Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianturi, Silviana Ruth Rejeki
Abstrak :
Penggunaan MKJP di NTB masih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan Non-MKJP. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jumlah anak hidup dan penggunaan MKJP setelah dikontrol oleh umur, pendidikan, pekerjaan, pengambilan keputusan dan keterpaparan informasi dari petugas kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian cross sectional ini menggunakan data Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi di Provinsi Jatim dan NTB Tahun 2015 yang dilakukan oleh Pusat Pen. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita menikah usia 15-49 tahun dengan sampel wanita usia subur yang menggunakan KB. Data dikumpulkan melalui pedoman wawancara, dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi log binomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi jumlah anak hidup > 2 anak 24,9 dan proporsi jumlah anak hidup le; 2 anak 15,2 serta memiliki hubungan p= 0,005 OR= 1,63 CI 95 = 1,684-2,031 terhadap penggunakan MKJP. ......The use of LTCM in NTB is still low compared to non LTCM use. This study aims to determine the correlation between the number of live children and the use of LTCM after controlled by age, education, occupation, decision making and information exposure from health workers in NYB. This cross sectional study was conducted to all married women aged 15 49 years, with the samples of women of childbearing age who use contraception, using data of Monitoring and Evaluation on Contraceptive Use in East Java and NTB Year 2015 conducted by University of Indonesia Health Research Center. Data were collected through interview guidelines and multivariate analysis was performed by binomial log regression test. The results showed that the proportion of 2 live children was 24.9 and the proportion of the number of live children le 2 children was 15.2 and had a significant relation to the use of LTCM p 0.005 OR 1.63 CI 95 1.684 2,031.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen Syahailatua
Abstrak :
BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN yang iurannya dibayari Pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah. Pada penelitian ini bagaimana pola penundaan pencarian pengobatan (Appraisal Delay, Illness Delay, Utilization Delay) pada masyarakat tidak mampu, yang tidak tercover BPJS PBI di Kampung Sela Eurih Desa Sumur Batu Tahun 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, melalui pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview (wawancara mendalam) dengan jumlah sampel 7 orang warga Kampung Sela Eurih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan informan ada yang hanya tamatan SD, Madrasah, bahkan tidak sekolah, mereka sangat menyadari betapa pentingnya kesehatan dan percaya penuh pada pengobatan medis yang diberikan oleh dokter dan mantri. Mereka tidak percaya pada pengobatan tradisional atau alternatif. Namun, adanya kendala biaya untuk melakukan pengobatan medis menyebabkan informan terkadang melakukan penundaan pencarian pengobatan ......BPJS PBI (Contribution Assistance Recipient) is a participant of Health Insurance for the poor and underprivileged people as mandated by Law no. 40 of 2004 concerning SJSN whose contributions are paid by the Government as participants in the Health Insurance program. PBI participants are the poor who are determined by the Government and regulated by a Government Regulation. In this study, the pattern of delays in seeking treatment (Appraisal Delay, Illness Delay, Utilization Delay) in underprivileged communities is not covered by BPJS PBI in Sela Eurih Village, Sumur Batu Village in 2020. This research was conducted using qualitative methods, through a case study approach. The data collection method used was in-depth interviews with a total sample of 7 residents of Sela Eurih Village. The results of this study indicate that although the informants' education is only elementary school, madrasah, and even non-school, they are very aware of the importance of health and fully believe in the medical treatment provided by doctors and mantri. They don't believe in traditional or alternative medicine. However, due to financial constraints for medical treatment, informants sometimes delayed seeking treatment
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Legina Anggraeni
Abstrak :
Doula adalah seseorang yang terlatih dan tersertifikasi untuk melakukan pendampingan kepada ibu selama hamil, bersalin dan pasca persalinan. Doula memberikan dukungan kepada ibu dengan tujuan agar ibu siap secara fisik dan psikologis dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya kelak. Salah satu manfaat penggunaan jasa doula adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Angka bersalin oleh dukun di beberapa wilayah Kota Bogor masih cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya adaptasi konsep doula (pendamping persalinan) di Kota Bogor dapat meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi dukungan yang doula berikan kepda ibu selama proses pendampingan dan membandingkannya dengan program penyelamatan maternal (motivator KIA) di Kota Bogor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini adalah doula, penyedia jasa doula, ibu hamil dan suami yang menggunakan jasa doula yang ada di wilayah Jakarta. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Kota Bogor, Bidan Koordinator PONED Puskesmas Cipaku, kader dan dukun bayi (paraji) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipaku. Hasil penelitian ini menunjukan dukungan yang diberikan doula kepada kliennya meliputi pemberian motivasi, afirmasi (sugesti) positif, pemberian pujian, dukungan jasa, waktu, menyusun brith plan, pemenuhan nutrisi, aktivitas fisik dan melakukan disukusi bersama. Perbedaan antara konsep dukungan doula dengan program penyelamatan ibu (motivator KIA) hanyalah pada segi dukungan secara mental dan psikologis. SDM yang tepat untuk melakukan program pendampingan persalinan di Kota Bogor adalah kader dan dukun paraji, sedangkan uang transport yang diberikan dapat dialokasikan dari APBD dan BOK. ......Doula is a trained and certified person to assist mother during pregnancy, childbirth and postpartum. Doula provides support to the mother with the aim that mothers are physically and psychologically ready in the face of pregnancy and childbirth someday. One of the benefits of using doula services is improving access to health services. Birth rate by shamans (paraji) in some areas of Bogor is still quite high. It is expected that with the adaptation of doula concept (birth attendant) in Bogor City can increase the coverage of delivery by health personnel. This study aims to find out the support that doula give kepda mother during the mentoring process and compare it with the program of maternal rescue (motivator KIA) in the city of Bogor. This research method using qualitative approach with data collection through observation and in-depth interview. Informants in this study were doula, doula service providers, pregnant women and husbands using doula services in the Jakarta area. Head of Public Health Section, Head of Family Health Section of Bogor, Midwife Coordinator of PONED, cadre and shamans "paraji" in Cipaku Public Health Service. The results of this study show that the support given by the doula to the client includes motivation, positive affirmation, praise, service support, time, brith plan, nutritional fulfillment, physical activity and joint engagement. The difference between the concept of doula support and the mother's rescue program (maternal and child health motivator) is only in terms of mental and psychological support. The right human resources to conduct mentoring programs in Bogor are cadres and paraji shamans, whereas the given transport money can be allocated from APBD and BOK.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library