Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ines Titi Sari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention. Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada 32 Junior Engineer dengan menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS), Organizational Commitment Instrument, dan Turnover Intention Questionnaire menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention (r squared = 0,651**, p<0,01). Peneliti merancang intervensi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada aspek komunikasi, karakteristik pekerjaan dan komponen afektif yang memberikan sumbangan terbesar dengan tujuan untuk menurunkan turnover intention. Ketiga aspek tersebut dipersepsikan rendah karena adanya hambatan komunikasi dengan atasan. Oleh karena itu, intervensi komunikasi efektif diberikan kepada Senior Engineer untuk meningkatkan persepsi komunikasi, karakteristik pekerjaan dan komponen afektif Junior Engineer yang diharapkan akan meningkatkan perilaku kepuasan kerja dan komitmen organisasi sehingga menurunkan turnover intention Junior Engineer. Hasil uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menunjukkan intervensi signifikan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dan menurunkan turnover intention (t = 4,493*, p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa penting untuk melakukan pelatihan komunikasi efektif pada Senior Engineer agar turnover intention Junior Engineer menurun.
This study is aimed to determine the effect of job satisfaction and organizational commitment on turnover intention. Based on multiple regression test of the 32 Junior Engineer using Job Satisfaction Survey (JSS), Organizational Commitment Instrument, dan Turnover Intention Questionnaire showed a significant effect of job satisfaction and organizational commitment on turnover intention (r squared = 0.651 **, p <0.01). The researchers design interventions to increase job satisfaction and organizational commitment on aspects of communication, job characteristics and affective components that contributed most to the objective to reducing turnover intention. These three aspect are low perceived due to the barriers of communication with superiors. Therefore, effective communication training interventions given to the Senior Engineer to improve the perception of communication, job characteristics and affective components on Junior Engineer that is expected to improve the job satisfaction and organizational commitment then reduce their turnover intention. The result of the significance test on the difference between pre-test and post-test show that the given intervention can improve the dimension of job satisfaction, organizational commitment and reducing turnover intention (t = 4.493 *, p <0,05). This result implies that it is important to conduct effective communication training for Senior Engineer in order to reduce Junior Engineer turnover intention.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardiarini Ismail
Abstrak :
Tumover karyawan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh organisasi apa pun, salah satunya adalah organisasi bimbingan belajar PT X di Jakarta Selatan. Setiap tahun, terdapat kecenderungan tumover pengajar yang mempunyai kompetensi di PT X yang disebabkan oleh ketidakpuasan. Penelitian ini berfokus pada kepuasan dan ketidakpuasan pengajar dan berdasarkan Teori Dua Faktor Herzberg, Teori motivasi Maslow, serta Teori Manajemen Retensi Arthur, dengan 50 orang responden yang telah mengajar selama minimal 1,5 tahun melalui wawancara dan kuesioner. Disimpulkan bahwa faktor penyebab ketidakpuasan keija pengajar PT X adalah: 1)sistem seleksi tidak terencana; 2)kebijakan administrasi dan perusahaan tidak transparan; 3)jumlah gaji tidak sesuai harapan; 4)pengakuan (recognition) resmi dari pihak manajemen atas keberhasilan pengajar; 5)penghargaan nyata atas keberhasilan pengajar. Oleh karena itu, rekomendasi program yang diberikan adalah manajemen retensi yang terdiri dari: l)perbaikan sistem seleksi; 2)keterbukaan lingkungan keija; 3)perbaikan sistem struktur gaji; 4)program pengakuan; 5)pemberian penghargaan nyata. Untuk mengatasi masalah ini peneliti menyarankan program manajemen retensi akan berhasil bila mendapat dukungan penuh dari pihak manajemen puncak serta adanya keijasama yang baik antara pihak-pihak yang terlibat.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T37862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinuriza Lauzi
