Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sofni Wardhani
Abstrak :
PT. Asuransi Jasindo sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang jasa asuransi kerugian senantiasa selalu melakukan peningkatan kinerja terus menerus dan berupaya mampu untuk memenuhi kepuasan pelanggan lebih baik( dari kepuasan yang dapat diberikan pesaingnya.Cara untuk memenuhi kepuasan pelanggan dapat dilakukan antara lain melalui strategi mutu, yaitu penerapan manajemen mutu yang dapat memberikan jaminan bahwa harapan pelanggan akan dapat dipenuhi. Kepuasan pelanggan dalam bentuk jaminan mutu menjadi sangat panting artinya, terutama bagi perusahaan jasa. PT. Asuransi Jasindo telah menerapkan ISO 9002:1994 sejak tahun1997 dan mulai menerapkan program perolehan ISO baru yang merupakan up-grading ISO 9002:1994 menjadi ISO 9001:2000 sesuai ketentuan lembaga sertifikasi ISO batas akhir perubahan ISO lama (ISO 9002:1994) ke ISO baru (ISO 9001:2000) adalah 15 Desember 2003. Dalam hal ini PT. Asuransi Jasindo sudah melakukan perubahan jauh sebelum batas akhir yang ditentukan dan ISO 9001:2000 diberlakukan mulai 1 November 2001. Metode penelitian yang akan digunakan bersifat deskriptifanalitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara, dan kuesioner yang dibagikan kepada para responden sebanyak 47 orang pegawai yang telah mengikuti pelatihan dan mengerti tentang ISO 9001:2000, serta mempelajari dokumen mutu ISO 9001:2000 yang berupa manual mutu, prosedur sistem mutu, pedoman kerja dan catatan mutu dalam hal akseptasi polis, dan penyelesaian klaim di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ISO 9001:2000 di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat yang melibatkan para pejabat dan staf bertujuan untuk mendukung program-program perusahaan dalam upaya meningkatkan serta memperbaiki kinerja dan sistem pelayanan perusahaan secara berkesinambungan. Proses penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat dengan lima tahap meliputi , (1) Persiapan di bulan Maret 2001, (2) Pengembangan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu dan Implementasi, (3) Penilaian Awal (Adequacy Audit) oleh Tim Audit Mutu Internal, (4) Penilai Awal (Compliance Audit) oleh Konsultan ISO 9001:2000 Series, dan 5) Sertifikasi oleh Badan Sertifikasi pada bulan Januari 2002, Dalam proses penerapan tersebut ditemukan hambatan (penilaian setelah Compliance Audit oleh Tim Audit Mutu Eksternal), yaitu, merubah budaya kerja dari "belum standarisasi" menjadi "standarisasi". Adapun saran perbaikan terhadap proses tersebut adalah dengan, (1) berfikir sistem untuk melihat keseluruhan pola perubahan di PT. Asuransi Jasindo, (2) penekanan pada keahlian pribadi para pegawai dengan diadakannya pelatihan berkala tentang ISO 9001:2000 baik (dari sisi pemahaman maupun manlaat pelaksanaannya), (3) pembelajaran tim yang bukan bersifat individual, tapi merupakan dasar pembelajaran unit dalam organisasi modern.
