Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Sri Handayani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan terhadap para peneliti Balitbang Pertanian di wilayah Jakarta dan Bogor dimana perpustakaan instansinya telah mendapat Jasa Informasi Terseleksi (JIT) dari PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan JIT, untuk mengetahui perbandingan peneliti yang menggunakan dan yang tidak menggunakan JIT, untuk mengetahui tanggapan peneliti terhadap JIT dilihat dari segi relevansi, cakupan, kemutakhiran, kala terbit, jumlah abstrak yang dicakup, bentuk penyajian, maupun waktu yang dihemat, serta untuk mengetahui harapan peneliti terhadap JIT. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan April hingga Juli 1995.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur-literatur yang memuat masalah JIT atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. Cara yang kedua adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para peneliti. Cara ini merupakan alat pengumpul data utama dalam penelitian ini. Sementara itu cara yang ketiga adalah dengan melakukan wawancara kepada staf perpustakaan instansi yang bersangkutan mengenai tindakan yang mereka lakukan setelah menerima JIT dari PUSTAKA. Mengenai analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan J1T jumlahnya hampir sebanding. Peneliti yang mengetahui keberadaan JIT jumlahnya ada 47 responden atau 52,227., sedangkan yang tidak mengetahui ada 43 responden atau 47,70%. Sementara itu peneliti yang tidak menggunakan JIT jumlahnya lebih besar (55 responden atau 61,11%) dibandingkan dengan peneliti yang pernah menggunakan JIT (35 responden atau 38,697.). Mengenai tanggapan peneliti sendiri terhadap JIT adalah cukup baik. Sementara harapan peneliti terhadap JIT yang paling banyak dikemukakan adalah agar JIT lebih dipromosikan atau diperkenalkan kepada mereka. Dari hasil penelitian di atas maka dapat ditarik kesimpulan umum bahwa tanggapan peneliti Balitbang Pertanian terhadap mutu JIT terbitan PUSTAKA adalah cukup baik, sedangkan tidak digunakannya JIT oleh peneliti bukan karena mutunya kurang baik, melainkan karena mereka tidak mengetahui keberadan JIT itu sendiri.

"
1995
S15199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Novianus Palit
"Saat ini, dunia telah memasuki era persaingan berbasiskan informasi. Informasi menjadi aset yang berharga bagi suatu institusi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis. Dunia pendidikan tinggi juga telah memanfaatkan informasi untuk mengefisienkan proses-proses akademik yang ada di dalamnya. Universitas Indonesia, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, telah memanfaatkan Sistem Informasi yang disebut Sistem Informasi Akademik & Kemahasiswaan Universitas Indonesia (SIAK-UI) dalam proses-proses akademik dan kemahasiswaan. SIAK-UI belum sepenuhnya digunakan oleh seluruh fakultas yang ada di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi SIAK-UI tersebut ke Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Desain dan implementasi untuk SIAK-FK dan SIAK-FKG ini dibatasi pada salah satu modul proses, yaitu proses penjadwalan kuliah. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hal-ha! apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir tesis ini.

Now, we are in the era of information-based competition. Information becomes a valuable asset for a business institution in order to win the business competition. Higher education also has used information to run efficiently their academic processes. University of Indonesia, as one of the best universities in Indonesia, has used Information System, called University of Indonesia Academic and Student Affairs Information System (SIAK-UI), to run its academic and student affairs processes. Not all faculties in University of Indonesia have used SIAK-UI. The goal of this study is to extend the SIAK-UI application to Faculty of Medicine (FK) and Faculty of Dentistry (FKG). To achieve it, software development process is done based on discipline software engineering. Software development model used in this study is waterfall model. This thesis will explain the activities and results produced in each development phases. Scope of design and implementation of SIAK-FK and SIAK-FKG are limited to one process, that is lecture-scheduling process. At the last phase, software development process and results are evaluated. What has been done and what has not been done through this software development will be discussed in the last part of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sularso Budilaksono
"ABSTRAK
Component Object Model (COM) adalah arsitektiir perangkat liinak yang
memungkinkan aplikasi dibangun dari komponen software berbentuk biner. COM
mendefinisikan interface pemrograman aplikasi yang memungkinkan pembuatan
komponen untuk digunakan dalam aplikasi terpadu dan memungkinkan komponen
yang berbeda untuk berinteraksi.
