Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufan Pautan Rizal
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penggunaan kata yabai sebagai wakamono kotoba (bahasa anak muda) yang telah mengalami perluasan makna. Sumber data diperoleh dari blog bahasa Jepang yang kemudian disusun kedalam kuesioner dan disebarkan kepada penutur jati bahasa Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata yabai yang pada awalnya memiliki makna negatif yaitu abunai 'berbahaya', kini digunakan juga dengan berbagai makna positif seperti saikou paling 'top', kakkoii 'keren', oishii 'enak', dll. Perluasan makna yang terjadi pada kata yabai menyebabkan terjadinya pergeseran kelas kata. Kata yabai yang pada awalnya merupakan ajektiva dan interjeksi, kini juga dapat digunakan sebagai adverbia dengan makna totemo 'sangat'.
Abstract
This study focuses on the usage of word yabai as wakamono kotoba (youth language) which has undergone widening of meaning. The source of data was obtained from Japanese blogs which then was compiled into a questionnaire and distributed to native Japanese speakers. The results show that yabai which initially had a negative meaning such as abunai 'dangerous', is now also used for various positive meaning such as saikou 'greatest', kakkoii 'cool', oishii 'delicious', etc. The widening of meaning also caused a shift in the word class. Yabai which was basically an adjective and interjection, now also can be used as an adverb with the meaning totemo 'very'.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sopian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola pikir yang melatarbelakangi penggunaan kalimat suru dan naru yang terdapat di dalam novel Memushiri Kouchi karya Oe Kenzaburo (1958), peraih hadiah nobel bidang kesusastraan tahun 1994. Suru dan naru adalah istilah linguistik yang digunakan oleh Ikegami dalam tipologi bahasa Jepang. Masing-masing difokuskan pada kalimat yang bermakna perbuatan dan kejadian. Di dalam novel yang dikaji, suru dan naru merupakan kalimat yang dituturkan tokoh-tokoh di dalam cerita sebagai respon atas situasi yang muncul di dalam perjalanan kelima belas orang remaja yang diabaikan oleh keluarganya pada akhir Perang Dunia II. Hasil analisis menunjukkan bahwa tuturan berupa kalimat suru dan naru dilatarbelakangi budaya girl terhadap nama bail( dan sikap pasif yang tercakup dalam mentalitas curiae masyarakat Jepang. Hal ini dimaksudkan agar penutur dapat menjaga nama baiknya sekaligus perhatian kepada lawan bicara agar tidak merasa tersinggung.
ABSTRACT
The focus of this study is to explain the way of thinking behind the use of suru and naru sentences in Memushiri Kouchi, a novel by Oe Kenzaburo - noble prize winner of literature in 1994. Suru and naru are linguistic terms introduced by Ikegami for Japanese language typology which respectively focused on doing and becoming. In this study, suru and naru are utterances of fifteen kids in responding situation occurred during their long journey. They had been abandoned by their own family in the end of World War II. Analysis result of this study shows that suru and naru utterances are based on Japanese culture called girl by credibility and aurae mentality of Japanese society. These are meant to be a notice for the speaker to keep their credibility stood still, and to avoid humiliation to anyone.
2007
T20695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Indraputra
Abstrak :
Setelah penulis melakukan penelitian secara deskriptif dan menerjemahkan secara langsung kata tanya dore, doko dan do_chira ke dalam BI, penulis berkesimpulan; Dore, doko dan dochira yang disebut girmonshi atau interogativa, menurut istilah umumnya dalam BI disebut kata tanya adalah kata yang berfungsi menggantikan sesuatu yang ingin di_ketahui oleh pembicara atau mengukuhkan apa yang ingin diketa_hui pembicara. Apa yang ingin diketahui dan apa yang dikukuhkan itu disebut anteseden yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan. Oleh karena itu, biasanya kata tanya digunakan di_dalam kalimat pertanyaan, dan secara formal bentuk kalimat pertanyaan BJ selalu ditandai dengan ka yang disebut gimon no Joshi yaitu partikel pada akhir kalimat yang mengekspresikan pertanyaan. Anteseden tersebut yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan adalah sesuatu yang menggantikan benda. Ben_da yang dimaksud disini dapat mewakili tempat atau orang. Oleh .karena itu, kata tanya dore, doko dan dochira disebut daimeishi yaitu kata yang menggantikan kata benda. Kata tanya dore, doko dan dochira, secara sintaksis muncul bersama dengan partikel yang selalu berada dibelakangnya se_hingga artinya dapat terlihat di dalam konteks. Arti yang dimaksud disini adalah padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis atau yang disebut dynamic equivalence, yaitu suatu penerje_mahan yang lebih mengutamakan penyampaian amanat. Amanat adalah pesan yang terdapat dalam teks yang ingin disampaikan aleh Bsu ke Elsa.
