Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikry Nurrahman
Abstrak :
Beragam potensi yang dimiliki oleh pasar hewan ternak Indonesia ternyata tidak serta merta membawa industri ini menjadi industri unggulan di Indonesia. Kekayaan alam yang berlimpah, bonus demografi yang akan terjadi hingga 2030, dan kebutuhan pasar internasional yang semakin meningkat merupakan segelintir potensi yang sudah seharusnya dimanfaatkan oleh Indonesia. Studi ini bertujuan untuk meneliti determinan dari pendapatan peternak sapi/lembu dan domba/kambing di Indonesia. Studi ini berfokus kepada tiga kelompok variabel eksternal yaitu bencana alam, kondisi iklim, dan inklusivitas keuangan. Studi ini menggunakan data IFLS tahun 2007 dan 2014 yang dilakukan di 13 provinsi Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa kerugian bencana dan nilai pinjaman merupakan dua variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pendapatan peternak sapi dan kambing. Temuan penting lainnya adalah variabel internal seperti kepemilikan lahan memiliki peranan yang amat besar dalam menentukan besar atau kecilnya pendapatan seorang peternak. ......The variety of potential possessed by the Indonesian livestock market does not necessarily bring this industry to become a leading industry in Indonesia. Abundant natural wealth, demographic bonuses that will occur until 2030, and increasing international market needs are a handful of potential that Indonesia should use. This study aims to examine the determinants of the income of cattle and goat farmers in Indonesia. This study focuses on three groups of external variables namely natural disasters, climate conditions, and financial inclusiveness. This study uses IFLS data for 2007 and 2014 conducted in 13 provinces in Indonesia. The estimation results show that disaster losses and loan values are the two most influential variables on the income of cattle and goat farmers. Another important finding is internal variables such as land ownership have a very large role in determining the size or income of a farmer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naula Kamila
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas Industri restoran di Indonesia yang merupakan salah satu industri yang paling menjanjikan dengan nilai sekitar US 1,5 miliar pada tahun 2013. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui hubungan antara perkembangan teknologi baru yang digunakan untuk layanan dan pemasaran yang dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap industry restoran Indonesia. Penelitian ini menjelaskan bagaimana alat teknologi seperti TV, AC, WiFi, Sound System, dan/atau Air Conditioner dapat membantu industri restoran untuk mendapatkan umpan balik yang lebih baik dari pelanggan dan dapat mengarahkan mereka untuk menjadi pelanggan setia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah SCP, analisis faktor, dan analisis linear berganda secara berurutan. Berdasarkan metode yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif signifikanantara faktor teknologi dengan tingkat kepuasan pelanggan dari industri restoran di Indonesia.
ABSTRACT
Indonesia rsquo's restaurant industry is one of the most promising industries that valued around US 1.5 billion in 2013. The study focused to find the correlation between the development of new technology used for service and marketing which can enchance the level of customer satisfaction of the Indonesia rsquo s restaurant industry. This research explains how the tools of technology as well as TV, AC, WiFi, Sound System, and or Air Conditioner that can help restaurant rsquo s industry to gain more good feedback from customer which can lead them to becoming a loyal customer. By using SCP, factor analysis and multilinear analysis, this research has found the result from multi regresion analysis and concludes that there is significant positif correlation between the factor of technology with the level of customer satisfaction from Indonesia rsquo s restaurant Industry.
2017
S67880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Muhamad
Abstrak :
ABSTRACT
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam SDA baik diatas maupun dibawah permukaan tanah dan lautan. Kekayaan bawah tanah Indonesia yang mencakup mineral dan energi telah lama dimanfaatkan menjadi salah satu sumber penerimaan negara. Di sisi lain, di tengah melimpahnya energi dan sumber daya mineral ESDM Indonesia, masalah kesejahteraan seperti kemiskinan dan ketimpangan masih. Kekayaan ESDM di Indonesia mungkin menjadi penyebab berbagai masalah ekonomi. Skripsi ini ingin membuktikan bahwa kutukan sumber daya alam telah menjadi pembuktian atas dampak negatif kekayaan ESDM terhadap ketimpangan dan kemiskinan sebuah negara. Pembuktian dilakukan dengan menguji pengaruh kekayaan ESDM terhadap ketimpangan di Indonesia dengan menggunakan data produk domestik regional bruto PDRB, koefeisien Gini, dan indikator kemiskinan hingga level kabupaten. Dengan menggunakan periode analisis 2009-2011, melalui uji ekonometrika penulis menemukan bahwa kekayaan SDA justru memperburuk kondisi kemiskinan dan ketimpangan. Pengaruh ini muncul melalui saluran ketenagakerjaan dimana ketimpangan memburuk disebabkan oleh struktur ketenagakerjaan yang tidak merata, sedangkan kemiskinan terdampak membaik. Usaha pemerintah menanggulangi munculnya dampak ekonomi atas eksploitasi ESDM melalui DBHSDA Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam terbukti efektif dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan ketimpangan melalui uji ekonometrika. Temuan ini menunjukkan bahwa kekayaan ESDM merupakan sebuah kutukan bagi kesejahteraan rakyat, khususnya indikator ketimpangan dan kemiskinan.
