Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herdipta Dhira Prasanti
Abstrak :
This research aimed to identify risk factors of fatigue in workers and it is a quantitative research using cross sectional study design. The population were laundry and kitchen workers with a sample of 125 people. The study was conducted from October to May 2015 by using instruments such as CIS-20 questionnaire, seca scales, microtoice, and bloodpressure monitors. The results showed that 40.8% of respondents experiencing fatigue. The analysis showed that there was a significant relationship between shift work, workload, health status, and quantity of sleep with fatigue. While there was no significant association between rest period, age, nutritional status, and commuting time with fatigue.! Therefore, it is necessary to do training on fatigue and the risk factor as well as review on the shift schedule.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kelelahan pada pekerja dan merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pekerja bagian penatu dan dapur dengan sampel sebanyak 125 orang. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2014 ? Mei 2015 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner CIS-20, timbangan seca, microtoice, dan tensimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40.8% responden mengalami kelelahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara shift kerja, beban kerja, status kesehatan, dan kuantitas tidur dengan kelelahan. Sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna antara waktu istirahat, umur, status gizi, dan waktu perjalanan dengan kelelahan. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi tentang kelelahan serta faktor risikonya dan peninjauan kembali jadwal shift kerja.
Universitas Indonesia, 2015
S58823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Rohayu Verona Putri
Abstrak :
Aktivitas pekerjaan penatu dan pekerja kebersihan kamar memiliki risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) terkait dengan postur janggal dalam durasi lama, gerakan berulang, dan rutin dilakukan setiap hari. Penelitian ini dilakukan untuk menilai risiko pekerjaan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan keluhan gejala Musculoskeletal Disorders (MSDs) menggunakan Nordic Body Map. Hasil dari penilaian REBA pada penatu terdapat 13 pekerjaan berisiko sedang, 2 pekerjaan berisiko tinggi, dan 1 pekerjaan berisiko sangat tinggi. Pada pekerja kebersihan kamar terdapat 2 pekerjaan berisiko sedang, 3 pekerjaan berisiko tinggi, dan 1 pekerjaan berisiko sangat tinggi. Hasil kuesioner Nordic Body Map keluhan gejala MSDs yang paling banyak dirasakan penatu pada bahu kiri dan bahu kanan. Sedangkan pada pekerja kebersihan kamar keluhan gejala yang paling banyak dirasakan pada pinggang, betis kiri, dan betis kanan. Keluhan gejala MSDs yang paling banyak dirasakan adalah pegal-pegal, sakit (nyeri), kejang (kram). Selain postur kerja, karakteristik individu pekerja juga memperberat keluhan gejala MSDs seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Sebagian besar aktivitas kerja memiliki tingkat risiko keluhan gejala MSDs sehingga diperlukan segera tindakan perbaikan sistem kerja. ......Laundry workers and room attendant activities have Musculoskeletal Disorders risk in association with awkward posture in long duration, repetitive movements, and routine activity. The study was conducted to assess the working risk by using Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Musculoskeletal Disorders symptoms by using Nordic Body Map. The REBA result shows there are 13 laundry worker?s activities with medium risk, 2 activities with high risk, and 1 activity with very high risk. For room attendant group, there are 2 activities with medium risk, 3 activities with high risk, and 1 activity with very high risk. The Nordic Body Map questionnaire result shows the most perceived Musculoskeletal Disorders symptom by the laundry workers are the symptoms that felt on right and left shoulder. For the room attendant group the most perceived Musculoskeletal Disorders symptoms are the symptoms that felt on waist, right and left calf. The most felt Musculoskeletal Disorders symptoms that felt by the workers are aches, pain, and cramps. Besides of the working posture, the worker?s individual characteristics aggravate the MSDs symptoms like age, sex, physical activity, and Body Mass Index (BMI). Most of activities have their own MSDs symptoms level of risk that required corrective action for the design of the workplace.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sarah Andriyari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran keluhan subjektif akibat kejadian tekanan panas yang memajan pekerja di area penatu dan dapur Crowne Plaza Hotel Jakarta pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 105 orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 responden (11,4%) mengalami kejadian tekanan panas. Selain itu, hasil penelitian ini pun menunjukkan bahwa terdapat tujuh keluhan yang dirasakan oleh lebih dari 50% responden yaitu, cepat haus (93,3%), banyak berkeringat (91,4%), merasa cepat lelah (67,6%), jarang buang air kecil/air seni sedikit (65,7%), lemas (59,0%), tidak nyaman dalam bekerja (56,2%), dan pusing atau berkunang-kunang (50,5%). Berdasarkah hal tersebut, perlu dilakukan pengendalian baik dari segi teknis, administratif, maupun personal untuk meminimalisasi keluhan subjektif dan risiko kesehatan akibat tekanan panas.
ABSTRACT
This study aims to explain the overview of subjective complaints caused by heat stress exposure among workers in laundry and kitchen area of Crowne Plaza Hotel Jakarta in 2015. This study uses observational method with cross sectional study design. 105 workers from laundry and kitchen area becomes the respondents of this study. This study shows that 12 respondents (11,4%) experienced heat stress. Moreover, there are seven subjective complaints which are felt by more than 50% workers are feeling thirsty (93,3%), sweating (91,4%), feeling tired (67,6%), jarang infrequent urination (65,7%), feeling limp (59,0%), feeling uncomfortable while working (56,2%), dan headache (50,5%). Therefore, efforts such as technical and administrative control, personal control are needed to minimize the subjective complaints and adverse health effect of heat stress.
2015
S60747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library