Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soewatini Elias
"Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan bahwa "Tindakan memperbanyak suatu buku kemudian menjualnya tanpa seijin pemilik hak cipta yaitu pengarang dan atau pemegang hak penerbitannya: adalah suatu tindakan yang dikenal dengan sebutan pembajakan buku.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui apa yang menyebabkan pembajakan buku masih dilakukan; (2) mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan akibat pembajakan buku bagi penerbit yang bersangkutan; (3) mengetahui usaha mengurangi pembajakan buku; (4) mengetahui ciri buku yang asli dan buku bajakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian baik kasus perbanyakan buku maupun penerbit ditentukan "by Accident" Sampel kasus pembajakan buku yang diambil adalah kasus pembajakan buku yang dikatagorikan besar selama 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 1986-1996 yaitu: (1) pembajakan buku di daerah Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Medan Kepolisian daerah Sumatera Utara pada bulan Oktober 1990; (2) pembajakan buku di daerah Kepolisian Kota Besar Surabaya, Kepolisian daerah Jawa Timur pada bulan Juni 1996 dan (3) pembajakan buku di daerah kepolisian resort Metro Bekasi Kepolisian daerah Metro Jakarta pada bulan September 1996. Adapun obyek penelitian adalah lima penerbit di Jakarta, yang diambil secara acak (by assident) yaitu: PT. Ciramedia Utama, Salemba Empat, Erlangga, PT. Rajagrafindo Persada dan Perum Balai Pustaka.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi/pengamatan, wawancara, pemeriksaan berkas perkara dan dokumen pembajakan buku.
Hasil pengamatan dan wawancara: (1) di Poltabes ditemukan bahwa tersangka/pembajak melakukan pembajakan buku untuk memperoleh keuntungan besar untuk keperluan pribadi. Hal ini karena mereka tidak perlu membayar royalty kepada pengarang dan pajak ke pemerintah; (2) di lima penerbit ditemukan bahwa para penerbit pada umumnya tidak berdaya, karena tidak tersedia dana overhead untuk biaya penyidikan ke daerah-daerah selain itu para penerbit beranggapan bahwa aparat penegak hukum kurang memahami / menguasai UU Hak Cipta. Dari pihak kepolisian mengalami kesulitan karena kepolisian baru dapat bertindak kalau ada laporan dan bukti terjadinya pelanggaran tindak pidana pembajakan buku; (3) di kaki lima Senin, diketemukan kuatnya jaringan penjualan buku bajakan diantara penjual kaki lima, umumnya mereka menjual buku hasil bajakan hanya untuk keperluan hidup. Hasil pengamatan dan pemeriksaan terhadap 3 judul buku yang sering dibajak dari kelima penerbit (jumlah seluruhnya 15 eks.) ditemukan perbedaan dan ciri antara buku asli dan buku bajakan.
Penelitian menyimpulkan bahwa pembajakan buku masih dilakukan karena: (1) keuntungan finansial yang sangat besar; (2) putusan pengadilan/hukum sangat ringan tidak sebanding dengan kerugian yang diderita para penerbit yang buku-bukunya dibajak; (4) konsumen akan lebih waspada dalam membeli buku apabila mengetahui ciri antara buku asli dan bajakan.
Book's Hijacking and Its Impact to the Publishers Case Study of Highest Five Publishers Hijacking In Jakarta, 1986-1996The Indonesian Police stated "Duplicating a book and selling it without permission from the writer as copywriter and or publisher is known as books? hijacking. Having studied the highest five publishers hijacking in Jakarta is an effort to show that the book's hijacking inflicted a financial loss not only for the publishers but also the consumers.
The goal of the research is as follows: (1) to know the reason why the book's hijacking still exists; (2) to know the impact book's hijacking for the publishers; (3) to know the decrease of book's hijacking; (4) to know the original and the illegal book.
The method used in this research is the description through case study approach. The sample for books duplication and publishers is based on "by Accident". The sample for book hijacking is from books categorized as "the biggest" within last ten years, from 1986 until 1996, namely: (1) book's hijacking in the area of Poltabes Medan, North Sumatra in October 1986; (2) book's hijacking in Poltabes Surabaya, East Java in June 1996; and (3) book's hijacking in Polres Bekasi in September 1996. The publishers are taken by accident, namely PT Gramedia Utama, Salemba Empat, Erlangga, PT R.aj agrafmdo Persada, and Perum Balai Pustaka.
