Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprivianti Sugiyo
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perbedaan klasifikasi semantis tanaman padi antara klasifikasi masyarakat di Desa Lelea dan klasifikasi ilmiah dalam ilmu botani. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan taksonomi masyarakat Desa Lelea terhadap padi melalui kosakata tanaman padi di Desa Lelea serta memaparkan perbedaan semantis antara klasifikasi ilmiah dan klasifikasi masyarakat Desa Lelea. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan strategi studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan petani Desa Lelea sebagai informan utama dan peneliti tanaman padi serta data tertulis dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi sebagai pembanding. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai taksonomi masyarakat yang dikemukakan oleh Berlin (1973). Hasil penelitian ini berupa perbedaan jenjang dalam bagan taksonomi masyarakat dan taksonomi ilmiah serta perbedaan klasifikasi semantis tanaman padi antara masyarakat dan ilmu botani. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan untuk kamus, baik kamus bahasa daerah maupun kamus istilah pertanian serta dijadikan prototipe untuk pengembangan penelitian sejenis yang mengaitkan tumbuhan dengan bidang botani.
ABSTRACT
This thesis observes the difference of paddy semantic classification between Lelea Village folk classification and scientific classification in botany. The objectives of the research are revealing Lelea Village taxonomy towards paddy through paddy vocabulary in Lelea Village and explaining the semantics difference between scientific classification and Lelea Village folk classification. This is a qualitative research with case study as a strategy. The data used is obtained from interview with the farmers of Lelea Village as the main informan, the paddy researcher, and written data from Balai Besar Penelitian Tanaman Padi as a comparison. This research uses a folk taxonomy theory which is stated by Berlin (1973). The findings of this research is a level difference in folk taxonomy chart, scientific taxonomy, and the difference of paddy semantic classification between the community and the botany experts. This research is expected to be a philanthropy for dictionary, both in local language, agriculture terms dictionary and can be made as prototype for similar research development which connecting crops with botanical field.
2017
T48753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Eka Soniawati
Abstrak :
style="text-align: justify;">Ketelisan dan referensi waktu yang ditandai dengan konstelasi afiks dan verba dilaporkan sulit bagi penutur agrammatik dalam lintas bahasa fleksi (Platonov & Bastiaanse, 2015). Dengan demikian, PAst DIscourse Linking Hyphothesis (PADILIH; Bastiaanse et al, 2011) mengklaim bahwa referensi waktu mengacu pada bentuk lampau menjadi kendala dan Aspect Assingment Model (AAM; Bastiaanse & Platonov, 2015) mengklaim bahwa kombinasi struktur argumen (transitivitas & ketelisan) dan referensi waktu sulit bagi penutur agrammatik. Diperkirakan bahwa fenomena serupa diamati dalam bahasa Indonesia aglutinatif (Larasati et al., 2011; Bahasa Indonesia / BI). Selanjutnya, mengisi celah pada metode rehabilitasi di TADIR (Tes Afasia untuk Diagnosis, Informasi, dan Rehabilitasi; Dharmaperwira-Prins, 1996), yang saat ini belum memiliki pedoman standar, menarik untuk memeriksa ketelisan dan referensi waktu pada penutur agrammatik. Ketelisan dalam BI mengacu pada dua parameter meliputi kedinamisan dan keduratifan (Nurhayati, 2011), sementara referensi waktu ditandai oleh adverbia aspektual dan leksikal temporal (Sneddon, 1996). 14 partisipan terbagi menjadi tujuh penutur agrammatik sebagaimana ditentukan berdasarkan TADIR dan tujuh penutur normal diuji dengan Sentence Production Priming Verbal (SPP-verbal; Bastiaanse & Platonov, 2015) dan Test for Assessing Reference of Time (TART; Bastiaanse et al., 2008). Kalimat penyusun instrumen yang divalidasi berpola subjek + verba (transitif & taktransitif) dalam bentuk turunan (Alwi et al., 2010). Hasil analisis kuantitatif dalam tugas produksi dan pemahaman ketelisan menunjukkan bahwa verba telis adalah sulit bagi penutur agrammatik dibandingkan verba atelis. Verba transitif meN--kan lebih terkendala dibandingkan verba transitif meN- dan verba taktransitif meN-. Sementara performa terhadap verba atelis menunjukkan bahwa verba transitif meN--i lebih sulit daripada verba transitif meN- dan verba taktransitif ber-. Secara kualitatif, umumnya kendala didominasi oleh omisi afiks. Kemudian, berdasarkan analisis kuantitatif dalam tugas produksi dan pemahaman referensi waktu, kinerja penutur agrammatik terutama mengacu pada bentuk lampau dan perfektif terhitung lebih rendah dibandingkan