Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Iqbal
"Analisis Situasi: Kepedulian terhadap tumbuh kembang anak semakin meningkat di kalangan ibu saat ini. Mereka semakin peduli dengan informasi tumbuh kembang anak dan juga tidak lagi langsung percaya dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Sayangnya, meski memiliki potensi yang besar, permintaan informasi ini belum dapat dipenuhi oleh siaran televisi yang ada saat ini.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat dari pengembangan prototype ini adalah memberi pengetahuan seputar tumbuh kembang anak baik perkembangan dunia tumbuh kembang anak, penanganan masalah tumbuh kembang anak, dan pemahaman mengenai mitos-mitos tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah untuk memberikan alternatif acara dan memenuhi kebutuhan informasi tumbuh kembang anak bagi khalayaknya.
Prototype yang Dikembangkan: Disajikan secara ringan, menghibur, serta informatif, Smart Mom Smart Kid akan hadir dengan tayangan visual yang dinamis serta dekat dengan khalayaknya yaitu wanita berusia 22-40 tahun. Program ini akan diisi berbagai rubrik, mulai dari pengenalan masalah, solusi, hingga tips-tips praktis tumbuh kembang anak.
Evaluasi: Pre-test media menggunakan kuisioner yang disebarkan ke 50 khalayak terbatas untuk memperoleh kritik dan saran dari penonton. Evaluasi internal berupa rapat redaksi tim produksi inti, sedangkan evaluasi eksternal menggunakan hasil rating Lembaga Riset AGB Nielsen dan penyebaran kuisioner pada khalayak terbatas.
Anggaran:
- Anggaran pembuatan prorotype Rp 315.000,00
- Rencana anggaran produksi program di Jabodetabek Rp 3.000.000,00
- Rencana anggaran produksi program di luar Jabodetabek Rp 13.260.000,00
- Perkiraan laba maksimal di Jabodetabek Rp 397.000.000,00
- Perkiraan laba maksimal di luar Jabodetabek Rp 386.740.000,00
- Rencana anggaran evaluasi Rp 6.280.000,00

Situation Analysis: The awareness of mothers upon their children?s growth and development increases these days. They put more attention on information about childhood growth and development, and also putting aside myths given by the society. Unfortunately, despite this huge potential of information needs, tv station rarely accommodates such demands in their current programs.
Benefit and Goals of The Developing Prototype: The benefit from developing prototype is to give a knowledge of child growth and development, including newest information of child growth and development, solution to child growth and development problem, and clarification to child growth and development myth. The goals are to give alternate program and to fulfill the need for child growth and development information for its audiences.
The Developing Prototype: Presented in a light, entertaining, yet informative way, Smart Mom Smart Kid will give a dynamic picture and familiar visual setting for its audiences, which are female at the age of 22-40 years. This program will also present various rubrics, such as problem introduction, problem solution, and also a practical tips.
Evaluation: Pre-test media will use questionnaires which spread to 50 limited audiences. Internal evaluation which is a weekly production meeting with the core production team and external evaluation by discussing the rating result from AGB Nielsen Media Research and also by spreading 50 questionnaires to limited audiences.
Budget Plan:
- Prototype production budget is Rp 315.000,00
- Budget plan for program production in Jabodetabek is Rp 3.000.000,00
- Budget plan for program production outside Jabodetabek is Rp 13.260.000,00
- Maximum profit estimation for inside Jabodetabek production is Rp 397.000.000,00
- Maximum profit estimation for outside Jabodetabek production is Rp 386.740.000,00
- Budget plan for evaluation is Rp 6.280.000,00
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Purnamasari
"Analisis Situasi
Semakin banyak perempuan yang berkecimpung di dunia kerja dan mereka berpotensi mengalami stres. Keterlibatan pada hobi yang mengasah potensi diri adalah cara terbaik bagi perempuan Jakarta untuk mereduksi stres akibat beban karier maupun konflik peran ganda. Namun, banyak perempuan yang bekerja di Ibu Kota tidak punya banyak waktu dan kesulitan dalam memperoleh informasi tentang hobi yang sesuai dengan kondisi diri mereka.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype Manfaat pengembangan prototype ini adalah menjadi referensi seputar hobi pengasah potensi diri beserta komunitasnya bagi para perempuan yang bekerja di Jakarta dalam mencari alternatif pengalih stres. Tujuannya adalah membantu mereka menemukan kegiatan positif yang dapat mereduksi stres serta memotivasi untuk tetap berkarya dengan menekuni hobi yang digemari.
