Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
Nandika Mandiri
Abstrak :
Tesis ini membahas permasalahan representasi budaya Timur dan Barat. Dengan menggunakan konsep Orientalisme Edward W. Said, analisis menunjukkan bahwa melalui narasi yang disampaikan oleh tokoh Timur, Timur dan Barat direpresentasikan secara kompleks dalam oposisi biner positif/negatif. Tokoh-tokoh Timur memaknai Barat sebagai subjek ideal. Barat merepresentasikan Timur dengan sangat stereotipik. Tokoh-tokoh Timur direpresentasikan sebagai pihak yang berusaha mengingkari identitasnya sebagai Timur dan memiliki pola pikir Barat. Akan tetapi akar budaya Timur yang kokohlah yang menjadi solusi self-denial itu. Hasil analisis menunjukkan bahwa Shanghai Baby menawarkan suatu kritik yang berkaitan dengan pemaknaan dan representasi budaya Timur dan Barat yang stereotipik.
The thesis discusses the problems related to Eastern and Western culture representation. The analysis which is based on Orientalism concept of Edward W. Said, shows that the narration given by a character from Eastern world represents the Eastern and Western world in a positive/negative binary opposition. Characters from the Eastern World see the Western world as an ideal subject; whereas the Western counterparts represent the Eastern world in a very stereotypical manner. Characters from Eastern world are represented people who try to deny their identity as being from the Eastern world, however the robust root of Eastern culture has become solution for the self-denial problems. The result of the analysis shows that Shanghai Baby offers a critic pertaining to stereotypical understanding and representation of Eastern and Western world.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26176
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Benjamin Jahja
Abstrak :
Skripsi ini memaparkan salah satu periode yang penting dalam sejarah kontemporer Cina, khususnya sejarah revolusi Partai Komunis Cina (PKC). Pada tahun 1949, PKC berhasil menumbangkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina untuk kemudian mendirikan sebuah negara komunis dengan nama Republik Rakyat Cina. Keberhasilan ini datang setelah melalui sebuah perjalanan panjang yang telah dimulai sejak tahun 1921, tahun berdirinya PKC.Penulis membatasi periode pembahasan skripsi ini dan tahun 1937 sampai tahun 1945, dimana pada masa tersebutlah PKC berhasil membangun kekuatan senjatanya yang kemudian digunakan untuk menggulingkan pihak Nasionalis. Keberhasilan PKC terletak pada perumusan strategi yang tepat dan pelaksanaannya yang sesuai dengan kondisi masa tersebut. Kemampuan pihak Komunis menanggapi aspirasi masyarakat Cina saat itu dengan program-program ekonomi maupun politik mereka telah berhasil memenangkan dukungan rakyat ke pihak mereka. Hal inilah yang menjadi modal mereka dalam membentuk kekuatan senjata mereka, ditambah sistim perekrutan serta pengorganisasian yang penuh disiplin dan hubungan yang dekat dengan rakyat sebagai salah satu doktrin militernya. Kekuatan militer PKC menjelma menjadi sebuah angkatan bersenjata yang terlatih, handal dan dihormati oleh rakyat pada masa itu
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12843
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Betalina Intan Kartikaningrum
Abstrak :
Romantisme Modern di Cina berkembang pesat dalam masa kesusastraan modern yang diawali dengan terjadinya Revolusi Sastra pada tahun 1917. Revolusi Sastra ini antara lain menganjurkan Para penyair untuk menggunakan bahasa sehari-hari dalam karyanya. Salah satu penyair Cina yang beraliran Romantis modern ini adalah Ai Qing. Skripsi ini mengetengahkan beberapa puisi Ai Qing, kemudian puisi-puisi tersebut dianalisa untuk ditarik kesimpulan bahwa dalam puisi-puisi itu terkandung ciri-ciri Romantisme
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12836
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sandra Marnamo SM
Abstrak :
Setelah mempelajari bahasa, kebudayaan, kesusastraan dan sejarah Cina selama beberapa tahun, saya memilih bidang kesusas_traan sebagai bidang spesialisasi. Diantara karya-karya sastra yang tercipta, saya merasa sangat tertarik akan drama ChaGuan. Kedai Teh yang merupakan buah karya Lao She penulis besar Cina yang dijuluki 'Renmin Vishu Jia_ (Seniman Rakyat) Drama ini melukiskan tentang keadaan sosial masyarakat Cina,khususnya penduduk Beijing dimulai dari masa akhir dinasti Qing , hingga sebelum masa pembebasan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12717
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Grace Monetta
Abstrak :