COM mendefmsikan struktur biner untuk menjembatani antara klien dan
obyek. Struktur biner ini menjadi dasar untuk interoperability diantara komponen
software yang dibuat dari sebarang bahasa. Sejauh compiler dapat mengubah
struktur bahaa ke representasi biner, maka bahasa implementasi untuk klien dan
obyek COM tidak menjadi persoalan. Komponen COM mengakses komponen
COM lain rnelalui pengacu interface.
Untuk membangun aplikasi yang scalable, aplikasi harus dibagi paling
tidak menjadi tiga unit komponen : Problem Domain Component yang
mengerjakan fungsi domain aplikasi seperti aturan bisnis., Human Interaction
Component yang menjadi interface ke user dan yang ketiga Data Management
Component yang mendefinisikan interface ke teknologi database yang digunakan.
Tujuan dan ruang lingkup tesis ini adalah untuk melakukan analisa, design
dan mengimplementasikan aplikasi berbasis COM. Studi kasus dilakukan di
Program Pascasarjan Universitas Indonesia. Untuk membangun Sistem Infomnasi
Akademik yang scalable, basis komponen akan diimplementasikan untuk
menjamin kemudahan pemeliharaan dan penggunakan ulang.

ABSTRACT
The Component Object Model (COM) is a software architecture that allows
applications to be built from binary software components. COM defines an
application programming interface (API) to allow creation of components for use
in integrating custom applications or to allow diverse components to interact.
COM defines a binary structure for the interface between the client and the
object. This binary structure provides the basis for interoperability between
software components written in arbitrary languages. As long as a compiler can
reduce language structures down to this binary representation, the implementation
language for clients and COM objects does not matter. COM components always
access other COM components through interface pointer.
To build a scalable application, you should divide it into at least three unit
components : Problem Domain Component which perfonn essential application
domain function such as business rules. Human Interaction Component which
present user interface , and finally Data Management Component defines interface
to the database technology being used.
The objective and scope of this thesis is to analize, design and implement
COM-based application. Case study methodology held in the Post Graduate
Programme at Indonesia University. In order to build a scalable Academic
Information System, component-based must be implemented to assure
maintainability and reusability."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Suryaning Oktalianto
"ABSTRAK
Pengukuran kinerja penting bagi organisasi karena dapat diketahui keselarasan antara pencapaian organisasi dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja yang berkala akan memastikan bahwa TI dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi top management dan membantu organisasi bertahan serta sukses dalam persaingan bisnis di masa kini dan yang akan datang. pengukuran kinerja antara lain harus verifiable yaitu menyediakan informasi yang menjadi patokan pencapaian, kemudian sebisa mungkin pengukuran kinerja ini mendekati tujuan dari maksud pengukuran serta harus komprehensif yaitu memenuhi semua aspek penting dalam pengukuran kinerja.
PT PGN yang diwakili SBU I merasa pencapaian Divisi TI belum sesuai dengan ekspektasi stakeholder yang mungkin disebabkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan belum efektif untuk mengukur kinerja Divisi TI secara komprehensif. IKU saat ini menggunakan pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence dan penggunaannya disyaratkan oleh Kementerian BUMN. Terdapat pendekatan lain untuk menyusun IKU yaitu berdasarkan kerangka Balanced Scorecard yang memiliki keunggulan pengukuran yang seimbang antara aspek finansial dan operasional.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan in-depth interview terhadap pihak terkait untuk mempelajari lebih dalam tentang IKU saat ini dan mengetahui ekspektasi dari pihak-pihak tersebut dalam proses penyusunan IKU berdasarkan kerangka IT BSC dan COBIT 5 yang digunakan sebagai panduan untuk menyusun sasaran strategis berdasarkan visi Divisi TI. Penelitian ini diakhiri dengan analisis perbandingan IKU berdasarkan ketujuh kriteria KPKU dan IKU berdasarkan keempat perspektif IT BSC. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa IKU saat ini belum mampu mengukur kinerja TI secara komprehensif karena belum mengikutsertakan aspek pengukuran kontribusi perusahaan dan orientasi pengguna. Sebagai solusi dalam hal ini, pengukuran kedua aspek tersebut tercakup dalam IKU berdasarkan IT BSC. Kedua perspektif tersebut menjadi IKU saat ini yang menjadi perrmasalahan terkait domain pengukuran kinerja dalam tata kelola TI.