1985
S13859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Liekasari Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Penulis mulai tertarik pada Reru-rareru ketika penulis ketahui bahwa bentuk tersebut mempunyai makna gramatikal lebih dari satu. Minat penulis semakin bertambah sewaktu mendapat mata kuliah Bahasa Jepang Klasik Dasar. Dari kuliah itu penulis ketahui bahwa pada jaman Heian bentuk yang dipakai adalah Ruraru. Dengan mengetahui hal ini minat dan keingintahuan penulis pada Reru-rareru semakin besar dan dalam, karena itu penulis memilihnya sebagai karya tulis tahap akhir. Selain alasan tersebut, alasan lainnya adalah:Reru-rareru semakin berkembang dan banyak dipakai.Sepengetahuan penulis sampai saat ini belum ada penulisan mengenai Reru-rareru dalam bahasa Indonesia...
1985
S13895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whani Dewajani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai makna kata benda gramatikal mono berikut terjemahannya dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari buku ajar Bihongo I dan Nihongo II, Tokyo, Bonjinsha, 1979, yang sebelumnya juga ditinjau makna leksikalnya sebagai proses penelitian. Data analisis kata benda gramatikal mono seluruhnya berjumlah 19 buah dengan 8 bentuk soal. Sumber-sumber lain juga digunakan untuk melengkapi sumber data utama.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyelesaian data-data yang menggunakan kata benda mono yang terdapat dalam buku Nihongo I dan II, dilanjutkan dengan metode penelitian kepustakaan.

Dari hasil penelitian skripsi ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kata benda mono memiliki kemungkinan makna leksikal dan gramatikal. 2. Kemungkinan makna leksikal dapat menyatakan benda hidup atau benda mati, bahkan orang, sehingga bisa diterjemahkan menjadi makhluk, barang, dan orang3. Kemungkinan makna gramatikalnya dapat menyatakan kealamiahnya, kebiasaan, dan lain-lain yang dapat diterjemahkan menjadisudah sewajarnya, selalu dan lain-lain. 4. Kemungkinan makna kata benda gramatikal ada yang tidak perlu diterjemahkan karena tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
1995
S14772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bawuk Respati
Abstrak :
Asadora (drama pagi) merupakan produksi tahunan stasiun televisi publik Jepang, NHK. Asadora memiliki beberapa karakteristik, yaitu cerita bersudut pandang perempuan dan penggunaan daerah lokal tertentu sebagai latar. Hal ini tercermin dalam pola naratif jōkyō yang menceritakan perjalanan tokoh asadora heroine dari lingkungan rural kampung halamannya ke kota urban, Tokyo. Strategi bercerita ini dianggap sebagai sebuah usaha untuk memaknai kembali ideologi furusato yang ada dalam masyarakat Jepang. Untuk memahami fenomena ini secara komprehensif, analisis tekstual dan analisis wacana akan dilakukan terhadap dua judul asadora, yaitu Hiyokko (2017) dan Ama-chan (2013), dengan merujuk kepada konsep hubungan rural-urban, konsep furusato, dan konsep ideologi sebagai sistem makna. Temuan dari analisis terhadap kedua asadora tersebut menunjukkan bahwa NHK memanfaatkan asadora dan karakteristik khususnya untuk membangun ideologi furusato, sehingga makna furusato dalam masyarakat Jepang masa kini telah berkembang dan menjadi lebih kompleks.