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Akhir denganjudul " Rancangan Penelitian Segmentasi Pasar dan Brand Positioning Asuransi Syariah X" dibuat berdasarkan permasalahanyang sedang dialami oleh PerusahaanAB. Perusahaan AB bermaksud untuk menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi syariah. Namun keinginan tersebut masih menghadapi beberapa kendala. Hal ini disebabkan pesaing Perusahaan AB lebih unggul karena dianggap konsumen memiliki pengalaman yang lebih lama di bidang syariah dibandingkan AB. Selain itu, persepsi masyarakat masih menganggap bahwa asuransi syariah sama saja dengan asuransi konvensional. Hal lain yang menjadi kendala adalah belum terbentuknya segmentasi pasar yang jelas serta Brand Positioning BS di kalangan konsumen, meskipun AB adalah perusahaan eisuransi temama. Oleh karena itu, AB merasa perlu untuk melakukan penelitian terhadap Brand Positioning asuransi syariah BS. Dalam membentuk Brand Positioning ada beberapa strategi yang perlu dilakukan. Pertama menentukan segmentasi pasar berdasarkan faktor psikografls dan sosiokultural. Kedua meningkatkan persepsi konsumen terhadap komitmen AB di bidang asuransi syariah. Ketiga adalah menentukan identitas merek dan proposisi nilai yang hams dimiliki BS. Penelitian akan dilakukan terhadap responden yang berdomisili di Jabotabek. Hasil yang diharapkan AB dari penelitian ini adalah menggali upaya-upaya yang perlu dilakukan AB agar kepercayazin masyarakat dapat terpenuhi dan menciptakan strategi brand positioning BS agar mampu menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi syariah. Dengan memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan Brand Positioning, maka direkomendasikan bagi AB untuk mengadakan penelitian kualitatif, dengan metode FGD dan IDI. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua) tahap yang masing-masing mengheisilkan euialisa segmentasi pasar asuransi syariah dan positioning produk- produk asuransi syariah serta uraian tentang usulan bentuk iklan dari produk asuransi yang sudah ada.
ABSTRACT
This Final Task, "Research Design of Market Segmentation and Brand Positioning X Syariah Insurance ", is written to answer problems faced by TheAB Company. The AB Company wants to become a market leader in Syariah Insurance. Nevertheless, this desire still facing some problems. Because of The AB's competitor in consumer's perception have more experience than The AB. Beside, consumer's perception still thinking that Syariah Insurance same as Conventional Insurance. Other things that can be obstacle are the BS's Brand Positioning and market segmentation is not working yet, eventhough The AB is a famous company. Therefore, The AB needs to hold research on Brand Positioning. There ara few strategies to build Brand Positioning. First, determining a market segmentation based on psychographic and socioculture. Second, increasing consumer's perception to The AB's Commitment in Syariah Insurance. Third, determining brand identity and value proposition. Research will be given to respondents in Jakarta, Bogor, Tangerang,Bekasi and Depok Result that would be expecting from this research is to elaborate efforts need to be done by The AB in creating Brand Positioning strategies to become a market leader in Syariah Insurance and also building trust for consumer. Related to this issue, it is highly recommended that The AB Company can make a qiuilitative research with Focused Group Discussion (FGD) and In Depth Interview (IDI) methods. Research will be held in two steps which produce market segementation and positioning Syariah Insurance, also resulting description ofadvertising conceptfrom Syariah Insurance product.
2006
T37945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Tamara
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T37957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Nasoetion
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada rancangan pengembangan produk untuk majalah gaya hidup U-Magazine. Marketing mix secara umum merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan product, price, place. dan promotion yang membentuk sistem pemasaran sebuah organisasi. Sebagai pemain yang relatif baru berumur 6 bulan di dalam segmen majalah gaya hidup, tantangan terbesar yang dihadapi oleh U-Mag adalah bagaimana menyajikan produk yang sesuai dengan ekspektasi dari target market mereka. Sebingga, salah satu hal terpenting untuk dibahas adalah yang tercakup pada pengembangan 'produk'. Terdapat berbagai macam cara untuk melakukan pengembangan sebuah produk. Salah satu cara yang tepat adalah dengan menggunakan consumer insight. yang hasilnya sangat berguna untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya dari halhal yang melatar beiakangi perilaku konsumen terhadap produk U-Mag, yang kemudian dijadikan basis yang kuat untuk mengembangkan produknya.
