Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
Bestie Fania Rakhmita N.A.
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tema penerjemahan yang difokuskan kepada idiom verbal yang memiliki konstituen nama anggota tubuh. Penelitian dilakukan dengan membandingkan novel Madogiwa no Totto-chan dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami metode serta teknik yang digunakan dalam menerjemahkan idiom dalam bentuk frase verbal dan mengetahui sejauh mana pergeseran yang dilakukan demi menjaga pesan dari bahasa sumber (BSu). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif berupa studi pustaka dengan metode penulisan deskriptif analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa idiom yang ditemukan pada BSu tidak diterjemahkan ke dalam bentuk idiom. Selain itu, hasil terjemahan dalam Bsa tetap mempertahankan konsep inti ungkapan tersebut meskipun terjadi pergeseran makna.
ABSTRACT
The focus of this study is translation focused on verbal idiom that has constituent name of body parts. This research compares Madogiwa no Totto -chan and its translation in Indonesia. The purpose of this study is analyzing and understanding method and technic which is used for translating idiom in verbal phrase form, and also understanding how far the translator do frictions to keep the message of Source Language (SL). This study is qualitative and written in descriptive analysis. The results show that idiom found in SL is not translated to the same form. Besides, the results in recipient language is keeping the main concept eventhough friction of meaning is occured.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S263
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
An'nisa
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan prinsipnya, kerja sama diperlukan untuk membuat komunikasi berjalan dengan baik. Hal itu bertujuan supaya tujuan komunikasi dapat dipenuhi. Skripsi ini membahas prinsip kerja sama yang terdapat dalam percakapan bahasa Jepang dengan mengambil data dari sebuah drama Jepang. Analisis dilakukan untuk memerikan dan memahami prinsip kerja sama yang terwujud dalam percakapan tersebut. Selain itu, percakapan tersebut juga akan dilihat dari sudut pandang prinsip kesantunan untuk melihat adakah keterkaitan antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara kedua prinsip tersebut tetapi dalam beberapa data terdapat pengecualian. Pengecualian tersebut dipengaruhi oleh kompetensi bahasa yang dimiliki peserta komunikasi.
ABSTRACT
Based on its principle, cooperation is needed to make communication doing well. So that communication's aim can be fulfilled. This study focused on co-operative principle that found in Japanese conversation with data from a Japanese drama. Analysis is done to explain and understand the co-operative principle that happened in the conversation. Besides, that conversation is also seen from the aspect of politeness principle to see the dependability between both. This paper's result shows connection between both of principle but in a few data also found exception. That exception is influenced by language competence of the communication participants.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S339
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dwi Adidarmawati
Abstrak :
Tujuan disusunnya skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemakaian kata sambung di kalangan anak muda Jepang dan untuk mengetahui penggunaan kata sambung yang tepat agar para pembelajar bahasa Jepang di Indonesia dapat menggunakan kata sambung tersebut secara tepat. Dalam skripsi ini dilakukan penelitian mengenai pemakaian kata sambung dalam konteks percakapan sehari-hari menurut pemikiran para peneliti linguistik Jepang yang tergabung dalam yang dibandingkan dengan hasil angket mengenai penggunaan kata sambung di atas terhadap mahasiswa Universitas Nanzan, Jepang pads periode spring semester (September-Desember) 1995 -fall semester (April-Juli) 1999. Angket yang dibagikan perbandingan kata sambung dengan kata sambung yang dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu perbandingan kata sambung tanpa membandingkan. Pengumpulan data melalui angket tersebut dibagikan langsung kepada responden dengan kriteria responden berstatus mahasiswa/i Universitas Nanzan, Jepang yang berusia 20 tahunan. Penulis tidak membedakan tingkat pendidikan yang diternpuh, bidang studi yang diambil, jenis kelamin, asal kelahiran, dan tempat responden dibesarkan. Berdasarkan pemikiran para peneliti, pemakaian kata sambung dapat dibagi menjadi empat kelompok detail berdasarkan kesamaan makna yang terkandung yang mengandung kesamaan makna pertentangan, pembuka pembicaraan dan memperhalus pembicaraan, sedangkan pada kata sambung mengandung kesamaan makna pertentangan. Jawaban angket dianalisa dengan memakai acuan pemikiran para peneliti Linguistik Jepang untuk mengetahui pemakaian kata sambung yang tepat. Hasil angket menunjukkan bahwa para responden tidak mempunyai pemahaman yang sama dengan para peneliti mengenai pemakaian kata sambung yang mengandung makna pembuka pembicaraan, khususnya pembuka pembicaraan di telepon.