future dan imperfektif. Kendala tersebut secara kualitatif didominasi oleh subtitusi referensi waktu dan kesalahan verba. Hasil penelitian, sejalan dengan hipotesis PADILIH baik dalam tugas produksi dan pemahaman, menunjukkan bahwa referensi waktu terutama merujuk ke masa lalu yang membutuhkan penghubungan wacana cenderung sulit. Kinerja penutur agrammatik lebih rendah daripada kelompok kontrol dalam tugas adverbia aspektual dan leksikal temporal. Namun, hipotesis AAM tidak dapat sepenuhnya digeneralisasi, sebab ketelisan dan referensi waktu dalam BI tidak saling melengkapi (Montolalu, 2003). Kontribusi klinis untuk TADIR, adalah evaluasi terhadap kesulitan verba turunan dan referensi waktu, dan metode adaptif dengan memanipulasi serangkaian tes yang melibatkan tiga kerangka kewaktuan dan penekanan verba turunan sebagai upaya membangun keutuhan kalimat (lihat Webster & Whitwort, 2012).
style="text-align: justify;">Telicity and time reference marked by the constellation of affixes and verbs are reported to be difficult for agrammatic speakers in cross-inflectional-language (Platonov & Bastiaanse, 2015). Thus, the PAst DIscourse Linking Hyphothesis (PADILIH; Bastiaanse et al, 2011) claims that time reference referring to past is difficult and the Aspect Assingment Model (AAM; Bastiaanse & Platonov, 2015) claims that the combination of argument structure (transitivity & telicity) and time reference is relatively difficult for agrammatic speakers. It is predicted that a similar phenomenon is observed in the agglutinative Indonesian (Nurhayati, 2011; Bahasa Indonesia/BI). Furthermore, filling in the gap on rehabilitation method in TADIR (Aphasia Test for Diagnosis, Information and Rehabilitation; Dharmaperwira-Prins, 1996), which currently has no standard guidelines, it is interesting to examine telicity and time reference in agrammatic speakers. BI verbs have the potential to indicate telicity through inherent meaning by referring to the two semantic parameters including dynamism and durativity (Nurhayati, 2011), while time reference is simultaneously marked by adverbial and temporal adverbs (Sneddon, 1996). Fourteen participants divided into seven agrammatic speakers as determined based on the TADIR, and seven speakers without language impairment were tested with Test for Assessing Reference of Time (TART; Bastiaanse et al., 2008) and Verbal Sentence Production (SPP-verbal; Bastiaanse & Platonov, 2015). The validated sentences have the patterns of subject + verb (transitive & intransitive) in basic and derived verb forms (Alwi et al., 2010). The results of quantitative analysis in the task of production and comprehension of telicity show that telic verbs are more difficult for agrammatic speakers than atelic verbs. The most difficult are transitive verbs with meN--kan. Futhermore, examination on atelic verbs show that transitive verbs with meN-i are more difficult than transitive verbs with meN- and intransitive verbs with ber-. Qualitatively, difficulties are generally demonstrated by affix omissions. Then, based on quantitative analysis in production and comprehension of time reference, the performance of agrammatic speakers referrings to past and perfective forms are lower than imperfects and futures. These difficulties are qualitatively dominated by time reference substitutions and verb errors. The results of the study, in line with the PADILIH hypothesis both in production and comprehension tasks, show that referring to the past that requires discourse linking tends to be difficult. The performance of agrammatic speakers is lower than that of the control group in both temporal and lexical adverb tasks. However, the AAM hypothesis cannot be fully generalized, because telicity and time reference in BI are not complementary (Montolalu, 2003). As regards the clinical contribution for TADIR, an evaluation of the difficulty of derived verbs and time reference, and an adaptive method by manipulating a series of tests that involves three time frames and stresses on especially the forms of derived verbs as an effort to build sentence integrity are proposed (see Webster & Whitwort, 2012).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilany
Abstrak :
