Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Balqies Batarfie
"Banyak ahli pendidikan dan pustakawan menganjurkan agar acara penuturan cerita diadakan secara tetap dan teratur di setiap perpustakaan, terutama perpustakaan yang pe-makainya terdiri dari anak-anak. Mereka menganjurkan hal ini karena melalui penuturan cerita antara lain imajinasi anak dapat dikembangkan dan keinginannya untuk membaca da-pat dipupuk. Pengetahuan si anak mengenai kebudayaannya sendiri dan kebudayaan-kebudayaan lain akan bertambah lewat cerita rakyat dan dongeng dari berbagai penjuru dunia. Anak akan manjadi lebih siap membaca sendiri, sebab lewat penuturan cerita pola kalimat dan kosa kata baru dapat di_perkenalkan padanya. Hal ini juga mempunyai dampak positif pada kemampuan berbahasanya. Di sampaing manfaat ini; perlu juga diingat bahwa acara penuturan cerita juga meru_pakan hiburan sehat yang tidak hanya mengasyikkan, tetapi juga mempunyai pengaruh psikologis yang positif. Penutu_ran cerita oleh sebab itu disenangi oleh semua umur, dari anak balita hingga orang dewasa. Di Eropa kegiatan penuturan cerita sudah menjadi sebuah tradisi yang melekat, terbukti dari sudah adanya pe_nuturan cerita semenjak abad ke-15 ketika penuturan cerita sudah banyak dilakukan oleh orang-orang terpelajar. Pada abad ke-19 orang sudah menyadari betapa pentingnya arti sebuah cerita bagi anak, sehingga Peig Sayer (dari Inggris)_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Juliah Belantian
"Penelitian mengenai pengembangan koleksi dan layanan perpustakaan anak yang dilakukan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita. Tujuannya ialah untuk mengetahui keadaan dan perkembangan perpustakaan anak RSAB Harapan Kita yang difokuskan pada aspek koleksi dan layanan serta kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan dalam mengembangkan koleksi dan mengoptimalkan jaaa layanan dan mencari pemecahannya sesuai dengan kondisi perpustakaan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara dengan petugas perpustakaan, observasi di perpustakaan anak RSAB Harapan Kita dan observasi ke pasaran buku anak-anak serta ke perpustakaan British International School dan Jakarta international School. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan anak RSAB Harapan Kita belum memadai dibanding dengan jumlah pasien anak yang ada. bahan pustaka belum menunjukkan sifat yang khas untuk anak yang sakit, karena sebagian besar bahan pustaka hanya mempunyai tema tentang pengalaman dan kegiatan anak sehari-hari. Selain itu perpustakaan juga nenyediakan fasilitas layanan keliling ke ruangan pasien, tetapi layanan ini tidak berjalan dengan rutin. Hal ini disebabkan kurangnya petugas yang ada. Dan kesimpulannya ada1ah sebagai berikut : (1) bahan pustaka perpustakaan anak FSAB Harapan Kita belum bisa dikatakan ideal sebagai bahan perpustakaan anak di rumah sakit; (2) petugas kurang mengetahui dunia perbukuan anak; (3) kurang adanya perhatian dari pengarang, penerjemah dan penerbit Indonesia mengenai buku-buku yang sifatnya khas untuk anak yang sakit atau yang dirawat di rumah sakit; (4) petugas tidak melakukan layanan keliling ke semua ruangan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.V. Wresti Budiaju A.P.