2000
S13534
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
One Aminah
Abstrak :
Penelitian mengenai perang Onin dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari buku dan tulisan yang berkaitan. Pengumpulan data dilakukan melalui data data yang ada dalam buku The Onin War yang dilanjutkan dengan penelitian kepustakaan. Meletusnya Perang Onin sendiri diakibatkan oleh adanya konflik dan pertikaian yang terjadi diantara keluarga tuan tanah yang berpengaruh besar, yang kesemuanya sangat berambisi untuk memperluas wilayah dan kekuasaannya serta untuk memperoleh pengaruh yang lebih besar di lingkungan Bakufu. Perang Onin yang berlangsung selama 11 tahun lamanya merupakan konflik terhebat yang terjadi dalam sejarah Jepang pada abad pertengahan, serta merupakan awal dari Sengoku Jidai atau masa peperangan seluruh negeri yang berlangsung selama 100 tahun.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13793
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yesy Tri Cahyani
Abstrak :
Penelitian mengenai Metafora pada Tajuk Iklan Berbahasa Jepang ini, bertujuan awal untuk mengetahui makna metaforis dan kata-kata yang mengandung metafora yang digunakan dalam teks iklan khususnya bagian tajuk iklan media cetak berbahasa jepang. Analisis dilakukan pertama dengan mengumpuikan sumber data, lalu masing-masing data dipahami, sebelum memisahkan kata yang mengandung metafora dengan kata yang tidak mengandung metafora pada tajuknya. Setelah itu melalui teori Analisis Komponen Makna dan Hiejima Ichiro, kemiripan komponen-komponen tambahan kata metafora dengan hal yang merupakan perbandingannya akan menjadi makna metaforis yang merupakan makna akhir yang telah berubah dan makna awal yang dikandung oleh kata metafora tapi masih ada benang merah antara makna akhir dan makna awal. Hal ini tentu tidak terlepas dari konteks dan situasi masing-masing iklan. Satu buah kata metafora pada bagian tajuk dari iklan media cetak mampu untuk menunjukkan pesan yang ingin disampaikan, karena kata metafora ini sangat kaya akan makna. Hal ini terlihat dari hasil-hasil jumlah kata metafora yang ada dalam tajuk masingmasing iklan media cetak yang diambil sebagai sumber data, berjumlah satu atau paling banyak dua buah kata metafora. Dengan melihat suatu kata yang dipakai untuk menyampaikan pesan dalam berkomunikasi, kita bisa mengetahui pola pikir, pandangan, juga budaya dari suatu masyarakat tertentu. Untuk penelitian lebih lanjutnya mengenai makna metafora dan hubungannya dengan iklan, akan banyak didapati hal-hal menarik, misalnya : meneliti perbandingan pemakaian kata metafora dalarn Iklan berbahasa Jepang dengan iklan serupa tetapi dalam bahasa kita.
2000
S13938
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Linda Meiwati
Abstrak :
Dalam setiap bahasa yang ada di dunia ini hampir seluruhnya memiliki aisatsu. Disadari atau tidak, aisatsu tersebut sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat penggunanya. Sedikit sekali orang yang menyadari bahwa aisatsu itu sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena merupakan salah satu cara untuk memperlancar hubungan manusia. Bahasa Jepang memiliki banyak perbendaharaan aisatsu, yang sering membingungkan dan menyulitkan, tidak saja bagi anak-anak muda Jepang sekarang ini, tetapi juga terutama bagi orang asing (non-Jepang) yang mempelajari bahasa Jepang. Sekalipun kita dapat berbahasa Jepang dengan amat baik, jika tidak memaharni aisatsu, maka akan sulit untuk memasuki kelompok masyarakat Jepang, karena komunikasi antara kita dengan mereka menjadi tidak lancar. Setelah membaca beberapa buku tentang percakapan bahasa Jepang untuk bisnis dan wisata, penulis menemukan beberapa ekspresi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui apakah orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang memahami dan dapat menggunakan aisatsu, paling tidak yang telah penulis ketahui dari beberapa buku seperti Japanese Language and Culture Business and Travel. Di samping itu juga penulis berkeinginan mengetahui lebih luas mengenai aisatsu tersebut. Untuk mengetahui jawaban dari persoalan tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan studi pustaka dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan maka didapatkan data mengenai pemahaman aisatsu oleh orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang. Pertama yang memiliki persentase terbesar adalah kategori cenderung paham dari masing-masing kelompok. Kemudian kedua, sangat kecil persentase pada kategori paham, dan yang terakhir tidak ada yang dikategorikan sangat paham. Dari data yang diperoleh melalui studi pustaka dan kuesioner maka penulis memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaan masing-masing aisatsu.
