Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Habibah Nur Alawiah
"Penyakit Jantung Bawaan (PJB) sering dikaitkan dengan malnutrisi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, penatalaksana yang tepat dapat menurunkan infeksi, lama rawat, bahkan kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi kurang pada anak dengan PJB. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan case control. Sampel penelitian berjumlah 114 anak PJB di Rumah Sakit Jantung Jakarta periode Juli 2020 hingga Juni 2023. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, riwayat BBLR, pemberian ASI eksklusif, jenis PJB dan penyakit penyerta terhadap status gizi kurang pada anak PJB, terdapat hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan status gizi kurang pada anak PJB (p value <0,05). Simpulan: dari penelitian ini yaitu faktor nutrisi dan organik tidak berhubungan dengan status gizi kurang anak PJB. Oleh karena itu pelayanan perlu memberikan perhatian terkait status nutrisi dan imunisasi disamping masalah jantung.
Congenital Heart Disease (CHD) is often associated with malnutrition which is influenced by various factors resulting in increased morbidity and mortality, appropriate management can reduce infection, length of stay, and even death. This research was conducted to identify factors associated with malnutrition status in children with CHD. This study used an analytical observational with a case control design. The research sample consisted of 114 CHD children at the Jakarta Heart Hospital for the period July 2020 to June 2023. The result of this study showed that there was no relationship between age, gender, history of LBW, exclusive breastfeeding, type of CHD and comorbidities on malnutrition status in CHD children, there is a relationship between complete immunization and malnutrition status in CHD children (p value <0.05). Conclusion from this research, nutritional and organic factors are not related to the malnutrition status of CHD children. Therefore, services need to pay attention to nutritional status and immunization in addition to heart problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Euis Habibah
"Pneumonia menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia diantaranya adalah: usia, jenis kelamin, berat badan lahir, status gizi, status imunisasi, jenis PJB, besarnya defect, pendidikan orang tua, dan status sosial ekonomi. Pneumonia meningkatkan mortalitas pada anak yang menderita PJB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak yang menderita PJB. Desain yang digunakan adalah case control retrospektif dengan total sampel 180 rekam medis pasien anak. Hasil penelitian dengan regresi logistik didapatkan 4 variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia pada anak yang menderita PJB yaitu usia, status gizi, jenis PJB dan besarnya defect. Edukasi dan pemantauan kondisi berdasarkan faktor yang berhubungan mendasari penanganan lebih dini untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Pneumonia is a health problem that often occurs in children with congenital heart disease (CHD). Many factors are associated with the incidence of pneumonia, including: age, gender, birth weight, nutritional status, immunization status, type of CHD, magnitude of disability, parental education, and socio-economic status. Pneumonia increases mortality in children suffering from CHD. The purpose of this research was to identify factors associated with the incidence of pneumonia in children suffering from CHD. The design used was retrospective case control with a total sample of 180. Secondary data sources were from patient medical records. The results of research using logistic regression showed that 4 variables were significantly related to the incidence of pneumonia in children suffering from CHD, namely age, nutritional status, type of CHD and the amount of disability. Education and monitoring of conditions based on factors that regulate the implementation of earlier treatment to improve patient survival."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Desi Anggraini
"Parent involvement adalah bagian dari elemen family centered care yang terdapat pada elemen partisipasi. Parent involvement merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif orang tua dalam perawatan. Orang tua menjadi orang pertama yang berperan penting dalam perawatan anak ketika sakit. Namun perawatan anak di PICU dapat mengubah peran orang tua karena sistem pembatasan kunjungan sehingga dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada orang tua.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh parent involvement dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap stres dan kecemasan orang tua di PICU. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre and posttest yang melibatkan masing-masing 20 responden untuk kelompok kontrol dan intervensi. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik consecutive sampling.
Hasil penelitian ini menggunakan uji T-Independent untuk melihat adanya perbedaan rerata antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Hasil uji statsitik T-Independent diketahui bahwa parent involvement dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak berpengaruh signifikan terhadap stres orang tua (p<0,001) dan juga berpengaruh signifikan terhadap kecemasan orang tua (p = 0,002).
Penelitian ini merekomendasikan penerapan parent involvement dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak agar dapat meringankan stres dan kecemasan orang tua di PICU.
