Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
PYM Wibowo Ndaruhadi
"Geometri prabentuk merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kualitas produk yang akan dihasilkan pada tempa panas, sehingga perlu dirancang agar dapat dihasilkan produk dengan kualitas sesuai dengan yang dikehendaki. Metoda trial and error masih banyak digunakan dalam melakukan hal tersebut, namun biasanya dibutuhkan waktu dan biaya besar. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode komputasi.
Dalam penelitian ini dilakukan perancangan geometri prabentuk dari produk blank gear dengan menggunakan konsep volume konstan dan proporsionalitas aliran volume material serta dengan kondisi tiga kelompok kisar temperatur penempaan.
Analisa dilakukan berdasarkan tuntutan trend distribusi kekerasan dari produk blank gear dengan mengamati trend distribusi tegangan yang terjadi yang diperoleh dari hasil simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Ansys. Dari hasil perancangan dan analisa yang dilakukan, diketahui bahwa model rancangan geometri prabentuk III adalah yang terbaik, trend distribusi tegangan hasil simulasi pada setiap kondisi temperatur mempunyai kesesuaian yang baik dengan trend distribusi kekerasan yang diinginkan.
Preform geometry is the one factor that influenced of product quality could be produced by hot forging, then it needs design on order to produce the product quality requirement. Trial-and-error methods has used to be applied in this case, but ussualy required along time and expensive? Iris condition could be handled by computational methods. This research apply preform geometry design of blank gear product using constant volume concept and proportional flow volume consist are 3 groups of ranges forging temperature.
The analysis has based on hardness distribution requirement by observing stress distribution of simulation by using Ansys software. From results of design and analysis have done so preform geometry model III is the best, was know which stress distribution of /rend simulation result on each forging temperatures condition fixed on with hardness distribution trend requirement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T11491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"ABSTRAK
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan PT "P' baik dalam hal efisiensi, efektifitas maupun situasi yang dihadapi, maka dilakukan pengukuran produktifitas. Model yang digunakan adalah model Habberstad.
Hasil pengukuran produktivitas di PT ?P?, memberikan gambaran bahwa secara parsial menunjukkan penurunan, kecuali produktivitas penjualan, sedangkan produktivitas total menunjukkan kecenderungan baik, hal ini ditandai dengan bertambahnya investasi.
Penulis memberikan dua kondisi dalam upaya peningkatan produktivitas. Pertama jumlah inputnya tetap dan target penjualan naik 10 %, dan kedua menaikkan jumlah input sebesar 5 % dan target penjualan naik 10 %.
Meningkatkan peranan bagian pemasaran dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan merupakan usaha untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kemampuan memperoleh laba.

ABSTRACT
Productivity measurement have been done to know the PT 'P"'s level of success in efficiency, effectivity, and the situation which its got. The model which used is Habberstad productivity model.
The yield of productivity measurement in PT 'P' describe down trend partially, except selling productivity. But the total shows up trend, it is signed by growing investation.
The writer gives two conditions for efforts increasing the productivity. The first, its input is constant and selling target up to 10 %. The second with increasing the input to 5 % per year and selling target to10%.
Increasing the function of marketing and products quality as a effort to increase productivity and ability to find a profit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T3561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad
"Menjahit merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan dalam posisi duduk yang sifatnya statis, berulang, dan dilakukan dalam kecepatan produksi yang tinggi. Pekekerjaan ini banyak menimbulkian keluhan-keluhan seperti sakit pada bahu, leher, dan sakit daerah pinggang. Salah satu faktor penyebab timbulnya keluhan tersebut adalah faktor pemakaian kursi yang tidak ergonomis sehingga menimbulkan keluhan kesehatan dan ketidaknyamanan. Untuk mengurangi keluhan dan kelelahan yang tetjadi, diperlukan kursi yang ergonomis. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah prototype kursi penjahit mcnurut kaidah ergonomi dengan berdasarkan data antropometri penjahit dan ketinggian mesin jahit yang digunakan. Penelitian diawali dengan pengukuran data antropometri dan data mesin jahit yang digunakan sebagai dasar penentuan dimensi utama kursi penjahit berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dilakukan perancangan kursi dan membuat prototipenya. Pengujian kenyamanan prototype kursi dilakukan dengan pengukuran denyut jantung, pengisian kuisioner, frekwensi perubahan posisi duduk, dan penilaian jumlah produksi dalam satu jam kerja. hasil pengujian terhadap 30 responden dalam waktu 45 menit, menunjukan bahwa menjahit mengunakan kursi lama rata-rata 116 denyut 1 menit, sedangkan kursi rancangan baru 104 denyut per menit. Dan beda rata-rata 12 denyut per menit. Hasil kuisioner menunjukan bahwa kenyamanan yang lebih besar dibandingkan saat menggunakan kursi lama, dengan bagian tubuh yang diukur kenyamanannya meliputi bahu, pinggang, pantat, paha, leher, lengan, dan kaki. hasil jumlah produksi jahitan tali ikat pinggang per jam menggunakan kursi lama 50,3 unit celana, sedangkan menggunakan kursi baru 53.567 unit celana. banyaknya perubahan posisi duduk menjahit kursi lama rata-rata 13 kali. Sedangkan dengan kursi rancangan baru frekwensi perubahan posisi duduk menurun menjadi 5 kali. Pemodelan biomekanik menjahit menggunakan kursi rancangan baru beban yang dialami oleh daerah pantat dan lumbar berkurang karena sudut paha dan badan menjadi besar, dimana berat paha di tahan dengan baik oleh kedalaman kursi, dibandingkan dengan menggunakan kursi lama. Dengan dernikian dapat disimpulkan bahwa menjahit menggunakan kursi rancangan baru menghasilkan tingkat kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan menjahit menggunakan kursi lama.