"Penelitian mengenai perkembangan bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia telah dilakukan dengan menginventarisasi terbitan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia di berbagai penerbit, toko buku, pasar buku loak di kota Jakarta dan Bandung selama bulan Juni 1990 sampai dengan bulan Juli 1992. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan fiksi ilmiah anak dan remaja Indonesia yang dibuat oleh pengarang Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menginventarisasi dan mengevaluasi semua terbitan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan para pengarang bacaan tersebut. Cara inventarisasi, evaluasi dan wawancara dijelaskan. Hasilnya menunjukkan bahwa yang disebut bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja karya pengarang Indonesia belum semuanya layak disebut bacaan fiksi Ilmiah, karena bacaan-_bacaan itu lebih menekankan segi fiksinya daripada segi kefiksi-ilmiahannya. Namun beberapa sudah mulai memberi unsur-unsur ilmiah didalamnya. Temanya berkisar pada perjalanan ke ruang angkasa untuk membela keadilan dan pemanfaatan teknologi canggih. Perkembangan bacaan ini juga tidak begitu menggembirakan. Karena sejak buku bacaan jenis fiksi ilmiah anak dan remaja yang diperkirakan paling tua terbit, yaitu pada tahun 1966, dengan judul getaran karya Djokolelono, hingga saat ini hanya ditemukan sejumlah kecil (kurang dari lima puluh judul) bacaan yang sejenis dengan bacaan ini. Penulis bacaan jenis ini ternyata harus memiliki pengetahuan tentang ilmu eksakta agar dapat membuat suatu bacaan yang dapat diterima logika. Pengetahuan itu didapat dengan membaca berbagai buku atau artikel ilmiah dan juga membaca buku fiksi ilmiah karya pengarang lain. Bacaan fiksi ilmiah anak dan remaja Indonesia sebetulnya dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangkitkan minat anak terhadap ilmu dan teknologi. Untuk itu bacaan ini perlu untuk dikembangkan. Perkembangan bacaan ini dapat tercapai apabila ada kesadaran dari para penerbit, pengarang cerita dan ilmuwan untuk menghasilkan dan mempromosikan bacaan-bacaan jenis ini dengan pertimbangan kemajuan bangsa bukan pertimbangan ekonomi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christantiowati
"Penyusunan skripsi ini menggunakan metode peneli_tian kepustakaan sehingga pengumpulan bahan dan penulisan dilakukan seiring sejalan selama Januari 1991 - Maret 1993, terutama di Perpustakaan Dinas Balai Pustaka, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan JIP-FSUI dan FSUI, serta Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Langkah pertama pengolahan data adalah penyusunan bibliografi bacaan anak secara kronologis untuk bacaan anak terbitan Landsdrukkerij dan swasta (sebelum tahun 1900 dan sekitar 1905-1941), serta menurut nomor penerbitan untuk bacaan anak dari Komisi Bacaan Rakyat, Balai Poestaka dan Kokumin Tosyokyoku (1908-1945). Bacaan anak dari penerbitan missionaris, Landsdrukkerij, penerbitan swasta Belanda, Cina peranakan dan pribumi dalam kurun waktu sebelum tahun 1900 dan sekitar 1905-1941 dibahas sekilas secara deskriptif. Kebanyakan bacaan anak dari penerbit ini disajikan dalam bahasa Melayu dan daerah, dengan tema cerita rakyat, fantasi dan fiksi realistis. Untuk Komisi Bacaan Rakyat (1908-1917) dan Balai Poestaka (1917-1942) dan Kokumin Tosyokyoku (1942-1945), sebagai pokok kajian utama, dibahas ragam bahasa, aksara dan tema bacaan anak serta bacaan anak yang menjadi favorit. Komisi Bacaan Rakyat tercatat menerbitkan bacaan anak dalam 5 bahasa (Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Batak) dan 2 aksara (Latin, Jawa) dengan tema fiksi (sastra rakyat tradisional, fantasi, fiksi realistis) dan non_fiksi (informasi tentang kesehatan, teka-teki). Balai Poestaka tercatat menerbitkan bacaan anak dalam 6 bahasa (Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Kaili) dan 3 aksara (Latin, Jawa, Bali). Kokumin Tosyokyoku