Prototype yang Dikembangkan
My Hobby and Me disajikan secara menarik, ringan, menginspirasi, serta sarat akan wawasan sosial-budaya. Program ini hadir dengan pengemasan yang dinamis dari segi format per item/rubric maupun pilihan hobi dan tema per episode. Penyajiannya mengedepankan kedekatan program dengan target penonton, yakni perempuan berusia 21 tahun ke atas dan bekerja di Jakarta. Materi yang dibahas, antara lain profil hobi beserta cara pengerjaan tahap demi tahap, tips dan trik, komunitas maupun para penggiatnya, serta wirausaha yang dapat dikembangkan.
Evaluasi
- Pre-test media akan dilakukan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 35 peserta riset khalayak yang telah dilakukan sekaligus menjadi target penonton program ini.
- Evaluasi program TV Magazine My Hobby and Me akan mengacu pada data rating dan share Nielsen Audience Measurement, hasil riset kuesioner terhadap 35 target khalayak, serta rapat redaksi mingguan.
Anggaran
Anggaran pembuatan prototype Rp 1.413.000
Rencana anggaran produksi program untuk satu epsisode (Jabodetabek) Rp 7.384.000
Perkiraan laba maksimal Rp 92.616.000
Rencana anggaran evaluasi Rp 4.412.000

Situation Analysis
More Indonesian women especially in Jakarta have involved in the work fields and this situation could make them experience stress. Involvement in hobbies which can sharpen self-potential is the best way for Jakarta’s female workers to solve their stress problems due to carrier pressure as well as dual role conflict. However, many female workers don’t have much time and are troubled in seeking information about hobbies suitable for their self-condition.
Benefit and Purpose of the Prototype
The benefit of this prototype development is to be the reference that much relates to productive hobbies including their communities for female workers in Jakarta who seek for alternatives to escape from stress. The purpose is to help Jakarta’s female workers to find positive activities which might reduce the stress and to motivate them to keep being creative through their favorite hobbies.
Prototype Developed
My Hobby and Me will be presented through the way which is interesting, light, inspiring, and rich of socio-cultural knowledge. This program exists with dynamic wrapping from its per item format as well as the choice of hobbies and themes in each episode. Its presentation prioritizes engagement and proximity between the program and the audience target who are female, aged over 21, and work in Jakarta. The materials covered are profiles on hobbies, process of doing, tips and tricks, the community as well as the hobbyists, also entrepreneurship that could be developed through the activity.
Evaluation
Media pre-test will be done with survey method through questionairre distribution to 35 respondents also audience target who participated in previous research. Program evaluation of TV Magazine My Hobby and Me will be based on the rating and share data of Nielsen Audience Measurement, questionairre result from 35 respondents, and editorial weekly meeting.
Budgeting
The budget for making the prototype is Rp 1.413.000
Budget plan of program production for each episode (Jakarta and its greater area) is Rp 7.384.000
Maximum profit estimation is Rp 92.616.000
Budget plan for program evaluation is Rp 4.412.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Fidyastuti Pratiwi
"Analisis Situasi: Tayangan olahraga di media saat ini didominasi oleh sepak bola dan bulu tangkis. Pada kenyataanya banyak cabang olahraga lain di Indonesia yang memiliki prestasi luar biasa dan berpotensi untuk dikembangkan. Minimnya sorotan media membuat masyarakat kurang mengapresiasi cabang olahraga tersebut.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat kepada khalayak : Memberi pemahaman serta membuka wawasan khalayak mengenai berbagai cabang olahraga secara menyeluruh.
Tujuan: Secara sosial mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih cabang olahraga tanah air.
Prototype yang dikembangkan: Program ini berjudul "Zona Olahraga" dengan format TV Magazine. Program ini mengangkat berbagai cabang olahraga di Indonesia. Rencana ditayangkan di ANTV setiap hari Sabtu pukul 10.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak usia 20-40 tahun dengan SES A, B, C. Program ini akan diisi beragam rubrik, mulai dari profil mengenai suatu cabang olahraga, tokohtokoh inspiratif, aturan dan pola permainan, serta sisi unikya.
