didapatkan perbandingan komposisi unsurnya adalah Ag:ln: Se= 52,12 %:34,86 % : 3,00 %. Lapisan tipis AglnSe2 mempunyai ketebalan ( 0,23 dan 0,41 )μm. Dari spektrum reflektansi dengan panjang gelombang (300 - 800) nm didapatkan nilai indeks bias riel (n) antara ( 2, 14 -3,00 ), indeks bias imajiner (k) (5,78 - 9,23 )x 10-2 . Nilai fungsi dielektrik riel dan imajiner berturut-turut adalah 4,57 - 8,99 dan 0,163 - 0.235 serta koeffisien absorpsi S€besar (1,2 - 3,0 )x104 /cm. Resistivitas lapisan tipis yang didapatkan dari perhitungan adalah (1,1 -6,62 )x10-4 n.cm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Triana
"Kebutuhan energi meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi. Energi fosil masih mendominasi, menyebabkan peningkatan polusi udara. Kontribusi energi terbarukan yang ramah lingkungan masih minim dalam bauran energi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap ditinjau dari aspek tekno-ekonomi, sosial-ekonomi dan lingkungan, dengan contoh kasus di Jakarta. Pertama, estimasi luas atap potensial yang tersedia untuk memasang sistem PLTS atap PV dihitung dengan menganalisis data spasial penggunaan lahan dan tapak bangunan menggunakan Sistem Informasi Geografis dan menghitung potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan dari luas atap potensial. Kedua, menghitung faktor reduksi emisi CO2 dengan memanfaatan listrik PLTS atap PV serta mengkaji kelayakan ekonomi skala rumah tangga. Terakhir, mengevaluasi difusi PLTS atap PV melalui simulasi model system dynamics untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan. Berdasarkan hasil analisis diketahui, potensi listrik PLTS atap di Jakarta dapat memenuhi 69-135% dari kebutuhan listrik saat ini, menurunkan emisi CO2 per tahun 24,43-33,58 juta ton CO2-eq. Sistem PLTS atap PV skala rumah tangga di Jakarta dengan kapasitas 2 kW ke atas telah mencapai nilai keekonomian.

Energy demand increase along with population growth and economic activity. Fossil energy still dominates, causing an increase in air pollution. The contribution of environmentally friendly renewable energy is still minimal in the national energy mix. This study aims to examine the potential of rooftop photovoltaics solar power generation in terms of techno-economic, socio-economic, and environmental aspects, with case study of Jakarta. First, an estimate of the potential available roof area for installing a rooftop PV system is calculated by analyzing the spatial data of land use and building footprint using a Geographic Information System and calculating the potential electrical power can be generated from the potential roof area. Second, calculating the CO2 emission reduction factor by utilizing PV rooftop PLTS electricity and assessing the economic feasibility of household scale. Finally, evaluating the diffusion of PV rooftop solar through system dynamics model simulations to generate recommendations. Based on the analysis, it is known that the electricity potential of rooftop PLTS in Jakarta able to fulfil 69-135% of the current electricity demand, reducing CO2 emissions per year by 24.43-33.58 million tonnes of CO2-eq. The household-scale PV rooftop solar system in Jakarta with a capacity of 2 kW and above has achieved economic value."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library