Data compiling technique is observation, interview, verifying, and books hijacking document.
The output from observation and interview are as follows: (1) in Poltabes - the hijackers do the book's hijacking is to gain a big profit for themselves. They have no obligation to pay the royalty to the writers and government tax; (2) in five publishers - the publishers have no power because there is no overhead cost for investigation to regions. Instead, the publishers have the opinion that Justice Institution did not understand the Patent Law. The Police can act if only there is a report of book's hijacking criminal law; (3) in Senen Sidewalk - the strong network among the side walkers, generally they sell the illegal book only for cost living. The result observation and examination of three title books that often hijacked from five publishers (total 15 exemplars) is the differences between original and illegal books.
The conclusion of the research is that the book's hijacking is still done because of (I) the big financial gain; (2) light justice decision, which is not equal as the loss of the publishers that the books have been hijacked; (3) negative impact such as the loss of the publishers and the less of writer's interest to write a book; (4) the consumers are more wary in buying books if they know the characteristics between original and illegal books.
"
2001
T11831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asminingsih
"ABSTRAK
Kajian dalam tesis ini bermaksud mengevaluasi sejauh mana pelestarian bahan-bahan pustaka deposit di Perpusda-DIY telah dikerjakan dengan mengikuti pedoman yang diberikan oleh Perpusnas-RI, baik dalam hal pelaksanaan teknisnya maupun dalam hal perencanaan dan manajemennya. Kajian dilakukan dengan mengamati di tempat dengan menggunakan Survey Form Cunha yang telah dimodifikasi, dan petunjuk Suchman dalam soal evaluasi proses manajemen.
Kajian menyimpulkan bahwa dalam hal teknis pelestarian bahan-bahan pustaka Perpusda-DIY telah banyak melakukan usaha pelestarian dengan benar, sekalipun -- karena beberapa faktor -- hasilnya belum dapat dinilai optimal menurut tolok baku yang telah diberlakukan oleh Perpusnas. Faktor kendala itu tidak hanya bersifat teknis, akan tetapi juga bermula dari persoalan manajemen, khususnya belum terwujudnya value formation yang meyakini tugas pelestarian bahan-bahan pustaka sebagai tugas pelestarian informasi. Belum terwujudnya value formation juga menyebabkan tidak tertegaskannya tujuan akhir (goal) kegiatan pelestarian, dan pada gilirannya juga menyebabkan tiadanya perencanaan program-program pelestarian yang komprehensif.

ABSTRACT
The study reported here is to evaluate the performance of Perpusda-DIY in the efforts to preserve its material collections. in a accordance with the guidelines consigned by Perpusnas. The evaluation is dealing with the technical as well as the managerial aspects of the preservation. The study has been carried out by making thorough observations on the spot, using Cunha's Survey Forms and also Suchman's suggested Evaluation Scheme at the analysis.
The study conclude that -- judged from the technical point of view - Perpusda-DIY has accomplished a large part of its preservation efforts in proper manners. although due to some circumstantial factors the result has failed to reach the optimum level. to meet the standard of preservation performance commended by the Perpusnas. The constraining factor have been identified not solely technical in character, but also managerial at the very onset. No value formation on the real purpose of preservation -- i.e. to preserve valuable information and not merely to preserve materials -- could be observed up to the present time among the personnels of the Perpusda. Consequently, no definite goal has been clearly set, and no comprehensive preservation programs has been planned, so as to make all the preservation efforts look more purposeful and meaningful."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Nur`aini
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba memadukan aspek historis perkembangan hak asasi manusia (HAM) dan aspek teknis dari manajemen perpustakaan. Hal itu didorong oleh semakin banyaknya literatur yang membahas tentang HAM selama lima puluh tahun terakhir, yang selanjutnya menjadikan Pusat Dokumentasi HAM (Pusdokham) sebagai kebutuhan mutlak. Dengan melakukan evaluasi koleksi di Pusat Dokumentasi HAM maka dapat dinilai apakah koleksi yang dimiliki selama ini telah memenuhi standar perpustakaan khusus bidang HAM dan perkembangan iimu HAM itu sendiri.