ABSTRACT
Indonesia is a country which has abundant natural resources both above and below the surface of land and sea. Indonesia 39 s treasures, which includes minerals and energy, has long been used as a source of state revenue. On the other hand, welfare issues such as poverty and inequality still exist. The Curse has proven the negative impact of natural resource wealth on the economic growth of a country. This study would like to examine the existence of the effect of natural resource wealth on inequality in Indonesia by using Gross Regional Domestic Product data, Gini coefficient, and poverty indicators in district level. By using the 2009 2011 analysis period, researcher found that the wealth of natural resources exacerbates the problems of poverty and inequality. This influence is also found in the employment channel where inequality deteriorates due to unequal employment structures. Government efforts to tackle the economic impacts of natural resource exploitation through DBHSDA Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam have proved effective in addressing poverty and inequality problems through econometric tests. This finding shows that the wealth of natural resources is still a curse for the economy, especially indicators of inequality and poverty.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Try Hatmanti
Abstrak :
Penelitian ini menguji efektivitas program bantuan pendidikan pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar APK untuk Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Program tersebut terdiri dari Bantuan Operasional Sekolah BOS dan Kartu Indonesia Pintar KIP yang sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Siswa Miskin BSM . Program-program ini dibagi menjadi supply side financing dan demand side financing. BOS mengintervensi supply sidesedangkan KIP mengintervensi demand side. Penelitian dilakukan menggunakan data panel dari 2012 hingga 2016 di semua 33 provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa BOS sebagai program yang mengintervensi sisi supply lebih efektif daripada KIP dalam meningkatkan rasio partisipasi kasar siswa SMA di Indonesia. Selain itu, variabel lain seperti indeks demokrasi, keluhan kesehatan, jumlah sekolah menengah atas di Indonesia, dan rasio partisipasi kasar sekolah menengah pertama juga menunjukkan beberapa hal penting dalam meningkatkan rasio partisipasi kasar di Indonesia. ......This research examines the effectiveness of government educational aid programs in improving the Gross Enrollment Ratio GER for high school in Indonesia. The programs are Bantuan Operasional Sekolah BOS and Kartu Indonesia Pintar KIP previously known as Bantuan Siswa Miskin BSM . These programs are divided into supply side and demand side financing. BOS intervenes in the supply side whereas KIP intervenes in the demand side. The study is conducted using panel data from 2012 to 2016 in all of the 33 provinces in Indonesia. The result shows that BOS as a supply side intervention is more effective than KIP in increasing the gross enrollment ratio of high school student in Indonesia. Aside from that, other variables such as democracy index, health complaints, number of high school in Indonesia, and gross enrollment ratio of junior high school also show some significance in increasing the gross enrollment ratio in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simaremare, Piter Cahyadi
Abstrak :
Dalam rangka meraih manfaat yang optimal dari bonus demografi, negara Indonesia perlu menerapkan kebijakan yang dapat mendukung produktivitas pekerja. Pada sisi lain, fenomena ekstensi pinggiran kota dan transisi mobilitas penduduk yang sedang dialami dapat menimbulkan peningkatan perilaku ulang-alik yang diduga dapat memengaruhi kondisi kesehatan individu secara negatif, sehingga menghambat produktivitas mencapai titik optimal. Untuk itu, penelitian ini berupaya mempelajari hubungan antara perilaku ulang-alik dan kondisi kesehatan individu di negara Indonesia, dengan menganalisis data dari Survei Komuter Jabodetabek 2014 yang disajikan dalam bentuk analisis univariat, bivariat, dan multivariat yang menggunakan metode probabilitas binomial negatif dan logistik multinomial. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara perilaku ulang-alik yang semakin intens dengan jumlah keluhan kesehatan dan efeknya yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Di mana, moda transportasi utama yang digunakan dan pengalaman kemacetan parah dalam berulang-alik menjadi faktor yang berkorelasi paling kuat dalam memengaruhi kondisi kesehatan. Maka dari itu, pembangunan transportasi publik yang relevan dan penanganan kemacetan parah menjadi penekanan dalam mengatasi isu ketenagakerjaan berikut.