ABSTRACT
Performance measurement is important for organizations because it can be seen between the achievement of organizational alignment with the business strategy that has been set. Periodic performance measurement will ensure that IT can be run in accordance with the expectations of the top management and to help organizations survive and succeed in a competitive business in the present and future. performance measurement, among others, must be verifiable that provide information that is to be the benchmark of achievement, then as much as possible the performance measurement approach and objectives of intent must be comprehensive measurement that meets all the important aspects of performance measurement.
PT PGN which represented by SBU I felt the achievement of IT Division has not been in accordance with the expectations of stakeholders that may be due to the Key Performance Indicators (KPI) that have not been effectively used to measure the performance of IT department in a comprehensive manner. KPI is currently using the Assessment Criteria for Performance Excellence approach adopted from the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence and its use is required by the Ministry of SOEs. There is another approach to prepare KPI is based on the Balanced Scorecard framework which has the advantage of measuring the balance between the financial and operational aspects.
This study was included in the qualitative research, researchers conducted in-depth interviews with relevant parties to learn more about the current KPI and knowing the expectations of the parties are in the process of preparation of KPI based IT BSC framework and COBIT 5 is used as a guide for preparing strategic goals based on the vision of the IT Division. This study concludes with a comparative analysis based on the seven criteria KPKU KPI and KPI based on the four perspectives of BSC IT. This study resulted in the conclusion that the KPI has not been able to comprehensively measure the performance of IT because it has not included the measurement aspects of corporate contributions and user orientation. As a solution in this case, the measurement of these two aspects are included in the KPI based IT BSC. With the addition of this KPI is a solution for problems related to IT governance domains.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romanus Beni
"ABSTRAK
Studi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk literatur yang disitir, peringkat buku yang sering disitir, peringkat majalah yang sering disitir, karakteristik literatur yang sering disitir ilmuwan kependudukan di Indonesia selama periode 1990-1998, dan lama keusangan literaturnya. Kemudian, temuan penelitian ini dibandingkan dengan temuan penelitian analisis sitiran bidang kependudukan sebelumnya dan mencoba untuk mengmukan penjelasan tentang perbedaan atau persamaan temuan penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode analisis sitiran dengan obyek penelitiannya adalah daftar kepustakaan artikel yang terdapat dalam majalah ilmiah bidang kependudukan yaitu Majalah Demografi Indonesia, Journal of Population, dan Populasi yang terbit di Indonesia antara tahun 1990-1998. Jumlah artikel yang dianalisis sebanyak 172 judul dengan total sitiran mencapai 2.828 buah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk monograf merupakan bentuk literatur yang sering disitir ilmuwan kependudukan (43,6 persen), disusul bentuk majalah (26,3%), terbitan pemerintah (9,4%), makalah (8,9%), laporan penelitian (5,1%), tesisldisertasi (2,7%), dan bentuk-bentuk lain (4%). Sebanyak 14 judul buku yang sering disitir dengan peringkat pertama ditempati buku berjudul Of-farm Employment in the Development of Rural Asia. Ada 18 judul majalah yang sering disitir dengan lima besar teratas ditempati oleh Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, Demography, dan Population Studies.
Dilihat dari segi pemakaian literatur menurut karakteristik, sebagian besar (69%) sitiran berbahasa Inggris, dan sebagian kecil (30%) menggunkan bahasa Indonesia. Subyek literatur yang paling sering disitir termasuk dalam kelas 304 DDC edisi 20 (36,2%), kelas 331 (9,9%), kelas 306 (8,2%), kelas 613 (6,7%), dan kelas 307 (5,8%). Dari kelas 304, subyek literatur kependudukan yang paling sering disitir adalah kelas 304.6 (30%), kelas 304.66 (16,3%), kelas 304.63 (12,8%), dan kelas 304.8 (12,3%).
Ada 38 ilmuwan kependudukan yang sering disitir selama periode 1990-1998 dengan empat peringkat teratas berturut-turut ditempati oleh Masri Singarimbun, Terence H. Hull, Aris Ananta, dan Graeme Hugo. Sebagian besar (47,2%) usia literatur yang paling sering disitir berada pada kelompok 00-05 tahun, disusul kelompok 06-10 tahun (25,1%), kelompok 11-15 tahun (13,3%), 16-20 tahun (6,8%), 21-25 tahun (3,2%), 26-30 tahun (1,5%) dan di atas 30 tahun (2,9%). Sementara paro hidup literatur bidang kependudukan selama periode 1990-1998 adalah 5,6 tahun.