PT. Asuransi Jasindo as a state-owned risk insurance company continually enhance its performance and capabilities to meet customer satisfaction better than the competitor. To achieve better level costumer satisfaction PT. Asuransi Jasindo includes strategic in quality, that is quality management implementation functioned as quality assurance that costumer expectation will be achieved. Costumer satisfaction in the form of quality assurance has become crucial, especially for service company. PT. Asuransi Jasindo implemented ISO 9002:1994 since 1997 and then commencing a program to acquire new ISO as an up-grading iSO 9002:1994 to ISO 9001:2000 determined as new regulation by ISO certification body concerning renewal deadline of past ISO (ISO 9002:1994) to new ISO (ISO 9001:2000) is 15 December 2003. Regarding this matter PT. Asuransi Jasindo had already began the renewal program long before the established deadline and ISO 9001:2000 be in effect starting from 1 November 2001. Methodology used in this research is analytical descriptive. Data used in this research collected by the means of interview and questioner distributed to respondents consisted of 47 employees of whom had participated in training program and with comprehension about ISO 9001:2000, and also by studying ISO 9001:2000 through quality manual, quality, quality system procedure, work handbook and quality records concerning polis acceptation, and claim execution in PT. Asuransi Jasindo Headquarter. The results of this research showed that ISO 9001:2000 implementation in PT. Asuransi Jasindo Headquarter involving officials and staffs orchestrated to reinforce continual company's performance and service system enhancement programs. The implementation process of Quality Management System ISO 9001:2000 at PT. Asuransi Jasindo Headquarter conducted in three stages as follows, (1) Preparation held in March 2001, (2) Developing Documentation of Quality Management System and Implementation, (3) Adequacy Audit by internal Quality Auditor Team, (4) Compliance Audit by ISO 9001:2000 Series Consultant, and (5) Certification by Certification Body in January 2002. The process of implementation encounter obstacle (result from Compliance Audit by External Quality Auditor Team), that is, to change work culture from "not standardized" to "standardized". Such results draws some suggestions to correct the process by (1) systemic thinking to review the whole pattern of change in PT. Asuransi Jasindo, (2) focused on individual skill of each employee in the regular training program about ISO 9001:2000 both from the comprehension and benefit point of view, (3) team learning should not be individualistic, but should be based on unit learning within modern organization.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Evia Lutfi
Abstrak :
Sejalan dengan semakin globalnya dunia usaha, maka persaingan bisnis akan semakin ketat dan sulit. Pengelolaan usaha dilakukan untuk mengatasi perubahan - perubahan yang terjadi. Sumber daya manusia yang mempunyai kualitas dan memenuhi kompetensi, merupakan salah satu keungguran bersaing perusahaan. Pendekatan terhadap penggunaan kompetensi dalam pengelolaan sumber daya manusia diyakini dapat efektif dilaksanakan dalam kaitan dengan program rekrutmen dan seleksi, perencanaan pengembangan dan pelatihan, penentuan karir serta penilaian kinerja ka yawan hingga pada sistem pendapatan. Untuk itu, diperlukan identifikasi kebutuhan kompetensi jabatan pada suatu organisasi sebagai langkah awal dalam melakukan penataan dan pengelolaan sumber daya manusia yang lebih baik. Dengan mempertimbangkan bahwa kompetensi teknis (hard competency) telah dipersyaratkan dalam salah satu ketetapan, perusahaan sementara kompetensi non teknis belum teridentifikasi, maka penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi (soft competency) jabatan pada kelompok bidang kerja di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan menggunakan model kompetensi yang telah dikembang oleh Spencer & Spencer, Jr. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan responden yang diambil berdasarkan purpusif sampling berjumlah 90 orang terdiri dari pejabat, staff dan karyawan kantor pusat dan kantor cabang. Hasil penelitian menunjukkan, 10 jenis kompetensi yang merupakan generik kompetensi; yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam perusahaan, yaitu : Achievement Orientation, Self Confidence dan Self Control (kelompok Core Competency); Analytical Thinking, Conceptual Thinking dan Technical Expertise (kelompok Personal Effectiveness); Team Work, Customer Service Orientation, Concern For Order dan Information Seeking (kelompok Working Through With Others Competency). Untuk model kompetensi (Iihat lampiran 2) yang dihasilkan memperlihatkan masing - masing bidang kerja (teknik, pemasaran, keuangan 1 akuntansi dan pendukung operasi) mempunyai jenis kompetensi pada tingkat kepentingan dan tingkatan skala tertentu di tiap jenis kompetensi. Hal ini berarti pada masing - masing bidang kerja mensyaratkan jenis dan tingkat kompetensi yang berbeda sesuai bidang kerjanya.