In order to achieve optimal benefits from demographic bonus, Indonesian state has to implement policies that can support worker productivity. On the other hand, the phenomenon of suburban extension and the transition of population mobility that is being experienced can lead to the increasing behavior of commuting, which might affect the health condition of individuals negatively, inhibiting productivity to reach the optimal point. Therefore, this study seeks to learn the relationship between commuting behavior and individual health condition in Indonesia, by analyzing data from 2014 Jabodetabek Commuter Survey presented in the form of univariate, bivariate, and multivariate analysis using negative binomial and multinomial logistic regression method. The results of the analysis show that there is a significant positive relationship between more intense commuting behavior with the number of health complaints and their effects that interferes daily activities. Which the main transportation mode that is used and the experience of severe traffic congestion are the factors that has the strongest correlation influencing health condition. Therefore, the development of relevant public transportation and the handling of severe congestion are emphasized to address the following labor issues.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azumah Putri Amuna
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini akan mengkaji secara komprehensif mengenai Analisis Pengaruh Ramadan terhadap Determinan Inflasi Indonesia dengan periode dari 2009-2016. Peninjauan determinan ini akan dibahas berdasarkan dua sudut pandang yakni dari sisi penawaran dan sisi permintaan. Data dari dua sisi ini kemudian dilihat bagaimana keduanya membentuk inflasi pada Indeks Harga Produsen IHP dan Indeks Harga Konsumen IHK , yang akan menjadi bahan analisa untuk melihat pengaruh Ramadan terhadap determinan tersebut dengan menggunakan metode VAR dan ARMA. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan bahwa determinan inflasi IHP dapat lebih dijelaskan dengan oil price dan food price, serta nilai IHP sebelumnya. Sedangkan determinan inflasi IHK lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor dari sisi permintaan. Berkaitan dengan pengaruh Ramadan, Ramadan signifikan berpengaruh terhadap peningkatan harga pangan global dan IHK terutama pada harga konsumen yang berkaitan dengan barang pokok seperti bahan makanan, minuman dan makanan olahan, serta sandang. Dengan demikian Ramadan lebih berpengaruh terhadap IHK, sehingga mencerminkan lonjakan harga terjadi pada tingkat eceran.
ABSTRACT
This research will comprehensively examine with regards to the analysis of Ramadan rsquo s impact towards Indonesia rsquo s inflation determinants for the period between 2009 and 2016. These determinants of inflation will be further two different perspectives, which are cost push inflation and demand pull inflation. This will be followed by examining how the two sides cost push and demand pull inflation may shape inflation on Producer Price Index PPI and Consumer Price Index CPI , which will then be used as the analytical tools to assess the impact of Ramadan towards the determinants of inflation using methods of VAR and ARMA. Findings from this research suggests that the determinants of inflation in PPI can be explained by the fluctuations in oil price and food price, as well as the previous PPI rsquo s value. On the other hand, CPI rsquo s determinants of inflation is explained by factors arising from the demand pull inflation. Pertaining to the impact of Ramadan , Ramadan is evident to be significant towards the rise in global food price and CPI, mainly for consumer rsquo s prices that deals with primary goods such as food ingredients, drinks, processed foods and clothing. In conclusion, Ramadan has greater impact towards CPI, which is reflected in the price spike at a retail level.