Evaluasi:
- Pre-Test media yang dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 50 responden. guna kritik dan saran dari penonton
- Evaluasi yang melibatkan tim produksi inti (internal) dilakukan dengan melakukan rapat redaksi. Evaluasi Eksternal yang melibatkan khalayak penonton dilakukan dengan metode survey dan Riset Nielsen (eksternal).
Anggaran"
- Anggaran pembuatan prototype Rp. 900.000
- Rencana anggaran produksi program (Jabodetabek) Rp. 6.580.000
- Rencana anggaran produksi program (luar Jabodetabek)
- Rp. 20.220.000
- Perkiraan laba maksimal Rp. 185.420.000 (Jabodetabek)
- Perkiraan laba maksimal Rp. 171.780.000 (Luar Jabodetabek)
- Rencana anggaran evaluasi Rp. 6.260.000

Situation Analysis: Nowadays, most of sports programs are dominated by news about football and badminton. In reality, there are a lot of different kinds of sports in Indonesia which make terrific achievements and have big potential to grow bigger. The minimum exposure of such kinds of sports contributes to low appreciation of the sports.
Advantages and purposes of prototype development: Advantages to society: Give better understanding about sports and open people’s minds of sport’s wide variety.
Purposes: Socially makes people love and appreciate every achievements contributed by other kinds of sports in Indonesia other than football and badminton.
Developing Prototype: This program's title is "Zona Olahraga". It is a TV Magazine. This program talks about every kinds of sports in Indonesia. It is planned to air on ANTV every Saturday at 10 AM. In each episode, this program runs for 30 minutes. This program's target audience is adult of 20-40 years old who comes from SES A, B, and C. The program will have various rubrics, such as sports profile, inspirational figures, sports rules, and a unique side of every sport.
Evaluation:
- Pre-Test is conducted with questionnaire to 50 respondents in order to draw insights, absorb critics and take suggestions.
- Evaluation is conducted by core production team (internal) through editorial staff meeting. External evaluation which involves audience is conducted with surveys and Nielsen research results (external).
Budgeting:
- Prototype development Rp. 900.000
- Program production (Jabodetabek) Rp. 6.580.000
- Program production (outside Jabodetabek) Rp. 20.220.000
- Estimated total income Rp. 185.420.000 (Jabodetabek)
- Estimated total income Rp. 171.780.000 (Luar Jabodetabek)
- Budget of evaluation Rp. 6.260.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yolan Erlanda
"BAGIAN 1
Analisis Situasi
Saat ini ada banyak program berita olahraga di televisi. Sayangnya,
program tersebut lebih membahas olahraga dalam bentuk hard news
maupun soft news. Belum ada program TV yang membahas berbagai jenis
olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu olahraga tertentu.
Khalayak ”Garuda Juara” adalah remaja. Program olahraga ini diharapkan
bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri remaja, khususnya melalui
salah satu kontennya yang mengangkat profil atlet muda berprestasi
internasional.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak:
Meningkatkan rasa nasionalisme
Manfaat bagi pengelola:
Menguatkan citra positif perusahaan. Program yang inspiratif sesuaidengan tagline stasiun, yakni “Inspirasi Indonesia”
Tujuan sosial:
Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap remaja Indonesia
Tujuan ekonomi:
Mendapatkan keuntungan finansial dari berbagai pengiklan potensial
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangkan
Program “Garuda Juara” adalah sebuah program TV yang menyampaikan berbagai informasi olahraga. Satu episode membahas satu jenis olahraga. Dalam setiap episode tersebut, salah satu segmennya akan selalu mengangkat profil atlet muda Indonesia yang meraih prestasi internasional.
BAGIAN 4
Evaluasi
Media pre test dilakukan dengan metode FGD dengan peserta sebanyak enam orang. FGD dilakukan setelah prototype program selesai dibuat dengan instrumen media pre test berupa panduan FGD. Sedangkan evalusi dikelompokan menjadi dua, yaitu: evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal dilakukan dengan metode rapat. Sementara, evaluasi eksternal dengan metode FGD.
