Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Sri Lestari
"Dunia informasi tumbuh semakin mengglobal. Kebutuhan akan informasi tersebut semakin memicu tumbuhnya media-media sebagai sarana komunikasi. Di antara media-media tersebut adalah internet sebagai satu produk media elektronik modem. Penggunaan internet berawal untuk keperluan pendidikan dan penelitian hingga kini berkembang untuk keperluan berbagai sisi kehidupan, termasuk keagamaan. Berbagai macam agama di dunia tersentuh untuk mentransformasikan gagasan keagamaannya melalui media internet ini, termasuk agama Islam. Oleh karena itu kini, situs-situs Islam banyak terdapat di internet. Latar belakang inilah yang mendorong penelitian deskriptif mengenai deskripsi dan karakteristik pengguna situs-situs Islam di Internet. Pendekatan uses & gratifications mendasari kerangka pemikiran untuk menjelaskan tujuan penelitian ini. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, pendekatan ini memang sering digunakan untuk penelitian media baru. Dengan pendekatan ini, harapan dan kepuasan pengguna media lebih dapat digambarkan. Secara operasional konsep, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media (media use), gratifications sought, gratifications obtained. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan informasi mengenai dunia Islam, wawasan dan kajian keislaman, bimbingan dan konsultasi, pembelajaran, dan pembanding dengan berita dari media umum. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan identitas pribadi perihal nilai-nilai pribadi muslim, akhlak (tingkah laku), model atau contoh perilaku, semangat (giroh) diri, dan introspeksi. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan integrasi dan interaksi sosial berupa mengetahui keadaan muslim lain, mencari bahan percakapan dan interaksi sosial, mencari teman baru sesama muslim, sarana dakwah, membantu menjalankan peran sosial, diskusi dalam forum yang ada di situs Islam, membentuk atau mencari komunitas yang punya interes sama, serta mencari pasangan hidup. Secara umum pengguna situs-situs Islam mengharapkan hiburan berupa sarana melepaskan diri dari kepenatan atau rutinitas, mengisi waktu luang dengan lebih bermanfaat, kenikmatan jiwa dan estetis. Pernyataan responden tentang kepuasan yang didapatkan dari penggunaan media situs Islam di internet untuk informasi, kebanyakan responden menyatakan puas, sedangkan untuk identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan, kebanyakan responden menyatakan biasa saja. Kegunaan adanya media situs-situs Islam di internet adalah sebagai media informasi, media konsultasi, media pembelajaran, media dakwah, media interaksi, media hiburan, media penyeimbang/ pembanding dengan media umum, media pengingat kajian keagamaan (refresh), dan media introspeksi."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Fitria Hardani
"Sebagai media interaktif, internet memberikan peluang terjadinya arus informasi dilakukan secara real time, di mana pengguna dapat berpartisipasi serta memodifikasi bentuk dan isi informasi yang diterima saat itu juga. Internet telah berkembang menjadi media komunikasi di seluruh dunia dan menciptakan fatanan ekonomi baru dengan mengubah bentuk pemasaran konvensional yang ada. Saat ini internet telah mengubah cara perusahaan dalam mendesain dan mengimplementasikan seluruh strategi bisnis dan pemasarannya khususnya program komunikasi pemasaran. Hal ini disebabkan karena kemampuan internet yang dapat digunakan untuk mengeksekusi semua elemen bauran promosi, mulai dari periklanan hingga sales promotion. Di Indonesia, internet telah menjadi sebuah tren. Banyak perusahaan yang telah memiliki situs sebagai salah satu alat komunikasi pemasarannya. Maka melalui penelitian ini, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimanakah penerapan pemasaran internet di Indonesia, faktorfaktor apa saja yang berperan di dalamnya dan melihat apakah ada kecenderungan menuju satu bentuk tertentu pelaksanaan pemasaran internet di Indonesia. Untuk menyempitkan permasalahan dan memfokuskan penelitian, penulis memutuskan untuk mengambil studi kasus tiga situs sebagai unit observasi yaitu Bank Indonesia, Kebun Raya Bogor dan Noviliantina.com yang berperan sebagai pemilik situs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan pemasaran internet di Indonesia khususnya pada Bank Indonesia, Kebun Raya Bogor dan noviliantina.com serta untuk melihat faktor-faktor yang berperan di dalam penerapannya. Metode yang digunakan adalah analisis media. Atas dasar pendekatan kualitatif, penulis berusaha memahami penerapan pemasaran internet pada ketiga situs teesebut dan menjelaskannya dari perspektif komunikasi pemasaran. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan pemasaran internet pada Bank Indonesia yang membuat situs sebagai media informasi saja, cenderung untuk membangun citra korporat dimana situsnya berbentuk sederhana namun informatif dengan kemudahan akses bagi pengguna merupakan faktor yang sangat diperhatikan. Sedangkan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga yang membuat situs selain sebagai media informasi namun juga untuk media promosi, biasanya situsnya lebih interaktif dengan menyediakan fitur-fitur menarik seperti games selain informasi yang dikemas lebih menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Untuk noviliantina.com yang murni untuk mencari keuntungan, maka pembuatan situsnya cenderung dipengaruhi oleh tuntutan pasar dan tren yang berlangsung agar situsnya selalu dikunjungi oleh pengguna internet yang merasa kebutuhannya akan informasi dapat dipenuhi oleh keberadaan situs ini.