2017
S68001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzudin Al Farras Adha
Abstrak :
ABSTRAK
Permintaan yang lebih tinggi pada bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan lainnya menyebabkan inflasi yang terjadi di bulan ramadan selalu diwaspadai oleh otoritas pemantau dan pengendali inflasi di Indonesia. Inflasi ramadan merupakan paradoks bagi muslim Indonesia karena seharusnya bulan Ramadan menjadi momen untuk mengurangi konsumsi dimana puasa mengharuskan muslim menahan lapar dan haus selama sebulan penuh. Namun faktanya setiap tahun selalu terjadi lonjakan harga yang tak biasa. Rasionalitas perilaku konsumen muslim Indonesia diuji dalam penelitian ini dengan melihatnya dari sudut pandang inflasi dan rasionalitas tersebut didasarkan pada rasionalitas yang ada pada ajaran agama islam. Metodologi penelitian dalam melihat pengaruh inflasi adalah dengan menggunakan regresi model ARMAX. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi ramadan di Indonesia berpengaruh signifikan terhadap inflasi tahunan dan inflasi ramadan yang terjadi di provinsi-provinsi dengan penduduk mayoritas muslim di Indonesia justru menyumbang pengaruh yang signifikan terhadap inflasi tahunan Indonesia. Sebaliknya, mayoritas provinsi dengan penduduk minoritas muslim tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam inflasi ramadannya terhadap inflasi tahunan Indonesia. Pada akhirnya, kesimpulan penelitian ini adalah perilaku konsumen muslim Indonesia di bulan Ramadan yang dilihat dari sudut pandang inflasi belum rasional.
ABSTRACT
Higher demand in the month of Ramadan compared to other months caused inflation in the month of Ramadan to be constantly monitored by the authority of monitoring and controlling of inflation in Indonesia. Ramadan inflation is a paradox for Indonesian Muslims because it should be a moment to reduce consumption where fasting requires Muslims to endure hunger and thirst for a whole month. But the fact is that every year there is always an unusual price jump. The rationality of the behavior of Indonesian Muslim consumers is tested in this study by looking at it from the inflation point of view and the rationality is based on the rationality that exists in Islamic religion. The research methodology in looking at the effect of inflation is by using ARMAX model regression. The results of this study shows that Ramadan inflation in Indonesia has a significant effect on the annual inflation and the ramadan inflation occurring in the provinces with the majority Muslim population in Indonesia actually contribute a significant influence to the annual inflation of Indonesia. In contrast, the majority of provinces with Muslim minority populations do not have a significant influence in their ramadan inflation on Indonesia 39 s annual inflation. In the end, the conclusion of this study is the behavior of Indonesian Muslim consumers in the month of Ramadan seen from the perspective of inflation is not rational.
2017
S70013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai model untuk mengitung potensi permintaan hewan kurban melalui pendekatan matematika dan rumah tangga. Pembentukan model didasari oleh beberapa teori. Pertama, teori permintaan Marshallian. Kedua, teori perilaku konsumsi dalam agama Islam, seperti adanya pertimbangan pengeluaran untuk zakat dan tujuan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan di dunia dan akhirat. Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor pendorong dalam berkegiatan filantropi, salah satunya adalah faktor agama. Variabel utama yang digunakan dalam penghitungan potensi ini adalah tingkat pendapatan yang dapat dikurbankan yang diperoleh dari tingkat pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pengeluran untuk konsumsi, zakat dan tabungan, tingkat harga hewan kurban, jumlah rumah tangga penduduk Muslim dan porsi penduduk Muslim yang taat beragama. Hasil dari penelitian menunjukkan jika potensi permintaan hewan kurban memiliki kontribusi yang positif terhadap pertumbuhan pendapatan Indonesia, juga kepada subsektor peternakan sebagai pihak yang menyediakan hewan kurban. Namun, hasil penghitungan potensi menunjukkan jika realisasi pemotongan hewan kurban masih jauh dari angka potensinya, dimana realisasi pemotongan hanya sejumlah 3 sampai 6 persen dari potensi. Penyebab dari terjadinya kondisi tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini.