BAGIAN 5
Anggaran
Total Anggaran Pembuatan Prototype Rp 622.500
Total Biaya Produksi (Jabodetabek) Satu Episode Rp 6.400.000
Total Biaya Produksi (Luar Jabodetabek) Rp 20.050.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan Jabodetabek
Rp 217.600.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan luar Jabodetabek Rp 203.950.000
Total Anggaran Evaluasi Rp 1.211.500

PART 1
Situation Analysis
Nowadays, there are so much television sports news programs. Unfortunately, those programs are only either hard news or soft news. And, there is no weekly program that shows various sports yet. ”Garuda Juara” audiences are teenagers. This program will display various sports in different episodes, in which one of three segments will feature a young athlete who has achieved international achievement. This kind of program is the only sport program in Indonesia television industry and expected to improve teenagers’ sense of nationalism.
PART 2
Advantages and Purposes of Prototype Development
Advantage for society: improving sense of nationalism.
Benefits for developer: to obtain the positive image of the
television station. Economically to give benefits for TV station.
PART 3
Prototype
“Garuda Juara” is a program that informs many contents from various sports. One type of sports in one episode. Every episodes will feature a young athlete who has achieved international achievement.
PART 4
Evaluation
a. Pre test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD)
b. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience)
PART 5
Budgeting
Budget for prototype development Rp 622.500
Budget for program production (Jabodetabek) Rp 6.400.000
Budget for program production (outside Jabodetabek) Rp 20.050.000
Estimated total income (Jabodetabek) Rp 217.600.000
Estimated total income (outside Jabodetabek) Rp 203.950.000
Budget of evaluation Rp 1.211.500
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54276
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Sanusi
"Bagian 1
Analisis Situasi
Gerakan pemuda memegang peranan penting dalam sejarah pembangunan Bangsa Indonesia. Berbagai peristiwa penting di Indonesia lahir dari gerakan pemuda. Namun, yang terlibat dalam gerakan pemuda saat ini hanya segelintir orang. Oleh karena itu dibutuhkan media untuk mengenalkan gerakan pemuda untuk memicu khalayak terlibat dalam gerakan pemuda.
Bagian 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: khalayak mengetahui berbagai gerakan pemuda dan terpicu untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial memicu khalayak untuk terlibat dalam gerakan pemuda. Secara ekonomis : mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Bagian 3
Prototype yang Dikembangkan
Program ini adalah dokumenter TV berjudul “Muda Berkarya”. Program ini mengangkat gerakan pemuda (youth movement) dalam berbagai bidang. Rencana tayang di NET setiap hari Minggu pukul 18.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer pemuda berusia 16-30 tahun.
Bagian 4
Evaluasi
Pre-Test dilakukan dengan metode FGD yang dihadiri 12 orang yang terdiri dari pemuda berusia 16-30 tahun yang menjadi khalayak program ini. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Bagian 5
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 805.000,-
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 7.900.000 (Jabodetabek) dan Rp 19.400.000,- (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan : Rp 392.100.000 (Jobodetabek) Rp 380.600.000,00 (di luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 4.240.000,-

Part 1
Situation Analysis
Youth movement has an important role in the history of Indonesian nation building. Many important events in Indonesia are caused by a youth movement. But youth movement currently only involves only a few people. Therefore, it needs media to introduce youth movement that can motivate the audience to get involved in the youth movement.
Part 2
Advantages and Purposes Of Prototype Development
Advantage for society: knowledge about youth movements in Indonesia and motivate to get involved in the youth movement. Benefits for developer: to obtain profit to the station.
Purposes: socially motivate the audience to get involved in the youth movement. Economically to give benefits for TV station
Part 3
Developing Prototype
This program is a documentary television called "Muda Berkarya", It captures youth movement in every field. Planned to be broadcasted on NET TV every Sunday at 06.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is youth of 16-30 years from SES families A and B.
Part 4
Evaluation
Pre-test is conducted by Focus Group Discussion (FGD) which attended by 12 persons consisting of young people aged 16-30 years. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team)and external evaluation (audience).