Asadora (morning drama) is an annual production from Japan's public broadcaster, NHK. Asadora has several characteristics: female-centered stories and the use of local areas as the story background. This is reflected on the narrative pattern jōkyō, which shows the journey of the asadora heroine moving from her rural hometown to the urban capital city of Tokyo. This storytelling strategy can be considered as an attempt to reconstruct meanings of the furusato ideology that can be found within Japanese society. To understand this phenomenon comprehensively, textual analysis and discourse analysis are employed to analyze two asadora: Hiyokko (2017) and Ama-chan (2013), by referencing several concepts, such as rural-urban relationship, furusato, and ideology as a meaning system. The findings from the analysis show that NHK utilizes asadora and its special characteristics to reconstruct the furusato ideology, so that the meaning of furusato in Japanese society today has developed and become more complex.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Zahrotin Nisa
Abstrak :
ABSTRAK
Populasi Jepang yang menua (ageing society) dengan cepat tidak diimbangi dengan tingginya jumlah usia produktif, menyebabkan Jepang mengalami penurunan tenaga kerja secara tajam. Hal ini mendorong pemerintah Jepang untuk menerima care worker dan perawat asing ke dalam sektor perawatan jangka panjang dengan menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi bilateral termasuk dengan Indonesia yang disebut sebagai Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada tahun 2007. Meskipun terikat dengan kontrak kerja formal di bawah IJEPA, sebagai migran dan pekerja pelatihan yang tidak terampil, kandidat care worker cenderung berada di situasi rentan dan diskriminatif. Penelitian ini mengamati penerapan satu dekade IJEPA dari segi kerjasama pengiriman care workers dan juga membahas pemenuhan hak-hak care workers Indonesia di Jepang dengan menggunakan indikator peningkatan ekonomi dan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan IJEPA dalam satu dekade dapat meningkatkan akses pasar barang dan jasa yang lebih terbuka serta dapat meningkatkan investasi dan kerjasama kedua negara. Hal ini juga dapat dilihat dari meningkatnya pengiriman jasa tenaga kerja perawat (kangoshi) dan penopang lansia atau care worker (kaigofukushishi) Indonesia untuk bekerja di Jepang dari tahun ke tahun. Terlepas dari beberapa kasus yang mengarah ke penurunan ekonomi dan sosial, bahwa hampir semua hak-hak care worker narasumber sebagai pekerja migran sudah terpenuhi dan sudah sesuai dengan kontrak kerja. Kurang atau lemahnya kontrak kerja dan juga pengawasan dari lembaga terkait yaitu BNP2TKI serta perbedaan bahasa dan budaya Indonesia dengan Jepang turut menjadi andil yang menyebabkan hak-hak kandidat tidak terpenuhi.
ABSTRACT
The rapid increase of ageing society in Japan population is not synchronized with the increasing number of the young generation at their productive age, leading to the extreme decline of the workforce population in the country. This problem was forcing the Government of Japan to employ foreign care workers and nurses for the nursing sector in the long-term by establishing the bilateral agreement in the economic sector, including Indonesia. This agreement later is known as Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) and set up in 2007. Although the contract is officially binding under IJEPA agreement, the unskilled or under-skilled migrant worker often found themselves in vulnerable and discriminative condition. The objective of this research is to analyze the implementation of one decade of IJEPA in the aspect of the movement of natural persons (care workers) and elaborate the fulfillment of Indonesian care workers rights during their duty in Japan using economic and social upgrading indicators. The research was conducted using Qualitative Methodology by adopting the case study approach. The finding of this study suggests that the implementation of IJEPA in a decade could promote access for goods, services, investment, and cooperation for both countries. This phenomenon also could be observed from the increasing number of dispatch for Indonesian nurses (kangoshi) and care workers for the elderly population (kaigofukushishi) to work in Japan in the recent years. Nevertheless, apart from several cases that led to economic and social downgrading, nearly all the rights of care workers as migrant workers have been fulfilled and in accordance with the employment contract. Lacks of clarity in the employment contracts and poor oversight from respective institutions, such as BNP2TKI, and differences in language and culture between Indonesia and Japan also contribute to the non-fulfillment of candidates rights.
2019
T54474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herjanti Nursuksmaningtyas Santoso
Abstrak :
Kekurangan tenaga kerja produktif Jepang akibat rendahnya angka kelahiran, menginisisasi pemerintah Jepang membuka kesempatan bagi tenaga kerja asing melalui skema program TITP (Technical Internship Training Program). Peluang ini dimanfaatkan oleh Lulusan Sarjana Sastra Jepang untuk memasuki pasar tenaga kerja Jepang, walaupun di sektor low-skilled. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang dipertimbangkan pada keputusan tenaga kerja terdidik untuk melakukan program magang ke Jepang melalui skema TITP, serta bagaimna manfaat yang didapatkan setelah melakukan program magang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian ini menggunakan metode kualitatif-fenomenologi dengan wawancara mendalam terhadap 5 orang eks-pemagang yang berpendidikan Sarjana lulusan Universitas Negeri dan Swasta di Pulau Jawa. Keputusan untuk melakukan magang ini dikaji dengan pendekatan teori pilihan rasional oleh James Coleman dan Sonja Haug dalam keputusan bermigrasi melalui program magang tersebut. Temuan penelitian antara lain: melalui program TITP informan ingin mengembangkan kemampuan berbahasa Jepang sebagai added value sehingga pengalaman selama magang menjadi sebuah pilihan yang menguntungkan ketika kembali ke Indonesia. Beberapa informan cenderung mencari pekerjaan dengan mudah karena dianggap sebagai pekerja berpengalaman.