Temuan penelitian ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa temyata tidak ada perbedaan peringkat bentuk literatur yang sering disitir dari temuan penelitian ini dengan temuan penelitian Soimatun, dimana bentuk monograf berada pada peringkat pertama, disusul bentuk majalah pada urutan kedua. Namun, ada perbedaan persentase peringkat bentuk literatur yang sering disitir clan temuan penelitian ini dengan temuan penelitian Soimatun, dimana (1) pemanfaatan bentuk monograf pada penelitian ini persentasenya mencapai 43,6 persen sedangkan pada penelitian Soimatun hanya 27,5 persen; (2) pemanfaatan bentuk majalah pada penelitian ini persentasenya mencapai 26,3 persen sedangkan pada penelitian Soimatun hanya 25,6 persen.
Ada perbedaan peringkat bentuk literatur yang sering disitir dari temuan penelitian ini dan temuan penelitian Soimatun dengan penelitian Pasquariella, dirnana pada penelitian ini dan Soimatun bentuk monograf berada pada peringkat pertama dan bentuk majalah pada urutan kedua. Sebaliknya ternuan penelitian Pasquariella menunjukkan bahwa bentuk majalah menempati peringkat pertama sedangkan monograf pada peringkat kedua.
Ada tiga judul majalah yang sama-sama menempati peringkat 10 besar pada tiga penelitian. Ketiga majalah tersebut adalah Demography, Population Studies, dan Studies in Family Planning. Ada empat judul majalah yang sama-sama menempati peringkat 10 besar pada penelitian ini dan penelitian Soimatun namun tidak termasuk dalam kelompok 10 besar temuan penelitian Pasquariella. Keempat majalah tersebut adalah Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, dan Majalah Demograf Indonesia.
Dari segi usia literatur yang sering disitir, tiga penelitian menunjukkan kecenderungan yang sama untuk menyitir literatur yang berusia muda. Literatur yang berusia kurang dari atau sama dengan 10 tahun mencapai 72,3 persen pada penelitian ini, 73,5 persen pada penelitian Siti Soimatun, dan 53,6 persen pada penelitian Pasquariella. Persentase sitiran berbahasa Inggris sangat dominan pada penelitian ini dan Soimatun, bahkan penggunaannya cenderung meningkat dimana pada penelitian ini persentasenya mencapai 68,7 persen sementara pada penelitian sebelumnya 64,7 persen (Soimatun).

The aim of the study is to identify the most frequently cited types of document, the rank of the books most frequently cited, the rank of the journal most frequently cited, literature characteristics (subject, age, and language) most frequently cited by population scientists during the period 1990-1998, and their half-life. Then, the result of this study will be compared with the result of similar citation analysis studies in population literature and how the difference and similarity could be explained.
The object of the study is the bibliography of the population articles in the three-population journals: Majalah Demografi Indonesia, Journal of Population, and Populasi, which were published in Indonesia during the period 1990-1998. There were 172 titles of journal articles with a total of 2.828 citations.
This study has discovered that the most frequently cited document type is monographs (43,6 %), followed by journal articles (26,3%), published government documents (9,4%), papers (8,9%), research reports (5,1%), theses/dissertation (2,7%), and others (4%). As many as 14 titles of books are most frequently cited with the title Off farm Employment in the Development of Rural Asia in the top rank. There are 18 journals most frequently cited and the top five are Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, Demography, and Population Studies.
When analyzing the use of literature based on their characteristics, it was found that the majority of titles cited are in English (69%), then followed by titles written in bahasa Indonesia (30%), and other languages (1%). The subject of the population
literature most frequently cited belongs to class 304 DDC 20th edition (36,2%), followed by class 331 (9,9%), class 306 (8,2%), class 613 (6,7%), and class 307 (5,8%). In class 304, the subjects most frequently cited are class 304.6 (30%), class 304.66 (16,3%), class 304.63 (12,8%), and class 304.8 (12,3%).
There are 38 population scientists most frequently cited during the period 1990-1998 and the four top ranks are Masri Singarimbun, Terence H. Hull, Aris Ananta, and Graeme Hugo successively. A large part of the literature age most frequently cited belong to group 00-05 years (47,2%), followed by group 06-10 years (25,1%), group 11-15 years (13,3%), group 16-20 years (6,8%), group 21-25 years (3,2%), group 26-30 years (1,5%) and over 30 years (2,9%). A half-life of the population literature during the period 1990-1998 is 5,6 year.