Part 5
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 805.000,-
b. Budget for program production Rp 7.900.000,- (Jabodetabek) and Rp 19.400.000,- (outside Jabodetabek).
c. Estimated total income (TVC): Rp. Rp 392.100.000,- (Jobodetabek) Rp 380.600.000,-(outside Jabodetabek).
d. Budget of evaluation : Rp 4.240.000,-
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54165
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Primadia Putra Amandza Syam
"[Due to the development of technology the number of internet users has increasing
dramatically. Nowadays the numbers of online shopping in Indonesia is increasing as well as
the behavior of digital consumers who enjoy online shopping along with the rapid growth of
connected device that make online shopping as a convenient way of transaction. The objective
of this research is not only focusing on what consumers do on the internet but also
understanding the reason why they do online shopping and how they do the online shopping
by using study literature and combine it with survey data in order to get a better
understanding about the Jakarta online consumer behavior. Through this research we can
gain a better understanding about the behavior of Jakarta online consumer towards online
shopping as the new way of transaction.;Dikarenakan adanya perkembangan teknologi, angka dari pengguna internet di Indonesia
telah meningkat secara dramatis. Saat ini jumlah pengguna belanja online di Indonesia
mengalami peningkatan beserta peningkatan perilaku konsumen digital yang menikmati
kegiatan belanja online ini bersamaan dengan pertumbuhan yang cepat dari perangkat yang
tersambung dengan Internet membuat belanja online sebagai salah satu cara yang nyaman
untuk melakukan sebuah transaksi. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya focus kepada apa
yang konsumen lakukan ketika menggunakan internet akan tetapi penelitian ini juga
bertujuan untuk memahami alasan mengapa konsumen melakukan belanja online dan
bagaimana cara mereka melakukannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan
studi literature dan menggambungkannya dengan data dari survey yang dilakukan agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebiasaan belanja online. Dengan
adanya penelitian ini peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai
kebiasaan belanja online di Jakarta terhadap belanja online sebagai sebuah alat transaksi
yang baru., Dikarenakan adanya perkembangan teknologi, angka dari pengguna internet di Indonesia
telah meningkat secara dramatis. Saat ini jumlah pengguna belanja online di Indonesia
mengalami peningkatan beserta peningkatan perilaku konsumen digital yang menikmati
kegiatan belanja online ini bersamaan dengan pertumbuhan yang cepat dari perangkat yang
tersambung dengan Internet membuat belanja online sebagai salah satu cara yang nyaman
untuk melakukan sebuah transaksi. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya focus kepada apa
yang konsumen lakukan ketika menggunakan internet akan tetapi penelitian ini juga
bertujuan untuk memahami alasan mengapa konsumen melakukan belanja online dan
bagaimana cara mereka melakukannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan
studi literature dan menggambungkannya dengan data dari survey yang dilakukan agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebiasaan belanja online. Dengan
adanya penelitian ini peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai
kebiasaan belanja online di Jakarta terhadap belanja online sebagai sebuah alat transaksi
yang baru.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Muhammad Hanif
"Sebagai jenis film yang merepresentasikan kenyataan, film dokumenter memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengubah pandangan orang yang menyaksikannya. Sudah banyak contoh film dokumenter yang berhasil menjadi katalisator bagi gerakan sosial yang pada akhirnya mendorong perubahan sosial. Jurnal ini bertujuan untuk menggali aspek-aspek yang mempengaruhi sebuah film dokumenter hingga dapat mendorong perubahan sosial dengan studi kasus film The Invisible War. Baik itu melihatnya sebagai dokumenter aktivisme yang bertujuan untuk mengintervensi proses perubahan dengan memproduksi dan mendistribusi teks dokumenter, atau sebagai teks kultural yang memiliki retorika yang kuat.

As a type of film that represents the real life, a documentary has the ability to influence and change those who watch it. There have been numerous documentaries that have succeeded in being a catalyst for social movements which also stimulates social changes. This journal aims to seek various aspects in a documentary which drives social changes in a case study of a documentary called The Invisible War. We will see the case as an activist documentary that aims to intervene the process of change by producing and distributing documentary text, or as a cultural text that has a powerful rhetoric.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Olivia
"ABSTRAK
Etika jurnalistik menjadi salah satu hal vital yang harus diterapkan dalam membuat sebuah karya jurnalistik. Jurnalisme warga sebagai bentuk baru dalam dunia jurnalisme tidak lepas dari peraturan tersebut. Maraknya media televisi menggunakan jurnalisme warga didasari kesadaran bahwa bentuk jurnalistik baru ini dapat meningkatkan kemampuan media dalam hal kecepatan mendapatkan dan menyampaikan informasi pada masyarakat dengan menggunakan video amatir dari warga. Dengan demikian, jurnalisme warga memungkinkan terjadinya sinergi antara jurnalis profesional dengan jurnalis warga, di mana video karya jurnalis warga yang tidak memiliki latar belakang atau pemahaman di bidang jurnalistik, diseleksi dan dikelola oleh mereka yang bekerja di media. Hal ini sesuai dengan teori gatekeeping, di mana produser yang disebut sebagai gatekeeper melakukan seleksi dan pengelolaan video-video kiriman jurnalis warga sehingga video tersebut dapat ditayangkan di televisi dengan layak sesuai dengan kebijakan KPI, kebijakan media, dan Kode Etik Jurnalistik.