Sewing is one of the work which is done in the sitting position statically, repeatedly in the high production. This work causes fatigue and pain particularly in the shoulder, neck and waist. One of those factors is the use of the ergonomic chair that cause pain and fatigue. To minimize these conditions, we need the ergonomic chair. The purpose of this research is to design the prototype chair according to the ergonomic principle by using anthropometrics users data and the high sewing machine. The research is started by measuring the anthropometrics and sewing machine data as the basic tool to determine primary dimension of sewing chair. Based on the data that obtained further is perfumed designing the completed prototype chair. Examination the conformity of prototype chair is performed by measuring the heart rate, filling the questionnaire, the frequency of sitting position change and comparing the number of production in an hour. The examination result to 30 respondents during 45 minutes shows that sewing in the old chair average 116 pulses/minute, while using new chair 104 pulses/minute , and different average 12 pulses/minute. The questionnaire shows that using the new chair give better conformity than using the old one, and production of masers increase from 50,3 trousers to be 53,567 trousers. The Gequertee of sitting position change decrease from 13 times in the old chair to be 5 times in the new one. Biomechanical sewing model using the new design chair shows that the load that faced by button and lumbar is smaller than using the old one. So, in this case it can be included that sewing in the new design chair produce the conformity level better than using the old one."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Sunar Baskoro
"Penelitian ini bertujuan membuat suatu konsep untuk meningkatkan kemampuan infrastruktur pemesinan dalam mengolah informasi guna keperluan manufaktur dan berinteraksi/berkomunikasi dengan lingkungan. Dalam penelitian ini, konsep tersebut diuji coba untuk mendapatkan sebuah model sistem pengendalian proses pemotongan milling dalam skala laboratorium, yang dikembangkan dengan aplikasi server berbasis pemrograman berorientasi obyek dan dihubungkan dengan sebuah mesin milling CNC EMCO TU-3A yang digunakan sebagai unit pelatihan di institusi pendidikan. Sistem proses pemotongan yang berbasis web ini akan memperpendek siklus waktu pengerjaan suatu produk dan mempermudah akses sistem pengendalian karena dapat dilakukan dari mana saja melalui akses intemet. Penggunaan skala laboratorium ini diharapkan dapat memberikan contoh aplikasi dari konsep yang dikembangkan serta membuktikan kemungkinan penerapan konsep tersebut baik dalam skala terbatas maupun skala yang lebih besar. Selain itu contoh aplikasi dalam skala laboratorium ini juga dimaksudkan untuk membenkan kontribusi kepada dunia pendidikan, sehingga diharapkan konsep ini dapat memberikan masukan tentang bagaimana mesin-mesin produksi untuk keperluan pendidikan/penelitian dapat ditingkatkan kemampuannya sehingga dapat lebih mudah dan ekonomis mengikuti perkembangan teknologi yang pada akhirnya bermanfaat bagi mahasiswa maupun bagi kegiatan penelitian. Dalam konsep clan penerapannya digunakan "state of the art" dari kemajuan teknologi informasi, sistem pengendalian maupun konsep yang berkembang dari standard-standard intemasional.

