Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samsi Rusmaya Roesman
Abstrak :
ABSTRAK Penghasilan Asli Daerah Sendiri pada RSUD berasal dari pelayanan medik, tindakan medik, dan penunjang medik termasuk Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu unit strategis bagi rumah sakit terutama Rumah Sakit Umum Daerah. Meskipun memerlukan banyak biaya, akan tetapi apabila dikelola dengan baik, akan menghasilkan pemasukan bagi rumah sakit yang besar pula. Meskipun kunjungan rawat jalan maupun rawat inap tahun 1994/1995 tidak meningkat, ternyata PADS RSUD Kuningan tetap mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi karena adanya penatalaksanaan pelayanan obat. Untuk mengetahui hubungan yang terjadi, dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus penatalaksanaan farmasi RSUD Kuningan. Pada penelitian ini terlihat bahwa kontribusi Instalasi Farmasi Rumah Sakit terhadap pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah di Kuningan tahun 1995 adalah sebesar 42 %, atau meningkat dari tahun 1994 yang hanya 28 %. Peningkatan ini merupakan hasil dari penatalaksanaan pelayanan obat yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah "45" Kuningan sejak Oktober 1994. Dengan peningkatan pendapatan rumah sakit, maka kepuasan pelanggan akan meningkat pula, sehingga kunjungan rawat jalan maupun rawat inap ikut meningkat. Penatalaksanaan pelayanan obat berupa penertiban dan pembenahan unsur-unsur manajemen (man, money, material, method), sehingga bisa dilaksanakan di unit-unit lain dalam Rumah Sakit Umum Daerah. Penatalaksanaan tersebut perlu diikuti dengan pengawasan dan pengendalian yang ketat, sehingga tidak terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaannya.
ABSTRACT The Relation Between Drugs Service Organization With Native Income of Region Self (PADS) at "45" General Hospital, Kuningan Native income of Region-Self (PADS) of general hospital come from medical services, medical cares, and medical supports included Pharmacy Installation. The Hospital's Pharmacy Installation is one of strategic unit for hospital, especially General Hospital. Although it's needs many costs, but if it's well organized will give much income for the hospital. Although the number of the out patient and in-patient in the year 1994/1995 are static, PADS still arise. The arise cause there are drugs service organizations. For know about the relation, the qualitative research is done with case study approach of the pharmacy organization at "45" General Hospital, Kuningan. in this research, configure that the Hospital's Pharmacy Installation contributes for income of General Hospital at Kuningan about 42 % at 1995 year. These contribute is rise if it's compared with 1994 year which only 28 %. This rise is the result from drugs service organization at '45" General Hospital, Kuningan, which started on October 1994. By rising the income of the hospital, the customer satisfaction will be arise, and the number of in and out-patients will be arise too. The organization of drug services are taking over management elements (man, money, material, method), so that will be able to do at the other units of General Hospital. These organizations must be followed by strict control, in order to protect these actions to find problem of towards the goals.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinny Rafiah Sechan
Abstrak :
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu terus meningkat sejalan dengan keberhasilan pembangunan. Berdasarkan analisis organisasi Rumah Sakit Waled dengan SK Menkes 1 1150 / Men Kes /1993 tentang klasifikasi rumah sakit dari kelas B menjadi kelas C. Maka perlu adanya penataan kedudukan, fungsi susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Waled. Rumah Sakit Waled sebagaimana rumah sakit lainnya melayani pasien dengan promotif, kuratif, preventif dan rehabilitatif, hanya pemanfaatan rumah sakit belum maksimal , terbukti dari BOR yang dinilai masih rendah dari angka Nasional, yang paling rendah dari semua ruangan rawat inap adalah bangsal bedah (31 % ), dan kenaikan BOR pertahunnya (1 %) dibandingkan dengan kenaikan bangsal dibagian lainnya. Tujuan penelitian ini untuk membuat perencanaan strategik pengembangan hunian bangsal bedah di RSUD Waled, mengingat lokasi rumah sakit sebagai kekuatan karena terletak di daerah perbatasan dengan 3 kabupaten selain itu juga sebagai peluang karena disekitar rumah sakit Waled ada 3 pabrik gula yang masih aktif beroperasi. Dengan mengetahui kekuatan, kelemahan yang ada, peluang, ancaman dari luar rumah sakit dan membuat kuesioner pada pasien-pasien yang sedang dirawat di bangsal bedah juga wawancara mendalam dengan staf medik/para medik di bangsal bedah, akhirnya dapat diketahui harapan dari luar, dari dalam, penampilan rumah sakit, dan analisa SWOT. Yang perlu diperhatikan yaitu peningkatan pendekatan pada personalia pabrik gula, koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan supaya sistem rujukan dapat berjalan dengan balk, sesuai harapan dari pemerintah juga meningkatkan keterampilan tenaga perawat, menambah peralatan bedah dan membentuk bank darah.
Public Health Service demand has increased and it is related with government developing progress it is based 5K Menkes No. 1150 / MENKES /1993 about classification hospital change from D type to C type. Therefore it is necessary to have position system, organization function and hospital ordering system. Waled hospital as other hospitals serves patients with promotion, curration, prevention and rehabilitation, but the hospital has not yet used maximally. It is proved that BOR value is still under national standard. The lowest BOR is the surgery inner-patients. It is 31% and the incensement is only I% per year compare with others. The purpose of the research is to make a strategic planning how to increase the surgery hospitalized on RSUD Waled Cirebon Regency. Since the hospital location is among the three Regencies The sugar-cane factories have lots of employees, it is very potential and three sugar-cane factories which are still in operation. By SWOT analyzes have been found many internal and external factors that influenced the hospital conditions. Besides SWOT it is also used questionnaires for inner patients and deep interview with the staff medic ( the surgeon, the chief of medics committee, the nurses ). The important things of the result are increasing the personal approach to the sugar-cane factories, coordinating with the Dinas Kesehatan Cirebon Regency to make good consultation between the RSUD Waled and Primary Health Care increasing the skill nurses and completing the surgery equipments and also providing the blood bank.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library