In line with the development of business globalization throughout the world, it would certainly make it more difficult and demanding for business to compete against one another. The management of business it self must be able to adapt, to overcome all the changes that can occur at any given time. Human Resources could be is one of the best strategies to have for a company to compete in search of winning the competition. The practical approach of using the competency in managing the Human Resource is believed to be more effective in terms of program recruitment, selection, planned training & development, career plan, employee assessment and the salary/earning system. In view of all of these circumstances, it is absolutely necessary to identify each competency's requirement for a certain occupation's position in an organization as the first step to better manage and organize the Human Resource. In consideration that technical competency (hard competency) is required in a company's rules and regulation, whilst the non technical competency (soft competency) has not yet been determined, a research 1 a study should be implemented with the objectivity to identify the need of occupational competency on certain working group at PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero), by way of using competency model designed by Spencer & Spencer , Jr. the research method that was used was called Descriptive Method, using purposive sampling of 90 respondences from low to higher ranking employees at the head office and from the branch offices. The research study indicated that 10 different kinds of competencies were classified as generic competencies which were necessary to have by each individual within a company, these were Achievement Orientation, Self Confidence and Self Control (Core Competency Group); Analytical Thinking, Conceptual Thinking and Technical Expertise (Personal Competency Group); Team Work, Customer Service Orientation, Concern For Order and Information Seeking (Working Through With Others Competency). For the competency model (please see 2"d attachment) which have been identified by their individual field such as; technical, marketing, finance/accounting and operational supports, they have their own type of competency at a certain level of needs and at a certain level of scale. This revelation means that each of this field of work requires different type and level of competency in accordance to their specific field of work.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifudin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba perusahaan asuransi kerugian di Indonesia. Gambaran kinerja perusahaan asuransi tercermin dari tingkat keberhasilan mengelola risiko yang dilihat dari besarnya keuntungan serta tingkat keberhasilan mengelola dana yang, dapat dilihat dari tingkat hasil investasi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Data Perusahaan Asuransi Nasional pada Direkloral Asuransi Departemen Keuangan yang disajikan dalam lndonesian Insurance Directory dengan periode penelitian lahun 2000 sampai dengan 2004. Penelitian ini mengangkat dua Model Regresi Penelitian yaitu Model l menggunakan variabel bebas Premi Reasuransi Keluar, Rasio Klaim Bruto, Yield to lnvestment (YOI) dan Risk Base Capital (RBC) dan variabel bebas Laba Perusahaan Asuransi Kerugian. Sedangkan Model ll, yaitu dengan menambahkan variabel dummy pada persamaan regresi Model I. Variabel dummy pertama yang dimasukan adalah tentang jenis perusahaan asuransi (BUMN Swasta dan Patungan) dan variabel dummy yang kedua adalah ukuran tingkat kesehatan perusahaan asuransi yang direpresentasikan oleh batas minimum pencapajn RBC 120%, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.07/1999. Pengujian adanya pelanggaran asumsi klasik, dilakukan pada Model I dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square), sedangkan pengujian terhadap hipotesis penelitian baik Model I maupun Model II dengan menggunakan PLS (Pooled Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas Premi Reasuransi Keluar (REASS). Rasio Klaim Bruto (RKB), Yield to Investment (YOI) dan Risk Based Capital (RBC) berpengaruh secara signifikan terhadap Laba Perusahaan Asuransi, dengan tingkat R-squared sebesar 0.2875S0. Semenlara itu dari hasil pengujian, penggunaan Model II ternyata lebih baik dari Model I, terbukti dari nilai Adjusted R-squared Model II yaitu 0.427537 lebih besar jika dibandingkan dengan Model I yaitu 0.264873. Berdasarkan pengujian one-tail, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa Hipotesis pengaruh Premi Reasuransi Keluar dan Rasio Klaim Bruto tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap Laba Perusahaan, sedangkan hipotesis pengaruh YOI dan RBC terbukti berpengaruh positif terhadap Laba Perusahaan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh jenis perusahaan antara BUMN dan non BUMN (Swasta dan Patungan) terbukti signifikan, demikian pula dengan penentuan tingkat batas minimum RBC juga berpengaruh secara signifikan tehadap Laba Perusahaan Asuransi. Penelitian ini memperlihatlcan bahwa variabel-variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : Premi Reasuransi Keluar (REASS), Rasio Klaim Bruto, (RKB) Yield to Investment (YOI) dan Risk Based Capital (RBC) mempunyai pengaruh yang konsisten baik pada Model I maupun Model II, dan kesemua variabel bebas tersebut menunjukkan pengaruh positif terhadap Laba Perusahaan. Selain itu, berhasil pula diidentifikasi bahwa variabel Rasio Klaim Bruto ternyata merupakan variabel yang paling mempengaruhi Laba Perusahaan Asuransi jika dibandingkan dengan variabel bebas lainnya. Saran untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini adalah menggunakan variabel-variabel lain baik dari sektor industri asuransi sendiri maupun sektor makro perekonomian nasional dan global.