Teknik evaluasi yang dipakai untuk penelitian ini adalah Conspectus dan Checklist dengan mengambil objek penelitian pada Pusat Dokumentasi HAM di Komnas HAM, Universitas Surabaya dan Universitas Diponegoro. Selain untuk mengetahui kekuatan dan. kelemahan koleksi, penelitian juga diharapkan dapat dijadikan landasan untuk kerjasama pemanfaatan bersama koleksi (resource sharing) ketiga lembaga tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan, survai, riset dkumentasi, mencocokkan dengan daftar standard bibliografi dan membandingkan koleksi antar Pusdokham. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa teknik evaluasi Checklist dan Conspectus dapat diterapkan di ketiga Pusdokham dan kedua cara tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar bagi kerjasama antar perpustakaan.

ABSTRACT
Collection Evaluation in Human Rights Documentation Center in Indonesia: Application of Checklist and Conspectus MethodsThis research tries to combine the historical aspect of human rights principles and technical aspect of library management. It becomes crucial because the literature on human rights fields has increased substantially during the last decade and has made a human rights documentation center an absolute need. By evaluating the collection of the documentation center, the collection of the center can be assessed to meet the standard of a special library and the progress of human rights topics.
The techniques of evaluation being used are checklist and conspectus methods, and the objects of research are human rights documentation center in Indonesia, which consist of Komnas HAM in Jakarta, Diponegoro University in Semarang and Surabaya University in Surabaya. This research is proposed to determine the collection's strengths and weaknesses and the projection for the future. The result of the collection evaluation should be the basis of resource sharing among the three institutions.
The research procedure is based on qualitative method and the data are collected by survey, observation, documentary research, a list of standard bibliography and library comparison. Based on the research, it is concluded that checklist and conspectus methods can be implemented in the three institutions and can be used as a basis of resource sharing with some conditions such as written collection development policy, expert judgment, consistency, and collection adequacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Suraya AE
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan pelestarian surat kabar Indonesia, hambatan dalam pelaksanaan, kondisi fisik surat kabar koleksi Perpustakaan Nasional RI, serta perkembangan surat kabar Indonesia tahun 1996-2005 (2) memberikan data tentang anggaran, sumberdaya manusia, metoda pelestarian, serta komitmen Perpustakaan Nasional RI dalam pelestarian surat kabar Indonesia (3) mengidentifikasi beban Perpustakaan Nasional RI dalam pelestarian surat kabar Indonesia selama 10 tahun (1996-2005) (4) mendapatkan alternatif pemikiran tentang upaya pelestarian surat kabar sesuai dengan kondisi peramalan selama 10 tahun mendatang.
Tidak semua tujuan penelitian dicapai melalui pembuktian hipotesis akan tetapi tetap dijawab sebagai permasalahan penelitian. Hipotesis digunakan untuk mencapai tujuan penelitian nomor tiga, yaitu: (1) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jurnlah judul surat kabar harian; (2) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah judul surat kabar mingguan; (3) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah halaman surat kabar harian; (4) Ada pengaruh yang maknawi antara perubahan tahun dengan perubahan jumlah halaman surat kabar mingguan.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari dua kelompok, pertama adalah surat kabar Indonesia tahun 1982-1994; dan yang kedua adalah pembuat kebijakan di kalangan Perpustakaan Nasional RI. Sampel untuk pembuat kebijakan diambil secara total sampling, yaitu 26 Perpustakaan Daerah dan 1 Perpustakaan Nasional RI di Jakarta sedangkan sampel untuk surat kabar diambil secara acak sederhana. Data tentang pelaksanaan pelestarian, hambatan dalam pelaksanaan pelestarian, dan kondisi koleksi surat kabar Indonesia diperoleh melalui kuesioner serta wawancara sebagai alat pengumpul data pelengkap. Data surat kabar diperoleh dari dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif analitik serta dengan analisis kuantitatif dengan uji statistik regresi liner sederhana.. Perhitungan menggunakan perangkat lunak Microstat.
