Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Mulyati
Abstrak :
The research show and identify the problem solving pattern and the different between that are used A program and B FIK UI new students on 1992/1993. The research utilized exptoralive-deskriptive design. Samples consist of 67 students, included 27 students from A and 40 from B. Data are analized by deskriptive and inferencial statistic, Hypothesis are teted by t test hypotesis. The result show 5 (five) problem solving patterns that are used constructively; maintaining self confidence and competition, developing positive perception, not decreasing the pressure by using substantial or expressing the anger, and not deny confrontation and withdrawl. The highest mean from the result is not using problem solving pattern by decreasing pressure with substantional or expressing anger. The result shows no significant meaning between A and B program (0,01, and t=2,36), refused H1 hypotesis, and accepted H0 hypotesis.
1997
JKI-I-1-Jan1997-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Fitri Amalia
Abstrak :
Kurangnya kemampuan remaja dalam berperilaku asertif menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku seperti tidak mampu mengungkapkan keinginan dengan baik, melanggar hak orang lain dan meminta dengan paksa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditingkatkan kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja dengan terapi kelompok asertif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok asertif terhadap kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Pre test-Pos test with control group. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing terdiri dari 42 orang. Terapi kelompok asertif dilakukan sebanyak 6 sesi. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan secara signifikan terhadap kemampuan asertif (p= 0,000) dan kemampuan resiliensi (p= 0,015) pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil pre test dan post test. Selain itu ditemukan terdapat korelasi yang positif (r= 0,396) antara kemampuan asertif dengan kemampuan resiliensi. Terapi ini direkomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya kepada anak remaja.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
610 JKI 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Yulia Wardani
Abstrak :
Dalam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan dibuka ruang Model Praktek Keperawatan Profesional di RS Dr H. Marzoeki Mahdi Bogor pada tanggal 28 Februari 2001. Di ruang inilah segala aspek keprofesionalan dalam keperawatan diterapkan, Penelitian ini mendeskripsikan klien-klien yang dirawat di ruang MPKP selama periode rawat Februari - Atli 2001 terhadap 79 orang klien. Dan basil penelitian teridentifikasi data demografi klien meliputi golongan usia terbesar adalah dewasa ( 25-55 tahun) sebanyak 45 orang (57%), jenis kelamin laki-laki 63%, pendidikan terakhir SMU 55,7%, status belum menikah 54,6%, pekerjaan penganguran 44,4%. Karakteristik keluarga klien terlihat klien-klien berasal dari tipe keluarga sedang (mempunyai 3-5 anak) sebesar 58,23%, menggunakan pola komunikasi mal adaptif65%, tidak pernah atau tidak rutin melakukan pertemuan dalam keluarga 67,76%. Dari status kesehatan klien teridentifikasi, tingkat ketergantungan klien saat datang 72,15% total care, saat puling 54,63 % minimal care. Alasan masuk RS klien terbesar adalah marah-marah 15,32%. Terapi keperawatan yang diberikan terhadap masalah keperawatan terbesar halusinasi (26,37%) meliputi TAK sosialisasi sebesar 37,02% sementara pendidikan kesehatan terhadap masalah harga diri rendah 76,42%. Dari aspek medis teridentifikasi diagnosa medis terbesar adalah Scizoprenia paranoid sebesar 43,7%.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Yulia Wardani
Abstrak :
Bagian Keperawatan Jiwa Komunikasi, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (FIK UI) sejak bulan September 2000 mengembangkan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dalam area keperawatan jiwa di rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. MPKP Jiwa, RS Dr, H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan MPKP pertama khusus jiwa. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan metode kuantitatif, menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada periode rawat 4 Februari sampai dengan 30 Juli 2001 terhadap status klien jiwa sebanyak 79 kasus. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya karakteristik klien yang dirawat di ruang MPKP. Pada penelitian didapatkan bahwa kelompok terbesar adalah kelompok usia dewasa (20-55 tahun) dan kelompok jenis kelamin laki-laki yang terutama berdomisili di daerah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi), khususnya di Bogor yaitu area terdekat dengan rumah sakit. Sebagian besar tidak bekerja, berpendidikan SMU sedangkan jumlah dengan status pernikahan "belum menikah" hampur sama dengan yang "sudah menikah"dan termasuk golongan etnik Sunda. Megenai diagnosis karakteristik keluarga klien yang terbanyak ditemukan sebagai berikut: tipe keluarga besar dengan anak lebih dari 2, pola komunikasi tertutup dan mengadakan pertemuan keluarga saat makan bersama. Status kesehatan yang terbanyak adalah alasan masuk rumah sakit adalah