Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Qamariah
"Kulit buah delima (Punica granatum Linn) mengandung senyawa asam elagat yang potensial sebagai SERMs alami. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian fraksi air kulit buah delima (FA) bermanfaat sebagai terapi hormonal pada defisiensi estrogen, dibandingkan dengan obat standar 17- estradiol dan tamoxifen. Metode ovariektomi digunakan untuk mewakili kondisi hipoestrogen menggunakan 42 tikus betina galur Sprague Dawley usia 50 hari yang diinduksi osteoporosis selama 21 hari (kecuali sham), dibagi menjadi 7 kelompok: sham; OVX; OVX-estradiol (0,1 mg/kg BB, p.o.); OVX-tamoxifen (10 mg/kg BB p.o.); OVX-FA dengan variasi dosis 50; 100; dan 200 mg/kg BB, p.o). Perlakuan diberikan setiap hari selama 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan kelompok OVX, kelompok FA dosis 200 mg/kg BB mengalami peningkatan rerata kadar hormon estradiol darah (pg/ml) dari 46,11 + 3,301 menjadi 91,78 + 18,382 (p<0,05), peningkatan rerata kadar kalsium darah (mg/dl) dari 379,38 + 55,684 menjadi 475,43 + 38,321 (p<0,05), peningkatan rerata kadar fosfor darah (mg/dl) dari 30,74 + 21,697 menjadi 74,96 + 8,413 (p<0,05) dan rerata penambahan bobot badan tikus (gram) berkurang, dari 77,28 + 22,979 menjadi 32,55 + 18,408 (p<0,05). Sedangkan rerata kadar kolesterol total darah (mg/dl) kelompok FA dosis 50 mg/kg BB mengalami penurunan (p<0,05) (79,66 + 10,936) dibandingkan kelompok OVX (102,82 + 5,761). Disimpulkan bahwa pemberian FA mampu meningkatkan kadar estradiol darah yang berefek pada penurunan kadar kolesterol total darah dan mengurangi penambahan bobot badan pada tikus ovariektomi serta berefek pada parameter yang terkait bone remodelling yaitu mampu meningkatkan kadar kalsium darah dan mempertahankan homeostatis kadar fosfor dalam darah.

Pomegranate pericarp contain ellagic acid which potential as natural SERMs. This study aim to determine whether administration of pomegranate pericarp water fraction (FA) useful as hormonal therapy for estrogen deficiency, compare to 17-estradiol and tamoxifen, with forty-two-50-days-old female, 21 days-induced osteoporosis (except sham), assigned into 7 groups: SHAM; OVX; OVX-estradiol (0,1 mg/kgBW); OVX-tamoxifen (10 mg/kgBW); OVX-FA (50; 100 ; and 200 mg/kgBW). Treatment was given for 28 days.
The results showed, compared to OVX, administration of FA 200 mg/kgBW increased blood estradiol hormones levels (pg/ml) from 46,11 + 3,301 to 91,78 + 18,382 (p<0,05), increased blood calcium levels (mg/dl) from 379,38 + 55,684 to 475,43 + 38,321 (p <0,05), increased blood phosphorus levels (mg/dl) from 30,74 + 21,697 to 74,96 + 8,413 (p <0,05) and reduced body weight gain (gr) from 77,28 + 22,979 to 32,55 + 18,408 (p<0,05). While at FA 50 mg/kgBW, blood total cholesterol levels (mg/dl) is decreased (p<0,05) (79,66 + 10,936) compare to OVX (102,82 + 5,761). Administration of FA increase blood estradiol levels, decrease blood total cholesterol levels, reduce body weight gain of ovariectomized rats, and on parameters related to bone remodeling it can increase blood calcium levels and maintain homeostatic of blood phosphorus levels."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T42077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Tjandra Leksana
"ABSTRAK
Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).