Meilany, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia FSUI selama dua semester, yaitu dari semester delapan hingga semester sembilan (tahun 1999) menyusun skripsi dengan judul Gaya Bahasa pada Puji-pujian Pembuka Surat Emas Abad ke-19: Suatu Tinjauan Deskiptif_, di bawah bimbingan ibu Nitrasattri Handayani, M.Hum. Topik yang dipilih untuk penelitian ini adalah Gaya Bahasa Pada Puji-pujian Pembuka Surat Emas Abad Ke-19. Hasil penelitian berdasarkan topik tersebut adalah pertama, dilihat dari segi strukturnya, teks puji-pujian dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu bagian awal yang berupa perkataan pembuka, bagian isi yang memuat informasi nama, jabatan, dan alamat si pengirim dan si penerima surat, dan bagian akhir yang berupa perkataan doa keselamatan. Kedua, dari segi analisis kategori leksikal dalam teks puji-pujian terdapat penggunaan partikel, klitika, kata tunggal, kata kompleks (sebagai hasil afiksasi dan reduplikasi), dan kata majemuk Selain itu, dilihat dari kelas katanya, kata kata yang digunakan untuk menyusuu teks puji-pujian dapat dikelompokkan ke dalam sebelas kelas kata, yaitu Verba, Ajektiva, Nomina, Pronomina, Numeralia, Adverbia, Demonstrativa, Preposisi, Konjungsi, dan Kategori Fatis. Ketiga, dari segi kategori sintaksis teks puji-pujian itu minimal disusun atas dua kalimat dan maksimal disusun atas enam kalimat. Terakhir, dilihat dari segi penggunaan skiasan dalam teks puji-pujian terdapat penggunaan gaya bahasa aliterasi, hiperbol, dan gaya bahasa perbandingan (simile).
2000
S10874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
Abstrak :
Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu. ......Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septania Wardah Zakiyah
Abstrak :
Penelitian ini membahas profil kesalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Objek yang diteliti adalah produksi tulisan yang dihasilkan oleh mahasiswa program studi Bahasa Indonesia di Tokyo University of Foreign Studies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kesalahan dalam produksi tulisan dilihat dari segi tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan keterkaitan antara profil kesalahan dengan latar belakang bahasa ibu pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwabahasa ibu pembelajar pengaruh yang kuat sistem bahasa kedua. Pembelajar cenderung menjadikan bahasa ibu mereka sebagai satu-satunya acuan yang dapat diandalkan dalam proses pembelajaran bahasa kedua.
This study examines errors in second language learning. The object of this study are writings of students in Tokyo University of Foreign Studies. The purpose of this study is to identify errors in writings by assigning the items into different linguistic levels: phonological, morphological, syntactical. Another purpose is to describe the connection between errors and learners' native language. It is found that the native language of learners exerts a strong influence on the acquisition of the second language system.The learners tend to use their native language as the only reference to relied on second language learning.
2014
S57985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakasiwi Permana Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mendeskripsikan pemenggalan kata serapan dalanm Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Hal tersebut dilakukan, untuk meninjau peraturan Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan 1972, mengenai pemenggalan kata. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip pemenggalan kata. Hasilnya, 1043 lema dari 2034 lema kata serapan bahasa asing tidak dapat diterapkan dalam peraturan pemenggalan kata.
ABSTRACT
This undergraduate thesis describes the clipping of loan words in Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Fourth Edition. The goal is to observe the regulation of Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan 1972, especially in words clipping side. This research uses qualitative and quantitative methods. Both of those methods are used to get the clear image about clipping loan words? principals. The result indicates that there are 1043 entries of 2034 entries for loan words which could not be applied on words clipping regulation.
Depok: 2015
S60948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Khairani Erfan
Abstrak :
ABSTRAK
Drama ?Orang-orang Terminal? (1979) adalah drama yang ditulis oleh Agnes Yani Sardjono. Drama ini menceritakan tiga tokoh gelandangan dan interaksinya dengan orang-orang yang bersinggahan di terminal. Penelitian ini bertujuan memaparkan karakter tokoh gelandangan (Botak, Peyang, dan Min) yang ditampilkan dari cara mereka membicarakan keadaan sekitar dan hubungan mereka dengan masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah karakter gelandangan di dalam drama tidak sepenuhnya sama dengan gelandangan dalam anggapan masyarakat dan definisi para ahli.
ABSTRACT
"Orang-orang Terminal" (1979) is a drama written by Agnes Yani Sardjono. This drama tells the three bums and their interaction with people who visit the terminal. This thesis describes the character of bums (Botak, Peyang, and Min) that showed by the way they talk about the issues around their life and their correlation with the society. The thesis concludes that character of the bums in the drama is not entirely as same as the bums in public?s perception and definition of the experts.