hanya menerbitkan beberapa bacaan anak berbahasa Indonesia dengan tema yang mempropagandakan untuk bekerja keras dan membela tanah air. Bacaan anak yang menjadi favorit senantiasa yang bersifat menghibur seperti cerita rakyat, fantasi dan fiksi realistis. Bacaan anak tempo doeloe ternyata telah amat beragam dalam bahasa, aksara dan tema. Untuk pengkajian yang lebih menyeluruh dan mendalam, seperti tentang pengarang bacaan anak yang menonjol, perwajahan, dan bacaan anak dalam bentuk selain buku semacam majalah dan surat kabar, alangkah baiknya dibentuk suatu pusat dokumentasi bacaan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Lucia
"Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia telah membentuk suatu Tim Pemilih Bahan Pustaka sejak tahun 1990 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia No. 0553/PT02/H4.FS/Q/1990 tentang Tim Pemilih Bahan Pustaka FSUI. Tim Pemilih ini bertugas untuk memilih bahan pustaka yang cocok bagi pemakai jasa perpustakaan dalam lingkungan Fakultas Sastra UIPada skripsi ini, penulis mencoba untuk mengevaluasi kebijakan dan tata cara pemilihan buku sejak tahun 1990. Komponen yang dievaluasi antara lain mengenai kebijakan pemilihan yang ada di Perpustakaan FSUI, kriteria pemilihan yang ditetapkan oleh anggota Tim Pemilih Bahan Pustaka, alat bantu seleksi yang digunakan, prosedur pemilihan, alokasi dana untuk pembelian buku Berta penentu akhir dalam pemilihan.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tata cara pemilihan buku di Perpustakaan Fakultas Sastra cukup baik dengan penentu akhir apakah buku yang diusulkan jadi dipesan atau tidak adalah wewenang Kepala Perpustakaan. Satu kekurangan yang ada di Perpustakaan FSUI adalah belum memiliki kebijakan pengembangan yang tertulis. Namun secara umum kebijakan dan tata cara pemilihan buku di perpustakaan FSUI telah cukup baik.."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Budi Rahayu Hariyadi
"Katalog perpustakaan mencerminkan keadaan koleksi bahan pustaka yang dikelola oleh perpustakaan tersebut. Katalog perpustakaan merupakan wakil bahan pustaka, karena pada katalog tertuang ciri-ciri fisik dan intelektual bahan pustaka sehingga dengan bantuan katalog, pemakai perpustakaan diharapkan dapat menemukan sumber informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan di antara jajaran koleksi perpustakaan yang berjumlah ratusan, ribuan atau lebih, dengan cepat dan mudah. Katalog perpustakaan yang dikelola dengan baik berda_sarkan peraturan pengkatalogan yang sesuai dengan kebutuhan perpustakaan serta dianut secara taat asas, memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi yang dibutuhkannya melalui berbagai cara pendekatan. Cara pendekatan yang bisa dilakukan adalah melalui : judul, nama pengarang, atau subyek. Berbagai kemungkinan pendekatan ini menandakan bahwa fungsi utama perpustakaan, yaitu menyajikan dan memberikan pelayanan informasi seluas-luasnya kepada sebanyak-banyaknya pemakai, dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Kismiyati
"Penelitian mengenai jasa layanan anak telah dilakukan di Perpustakaan Umum DKI Tanah Abang, Perpustakaan Umum DKI Rawa Bunga dan Perpustakaan Anak Balai Pustaka, pada bulan Mei sampai Juli 1989. Tujuannya ialah untuk mengetahui apakah jasa layanan yang,diberikan sudah berjalan dengan baik atau tidak dan usaha apa saja yang dilakukan ketiga perpustakaan di bidang jasa layanan anak. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, pengamatan di perpustakaan dan wawancara dengan Kepala Perpustakaan dan petugas perpustakaan yang menangani layanan untuk anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jasa layanan di tiga perpustakaan tidak berkembang dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terutama adalah tidak tersedianya tenaga pustakawan yang terdidik dan trampil serta tidak tersedianya anggaran yang cukup. Jasa layanan anak di tiga perpustakaan cukup diminati anak-anak, tetapi untuk meningkatkan layanan diperlukan usaha-usaha sebagai berikut:1. Peningkatan ketrampilan pegawai dengan cara mengadakan traininq untuk menyiapkan kader. 2. Mengusahakan penambahan anggaran dengan cara mencari donatur. 3. Melakukan kerjasama antar perpustakaan sekolah dari lembaga pemerintah atau swasta yang mempunyai perhatian terhadap kesejahteraan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Septiana Kurnijanti