The shortage of Japans productive workforce due to low birth rates, initiating the Japanese government opens opportunities for foreign workers through the TITP (Technical Internship Training Program) scheme. This opportunity was used by Japanese Literature Graduates to enter the Japanese labor market, even in the low-skilled sector. This study aims to investigate the factors considered in the decision of educated workers to undertake an internship program to Japan through the TITP scheme, as well as how the benefits are obtained after undertaking the internship program. This study is a qualitative-phenomenological method with in-depth interviews with 5 ex-trainees who have a Bachelors degree from State and Private University in Java. The decision to do this internship was approacehd by rational choice theory from James Coleman and Sonja Haug in the decision to migrate through the internship program. The Research findings include: through the TITP program the informant wants to develop Japanese language skills. The experience during internship becomes a profitable choice when returning to Indonesia as added value to enter Indonesias Labor Market. The experience of working in Japan is a value. Some informants tend to find jobs easily because they are considered as experienced worker.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T54476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septalia Anugrah Wibyaninggar
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas mengenai halal tourism di Jepang, sebuah strategi pariwisata baru di Jepang dengan wisatawan Muslim sebagai sasarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi data. Strategi halal tourism di Jepang mencakup bidang restoran, bidang akomodasi dan transportasi, organisasi yang menangani halal tourism, serta layanan informasi, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal Jepang. Penerapan strategi halal tourism berimplikasi pada peningkatan ekonomi dan hubungan diplomasi.
ABSTRACT This research attempts to investigate halal tourism in Japan as its new tourism strategy toward Muslim as its playing field. This study is an analytical descriptive research used qualitative approach through data interpretation method. The halal tourism strategy comprises restaurant, accommodations and transportation, association or institution which related to halal tourism, and also information services while maintaining Japanese local wisdom. Halal tourism strategy has implication to economic improvement and diplomatic relation.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T44985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayun Nurdiniyah
Abstrak :
Pasca Perang Dunia II, Jepang maju pesat sebagai negara industri maju. Sektor manufaktur Jepang, termasuk industri otomotif berkembang pesat. Namun, laju industrialisasi menyebabkan perpindahan penduduk usia produktif dari desa ke kota dan dari sektor pertanian ke sektor industri. Akibatnya, sektor pertanian hanya ditangani oleh tenaga kerja usia lanjut. Di samping itu, nilai tambah yang rendah juga menyebabkan sektor pertanian kurang diminati oleh generasi muda angkatan kerja. Akibatnya, pertanian menjadi sektor yang tidak kompetitif di Jepang. Sejak era pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerintah Jepang menjalankan kebijakan proteksi dengan memberi subsidi kepada pelaku sektor pertanian. Memasuki abad ke-21, globalisasi dan liberalisasi perdagangan menjadi agenda utama dunia, termasuk Jepang. Untuk mengantisipasi impor produk pertanian yang lebih murah, pemerintah Jepang harus menjalankan kebijakan untuk tidak hanya melindungi, tetapi juga membantu meningkatkan daya saing sektor pertanian. Setelah menjabat sebagai perdana menteri pada Desember 2012, PM Shinzo Abe mengeluarkan paket kebijakan ekonomi salah satunya untuk sektor pertanian. Selain itu, pada Mei 2013 PM Shinzo Abe memutuskan bahwa Jepang akan berpartisipasi dalam perundingan Trans-Pacific Partnership (TPP). Di saat yang bersamaan, PM Abe mendorong implementasi beberapa kebijakan untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian Jepang.
In post World War II era, Japan has transformed itself into a leading industrial nation. Manufacturing industries, including automotive industry, has become a leading industry for Japan. However, rapid industrialization caused the urbanization and the migration of working forces from rural to urban area. Consequently, agricultural sector was left to the elderly worker. Meanwhile, the value added of the agricultural products are much lower, causing it less and less attractive to the younger generation. As a result, agricultural sector became less competitive. Since the era of high economic growth, the Japanese government has been taking a number of protective policies, including heavy subsidies, to protect the farmers. However, in the 21st century, globalization and trade liberalization has become the rule of the day, and Japan must also join itu. In order to anticipate the influx of low price agricultural product imports, the Japanese government had to implement policies not only to protect, but also to empower the farmers, and to make agricultural sector in Japan more competitive. In December 2012, prime minister Abe Shinzo came to power, and immediately after, he announced a number of economic policies, including policies to boost the growth of agricultural sector. In May 2013, PM Abe announced that Japan will join the negotiation of Trans-Pacific Partnership (TPP). At the same time, PM Abe had push the implementation of a number of policies to boost agricultural sector in Japan.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T45513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>