2016
S64341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quita Dianty Pradistya
Abstrak :
ABSTRAK
Penerjemahan merupakan suatu hal yang penting. Seorang penerjemah harus mampu mencari padanan yang tepat agar isi dan pesan dari teks asli dapat disampaikan dengan baik. Terkadang penerjemah harus melakukan transposisi saat mencari padanan. Fokus dalam penelitian ini adalah transposisi ajektiva dalam penerjemahan Inggris-Indonesia novel Percy Jackson rsquo;s Greek Gods karya Rick Riordian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk ajektiva dalam bahasa sumber yang mengalami pergeseran tataran dan kategori dalam bahasa sasaran. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana pergeseran tataran dan kategori bentuk ajektiva dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, serta apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran tataran dan kategori tersebut.
ABSTRACT
Translation is an important matter. A translator must be able to look for the right equivalents in order to deliver the message of the original text accordingly, and one of the ways is to do transposition. The focus of this research is the transposition of adjective forms in the English Indonesian translation of the novel Percy Jackson rsquo s Greek Gods by Rick Riordian. The data in this research are adjective forms in target language that undergo shifts of ranks and categories in source language. This research will analyze the transposition of adjectives as well as the causing factors of the grammatical changes.
2017
S68508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Hayuningtyas B.P.
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas manuskrip Melayu Kontrak Tertutup antara Hindia Belanda dan Sultan Seram tentang Politik 25 Januari 1826. Pengkajian filologi dilakukan untuk menghasilkan edisi teks. Naskah dideskripsikan secara keseluruhan sebelum disunting. Naskah disunting dengan menggunakan metode landasan yang bertujuan agar naskah ini dapat dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca luas. Selain itu, dalam penelitian juga dilakukan analisis perkara kekuasaan Belanda di Kerajaan Seram berdasarkan isi naskah.
ABSTRACT
This thesis discusses the Malayan manuscript Kontrak Tertutup antara Hindia Belanda dan Sultan Seram tentang Politik 25 Januari 1826. The manuscript is described as a whole before being edited. The manuscript is edited by using grounding method in order to make the manuscript easier to be read and understood by readers. Moreover, this study also conduct case analysis of the Dutch authority in the Kingdom of Seram based on the manuscript.
2017
S68975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima. Lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima yang menjadi data penelitian berjumlah 961 dan diperoleh dari sumber tunggal, yaitu KBBI Daring yang dapat diakses melalui http://kbbi.kemdikbud.go.id/. Melalui studi leksikografi, penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menjelaskan proses pemadanan dan pendefinisian lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi kelima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lema dan sublema bidang komputer dalam KBBI Edisi Kelima mengalami tiga proses pemadanan, yaitu penerjemahan, penyerapan, dan gabungan antara penerjemahan dan penyerapan. Dalam hal pendefinisian, terdapat 3 tipe definisi dengan 896 definisi berpola genus diferensial, 39 definisi berpola sinonim, dan 26 definisi berpola tanpa genus. Aspek pendefinisian lema dan sublema bidang komputer masih memperlihatkan permasalahan. Salah satu strategi dalam menyusun definisi lema dan sublema bidang komputer, yaitu dengan dekomposisi leksikal.
ABSTRACT
This thesis discusses the correspondence and defining entry and sub entry of computer field in KBBI Edisi Kelima. The entry and sub entry of computer field in KBBI Edisi Kelima become research data amounted to 961 and obtained from single source, that is KBBI Daring which can be accessed at http kbbi.kemdikbud.go.id . Through lexicographic study, this qualitative descriptive research aims to explain the process of matching and defining entry and sub entry of the computer field in KBBI Edisi Kelima. The results of this study indicate that 961 entry and sub entry of computer field in KBBI Edisi Kelima experienced three matching processes, namely translation, absorption, and a combination of translation and absorption. In terms of defining, 961 entries and sublema of the computer field have 3 types of definitions with 896 genus differential definition, 39 definition of synonymous patterns, and 26 definitions patterned without the genus. Aspects of defining entry and sub entry of the computer field in KBBI Edisi Kelima still show the problem. One of the strategies in compiling the definition of the entry and sub entry of the computer field, namely using lexical decomposition analysis.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>