The findings of this study are then compared with previous studies. Soimatun (1988) in Indonesia and Pasquariella (1981) in the USA did the previous studies on citation analyses, especially on the population literature. The result shows that apparently there is no difference in the rank of the types of documents being frequently cited as found by this study and that of Soimatun's, where monograph occupies the first rank, followed by journal in the second place. However, the difference lies in the percentage of ranks of the types of document being cited, where (1) monograph utilization in this study is 43,6% whereas in Soimatun's study it is only 27,5%; (2) journal utilization is 26,3 % compared to Soimatun's findings which is only 25,6%.
There is a difference in the rank of types of document most frequently cited, found either by this study or Soimatun's compared with Pasquariella's finding. The two studies, both conducted in Indonesia, discover that monographs are more frequently cited than journals. On the other hand, journals are more frequently used than monographs outside Indonesia.
All of the three studies have identified the same three journal titles that share the first rank out of the top ten titles. The journals are Demography, Population Studies, and Studies in Family Planning. Four other journals identified in this study and that of Soimatun's belong to the top ten titles but they are not mentioned in Pasquariella's top ten selections. The journals are Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, and Majalah Demografi Indonesia.
Considering the age of the literature, all three studies show the same trend of citing young age literature. This study has found that cited literature that age is less or equal to 10 years is 72,3%, while Soimatun's finding shows 73,5% and Pasquariella has 53,5%. The percentage of citation in English is most dominant in this study as well as in Soimatun's study. Even it shows an increase in percentage as proven by this study (6$,7%) compared with Soimatun's finding which are only 64,7%.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Komang Rupadha
"ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik literatur yang digunakan untuk menuniang berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas Mataram yang ditiniau berdasarkan bentuk, bahasa, dan usia literatur yang disitir dalam laporan hasil penelitian mereka.
Subjek penelitian ini adalah laporan hasil penelitian dosen Universitas Mataram yang diterbitkan pada periode tahun 1991-1995, yang terdapat pada koleksi Perpustakaan Universitas Mataram. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 226 judul, yang terdiri dari 45 judul laporan penelitian dosen Fakultas Hukum, 58 judul laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi, 64 judul laporan penelitian dosen Fakultas Pertanian, dan 59 judul laporan penelitian dosen Fakultas Peternakan. Data penelitian diambil dari seluruh daftar pustaka yang menyertat setiap laporan penelitian tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bila dilihat dari segi bentuknya maka secara kumulatif dosen Universitas Mataram memiliki kecenderungan lebih banyak menggunakan literatur dalam bentuk buku dibandingkan dengan bentuk majalah atau bentuk lainnya, yaitu dengan perimbangan: 72,70% literatur dalam bentuk buku; 17,47% dalam bentuk majalah, den 9,83% literatur dalam bentuk lainnya. Bila dilihat dari segi bahasa literatur, maka terlihat keoenderungan penggunaannya lebih banyak pada literatur yang berbahasa Indonesia, yaitu dengan perimbangan 70,95% literatur dalam bahasa Indonesia, dan 29,05% dalam bahasa Inggris; sedangkan bila dilihat dari segi usia literatur yang disitir, maka secara kumulatif dosen Unveraitas Mataram cenderung lebih banyak menggunakan literatur yang berusia antara 5 sampai 14 tahun, yaitu dengan perimbangan sebagai berikut: 13,30% literatur berusia 0-4 tahun; 31,14% berusia 5-9 tahun, 29,98% berusia 10-14 tahun; 14,06% berusia 15-19 tahun; 5,66% berusia 20-24 tahun, den 5,86% literatur berusia 25 tahun ke atae.
Lebih jauh hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa usia paro hidup literatur yang digunakan adalah 10 tahun untuk penelitian bidang hukum, 8 tahun untuk bidang ekonomi, dan masing-masing 11 tahun untuk penelitian bidang pertanian dan peternakan.
Mengenai judul-judul majalah yang digunakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 528 sitiran yang dalam bentuk majalah, diperoleh 174 judul majalah, yang terdiri dari 4 judul majalah bidang hukum, 17 judul bidang ekonomi, 74 judul bidang pertanian, dan 79 Judul majalah bidang peternakan. Dari keseluruhan judul majalah tersebut, rata-rata hanya 47,00% di antaranya telah dimiliki aleh Perpustakaan Universitas Mataram.

ABSTRACT
The aim of the research is to get the description about literature characteristics used to support various research activities carried out by lectures at Mataram University. The study views the form, language, and age of literature cited in their research report.