The objective of this research is to obtain factors affecting the general insurance?s profit in Indonesia. By using secondary data taken from Indonesian Insurance issued by Insurance Directorate of Finance Department from 2000 to 2004. Performance of insurance company can be indicated by effectiveness of risk management of the large of profit and effectivness fund management of yield on investment. This research apply 2 (two) models of regression , Model I uses independent variable consisting of outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment (YOI) and risk base capital (RBC) whereas profit of the insurance companies as dependent variable. Model II of this research is by inserting dummy variable at regression equation of Model I. The first dummy variable includes the kind of insurance company (state owned enterprise, private company and joint venture company) and the second dummy variable is measurement ofthe insurance company's solvability which is represented by minimum level of 120% ratio RBC pursuant to decree of ministry of finance No. 481/KMK.07/1999. The test on the anomaly of classical assumption in Model I using OLS (Ordinary Least Square) whereas the testing of the research hyphotesis either Model I or Model II utilising PLS (Pooled Least Square). The result of research showed that Simultaneously outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment and risk based capital have impact significantly for the profit of the general insurance company at R-squared 0.287580 Meanwhile, model ll is better than Model I. This can be proved by the value of Adjusted R-squared model II at 0.427537 which is bigger than model I at 0.264873 Based on the one tails test showing that hyphotesis on the impact of outward reinsurance premium and gross claim ration can not be proved negatively toward the profit of the company, whereas the impact of yield on investment and risk base capital has impact positively to the company?s profit. Meanwhile, this research also showed there are impacts on the kind of the insurance company between state insurance company enterprises and non-state insurance company entreprises significantly as well as RBC towards the profit ofthe insurance company. This research identifies the four dependent variables i.e. outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment (YOI) and risk base capital (RBC) is consistent for Model I and Model II respectively. These variables again showing positive impact on the profit ofthe company. The variable of gross claim ratio is the highest Factors affecting the profit of the company compared with the other factors. Suggestion for the further research is using several variables into the models either insurance industry or national and global macroeconomic factors.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putris Abdi Esa
Abstrak :
Nowadays, there are many diseases that are caused by weather and viruses. The govemment had an idea to solve the problem by cooperate with insurance that provided health insurance product, and one of the insurance was PT. MAA Life Assurance. When the insurance company sold the product, they accompanied by broker insurance. Broker insurance served as an intermediary between insurance and customer. Researcher tried to find out the correlation between satisfaction with loyalty of health insurance’s customer PT. MAA Life Assurance when the customer used insurance broker Services. The research used quantitative approach in order to have understanding and strong interpretation about a social phenomenon through research. The research was among descriptive research to described research object based on the fact notice from the sample research or as it is. Primary data gathering were acquired by spreading the questionnaires to discover consumer from respondents’ experience when they bought health insurance product from PT. MAA Life Assurance and used broker insurance Services. Secondary data were acquired by literature study to optimized theoretical framework in decided the purpose and goal of the research also the concept and other theoretical material in conjunction with research problem. The data analyses used multiple linier regression. Analysis result in the research concluded about there was a correlation between satisfaction with customer loyalty of PT. MAA Life Assurance’s Customer. Quality of product, price, and Services also gave contribution in loyalty customer.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Ramadhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Corporate Environmental Disclosure (CED), Corporate Governance, dan Earnings Management (EM). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan triwulanan serta laporan keberlanjutan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Program Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) tahun 2010, dengan total sampel sebanyak 15 perusahaan. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Corporate Environmental Disclosure. Sementara itu, manajemen laba, jumlah rapat komite audit, profitabilitas, dan rasio leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Environmental Disclosure. ......This research aims to examine the association between corporate environmental disclosure (CED), corporate governance and earnings management (EM). Data used in this study come from quarterly reports and sustainable report of nonfinancial companies listed on the IDX and the Program for Pollution Control Evaluation and Rating (PROPER) in 2010, with a total sample of 6 companies. Samples are obtained by using purposive sampling method. Hypothesis testing method used is multiple linear regression. The result of this research indicates that the proportion of independent commissioners, and firm size had a significant effect to corporate environmental disclosure. Meanwhile, earnings management, the number of audit committee meetings, profitability ratio and leverage ratio had no significant effect to corporate environmental disclosure.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Rasyidah
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2010
S5298
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arief Herqutanto
Abstrak :
PT. Asuransi XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi kerugian. Sebagaimana perusahaan asuransi dalam industri asuransi nasional pada umumnya, memiliki Captive Market, PT. Asuransi XYZ juga memiliki captive market berupa bisnis asuransi migas yang bersumber dari pemegang saham. Dengan captive market yang dimiliki PT. Asuransi XYZ telah menjadi perusahaan terbesar dalam industri asuransi kerugian nasional. Masalah utama yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem perekonomian sebagai dampak globalisasi yang mengharuskan PT. XYZ untuk tidak terlalu mengandalkan captive market untuk itu PT.XYZ perlu mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin tajam dengan hadirnya pesaing- pesaing baru baik(dari dalam maupun luar negri. Penelitian ini diawali dengan menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Tujuan penggunaan SWOT adalah untuk memperoleh gambaran obyektif tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan serta ancaman dan peluang. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa PT. Asuransi XYZ dengan Captive Market asuransi migas memiliki kecenderungan pangsa pasar yang scmakin menurun dibandingkan dengan perkembangan industri asuransi nasional yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Perubahan lingkungan yang terjadi mengharuskan PT. Asuransi XYZ untuk merubah strategi yang selama ini difokuskan pada sektor asuransi migas. Guna meningkatkan pangsa pasar PT. Asuransi XYZ harus memperluas segmen pasar sasaran melalui penerapan strategi diferensiasi dengan menjangkau dan memperluas pangsa pasar di sektor asuransi non migas disamping mempertahankan pangsa pasar asuransi migas.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriansyah
Abstrak :
PT. Asuransi "XYZ" selaku pemberi kerja berusaha membayar pajak dengan benar dan tidak bertentangan dengan UU seita Peraturan lainnya. Untuk meningkatkan efisiensi dalam pembiayaan perusahaan maka strategi pajak yang tepat saiigat menentukan dan penerapannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penghasilan karyawan merupakan penghasilan yang dipungut melalui pihak ke tiga (dalam hal ini pemberi kerja). Dalam hal ini ada dua pihak yang tersangkut yaitu pekerja atau penerima penghasilan dan perusahaan atau pemberi hasil. Dalam sistem pelunasan melalui pihak ke tiga, PT. Asuransi "XYZ" ditunjuk atau ditugaskan untuk melakukan pemungutan pajak penghasilan alas penghasilan yang dibayarkan kepada subyek pajak. Masaiah pokok tesis adalah agar efisiensi dalam pembiayaan PI. Asuransi "1XYZ" meningkal, maka pajak atas penghasilan karyawan yang terkena lapisan tarif 10 % dan 15 % ditunjang oleh perusahan dengan metodc gross up, sehingga dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak. Tunjangan pajak yang dibcrikan berdasarkan rumus gross up dapai memperbesar hiaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan untuk mcngurangi hutang pajaknya yang terlalu besar. Penelitian dilakukan terhadap penerapan rumus gross up oleh PT. Asuransi "XYZ" dalam pemberian tunjangan pajak atas penghasilan karyawannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prakteknya penggunaan Rumus gross up tersebut salah sehingga pada akhir tahun terjadi PPh. Ps. 21 Kurang bayar/lebih bayar. Scbagai kesimpulan bahwa penerapan rumus gross up yang salah dapat mengganggu arus kas perusahaan. Apabila penerapan rumus gross up benar maka jumlah pajak yang terutang sama dengan pajak yang telah diangsur. Disarankan agar rumus gross up diterapkan secara benar. Penerapan rumus gross up sebaiknya hanya pada karyawan yang terkena lapisan tarif 10% dam 15%.
2000
T303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. I. Sri Widiastuti S.
1987
S8900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>