"Lucky Septiana Kurnijanti. Bacaan Anak Untuk Anak Low Vision (Kurang Lihat) : Analisis Terhadap Format dan Isi Bacaan. (Di bawah bimbingan Ibu Irma U. Aditirto, MLIS). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian mengenai bacaan anak yang dapat (sesuai untuk) dibaca oleh anak kurang lihat telah dilakukan dengan melakukan pengamatan atas buku bacaan anak yang diterbitkan oleh penerbit bacaan anak di Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sudah cukup tersedia bacaan anak, yang dari segi format maupun isi bacaannya, sesuai untuk dibaca oleh anak kurang lihat. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner langsung kepada penerbit bacaan anak sebagai responden. Juga dilakukan wawancara dengan narasumber, yakni pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pener_bitan bacaan anak dan pengajaran anak kurang lihat. Pelaksanaan pengumpulan data dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada usaha penerbitan bacaan anak yang khusus ditujukan untuk anak kurang lihat. Akan tetapi dari bacaan anak yang sudah diterbitkan (sudah ada di pasaran), diketahui bahwa dipandang dari sudut format bacaan, sudah ada bacaan yang dapat dibaca oleh anak kurang lihat. Walaupun masih diperlukan perhatian pada kesesuaian antara isi bacaan dengan usia pembaca anak kurang lihat. Oleh karena itu, untuk memperluas kesempatan bagi anak kurang lihat untuk membaca, dan meningkatkan kemampuan penglihatannya, penanganan pada penerbitan yang khusus ditujukan untuk anak kurang lihat, merupakan suatu langkah yang patut untuk dilaksanakan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supardinah Nugroho
"Dari Daftar Buku 1982/1983 dan Daftar Buku 1484 yang diterbitkan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) terli_hat bahwa bacaan anak fiksi yang diproduksi penerbit cu_kup banyak, baik dalam jumlah maupun ragamnya. Dalam daftar pertama tercantum lebih dari 1600 judul buku bacaan anak fiksi dan dalam daftar kedua tercantum lebih dari 2000 judul buku. Bacaan-bacaan itu, baik yang merupakan karya asli maupun karya terjemahan, merupakan cerita de_tektif, cerita fantasi, cerita dengan latar belakang keluarga dan cerita-cerita lainnya. Pada tahun 1985, meskipun IKAPI belum menerbitkan daftar buku yang dapat memberikan gambaran tentang keada_an bacaan anak fiksi, akan tetapi dari berbagai katalog penerbit terlihat adanya judul buku bacaan anak fiksi yang cukup banyak dan beragam. Banyaknya bacaan anak fiksi ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan tidak saja bagi anak-anak, melainkan juga bagi para orangtua, guru maupun pustakawan anak yang menjadi semakin leluasa dalam memilih bacaan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktira
"Setiap hari informasi diterbitkan dalam berbagai bentuk rekaman. Buku, majalah, surat kabar, laporan hasil peneli_tian, hasil seminar dan media cetak lainnya terbit dalam jumlah yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Media non cetak seperti film, mikrofilm, slide, dan bahan-bahan pandang dengar (audio visual) serta rekaman elektronik lainnya juga terus berkem_bang setiap harinya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Media massa, khususnya majalah, sebagai salah satu jembatan pengetahuan dalam masyarakat tidak terlepas dari dukungan berbagai media rekaman informasi baik media cetak maupun media non cetak. Berbagai media rekaman informasi dimanfaatkan untuk mendukung dan melengkapi berita-berita_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>