ABSTRACT
This study discusses a model to predict the potential demand for sacrificial animals through mathematical and household approach. The model is constructed from some theories. Firstly, Marshallian demand function. Secondly, Islamic theory of consumer behavior which mentions about the importance of zakat as part of individuals expenditure and the purpose of consumption which is to fulfill the need in this world and the hereafter. This study also considers the factors influencing philanthropic activity. The main variables used in constructing the model is the income allocation for sacrifice, which attained by deducting households income with consumption, zakat and saving, the price level of sacrificial animals, the number of Moslem households and religiosity. The result show if there is positive impact of demand for sacrificial animal with the growth of national income and for the livestock subsector as the supplier of the sacrificial animals. But, the result also shows that there is a huge gap between the realization of animal sacrifice and its potential in which the realization is only 3 to 6 percentage of the potential. The cause of this situation will be discussed in this study.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesti Dyavi Tamara
Abstrak :
Bantuan keuangan dari lembaga keuangan non bank, seperti platform Peer to Peer (P2P) Lending, sangat dibutuhkan oleh pengusaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Melalui platform P2P Lending, setiap orang bisa mendapatkan modal ventura dengan mudah dan tanpa persyaratan yang rumit seperti bank. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model bisnis dan dampak P2P Lending Syariah terhadap usaha mikro di Indonesia. Penelitian ini melakukan studi kasus pada PT. Ammana Fintek Syariah (Ammana) yang merupakan pionir P2P lending syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui survei terhadap debitur Ammana yang memiliki usaha skala mikro dan wawancara dengan pengelola P2P Lending. Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis Ammana hampir sama dengan platform P2P Lending pada umumnya yaitu menghubungkan penerima pembiayaan dengan pemberi pinjaman. Namun yang membedakannya adalah fokus Ammana dalam memberikan pendanaan kepada UMKM dengan kontrak syariah melalui kerjasama dengan lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia. Ammana juga memiliki fitur rating dan credit scoring untuk membantu pemberi pinjaman dalam menilai penerima pembiayaan serta fitur crowd wakaf. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa jumlah keuangan mikro dan keterlibatan keluarga dalam mengelola usaha mikro berpengaruh positif terhadap peningkatan laba usaha mikro yang mendapatkan pembiayaan P2P Lending Syariah, sedangkan jumlah pegawai berpengaruh negatif terhadap peningkatan keuntungan usaha mikro. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan P2P Lending Syariah berpengaruh positif terhadap kinerja usaha mikro. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bahwa pelaku industri syariah P2P lending harus terus meningkatkan layanan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro di Indonesia. Diharapkan hasil ini juga dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan terkait dan memperkaya literatur tentang financial technology khususnya P2P lending syariah. ......Financial assistance from non-bank financial institutions, such as the Peer to Peer (P2P) Lending platform, is urgently needed by micro entrepreneurs to improve their standard of living. Through the P2P Lending platform, everyone can get venture capital easily and without complicated requirements like banks. Therefore, this study aims to analyze the business model and the impact of P2P Lending Syariah on micro businesses in Indonesia. This study conducted a case study at PT. Ammana Fintek Syariah (Ammana) which is a pioneer of P2P lending in Indonesia. The data used are primary data obtained through surveys of Ammana debtors who have micro-scale businesses and interviews with P2P Lending managers. While the model used in this study is a multivariate regression model. The results show that the Ammana business model is almost the same as the P2P Lending platform in general, namely connecting the recipient of financing with the lender. But what distinguishes it is Ammana's focus in providing funding to MSMEs with sharia contracts through cooperation with Islamic microfinance institutions in Indonesia. Ammana also has rating and credit scoring features to help lenders assess financing recipients as well as crowd waqf features. The results of quantitative research show that the amount of microfinance and family involvement in managing micro businesses has a positive effect on the increase in profits of micro-businesses that receive P2P Lending Syariah financing, while the number of employees has a negative effect on the increase in profits of micro-businesses. Thus, it can be concluded that P2P Lending Syariah financing has a positive effect on the performance of micro businesses. The results of this study have the implication that P2P lending sharia industry players must continue to improve financing services to micro-entrepreneurs in Indonesia. It is hoped that these results can also be a reference for related policy makers and enrich the literature on financial technology, especially Islamic P2P lending.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifat Naufal Adnan
Abstrak :
Fokus dari riset ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membayar (WTP) layanan streaming musik dan untuk menganalisa besarnya nilai WTP. Dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method (CVM), rata – rata kesediaan membayar adalah Rp, 49.000 per bulan. Sedangkan, dengan menggunakan analisa logit, diketahui bahwa harga, kesediaan aplikasi di telepon genggam, kualitas audio dan tidak adanya gangguan dari iklan adalah faktor yang signigikan mempengaruhi WTP. ......This study aims to identify factors that influencing willingness to pay (WTP) for music streaming service’s tariffs and to analyze the rates of consumer’s WTP in IUP FEB UI. Through Contingent Valuation Method (CVM), the average price is IDR 49,000 per month. Meanwhile, by using logit analysis, it is known that price, the presence of applications on mobile phones , the audio quality and the absence of interference such as advertisement are the significant factors influencing the WTP.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>