As an interactive media, Internet gives a chance to make information flow happens in real time, where users can participate and also modify the form and content of the information that received at the time. Internet has been growing to be communication media in over the world and creating a new economy changing conventional marketing method. Now, internet has change company's way in designing and implementing all of its strategic business and marketing especially communication marketing program. This is caused by Internet abilities which can be used for executing all element of promotion mix, advertising to sales promotion. In Indonesia, internet is a trend. Many company have own website as one of their communication marketing tools. So, through this research, writer wants to look for internet marketing implementation in Indonesia, and its factors which play roles in it. To focus the problem of the research, writer decided to take 3 study cases as observation unit, Bank Indonesia, Bogor Botanic Gardens, and noviliantina.com. The purpose of this research is to recite internet marketing implementation in Indonesia and to find the role play factor. This research use media analysis method. And with qualitative approach, writer try to understand how the implementation of Internet marketing in Indonesia and explain it from marketing communication perspective. This research discover. that Internet marketing implementation at Bank Indonesia which develop website as information media, usually try to build corporate image where the site is simple but informative with high usability to user. For Kebun Raya Bogor as institution which develop website as information and promotion media, usually its site more interactive with interesting facilities likes information packed with games. The last is noviliantina.corn which pure for benefit, the content of site is influenced by market demand and trend to make people back to its site which feel their needed of information is fulfilled with this site.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Aria Phitra
"Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling penting yang harus dimiliki oleh rumah sakit, karena Pertama, produk yang ditawarkan di rumah sakit adalah jasa, yang sangat padat karya, sehingga peranan tenaga sangat besar, Kedua, tenaga adalah salah satu yang pengadaannya tidak bisa seketika dan membutuhkan waktu, sehingga perencanaan tenaga harus dilakukan dengan baik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di dapatkan bahwa Departemen SDM RS Haji Jakarta belum pernah melakukan perencanaan tenaga dengan menghitung beban kerja nyata dan belum pernah menggunakan metode WISN sebagai alat perhitungan ketenagaan, serta didapatkan juga bahwa petugas sub bagian rekam medik merangkap beberapa job description, sehingga hal ini menjadi perhatian bagi rumah sakit untuk dilakukan penelitian lebih dalam mengenai analisis kebutuhan tenaga di Sub Bagian Rekam Medik RS Haji Jakarta.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Data primer didapat dari pengamatan dengan menggunakan metode work sampling dengan interval pengamatan setiap waktu 5 menit selama tujuh hari kerja (kuantitatif) dan menggunakan wawancara terstruktur untuk mengcrosscheck hasil penelitian terkait penggunaan waktu setiap pola kegiatan staff dan hasil perhitungan jumlah kebutuhan tenaga dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) kepada pihak terkait yaitu SDM dan Sub Bagian Rekam Medik (kualitatif). Sedangkan, data sekunder didapat dari telaah dokumen terkait uraian tugas setiap kategori SDM, standard operating procedure (SOP), data absensi (cuti, sakit dan ketidakhadiran) dan data pendidikan dan pelatihan untuk mengetahui waktu kerja tersedia.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata penggunaan waktu setiap pola kegiatan staff untuk lima kategori SDM adalah sebesar 50,39% untuk kegiatan produktif langsung, sebesar 12,46% untuk kegiatan produktif tidak langsung, sebesar 18,83% untuk kegiatan non produktif dan sebesar 18,33% untuk kegiatan pribadi. Berdasarkan hasil perhitungan WISN didapatkan jumlah kebutuhan staff pelaksana sub bagian rekam medik RS Haji Jakarta sebanyak 17 orang, staff pelaksana yang ada saat ini sebesar 23 orang, terjadi kelebihan tenaga sebanyak 6 orang tenaga, dengan rasio WISN sebesar 1,35. Perlu diupayakan lebih lanjut mengenai pemindahan dan penempatan kelebihan tenaga pelaksana tersebut sehingga produktifitas staf pelaksana menjadi lebih meningkat.