ABSTRACT
This paper is focusing solely of the design of product development for U-Magazine lifestyle magazine, In general the term Marketing mix is being used to explain the combination of Product, Price, Place and Promotion that shape the comprehensive marketing system of an organization. As a newly breed of six months old magazine, the biggest challenge for U-Mag would be to provide a product that can live up the expectation of their target market. This !cads to the most important thing that needs to be considered by U-Mag which is the product development elements. There are several ways to develop a certain product One of the most effective ways of doing it is by utilizing consumer insight, that is very useful in obtaining the true picture of the key elements of how consumers respond to U-Mag. These information will be the basis of feedback for U-Mag to develop their product according to the preferences of their target market.
2008
T33711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desmiritha
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai kegiatan penyusunan dan pelaksanaan penilaian kinerja berdasarkan model gabungan pada karyawan Hotel X. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan gabungan kualitatif dan kuantitatif, dimana terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan dengan metode wawancara terhadap pimpinan bagian SDM dan karyawan senior. Permasalahan hotel X adalah pada pengelolaan kinerja khususnya penilaian kinerja. Hotel X belum memiliki suatu konsep maupun instrumen penilaian kinerja yang efektif dan mampu mengidentifikasi kinerja karyawannya. Pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penyusunan kembali konsep penilaian kinerja dengan menggunakan model gabungan. Model gabungan adalah dengan mengkombinasikan penilaian kinerja berdasarkan hasil kerja (results) dengan perilaku kerja (kompetensi). Sebagai langkah awal dilakukan riviu terhadap uraian pekerjaan dengan berdasarkan prinsip-prinsip akuntabilitas, objektif dan standar kerja sebagai pedoman penilaian hasil kerja, dan juga dilakukan penyusunan model kompetensi sebagai pedoman penilaian perilaku kerja. Bentuk akhir dari penilaian kinerja yang telah disusun, diaplikasikan pada karyawan hotel X. Hasil yang didapat menunjukkan adanya variasi kinerja antar karyawan sebagai indikator teridentifikasinya kinerja karyawan hotel X. Sebagai pendukung dilakukan juga survei sederhana guna mengungkap respon karyawan terhadap penilaian kinerja model gabungan yang telah dilakukan.
This thesis describes the formulation and implementation o f activities related to performance assessment based on a combined model on X Hotels employee. This activity was conducted with qualitative and quantitative approach in which the first step is to identify the problem based on interview to the leadership o f the HR and senior employees.Hotel X?s problem is on performance management, particularly performance appraisal. Hotel X does not yet have a concept of an effective performance appraisal instrument that capable o f identifying employee performance. Solution suggested in this research is reconfiguring the concept o f performance assessment using a combined model. Combined model is to combine the performance evaluation based on the work results with the work behavior (competence). As a first step towards is a review o f job description with the principles o f accountability, objectives and performance standards as guidelines for results assessments, and also performed the competency model as a guide the preparation o f the assessment of work behavior. The final form o f performance appraisal has been prepared then applied to X hotel employees. The results indicate the variation o f performance among employees as indicators o f performance identified. As well as supporters carried out a simple survey to reveal the response o f employees to the joint performance assessment model that has been done.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T37631
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Megacita
Abstrak :
Dalam menghadapi persaingan, Hotel X memfokuskan pada dua keunggulan kompetitif yaitu SDM yang memiliki kompetensi tinggi dan kualitas pelayanan yang memuaskan. Namun demikian, Hotel X tengah menghadapi masalah terhadap dua keunggulan kompetitif tersebut; kompetensi-kompetensi yang telah dipakai dalam penilaian kincija dianggap memiliki kekurangan dan kualitas pelayanan yang dianggap belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh model kompetensi, gambaran kepemilikan kompetensi dan tingkat PKO, dan gambaran pengaruh kepemilikan kompetensi terhadap tingkat PKO. Sehubungan dengan masalah yang terdapat di Hotel X tersebut, peneliti melakukan intervensi antara lain penyusunan model kompetensi; pengukuran kompetensi karyawan berdasarkan model kompetensi tersebut untuk mendapatkan kepemilikan kompetensi karyawan; pengukuran tingkat PKO karyawan; dan pengukuran pengaruh kepemilikan kompetensi terhadap tingkat PKO. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini antara lain: model kompetensi yang terdiri dari nama kompetensi, definisi, indikator perilaku dan levelnya, dan standar minimum tingkat penguasaan suatu level jabatan; kompetensi yang diperoleh meliputi empat kompetensi dasar dan duabelas kompetensi khusus; kepemilikan kompetensi dan PKO karyawan pada level staf masuk dalam kategori sedang; dan kepemilikan kompetensi berpengaruh terhadap tingkat PKO sebesar 37,6%.