Rou Pu Tuan ditulis pads masa menjelang keruntuhan dinasti Ming, Novel ini dikenal sebagai salah satu novel erotik dalam kesusastraan klasik Cina karena mengetengahkan banyak adegan seks secara rinci. Pembahasan masalah moral novel Rou Pu Tuan bertujuan mengungkapkan segi pendidikan moral dari novel erotik tersebut. Penulisan skripsi ini memakai metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku-buku tentang sejarah, moral dan kesusastraan klasik Cina balk yang umum maupun yang khusus mengenai dinasti Ming (1368-1644). Hasil akhir dari pembahasan mengenai moral dalam novel erotik berjudul Rou Pu Tuan ini adalah : Rou Pu Tuan muncul sebagai reaksi penulis terhadap situasi kacau menjelang keruntuhan Ming, Perilaku Para kerusakan moral dalam tubuh pemerintah dan rakyat khususnya yang masuk dalam golongan cendekiawan. Dengan kata lain, lewat novel ini pengarang mengkritik sikap pemerintah dan para cendekiawan. Rou Pu Tuan merupakan alert pengarang untuk menyampaikan amanat serta peringatan pada para pembaca untuk memperbaiki sikapnya karena ada bahaya yang mengintai bangsanya, Penggambaran adegan seks secara rinci dalam novel Rou Pu Tuan sebenarnya bukanlah hal yang luar biasa bagi para pembaca mass itu. Novel-novel seperti Rou Pu Tuan ternyata saat itu sangat digemari dan para pembacanya umumnya terdiri dari golongan atas dan kalangan terhormat...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12876
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pangesti
Abstrak :
Penelitian mengenai sikap wanita Cina dalam menghadapi perubahan sebagai akibat pengaruh barat dalam novel East Wind: West Wind telah dilakukan sejakbulan September hingga Desember 1993. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci mengenai perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Cina sebagai akibat penetrasi pengaruh Barat. Secara lebih mendalam, penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan sikap wanita Cina menghadapi perubahan sosial akibat pengaruh Barat dalam pandangan Pearl S. Buck yang ditelaah menurut novelnya East Wind: West Wind. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Data_ - datanya diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan yang terdapat di berbagai perpustakaan, terutama perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga sikap yang ditunjukkan oleh para wanita Cina dalam menghadapi perubahan sosial akibat penetrasi pengaruh Barat. Sikap yang pertama adalah sikap menentang segala sesuatu yang berasal dari Barat. Sikap seperti ini umumnya dilakukan oleh wanita yang berasal dari generasi tua(pada masa itu). Wanita yang berasal dari generasi yang lebih muda terpecah menjadi dua golong-an. Golongan yang pertama adalah wanita yang sangat menye_tujui pengaruh-pengaruh positif dari. Barat, sedangkan golongan yang lainnya ialah wanita yang terjepit di antara tradisi Cina dan pengaruh Barat. Golongan yang terakhir ini merasa bingung untuk mengungkapkan sikapnya terhadap perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12964
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Dian Patriani
Abstrak :
Novel berjudul Hong Lou Meng (Impian Kamar Merah) adalah salah sate novel besar yang ditulis oleh Cao Xueqin pada masar dinasti Qing. Dalam novel sepanjang 120 bab ini, tokoh 'utamanya, Jia Baoyu, disertai. tokoh-tokoh andalan, Lin Taiyu dan Xue Bao_zhai serta tokoh-tok.oh bawahan yang banyak ditampilkan oleh Cao berturut-turut melalui keanekaragaman cerita dan rangkaian-rangkaiann peristiwa. Can Xuegin sendiri berasal dari kalangan keluarga elit. Ia diperkirakan lahir antara, tahun 1716 dan 1718. Ke1uarga Cao yang memiliki latar belakang sastra yang kuat menjadikan Can seoranq penulis prosa yang handal. Novel karya Cao Xuegin .ini mencerita_kan tentang keadaan sebuah keluarga bangsawan elit Jia yang meliputi berbagai segi, tenutama dalam hal sosial, religi dan moral. Keluarga Jia dalam novel. Hong Lou Meng adalah gambaran tentang keluarga-keluarga Cina tardisional yang ada dalam masya_rakatnya, yaitu keluarga yang menganut sisstern Patriarkhat dan mernakai konfusius sabagai dasar moral dalam kehidupan sehari-_hari. Skripsi ini bertuj uan untuk memperlihatkan sikap--sik.ap Xueqin terhadap Kon fusianisme. Cap Xuegin mangambil konfusianisme sebagai titik tolak untuk rnengembangkan ceritanya. Tetapi apa yang digambarkan Cao tidak sepenuhnya mendukung Konfusianisme karena pada banyak peristiwa, dia menampilkan ketidaksetujuan terhadap Konfusianisme. Analisis antariq Hong Lou Meng ini akan berkisar pada aspek moral konfusius yang barhubungan dengan sikap pro dan kontra yang menyangkut perkawinan dan moral.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13048
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yunita Adriani Rahayu
Abstrak :