The research determines the concept for increasing the capability of machining infrastructure particularly in the information process of manufacturing processes and their interaction and communication with the environment. In this research, the investigation of the concept is conducted to determine a model of process control system in milling process which is done in laboratory scale, developed by object-oriented server application programming and connected to an EMCO TU-3A CNC machines as the traning unit machine in educational institutions. This web-based machining process system wiII shorten the cycle time of production process and flexible to be controlled by accessing via internet. The use of laboratory scale would be expected to give an example of concept application which has been developed and to prove the possibility of concept application in limited or even larger scale. Furthermore, this application would be intended to give the contribution in educational purposes, and how the manufacturing machines for educational will be enhanced in their capabilities, as well as their beneficial for student's activity and research. The concept and application will use the state of the art of information technology and control system advancement along with the developing concept from the international standards."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang E. Prasetiyo
"Dalam upaya mencapai peningkatan kernampuan bersaing di pasar global, dibutuhlcan suatu organisasi yang menangani dalam Business Prosess Re-engineering guna memperoleh perbaikan-perbaikan proses (dengan fokus pengurangan biaya proses), pencapaian paling baik dalam kelasnya (dengan fokus kompetitit), dan melakukan terobosan (dengan fokus meninjau ulang aturan-aturan proses dan mernberikan defmisi baru yang lebih baik). Selain itu diperlukan dukungan (support) dari teknologi informasi untuk menekan biaya-biaya persediaan (cost reduction) dan memperoleh waktu pemesanan persediaan (delivery time) yang tepat dalarn perencanaan kebutuhan material (MRP).
Untuk itu diperlukan software aplikasi yang terintegrasi penuh sebagai tools utamanya, guna memungkinkan perubahan data yang simultan pada saat itu juga (concurrent engineering), sehingga pemeriksaan dan perbaikkan dari pergerakkan, data-datanya dijaga dan diperbaharui sedemikian rupa dengan tingkat kesalahan dikurangi hingga mencapai minimum. Hal ini merupakan hal yang pokok dan mendasar dalam persiapan awal untuk perencanaan dan pengendalian material yang akurat dan efisien."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Alishinta
"ABSTRAK
Batasan berupa aturan (rule) merupakan suatu alat yang digunakan untuk membatasi jumlah dan pembentukan produk varian dari kombinasi nilai komponen pembentuknya. Aturan tersebut digunakan sebagai dasar penenman kombinasi yang valid dari semua nilai karakteristik komponen pembentuk yang tersusun dalam configurable material yang sesuai dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan pembentukan suatu produk.
Pada skripsi ini, akan dibahas tentang pembentukan aturan unluk proses konfigurasi varian sebagai produk jadi yang dihasilkan oleh PT X berupa alat angkat jenis forklift. Penyusunan aturan ini dilakukan dengan menerapkan SAP R/3 System yang menyediakan sarana tersebut dengan menggnmakan istilah Object Dependency.
Pembentukan Object Dependency pada SAP R/3 merupakan basic data dari sistem perencanaan produksi. Hasil dari pembentukan Object Dependency bertujuan untuk mempermudah proses konigurasi vauian yang digunakan dalam pembentukan customer order yang juga didukung oleh SAP R/3. Dengan penggunaan Object Dependency ini diharapkan PT X dapat memproduksi beberapa jenis produk vaxian untuk jenis forklift yang memenuhi selera konsumen (customer - oriented).

"
1996
S36558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Richsan
"ABSTRAK
PT. Q adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri berat dengan produksi antara lain, forklift, traktor dan lain-lain. PT. Q berkeinginan memiliki hasil produksi yang kompetitif dan mempunyai target untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia. Untuk mencapai semua itu salah satu hal yang sangat diperhatikan atau sebagai awal langkah dalam mencapai target itu adalah memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang menunjang pembuatan rencana kegiatan produksi dan rencana kebutuhan material.
Dalam upaya mencapai peningkatan kemampuan itu telah dibentuk suatu organisasi yang bernama BPRe (Business Process Re-engineering) untuk menganalisa kondisi saat ini dan menganalisa potensi penerapan CIM (Computer Integrated Manufacturing) di PT. Q. Perangkat utama yang digunakan oleh BPRe adalah SAP R/3 System. SAP R/3 mempakan sebuah sistem aplikasi database yang mempunyai kemampuan integrasi dan automasi yang tinggi serta bersifat terbuka (open system). SAP R/3 System mensupport sebagian besar kebutulian BPRe tersebut yang meliputi area Production Planning dan Material Management, dengan derajat integrasi yang tinggi dan derajat automasi antara menengah sampai tinggi.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan sumbangan nyata berupa analisis ilmiah tentang identifikasi permasalahan serta solusinya bempa usulan pemilihan seting dalam hal perencanaan kebutuhan material yang ada di PT. Q, sehingga kondisi yang ada saat ini di PT. Q dapat dibawa menuju konsep Rencana Kebutuhan Material yang dibuat oleh BPRe dengan support SAP R/3 System.

"
1996
S36641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Bagus Prabowo
"Penulisan skripsi yang dikerjakan penulis merupakan usulan konsep perbaikan sistem pengadaan material pada PT. X. Sesuai dengan judul skripsi yang berjudul : "Usulan konsep penyediaan material dengan menggunakan SAP RB", maka penulis berupaya memberikan sumbangan pemikiran yang berupa usulan hasil analisa maupun buah pemikiran dari penulis.