The subject of the research is the research reports of lectures at Mataram University published between 1991-1995, found at the collection of Mataram University Library. The samples used in the research were 226 titles, consisted of 45 titles of research reports from Law Faculty, 58 titles from Economic Faculty, 64 titles from Agriculture Faculty, and 59 titles from Husbandry Faculty. The re-search data were taken from all of bibliography available in each of the research reports.
The research result showed that viewed from the form of literature, cumulatively, the most dominant literature used were in the form of books (72.70%); the second were in the form of journals (17.47%); and the remaining were in the form of others. If viewed from the language of literature, the research result showed that the most literature used were in Bahasa Indonesia (70.95%); and the remaining were in English (29.05%). If viewed from the age of literature, concentration of the highest use was on the literature age from 5 until 14 years old {61.12%). It was also found that the older the literature age, the lees the use of the literature.
The half-life of literature use was 10 years old for the literature in the field of law; 8 years old in the field of economic; and 11 years old in the field of agriculture and husbandry. However, if viewed cumulatively, the average of literature half-life used by lectures at Mataram university was 10 years old.
About the most scientific journal titles used, the research result showed that only 47.00% out of 174 titles used possessed by Mataram University Library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, James Piter
"ABSTRAK
Informasi tentang ilmu pengetahuan sangat luas dan beraneka ragam. Informasi pengetahuan ini dapat dipilah ke dalam data bertipe string, bilangan, tanggal, atau tipe lainnya sesuai dengan nilai datanya. Data yang dipilah itu dapat diolah dengan menggunakan sistem manajemen basis data. Basis data pengetahuan yang tersimpan ini selanjutnya dapat diproses menjadi materi pengajaran bagi siswa.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang suatu sistem manajemen basis data yang dapat digunakan sebagai sarana belajar dan pembuat perangkat ajar.
Tidak seperti sistem manajemen basis data konvensional yang umumnya melakukan penyimpanan data dengan menggunakan struktur record, dalam tugas akhir ini penyimpanan data pengetahuan (materi pelajaran) dibuat dalam bentuk objek yang memiliki beberapa atribut, dimana setiap objek menggunakan struktur basis datanya sendiri. Objek-objek disusun dengan menggunakan struktur pohon yang menggambarkan struktur pengetahuan dari materi pelajaran yang dibahas.
Sistem pernbuatan perangkat ajar konvensional pada umumnya menyimpan data pengetahuan ke dalam tiga bagian data: materi pelajaran, soal, dan jawaban. Sistem yang dirancang pada tugas akhir ini, selain menggunakan cara sistem konvensional tersebut, juga menggunakan teknik pernbangkitan soal dan jawaban dari materi pelajaran berdasarkan kombinasi nama objek, nama atribut, dan nilai atribut.
Sistem yang dihasilkan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan siswa membuat, mengubah, menghapus, mencari, dan menampilkan data pengetahuan tanpa perlu membuat program. Sistem ini terutama diarahkan untuk digunakan oleh siswa sekolah menengah (SMP, SMU, SMK, dan lain-lain). Penggunaan bagi siswa sekolah dasar masih memerlukan bimbingan khusus dari mereka yang sudah menguasai pengoperasian sistem ini.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Suhartika
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tentang penerapan rumus frekuensi kata sebagai salah satu sarana pengindeksan. Dengan menggunakan majalah ilmiah dwi bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) sebagai sampel penelitian, maka diharapkan dapat diketahui istilah indeks dari kedua bahasa tersebut. Di samping hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah kata bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta membandingkan istilah indeks yang dihasilkan melalui rumus frekuensi kata dengan ahli kehutanan dan subject specialist.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai penentuan istilah indeks melalui rumus frekuensi kata, ahli kehutanan, dan subject specialist, mengenai perbedaan istilah indeks yang dihasilkan melalui ketiga sarana pengindeksan tersebut, dan mengenai perbedaan jumlah kata bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Mengacu kepada masalah penelitian di atas, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumenter, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan komputer memakai program WordStar Tiers/ 7.0. Setelah data tersebut terkumpul, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus Zipf. Untuk pengujian hipotesis penelitian digunakan analisis kuantitatif 1-student dan analisis kualitatif.
Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh adalah (1) jumlah seluruh kata yang muncul dalam artikel majalah Dula Rimba tahun 1988-1993 adalah 37258 kata, terdiri dari 18430 kata bahasa Indonesia dan 18918 kata bahasa Inggris. Dari jumlah tersebut, 10376 kata merupakan kata unik yang terdiri dari 5324 kata unik bahasa Indonesia dan 5052 kata unik bahasa Inggris, (2) secara statistik, jumlah kata antara kedua bahasa tersebut dinyatakan tidak berbeda secara nyata, (3) istilah indeks yang dihasilkan melalui rumus frekuensi kata berjumlah 187 buah, melalui ahli kehutanan berjumlah 109 buah, dan melalui subject specialist berjumlah 21 buah, dan (4) sebagian besar istilah indeks yang dihasilkan melalui rumus frekuensi kata mempunyai persamaan dengan istilah indeks yang ditentukan oleh ahli kehutanan dan subject specialist, sehingga dapat dikatakan bahwa istilah indeks melalui rumus frekuensi kata dengan ahli kehutanan dan subject specialist tidak berbeda secara nyata.

ABSTRACT
This research is about the application of word frequency formula as one of indexing tools. By using bilingual magazine (Indonesian and English) as research sample, it hopes index terms of both languages can be determined. Beside that, the research aims to calculate the amount of Indonesian words and English, and also to compare index terms produced by word frequency formula with index terms provided by foresters and subject specialist.
The problems observed in the research are about the determination of index terms from word frequency formula, foresters, and subject specialist, about the difference among these index terms, and about the difference between the amount of Indonesian words and English.
Relate to the above problems, the method of collecting data used in this research is documentation method, whereas the word processing is done by computer using WordStar program. After the data is collected, it is then analyzed by using Goffman formula. To test hypothesis, it uses quantitative analysis t-student and qualitative analysis.
Result and conclusion gained in the research are as follows: (I) the total words appear in the article of Duta Rimba magazine in 1988-1993 amount to 37258 words, consist of 18430 Indonesian words and 18918 English words. Of the amount, there are 10376 unique words which consist of 5324 Indonesian unique words and 5052 English unique words, (2) statistically, the amount of Indonesian words and English words are not significantly different, (3) the index terms produced by word frequency formula amount to 187 index terms, provided by foresters amount to 109 index terms, and provided by subject specialist amount to 21 index terms, and (4) 65% index terms provided by foresters are the same as index terms produced by word frequency formula, whereas 61,54% index terms provided by subject specialist are the same as index terms produced by word frequency formula, so that's why, it can be said that there are a' lot of index terms produced by word frequency formula have similarity with index terms provided by foresters and subject specialist.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priti Swasti
"ABSTRAK
Studi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui peringkat majalah bidang kelautan berdasarkan frekuensi sitiran, mengetahui jenis literatur yang disitir oleh para peneliti dalam bidang kelautan, mencari hubungan antara peringkat majalah kelautan berdasarkan frekuensi sitiran dengan indikator sitiran yang terdapat dalam Journal Citation Report.
Objek penelitian ini adalah majalah ilmiah bidang kelautan yang telah terdaftar dalam Daftar Terbitan Berkala Indonesia yang Telah Mempunyai ISSN no.111992, na.211993 dan no.311994 dari Pusat Dokwnnetasi dan Informasi Ilmiah - LIPI, Jakarta. Jumlah judul majalah ilmiah bidang kelautan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 (tujuh) buah judul majalah yang terdiri dari : (1) Buletin Budidaya Laut, (2) Buletin Maritek, (3) Buletin of The Marine Geological Institute of Indonesia, (4) Marine Research in Indonesia, (5) Oceanica: Jurnal Iptek Kelautan, (6) Oseanologi Di Indonesia, (7) Torani: Buletin ilmu dan Teknologi Kelautan. Data penelitian ini diambil dari semua daftar pustaka dan catatan kaki dari setiap artikel yang terdapat dalam 7 (tujuh) judul majalah ilmiah bidang kelautan, di mana keseluruhannya berjumlah 2536 sitiran. Disamping itu untuk membandingkan peringkat majalah yang disusun berdasarkan frekuensi sitiran dengan peringkat majalah yang disusun berdasarkan nilai indikator sitiran, diambil nilai-nilai indikator sitiran untuk setiap majalah dari Journal Citation Report.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: komposisi jenis literatur yang disitir terdiri dari: majalah 44,60 %, buku 28,40 %, prosiding 4,09 %, makalah pertemuan ilmiah 4,95 %, monagraf 0,31 %, skripsi 0,50 %, tesis 1,40 %, disertasi 2,75 %, laporan penelitian 4,59 %, abstrak 0,36 %, Upping 0,18 % karya yang belum diterbitkan 1,03 % dan buku referens 6,84 %.