hanghai Baby adalah sebuah novel karya seorang penulis perempuan Cina bemama Thou Weihui. Novel ini diterbitkan pada tahun 2000 dan langsung menarik perhatian dari pembacanya terutama kalangan generasi muda. Cerita dalam novel Shanghai Baby karya Weihui begitu menarik perhatian bahkan mengundang reksi pro dan kontra dari masyarakat. Tidak heran apabila sejak lima bulan setelah penerbitannya pemerintah Cina memutuskan untuk melarang penerbitan kembali novel ini. Alasan pemerintah Cina menghentikan penerbitan novel ini karena dikhawatirkan novel ini akan memberi pengaruh buruk terhadap generasi muda Cina juga karena banyaknya pendeskripsian seksual yang terdapat dalam novel ini. Shanghai Baby bercerita tentang kisah seorang perempuan Cina bernama Nikki namun lebih senang dipanggil Coco. Coco bermimpi menjadi orang terkenal dengan cara menjadi seorang penulis. Dia menjalin kasih dengan seorang laki-laki Cina bernama Tian Tian yang berprofesi sebagai seniman. Pada saat yang sama Coco juga terlibat dalam suatu hubungan perselingkuhan yang `pedas' dengan laki-laki Jerman yang sudah berkeluarga bernama Mark. Selain tiga tokoh tersebut novel ini juga menceritakan tokoh-tokoh lain yang memiliki hubungan erat dengan Coco, Tian Tian, dan Mark. Dalam novel diceritakan bahwa kehidupan para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby diwarnai dengan gemerlapnya kehidupan malam di Shanghai. Hidup bersama dengan pasangannya tanpa menikah, hubungan seks yang berganti-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan narkotika adalah sekian dan tingkah laku dan gaya hidup yang dijalani oleh tokoh-tokohnya. Permasalahannya adalah gaya hidup mereka dianggap masyarakat yang sebagian besar generasi tua sebagai perbuatan tercela dan di luar batas toleransi. Dengan metode penelitian kualitatif penulis mendapatkan bahwa gaya hidup para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby dianggap menyimpang dari harapan masyarakat. Penggunaan teori sosiologis yang disinergikan dengan etika Konfusius rnenghasilkan kesimpulan bahwa gaya hidup menyimpang memang ditemukan dalam diri para tokoh muda novel ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13066
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ovi Shofianur
Abstrak :
Skripsi ini ditulis untuk melihat sejauh mana sebuah karya sastra mampu mempresentasikan kenyataan yang sesungguhnya. Dalam hal ini penulis memilih topik tentang perempuan yang menjadi inti cerita pendek karya pengarang perempuan Cina bernama Zhang Jie. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah citra perempuan Cina seperti apa yang ditampilkan oleh tokoh-tokoh perempuan dalam cerpen Ai dan Shei berikut konflik yang mereka hadapi. Untuk mendeskripsikan citra tokoh-tokoh perempuan dalam cerpen Ai dan Shei, konflik yang mereka hadapi, berikut cerminan kehidupan di dalamnya, penulis menggunakan pendekatan intrinsik didukung pendekatan ekstrinsik yang bertolak dari perspektif perempuan. Pendekatan intrinsik menekankan pada analisis tokoh dan penokohan sedangkan pendekatan ekstrinsik digunakan untuk melihat kondisi perempuan Cina yang berkaitan dengan masalah cinta, perkawinan, dan posisi mereka hingga menjelang akhir tahun 1970-an. Dari kedua analisis di atas, penulis menyimpulkan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam Ai dan Shei merupakan representasi perempuan Cina perkotaan di akhir tahun 1970-an yang mandiri, tangguh, dan berpikiran maju, serta memperjuangkan keadilan gender dan sosial terutama dalam hal cinta, perkawinan, dan posisi perempuan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13006
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emi Yasusi Susanti
Abstrak :
Naskah Baimaonu (Perempuan Berambut Putih) menggambarkan konflik kehidupan antara petani dan tuan tanah di propinsi Shanxi-Hebei pada tahun 1935-1939. Situasi sosial-politik di propinsi Shanxi-Hebei pada tahun 1935-1938 tersebut merupakan masalah yang menarik untuk ditelaah.Karena itu, skripsi ini bertujuan mengkaitkan situasi sosial-politik dalam naskah Baimaonu dengan situasi sosial_politik di propinsi Shanxi-Hebei pada tahun 1935-1938. Karya sastra tidak dapat dipahami selengkapnya jika dipisahkan dari lingkungan atau kebudayaan atau peradaban yang telah menghasilkannya. Karya sastra hares dipelajari dalam konteks yang seluas-luasnya karena itu bukanlah suatu hal yang berdiri sendiri. Pengetahuan mengenai struktur teks dapat dipergunakan untuk lebih memahami gejala-gejala social yang ada di luar sastra. Hal ini dikemukakan oleh S.N. Grebstein dan Sapardi Dinka Damono.Tinjauan sosiologis atas Baimaonu menghasilkan suatu kesimpulan,yaitu pertunjukan Baimaonu dijadikan alat propaganda oleh Partai Komunis Cina.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12954
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library