Facing the competition, Hotel X focuses on two competitive advantages: human resources that have high competence and quality services. However, Hotel X was facing the problem of these two competitive advantages; the competencies that have been used in performance appraisals are considered to have flaws and quality of services that are considered not maximal. The purpose of this study was to obtain the competency model, the profile of employee competencies's ownership and OCB, and the profile of employee competencies's ownership toward OCB. In connection with the problems that occurred at Hotel X, the researchers intervened: the preparation of the competency model; measurement of employee competencies based on the competency model to obtain ownership of employee competencies; measuring the level of OCB's employees; and measuring the effect of employee competencies's ownership toward OCB. This study uses two approaches, both qualitative and quantitative. The results of this study include: models of competence which consists of a competency name, definition, indicator and behavioral level, and the minimum standard o f proficiency level; there are four core competencies and twelve specific competencies; the ownership of employee competencies and OCB are categorized in medium level; and the ownership of employee competencies affect OCB level (37.6%).
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T37632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Cahyoningtyas
Abstrak :
Globalisasi menciptakan adanya permintaan talenta dimana saja dan kapan saja. Tuntutan perusahaan untuk terus berkembang mengharuskan perusahaan untuk mempunyai sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu diandalkan untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Kajian tugas akhir ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian, saat ini perusahaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pengganti bagi karyawan yang keluar. Salah satu yang menyebabkan kesulitan memperoleh pengganti karyawan yang keluar adalah karena belum optimalnya program manajemen talenta. Dalam rangka mendukung optimalisasi program manajemen talenta di perusahaan, maka perlu dilakukan intervensi terhadap proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses ini dianggap perlu karena merupakan proses awal yang menjadi kunci keberhasilan program manajemen talenta. Salah satu instrumen yang dapat membantu optimalisasi program manajemen talenta adalah dengan pembuatan talent reservoir.
Globalization create demand on talent eveiywhere and evetytime. company should have to growing and have to gather quality human resource and could be count on for encourage company to reach the god. This paper describe about problem in one of agriculture company that hard to fill empty position because of high turnover. One of the reason is because talent management program is not optimal in this company. In order to contributed optimalization talent management in company, therefor need intervention on recruitment and selection employement process. This recruitment and selection employement process is beginning process that very important in talent management program. One of the instrument that could help optimalize talent management program is through providing talent reservoir.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edina Noor Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pembuatan jalur karier (career path) yang diikuti dengan pemberian coaching karier sebagai intervensi untuk meningkatkan persepsi pengembangan karier dengan pilot project pada Departemen SDM. Hasil evaluasi terhadap usulan jalur karier dan coaching karier yang diberikan menunjukkan respons yang positif. Pembuatan jalur karier dipilih sebagai karena jalur karier dapat digunakan untuk menyatukan pengembangan karier individu dan program pengembangan karier yang disediakan organisasi seperti pendidikan dan pelatihan, sementara itu pemilihan pelaksanaan coaching karier karena kegiatan ini dapat membantu karyawan untuk memperjelas tujuan karier, menghadapi potensi masalah dan meningkatkan performa kerja karyawan. Selain itu, alasan pemilihan kedua jenis intervensi tersebut karena saat ini Lembaga Keuangan X belum memiliki jalur karier dan belum menerapkan coaching karier. Pemberian intervensi dilakukan setelah dilakukan penelitian awal yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi pengembangan karier dan kepuasan kerja. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dengan 777 responden, alat ukur kepuasan kerja yang digunakan adalah kuesioner kepuasan kerja yang diadaptasi oleh Radikun (2010) (α=0,901) dan kuesioner persepsi pengembangan karier (Chen, Chang & Yeh, 2004) (α=0,978), teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan tipe accidental sampling. Hasil korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan persepsi pengembangan karier (r = 0,506 dan p < 0,001).