Majalah merupakan literatur yang paling banyak digunakan. Dalam penelitian terdapat 332 judul majalah yang disitir. Dari sejumIah judul majalah tersebut, hanya 19 judul majalah yang disitir lebih dari 8 (delapan) kali. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lama hidup literatur bidang kelautan berkisar 9,66 tahun. Dari hasil pengujian menyatakan bahwa terdapat hubungan antara peringkat majalah berdasarkan frekuensi sitiran dengan peringkat majalah berdasarkan nilai indikator sitiran.

ABSTRACT
Characteristics Literature Study Cited in Oceanology Scientific Journals Published In Indonesia During 1991-1996The objectives of this research are: to determine the rank of oceanology scientific journal based on citation frequency, the proportion of literature cited by oceanology researchers, the half life of oceanology literature, the relationship between scientific journal rank based on citation frequency and indicator values of citation taken from Journal Citation Report.
The objects of this research are oceanology scientific journals that had been registered in Daftar Terbitan Berkala Indonesia yang Telah Mempunyai ISSN published by Centre ofDocumentatian and Scientific Information- Indonesian Institute of Sciences. The amount of scientific journals used in this research are 7 (seven), consits of: (I) Buletin Budi daya taut, (2) Buletin Maritek (3) Bulletin of The Marine Geological Institute of Indonesia, (4) Marine Research in Indonesia, (5) Oceanica: Jurnal Iptek Kelantan , (6) Oseanologi Di Indonesia, (7) Torani: Buletin Ilmu dan Teknologi Kelantan'.. From each journals, the amount of citation in the references and footnote were counted and the result was 2536 citation.
The result shows that the composition of literature that had been cited consits ofr. 44,60 % journals, books 28,40 %, proceedings 4,09 %, papers from scientific meeting 4,95 %, monograf 0,31 %, skripsi 0,50 %, thesis 1,40 %, dissertation 2,75 %, research report 4,59 %, abstract 0,36 %, clipping 0,18 %, unpublished report 1,03 % and reference books 6,84 °A The most. Frequently sources, which often used was journal. There were 332 journals, which had been cited. Only 19 of them cited more than 8 times. This research shows that the half life of oceanology literature was 9,66. The hypothesis test shows there were relationships between journals rank based on the frequency of citation and journal rank based on citation indicator.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Mulyono
"ABSTRAK
Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dewasa ini menjadi tuntutan yang berkembang dari masyarakat. Pemerintah sebagai pelayan masyarakat memiliki kewajiban untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan atau yang dikenal dengan e-government yang kemudian diatur dalam peraturan presiden RI sebagai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam pengembangan SPBE tersebut diperlukan suatu perencanaan dan kebijakan strategis yang tepat agar manfaatnya betul-betul efektif dan mampu mendukung serta meningkatkan kinerja pemerintah di tengah berbagai kebijakan yang menuntut efisiensi dan transparansi anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) untuk Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon menggunakan metodologi Peppard dan Ward dengan mengkombinasikan beberapa alat analisis seperti Critical Success Factor, Value Chain Analysis dan SWOT untuk menghasilkan usulan rancangan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI, sehingga pengembangan SI/TI bukan lagi sebagai cost center tetapi diposisikan sebagai pemungkin (enabler) yang memberikan nilai dan manfaat (value center) bagi organisasi dan pemerintah daerah. Dengan adanya PSSI ini diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.

ABSTRACT
Good governance today is a growing demand from the community. The government as a public servant has an obligation to realize the expectations of the community. One form of government efforts to improve service to the community and realize good governance is by utilizing information technology in the process of administering government, known as e-government, which is then regulated in the presidential regulation of Indonesia as an Electronic-Based Government System. In developing the Electronic-Based Government System, it is necessary to have appropriate strategic planning and policies so that the benefits are truly effective and able to support and improve government performance amid policies that demand budget efficiency and transparency. This study aims to develop an Information System Strategic Planning for Regional Civil Service and Training Agency of Cirebon using the Peppard and Ward methodology by combining several analytical tools such as the Critical Success Factor, Value Chain Analysis and SWOT to produce strategic design proposals information system consisting of IS strategies, IT strategies, and IS / IT management strategies, so that the development of IS / IT is no longer a cost center but is positioned as an enabler that provides value and benefit to organizations and local governments. With the information system strategic planning existence of , it is expected to be able to provide solutions to the problems faced by the organization in carrying out its business activities."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>