Proses penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis mencakup studi terhadap PT.X sendiri, yang mana dalam study tersebut dilalcukan dengan studi literatur yang dalam hal ini termasuk study terhadap laporan, kertas kerja, dll, maupun study lapangan yang dalam hal ini termasuk wawancara, maupun terjun ke lapangan (ikut melihat sistem secara langsung).
Setelah dilakukan study terhadap PT. X sendiri maka penulis berupaya mengadakan analisa analisa terhadap permasalahan yang melingkupi sistem yang ada tersebut.
Sesuai dengan judul skripsi yang mengetengahkan SAP R/3 sebagai alat bantu, maka penulis setelah rnengadakan analisa sistem lalu berupaya mengadakan pembedahan terhadap SAP R/3, yang kebetulan pada saat itu juga penulis termasuk sebagai tenaga pernbantu dalam proyek penerapan SAP R/3 pada PT. X.
Berdasarkan analisa perrnasalahan permasalahan yang telah dilalcukan dan pernbedahan terhadap SAP R/3 maka penulis berupaya memberikan solusi yang terbaik bagi permasalah permasalah sistem pengadaan material pada PT. X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Paul R.
"
ABSTRAK
Membuat produk dengan biaya minimum serta kualitas yang memadai adalah filosofi dasar dunia produksi. Peningkatan etisiensi menjadi tujuan utama dalam pemenuhan akan hal. Semua aspek dalam kegiatan produksi akan selalu meningkatkan efisiensinya, tak terkecuali bidang manajemen pemeliharaan industri, dalam usaha menekan biaya produksi.
Menjaga kondisi peralatan produksi sehingga dapat berfungsi sebagai mana mestinya harus mendapat perhatian serius, yaitu dengan kegiaran pemeliharaan yang terorganisir dengan baik. Fungsi manajemen kegiatan pemeliharaan sangat berperan dalam penerapan program pemeliharaan yang baik. Dalam melaksanakan fungsinya, manajemen pemeliharaan memerlukan data pekerjaan pemeliharaan baik dalam menentukan jadwal pekeajaan pemeliharaan maupun strategi pemeliharaan yang akan diterapkan pada setiap peralatan atau mesin produksi.
Komputerisasi menjadi pilihan yang bijaksana bagi kegiatan manajemen pemeliharaan industri dalam tujuannya meningkatkan efisiensi. Pekerjaan yang rumit dan berulang-ulang dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan aplikasi komputer berbasiskan database. Selain mengurangi beban kerja tenaga pemeliharaan, data hasil pekeajaan pemeliharaan memungkinkan untuk dapar diakses dengan cepat, akurat dan aktual.
"
1997
S36598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Kartika Sari
"
ABSTRAK
PT. X merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri
manufaktur alat berat, memiliki visi untuk menjadi perusahaan menufaktur kelas
dunia. Dalam menyongsong era globalisasi PT. X dihadapi oleh persaingan pasar
yang semakin kompetitif, karenanya PT.X merasakan perlunya pengembangan
segmen produksi yang semula berorientasi pada produk (product orienred) menjadi
segmen produksi yang berorientasi pada konsumen (customer oriented) untuk
merebut calon pelanggan.
Usaha PT. X dalam pengembangan produksi ini adalah dengan menawarkan
produk dalam berbagai pilihan, dimana konsumen diberi keleluasaaan untuk memilih
sendiri spesifikasi produk yang akan dibelinya, serta mempercepat waktu pengiriman
(delivery time) produk ke tangan konsumen. Di sisi lain pengembangan produksi ini
mengakibatkan meningkatnya kompleksitas pada proses perencanaan produksi.
Sejauh ini PT. X telah menyusun suatu konsep perencanaan prduksi untuk
dapat memenuhi kondisi-kondisi tersebut. Namun ditemukan adanya kakurangan-
kekurangan dalam konsep tersebut yang menyebabkan proses perencanaan produksi
menjadi kurangan efisien. Hal inilah yang menjadi alasan diterapkannya teknologi
informasi SAP R/3 dalam proses perencanaan produksi pada PT. X.
Sistem SAP R/3 adalah suatu sistem infomasi yang bersifat terbuka (open
system) dan terintegrasi penuh dengan seluruh baian perusahaan, serta memiliki
kemampuan otomatisasi yang sangat tinggi. Melihat besarnya peran perencanaan
produksi terhadap pelaksanaan proses produksi, maka skripsi ini berusaha
memberikan suatu alternatif penerapan sistem SAP R/3 dalam proses perencanaan
produksi untuk menghapus segala kekurangan yang ada dan memberikan kelebihan
lain agar didapatkan kemudahan, kelancaran, serta keakuratan dalam proses
perencanaaan produksi, demi tercapainya perencanaan produksi dengan tingkat
efisiensi yang lebih maksimal.
"
1997
S36638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>