ABSTRACT
Journalistic ethics became one of the vital things that have to be applied for making a work of journalism. Citizen journalism as a new form of journalism is impossible to be separated from the regulation. The rise on television media using citizen journalism based on the awareness that this new form of journalism can improve the ability of the media in terms of the speed of getting and conveying information on the public using amateur video of the citizens. Therefore, citizen journalism allows the collaboration between professional journalists with citizen journalists, where video work of citizen journalists that don rsquo t have the background or understanding in the field of journalism, can be selected and managed by those who work in the media. This is consistent with the theory of gatekeeping, where producers who are referred to as a gatekeeper to conduct the selection and management of video submissions of citizen journalists, so that the video can be seen on television with a decent line of KPI policy, media policy, and the Code of Ethics of Journalism."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Paskah Eka Putri Rivai
"Dalam industri budaya, selalu terdapat pola dan formula yang berulang kemudian membentuk standar dan selera khalayak terhadap produk yang dihasilkan oleh media. Fenomena tersebut terlihat dalam tren program India yang diciptakan oleh saluran ANTV sejak tahun 2013. Saluran ANTV berhasil membangun sebuah industri budaya, di mana program serial India adalah produk dari industri tersebut. ANTV melakukan komodifikasi dalam pemilihan program impor maupun program produksinya sendiri. Komodifikasi dilakukan terhadap isi konten program demi mengikuti pola dalam industri budaya yang telah terstandarisasi. ANTV yang sebelumnya hanya mengimpor program serial India, memutuskan untuk menayangkan program lokal berjudul Malaikat Kecil dari India. Komodifikasi yang dilakukan dalam program ini adalah komodifikasi terhadap konten dan khalayak. Pada segi konten, komodifikasi dilakukan melalui penentuan latar, alur cerita, dan aktor. Sementara komodifikasi khalayak dilakukan dengan mentransformasikan khalayak menjadi suatu komoditas dalam bentuk rating dan share untuk djiual kepada pengiklan untuk mendapatkan keuntungan.

In culture industry, there rsquo s always a repeated pattern and formula that creating audience standard for media products they consume. This phenomenon can be seen in Indian television program trend, started by ANTV since 2013. ANTV has succeeded building a culture industry, which Indian serial program is their main product. ANTV conducted a commodification in either importing or producing their Indian television programs. Content commodification is done to the program in order to follow the pattern of the culture industry standard. After a few years importing Indian serial program, ANTV decided to broadcast a local program called Malaikat Kecil dari India where they did some content and audience commodification. Content commodification can be seen from the the program rsquo s plot, story settings and actor. While audience commodification is done by transforming their audience into a commodity through rating, then sold them to advertisers in order to gain profit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Danau Antariksa Tumengkol
"ABSTRAK
Makalah ini membahas pengaruh anonimitas terhadap cyberbullying di platform Social Media. Makalah ini merupakan tinjauan terhadap studi Barlett Gentile 2012 dan Hinduja Patchin 2006 mengenai korelasi antara cyberbullying dan anonimitas. Hasil peninjauan terhadap studi-studi tersebut menunjukkan bahwa anonimitas menyebabkan tingkat kecenderungan kita untuk berpikir sebelum bertindak di dunia online, dan menunjukkan efek cyberbullying yang bergantung pada pengetahuan korban atas identitas pelaku.

ABSTRACT
The focus of this paper is the effect of anonymity on cyberbullying, in relation to Social Media platforms. This paper will review and analyse past studies of Barlett Gentile 2012 and Hinduja Patchin 2006 on the correlation between cyberbullying and anonymity. The results of the reviewed studies indicated that anonymity effects the tendency to reflect on our actions, and that the effects of the cyberbullying depends on whether the victim knows the perpetrator. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>