Parent involvement is part of the family-centered care element contained in the participation element. Parent involvement is a form of active participation of parents in care. Parents are the first people who play an essential role in caring for children when sick. However, child care in the PICU can change the role of parents because of the visit restriction system that can cause stress and anxiety for parents. The purpose of this study was to identify the influence of parent involvement in fulfilling children's basic needs on the stress and anxiety of parents in the PICU. This study used a quasi-experimental pre and post-test design involving 20 respondents each for the control and intervention groups. The selection of respondents was carried out using consecutive sampling techniques. The results of this study used the T-Independent test to see that there was a mean difference between the intervention group and the control group. The results of the T-Independent statistical showed that parent involvement in fulfilling children's basic needs has a significant effect on parental stress (p <0.001) and also has a significant effect on parental anxiety (p = 0.002). This study recommends implementing parental involvement in fulfilling the basic needs of children to relieve parents' stress and anxiety in PICU."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desi Anggraini
"Lingkungan perawatan intensif anak dapat menjadi stimulus yang memengaruhi proses adaptasi anak maupun orang tua/wali. Orang tua akan mengalami tekanan psikologis yang berat seperti stres dan kecemasan. Asuhan keperawatan dengan pendekatan model adaptasi Roy diharapkan dapat membantu proses adaptasi orang tua ketika anak menjalani perawatan di ruang intensif. Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori model adaptasi Roy pada orang tua yang mengalami stres dan kecemasan di ruang perawatan intensif anak serta mengembangkan inovasi orientasi pasien baru melalui video untuk menurunkan stres dan kecemasan orang tua. Proses keperawatan digambarkan pada lima kasus dengan menggunakan model adaptasi Roy. Proses keperawatan yang khas pada model adaptasi Roy terdapat pada pengkajian yang dilakukan dua tahap yaitu pengkajian perilaku dan stimulus. Proses selanjutnya menyusun diagnosis, tujuan, dan implementasi keperawatan. Hasil evaluasi akhir diketahui empat dari lima orang tua memiliki respons konsep diri yang adaptif. Kecemasan orang tua menurun setelah mendapatkan video orientasi pada hari pertama anak dirawat. Oleh sebab itu, model adaptasi Roy dapat diaplikasikan pada orang tua yang mengalami stres dan kecemasan di ruang perawatan intensif anak. Inovasi video orientasi dapat dijadikan alternatif media penyampaian informasi yang konsisten kepada orang tua pada saat hari pertama anak dirawat di ruang intensif
The paediatric intensive care unit can be a stimulus that influences the adaptation process of children and their parents or guardians. Parents will experience severe psychological pressure, such as stress and anxiety. Nursing care using the Roy adaptation model approach is expected to help parents' adaptation processes when children undergo treatment in intensive care. The aim of this scientific paper is to provide an overview of the application of Roy's adaptation model theory to parents who experience stress and anxiety in paediatric intensive care and to develop new patient orientation innovations via video to reduce parental stress and anxiety. The nursing process is described in five cases using Roy's adaptation model. The typical nursing process in the Roy adaptation model consists of an assessment carried out in two stages, namely behavioural and stimulus assessment. The next process develops a diagnosis, goals, and implementation of nursing. The final evaluation results showed that four out of five parents had an adaptive self-concept response. Parental anxiety decreased after receiving an orientation video on the child's first day of care. Therefore, Roy's adaptation model can be applied to parents who experience stress and anxiety in paediatric intensive care. The orientation video innovation can be used as an alternative medium for delivering consistent information to parents on the child's first day of care in the intensive care unit."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library
Aina Aprilma Ray
"Bayi yang dirawat di unit perawatan intensif sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan yang asing dan gangguan terhadap rutinitas harian normal mereka. Bahkan setelah tidak dirawatpun bayi-bayi ini akan menghadapi tantangan baru selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelahnya. Baby liberation merupakan hasil adaptasi dari PICU liberation dan telah diidentifikasi sebagai strategi utama untuk mengurangi morbiditas dan meningkatkan hasil jangka panjang bagi para penyintas PICU. Teori Henderson bersifat fundamental memenuhi 14 kebutuhan dasar individu yang holistik dan komprehensif, teori ini sudah banyak dipakai di berbagai populasi individu namun belum pada ruang perawatan intensif anak. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori kebutuhan Henderson dalam asuhan keperawatan pada bayi sakit kritis sekaligus melihat efektivitas penerapan Baby Liberation Bundles Care untuk mendukung status fungsional bayi sakit kritis di ruang perawatan intensif anak. Terdapat lima kasus bayi yang mengalami masalah pada pemenuhan kebutuhan dasar dan diberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan teori kebutuhan Henderson. Aplikasi teori kebutuhan Henderson cocok digunakan di PICU karena teori ini bersifat holistik dan komprehensif yang terdiri dari sembilan kebutuhan dasar fungsional tubuh dan lima kebutuhan dasar kenyamanan meliputi psikologis, sosial dan spiritual. Penerapan Baby Liberation Bundles Care efektif untuk mendukung status fungsional bayi sakit kritis dan diharapkan intervensi ini dapat diaplikasikan oleh perawat ruangan.