1999
S13669
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Triretno K. Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Setelah masa isolasi di Jepang berakhir lahirlah pemerintah baru yang melakukan pembaharuan-pembaharuan berdasarkan sumpah jabatan Kaisar. Sebagian besar kebijakan yang diambil menguntungkan negara tetapi menyengsarakan rakyat walaupun demikian lahir kelompok intelektual yang bertujuan menyebarkan pencerahan, memajukan bangsa, dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara Barat.
Terjadi pertentangan antara kelompok intelektual yakni kelompok yang ingin segera melaksanakan modemisasi dan melakukan pengembangan dalam negeri dengan kelompok yang berencana mengirim ekspedisi ke Korea. Kelompok yang terakhir ini kemudian kalah dalam perdebatan dan keluar dari pemerintahan menyusul kemudian membentuk Aikokukoto.
Aikokukoto yang merupakan organisasi pertama yang mempunyai sasaran pembentukan lembaga perwakilan rakyat temyata tidak berumur panjang namun demikian sempat melahirkan sebuah petisi yang kemudian menjadi pemikiran dan pembahasan dalam masyarakat Jepang.
1995
S13892
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wanda Primawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tanizaki Junichiro adalah seorang sastrawan romantisisme yang hidup saat sedang meluasnya naturalisme di Jepang. la berhasil memantapkan dirinya sebagai seorang penulis beraliran romantisisme meskipun awalnya ia mendapatkan kesukaran karena perbedaan pandangannya dengan sastrawan naturalisme.
Ciri khas dari karya-karya Tanizaki adalah penonjolan estetika dan pelukisan tokoh wanita. Demikian pula dalam cerpennya Shisei ia melukiskan seorang wanita yang tak berdaya tetapi menyembunyikan kekuatan dan keindahan yang misterius. Dalam unsur estetika pada Shisei terasa juga mengandung sifat erotis dan sadisme. Masalah estetika, erotika dan sadisme dalam Shisei menjadi unsur yang saling terkait dan Tanizaki dapat menggabungkan menjadi suatu rangkaian cerita yang menarik.
1995
S13932
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Astuti Retno Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Pada akhir zaman Tokugawa banyak bermunculan agama baru yang disebut dengan shinshukyo atau shinko shukyo. Agama-agama baru ini muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan masyarakat akan keyakinan baru yang dianggap dapat membantu menyelesaikan persoalan mereka.
Salah satu agama yang muncul pada zaman itu adalah Tenrikyo yang didirikan oleh seorang wanita bernama Nakayama Miki pada tahun 1838. Tahun berdirinya Tenrikyo ini didasarkan pada tahun dimana Nakayama Miki menerima intuisi dari dewa yang kemudian dikenal sebagai Tenri-O-no-Mikoto.
Pada awal berdirinya, Tenrikyo mengalami banyak tantangan, akan tetapi Tenrikyo akhirnya dapat berkembang menjadi suatu agama yang memiliki cukup banyak pengikut dan diakui keberadaannya
1995
S13543
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sibarani, Dameria
Abstrak :
ABSTRAK
Meneliti kesusastraan Jepang, terutama membaca dan mengkaji karya sastranya merupakan hal yang sangat sulit, tetapi menarik dan menyenangkan. Berdasarkan anjuran pembimbing skripsi, penulis memilih salah satu drama rakyat karya Kinoshita yaitu Yuuzuru
1985
S13718
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library