Human resources (HR) is the most important asset that must be owned by a hospital, because first, the products offered in the hospital's services, which is very labor intensive, so the role of power is very great, the second was the one that manpower supply can not be instantaneous and requires time, so the planning effort should be done well. Based on the preliminary results of a study on Human Resources that the Department get RS Hajj Jakarta had never done the planning effort by calculating the real workload and have never used a method of calculation of the workforce as a means of WISN, and found that the officer also sub sections and interim medical record number of job description, so it is a concern to hospitals to do more research about energy needs analysis in Medical Record Subsection RS Hajj Jakarta.
The research is descriptive research with quantitative and qualitative data analysis. The primary Data were obtained from observations by using the sampling method of work with the interval of observation every 5 minutes for seven working days (quantitative) and using structured interview for mengcrosscheck research results related to the use of time each staff and activity patterns of results calculation the amount of manpower needs with Staff Workload Indicator methods Need (WISN) to relevant parties i.e. HR and Sub Part Medical Record (qualitative). Whereas, secondary data obtained from a review of documents related to the task descriptions for each category of SDM, standard operating procedure (SOP), data on absences (sick leave, and absenteeism) and education and training data to know the working time available.
Based on the research results obtained that the average usage time per activity patterns of staff to five categories of SDM was of 50,39% for productive activities directly, for productive activities to 12,46% indirectly, of non activity% 18,83 productive and 18,33% amounting to personal activities. Based on the results of the calculation of the number of staff needs mobilising WISN executing sub part medical record RS Hajj Jakarta, as many as 17 people, managing staff that exists today of 23 people, there is an excess of power by as much as 6 people power, with the ratio of 1.35 WISN. Needs to be more about moving and placement of executive power the excess so that the implementing staff become more productivity increases.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Safitri
"Skripsi ini membahas tentang Kepuasan Kerja Perawat di RS Haji Jakarta pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja perawat di RS Haji Jakarta dan Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS Haji Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja perawat Gaji adalah salah satu faktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat sedangkan tuntutan tugas, kebijakan organisasi, otonomi, status profesional, dan interaksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja di mana 5 faktor tersebut dengan uji statistik chi square nilai α < 0.05.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti menyarankan kepada RS Haji Jakarta agar secara rutin melakukan survei kepuasan kerja dan menyediakan kotak saran dan kritik untuk perawat agar dapat menyampaikan aspirasinya.

This research discusses the Job Satisfaction RS Haji Jakarta Nurses in 2013. This study used a cross-sectional quantitative methods. The purpose of this study is to describe the job satisfaction of nurses in hospitals and Haji Jakarta Factors influencing job satisfaction of nurses in the RS Haji Jakarta inpatient.
The results of this study showed that of the six factors that affect job satisfaction of nurses salary is one factor that does not have a significant relationship with job satisfaction of nurses while the demands of the task, organizational policies, autonomy, professional status, and the interaction has a significant relationship with job satisfaction in where the factor 5 with chi-square test statistic α value of <0.05.
Based on the results of the study also suggested that the RS Haji Jakarta routinely perform job satisfaction survey and provide comments and suggestions box for nurses to be able to express their aspirations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library