Hasil penelitian adalah:(1) pelaksanaan pelestarian surat kabar Indonesia oleh Perpustakaan Nasional RI belum memperhatikan kebutuhan kondisi fisik dan kondisi lingkungan penyimpanan, (2) terdapat hambatan dalam pelaksanaan pelestarian seperti belum adanya kebijakan tertulis tentang pelestarian surat kabar Indonesia, rendahnya pengetahuan tentang pelestarian, rendahnya anggaran, rendahnya sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas, dan sulitnya mendapatkan peralatan dan bahan yang sesuai standar, (3) surat kabar koleksi Perpustakaan Nasional RI mengalami penurunan kondisi fisik berupa pemudaran warna kertas maupun kerapuhan, (4) Perpustakaan Nasional RI melestarikan bentuk fisik maupun isi intelektual surat kabar terbitan Indonesia, mekanisme pelaksanaannya diatur Undang-undang No.4 tahun 1990, (5) anggaran dan sumberdaya manusia Perpustakaan Nasional RI belum sesuai dengan beban yang harus dipikul (6) pertumbuhan persuratkabaran Indonesia mengalami peningkatan relatif pesat untuk skala nasional tetapi bila dilihat per daerah ditemui beberapa daerah tidak mengalami peningkatan, bahkan ada yang mengalami penurunan, (7) berdasarkan ramalan pertumbuhan surat kabar Indonesia selama kurun waktu 10 tahun didapatkan gambaran beban Perpustakaan Nasional RI untuk pelestarian surat kabar Indonesia tahun 1996-2005 yang dideskripsikan dalam bentuk jumlah eksemplar fisik asli, jumlah media penyimpan informasi (mikrofilm), perlengkapan penyimpanan berupa rak dan kotak, beban ruangan penyimpanan; beban juga dinyatakan dalam bentuk rupiah, 8) dengan pertimbangan rendahnya sumber daya dan saran pelestarian di Perpustakaan Nasional RI, perlu dilakukan pembatasan jumlah eksemplar yang disimpan dan pembagian tugas dalam pelaksanaan penyimpanan dan alih media.

ABSTRACT
The research has four purposes, namely: (I) to draw the feature of conservation of Indonesian newspapers performed by the National Library of Indonesia, constraint under with the conservation is carried out, physical condition of the newspaper collection owned by the National Library of Indonesia, and the trend of Indonesian newspapers development during 1996-2005, (2) to get data about the budget set for, human resources available for, and method applied in the conservation performed by the National Library of Indonesia and the commitment of the institution regarding the matters, (3) to identify the load put on the shoulder of the National Library of Indonesia for a ten-year period (1996-2005) concerning the conservation of Indonesian newspapers, (4) to suggest alternative conception of conservation to meet the forecast made for the next ten years.
Three of the above purposes are answered as problems of the research. Following hypothesis are proposed to obtain the third purpose: (1) changing of year has considerable influence to the number of titles of existing daily newspaper, (2) changing of year has considerable influence to the number of titles of existing weekly newspaper, (3) changing of year has considerable influence to the number of pages of existing daily newspaper, (4) changing of year has considerable influence to the number of pages of existing weekly newspaper.
The research is descriptive one. The population consists of two groups, namely: Indonesian newspaper published in 1982-1994 and the decision makers of the National Library of Indonesia. Simple random method for sampling is applied for the first group, while total sampling is applied to the second group of population. Data about the conservation, it?s performing and constrain as well as the condition of the Indonesian newspaper collection is gathered by means of questionnaire. Interviews are held to obtain additional data needed. Data about Indonesian newspaper is taken from documentation. Analysis method used here are analytical descriptive and quantitative methods with simple linear regression statistic test. Computer software is used in computation in Microstat.
The results of the research are as follow: (1) in carrying out the conservation of Indonesian newspaper, the National Library of Indonesia has not give proper attention concerning the physical and environmental aspects of storage, (2) conservation is performed under the following constraints, lacking of knowledge about conservation, lacking of budget, quantitative as well as qualitative lacking of human resources, difficulties in obtaining conservation material and equipment which meet the standard qualification, (3) there is physical degradation of the Indonesian newspaper of the National Library of Indonesia collection, concerning both color and the fragility of the paper, (4) the National Library of Indonesia is to conservate both physical form and intellectual content of the newspaper. The mechanism is arranged is the W No.4 1990, (5) budget provided and human resources available do not meet the conservation load put on to the National Library of Indonesia, (6) Indonesian newspaper undergoes rapid growth as far as national scale is concern; however, the fact for regional scale appears different since several provinces show no increase at all and even a decrease, (7) based on development forecast of Indonesian newspaper for ten-year period, the views of conservation load beared by the National Library of Indonesia during 1996-2005 can be drawn, describe in the forms of: number of exemplars of the originals, number of the information storage media (microfilm), storage equipment such as boxes and shelves, and the load of the storage areas; the load is described in the forms of rupiahs, (8) considering the lack of human resources and conservation utilities available at the National Library of Indonesia, it is of great urgency to limit the number of exemplars deposited and to allocate the depositing and the medium-transferring tasks.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library