Babies treated in intensive care units are easily affected by unfamiliar environments and disruptions to their daily normal routines. Even after not being cared for, these babies will face new challenges for months or even years afterward. Baby liberation is an adaptation of PICU liberation and has been identified as a key strategy to reduce morbidity and improve long-term outcomes for PICU survivors. Henderson's theory is fundamental in fulfilling 14 basic individual needs in a holistic and comprehensive manner, this theory has been widely used in various individual populations but not in pediatric intensive care unit yet. The purpose of writing this scientific work is to provide an overview of the application of Henderson's theory of needs in the care of critically ill babies and see the effectiveness of implementing Baby Liberation Bundles Care to support the functional status of critically ill babies in the Pediatric Intensive Care Unit. There were five cases of babies who experienced problems in providing basic needs and were given nursing care using Henderson's needs theory approach. The application of Henderson's needs theory is suitable for use in the PICU because this theory is holistic and comprehensive, consisting of nine basic functional body needs and five basic comfort needs including psychological, social and spiritual. The implementation of Baby Liberation Bundles Care is effective in supporting the functional status of critical babies and it is hoped that this intervention can be implemented by nursing staff."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Khusnul Khotimah
"Gangguan cairan dan elektrolit merupakan masalah yang sering mendasari anak dirawat di
Gangguan cairan dan elektrolit merupakan masalah yang sering mendasari anak dirawat di ruang perawatan intensif anak dan datang dalam kondisi hipovolemia, sehingga membutuhkkan cairan intravena. Pemberian cairan intravena pada anak agar volume sirkulasi tercapai dan mencegah terjadinya syok. Tujuan Karya Ilmiah Akhir ini yaitu memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan cairan dan elektrolit dan perawatan CVC menggunakan bundle CVC melalui pendekatan Model Konservasi Levine di ruang perawatan intensif anak. Model Konservasi Levine digambarkan pada 5 kasus anak. Pengkajian berdasarkan 4 prinsip konservasi yaitu konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, konservasi integritas sosial. Trophicognosis dan hipotesis disusun berdasarkan masalah anak. Kemudian dilakukan intervensi agar anak mampu adaptasi sehingga mencapai keutuhan (wholeness). Model Konservasi Levine efektif dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan cairan dan elektrolit di ruang intensif. Implementasi Evidence Based Nursing menggunakan desain Pra-eksperimen, one group pre-posttest design, dengan besar sampel 20 anak di ruang intensif anak selama bulan Maret-April 2024. Hasil analisis dengan uji Cochran, menunjukkan bahwa setelah dilakukan perawatan CVC menggunakan bundle CVC tidak ada perbedaan bermakna terhadap kejadian infeksi CVC (p-value: 0,321).
Fluid and electrolyte disorders are common problem which exists in children with hypovolemic under pediatric intensive care unit, so they need intravena fluid. The purpose of giving intravena fluid is to reach the volume circulation and to avoid shock conditions. The purpose of this paper is giving the description of nursing care for children with the case of fluid and electrolyte disorders and CVC care using a CVC bundle through the Levine Conservation Model approach. Levine Conservation Model is described in five pediatric cases. The assessment is based on four principles of conservation, namely energy conservation, structural integrity, personal integrity and social integrity. Trophicognosis and hypothesis is arranged based on pediatric problems. After that, intervention needs to be done so that children are able to adapt to reach the wholeness. Levine Conservation Model is effective to give nursing care for the pediatric with fluid and electrolyte disorders in the Pediatric Intensive Care Unit. The implementation of Evidence Based Nursing uses Pra-experiment design, one group pre-posttest design, twenty pediatric patients under intensive care unit during March-April 2024. The results of the analysis using the Cochran test showed that after CVC care using the CVC bundle, there was no significant difference in the incidence of CVC infection (p-value: 0.321)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library