ABSTRACT
This research focuses on creating a career path followed by administration of career coaching as an intervention to improve the perception of career development with a pilot project at the Department of Human Resources. Results of evaluation of the proposed career path and career coaching provided indicates a positive response. Developing career path is choosen because career path can be Led to unify individual career development and career development program provided by organization such as education and training, while the implementation of the election coaching career because these activities can help employees to clarify career goals, facing potential problems and improve performance employee. In addition, the reason for the selection of these two types of interventions is because Lembaga Keuangan X does not have a career path and has not implement career coaching. Provision of interventions performed after initial study that aims to determine the relationship between perception of career development and job satisfaction. Online questionnaires conducted with 777 respondents, job satisfaction measurement tool used is the job satisfaction questionnaire adapted by Radikun (2010) (α = 0.901) and the perception of career development questionnaire (Chen, Chang & Yeh, 2004) (α = 0.978) , the sampling technique used was non-probability sampling with accidental sampling type. correlation results showed a significant relationship between job satisfaction and perceptions of career development (r = 0.506 and p <0.001).
2013
T36058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningsih Ratna Saridewi
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komunikasi interpersonal pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X. Alat ukur efektivitas komunikasi interpersonal diadaptasi dari alat ukur yang digunakan oleh Loina (2012) berdasarkan aspek efektivitas komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh DeVito (1989, 2009, 2010). Alat ukur teamwork menggunakan alat ukur five functional team dari Lencioni yang telah diadaptasi oleh Delta (2012). Hasil uji regresi sederhana menunjukkan adanya pengaruh signifikan efektivitas komunikasi interpersonal pada pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X dengan koefisien determinasi 0,239 (p<0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim mampu memprediksi skor teamwork sebesar 23,9%. Intervensi Team Communication Training dirancang untuk meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal dan teamwork. Uji Wilcoxon’s signed rank test dilakukan untuk melihat efek intervensi. Nilai z untuk efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim sebesar - 2,941 (p<0,05) dan teamwork sebesar - 2,352 (p<0,05). Hal ini menunjukkan peningkatan skor secara signifikan pada skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim dan teamwork. ......This thesis was performed to find out the influence of the effectiveness of employees interpersonal communication in the team for the teamwork effectiveness at Pusdiklat X. The interpersonal communication effectiveness measurement tool was adapted from the measurement tool used by Loina (2012), based on aspects of interpersonal communication effectiveness expressed by DeVito (1989, 2009, 2010). The instrument tool for measuring teamwork effectiveness used the five functional team questionnaire from Lencioni, had been adapted by Delta (2012). A simple regression test results showed the existence of significant influence of the effectiveness of interpersonal communication on the employees in the team of teamwork effectiveness at the Pusdiklat X with coefficients of determination of 0,239 (p<0,01). Thus it can be concluded that the effectiveness of interpersonal communication in the team was able to predict the teamwork effectiveness score of 23.9%. The Intervention using Team Communication Training was designed to improve the effectiveness of interpersonal communication and the effectiveness of teamwork. The test of Wilcoxon signed rank was used to see the effects of the intervention. The score of z for the effectiveness of interpersonal communication in team = -2,941 (p<0,05) and the teamwork effectiveness = -2,352 (p<0,05). The final score strongly indicated the increasing of interpersonal communication effectiveness score in teamwork effectiveness significantly.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>