marah, marah dan bicara-tertawa sendiri dan kelompok sebelumnya tidak pernah dirawat dibandingkan dengan kelompok yang sebelumnya tidak pernah dirawat dibandingkan dengan kelompok yang pernah dirawat jumlahnya hampir sama, dengan rata rata lama rawat klien adalah 9 hari. Masalah keperawatan yang terbanyak adalah masalah halusinasi. Pendidikan kesehatan yang dilakukan adalah terutama terhadap masalah waham curiga dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ditujukan terhadap upaya sosialisasi. Sebagai diagnosis medik ditemukan terbanyak schizofrenia paranoid. Dengan demikian pada penelitian ini didapatkan bahwa karakteristik klien di ruang MPKP sangat bervariatif. Untuk melakukan terapi keperawatan yang optimah perlu adanya penetapan karakteristik klien yang akan dirawat di ruang MPKP

Characteristics of clients nursed in Professional Nursing Model, Psychiatric Unit, Dr. H. Marzuki Mahdi Hospital Bogor. Since September 2000, Community and Mental Health Department Faculty of Nursing University of Indonesia, have developed Professional Nursing Practice Model (PNPM) on Psychiatric Nursing at Dr. H. Marzoeki Mahdi Health Hospital. PNPM at Marzoeki Mahdi Hospital is the first PNPM especially for mental health. The study was a quantitative cross sectional study conducted during the period February 4th to July 30th 2001 and covering 79 client. The aim of the study was to identify characteristics of clients at PNPM. It was found that most of the clients were males, aged 20-55 years, living in the area of Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi), especially in Bogor, the city of the hospital. Most of them had no job, with a senior high school education whereas the number with unmarried status was nearly the same with the number with married status and belonged to the Sundanese ethnic group. Characteristics of the family were mostly as followed: big family, with more than 2 children, closed communication and family meeting during meals. On health status it was found that clients were admitted to the hospital because of angry/violence, angry/violence and talking/laughing by themselves, whereas the number of clients in the group never nursed in a hospital before were nearly the same as the number in the group ever nursed before, with average length of staying in hospital 9 days. It was revealed that the problem of hallucination was mostly found among the nursing problems. Health education was mostly on efforts to eliminate paranoid problems and Activity Group Therapy was focused on efforts to socialize the clients. The medical diagnosis of most of the clients was paranoid schizophrenia. It was concluded that in this study characteristics of the clients in PNPM was very varied. For optimal nursing criteria of clients at PNPM who should be admitted should be established.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eka Putri
Abstrak :
Perilaku kekerasan adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran Pengaruh Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). terhadap penurunan perilaku kekerasan. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 53 klien skizoprenia paranoid dengan perilaku kekerasan, terdiri atas 25 kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan respon kognitif dan sosial serta penurunan respon emosi, perilaku, dan fisiologis secara bermakna (p< 0,05) pada klien yang mendapatkan REBT. REBT direkomendasikan untuk diterapkan pada klien perilaku kekerasan bersama dengan tindakan keperawatan generalis.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2012
600 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eka Putri
Abstrak :
Perilaku kekerasan adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran Pengaruh Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). terhadap penurunan perilaku kekerasan. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 53 klien skizoprenia paranoid dengan perilaku kekerasan, terdiri atas 25 kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan respon kognitif dan sosial serta penurunan respon emosi, perilaku, dan fisiologis secara bermakna (p< 0,05) pada klien yang mendapatkan REBT. REBT direkomendasikan untuk diterapkan pada klien perilaku kekerasan bersama dengan tindakan keperawatan generalis.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuniek Setyo Wardani
Abstrak :
Peningkatan masalah dalam rumah tangga dengan kurangnya pemecahan masalah yang baik memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, baik pada usia pernikahan muda maupun tua. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh assertive training therapy (ATT) terhadap kemampuan asertif dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami. Desain penelitian Quasi Experimental Pre-Post Test With Control Group, dengan sampel 60 orang istri dengan resiko kekerasan dalam rumah tangga. Hasil menunjukkan ATT berpengaruh meningkatkan kemampuan asertif istri sebesar 86,9% dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan menurun 71,3%. Istri yang diberi ATT mempunyai kemampuan asertif meningkat secara bermakna dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan ATT. Assertive Training Therapy direkomendasikan untuk istri dengan resiko kekerasan dalam rumah tangga.
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eka Putri
Abstrak :
Perilaku kekerasan adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran Pengaruh Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). terhadap penurunan perilaku kekerasan. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 53 klien skizoprenia paranoid dengan perilaku kekerasan, terdiri atas 25 kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan respon kognitif dan sosial serta penurunan respon emosi, perilaku, dan fisiologis secara bermakna (p< 0,05) pada klien yang mendapatkan REBT. REBT direkomendasikan untuk diterapkan pada klien perilaku kekerasan bersama dengan tindakan keperawatan generalis.

Violent behaviour is a maladaptive anger response, which is shown by people whom treated themselves, others and the environment. The study aimed to explain the effect rational emotive behavioural therapy (REBT) in reducing violent behavioural. This research design was quasi-experimental using pre-post tests with control group. The samples of this research were 53 clients with paranoid schizophrenia who showed violent behavior, consisted of 25 clients as intervention group and 28 clients in control group. The Results showed significant increased cognitive as well as social responses and reduced emotional behavioural and physiological responses (p< 0.05) on the group who get REBT. REBT is recommended to be given to clients with violent behaviour together with general nursing inverventiont.
Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Ria Utami
Abstrak :
Mutu pelayanan di rumah sakit tak lepas dari kinerja sumber daya manusia keperawatan. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi perawat pelaksana tentang budaya organisasi dengan kinerjanya di ruang rawat inap sebuah RS di Bogor ini, merupakan penelitian cross sectional yang melibatkan 113 perawat. Instrumen yang digunakan adalah instrumen budaya organisasi dan kinerja yang telah dimodifikasi. Sebanyak 79.6% perawat pelaksana mempersepsikan kinerjanya baik dan 85% mempersepsikan budaya organisasinya baik. Perawat pelaksana yang berpersepsi baik terhadap organisasinya, mereka juga berkinerja lebih baik. Karakteristik perawat pelaksana dan persepsi perawat pelaksana terhadap budaya organisasi tidak berhubungan dengan kinerja. Budaya organisasi yang sudah baik dankinerja yang optimalperlu dipertahankan dengan selalu mengevaluasi tiap komponennya,baik oleh manajemen maupun individu keperawatan.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
600 UI-JKI 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Giur Hargiana
Abstrak :
Indonesia is the fifth largest producer of cigarettes and has the third highest number of smokers in the world. This has potential biological, psychological, and social consequences. The aims of this study were to investigate the effects of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) on smoking behavior and anxiety. Quasi-experimental non-equivalent control group pretest-posttest design was used. A total of 80 respondents were selected at random from 10 districts in proportion to the number of smokers in each district. Respondents completed questionnaires and received a course of CBT conducted over five meetings. There was a significant decrease smoking behavior and anxiety (p< 0.05) in the intervention group. Smoking behavior, nicotine dependence, and anxiety in male heads of family who smoke and who received CBT were significantly lower than in control group. The decreases in smoking behavior and anxiety were significantly correlated (p< 0.05). The study reveals, CBT can effectively change smoking habits as well as reduce anxiety.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>