ABSTRACT
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum).
This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Tjandra Leksana
"Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum). This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T45115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Khuluk
"Menopause adalah proses alami dimana ovarium tidak lagi menghasilkan estrogen. Akibatnya akan mengganggu metabolisme tubuh, salah satunya adalah metabolisme lipid. Pada wanita pascamenopause, akan terjadi peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, penurunan kadar HDL, dan hsCRP sebagai biomarker inflamasi. Penelitian sebelumnya pada tikus OVX menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah delima yang mengandung asam elagat dapat berperan sebagai selective estrogen receptor modulators SERMs.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstak kulit delima dapat memodifikasi metabolisme lipid dan hsCRP pada wanita pascamenopause sehat. Penelitian ini merupakan studi uji klinik dengan desain paralel acak tersamar ganda dengan plasebo sebagai kontrol terhadap 30 wanita pascamenopause sehat. Subyek dirandomisasi untuk mengkonsumsi plasebo n=16 atau kapsul ekstrak kulit buah delima n=14 sebanyak 2.200 mg/hari selama 8 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan sedikit kecenderungan perbaikan nilai kadar kolesterol total p = 0,282 , LDL p = 0,599 , HDL p = 0,441 , Trigliserida p = 0,329 dan hsCRP p = 0,215 dibanding plasebo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kapsul ekstrak etanol kulit buah delima dapat memperbaiki kadar profil lipid dan hsCRP pada wanita pascamenopause sehat.

Menopause is a natural process in which the ovaries no longer produce estrogen and consequently will interfere with the metabolism of the body. One of the process affected is lipid metabolism. In postmenopausal woman, there is a decrease in HDL levels, elevated levels of total cholesterol, LDL, triglycerides and hsCRP as inflammatory biomarkers. Previous study in the rats showed that pomegranate peel extract which contain ellagic acid can act as selective estrogen receptor modulators SERMs.
This study was aim to investigate wether it can modify lipid metabolism and hsCRP in healthy potsmenopausal woman. This is a randomized, double blind, parallel, clinical trial in 30 healthy postmenopausal woman. Subject were randomized to take placebo capsules n 16 or the pomegranate peel extract capsules n 14 2200 mg day equal 50 mg ellagic acid per day for 8 weeks. Pomegranate peel extract is shown to have a good safety profile as shown by hematology parameters and clinical symptoms.
The results showed slight improvement in total cholesterol p 0,282, LDL p 0,599, HDL p 0,441, Triglyserida p 0,329 dan hsCRP p 0,215 compared to placebo. Thus it can be conclude that capsules of pomegranate peel extract can modified lipid metabolism and hsCRP in healthy postmenopausal woman.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T47457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindini Winda Amalia
"ABSTRAK
Kanker colorektal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa kedelai memiliki kemampuan kemopreventif dan anti kanker. Penelitian ini menyelidiki hambatan karsinogenesis ekstrak biji kedelai EK dan bungkil kedelai EB yang mengandung lunasin pada model kanker kolon in vivo. Pada penelitian ini menggunakan mencit jantan Swiss Webster berusia 12 minggu yang diinduksi azoxymethane AOM 10 mg/kg dan dextran natrium sulfat DSS 2 . Apoptosis, displasia, hiperplasia dan mitosis merupakan penanda terjadinya karsinogenesis kolon. Hasilnya pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai meningkatkan apoptosis p= 0,001 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK2 150 mg/ 20gr BB p= 0,009 dan EB1 75 mg/ 20gr BB p =0,436 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan displasia 0,024 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,0002 dan EB3 200 mg/ 20gr BB p= 0,003 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan hiperplasia 0,000 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,000 dan EB3 200 mg/ 20gr BB p= 0,002 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil kedelai menurunkan mitosis 0,008 , dengan efek terbaik ditunjukkan oleh EK3 200 mg/ 20gr BB p=0,003 dan EB1 75 mg/ 20gr BB p= 0,173 . Pemberian ekstrak biji dan bungkil dapat menghambat karsinogenesis kolon ditinjau dari meningkatnya apoptosis serta berkurangnya displasia, hiperplasia, dan mitosis sel.

ABSTRACT
Colon cancer is major public health problems. Many research prove that soybeans shown chemopreventive and anti cancer effect. This study investigates the inhibition of carcinogenesis soybean seed extract EK and soybean meal extract EB containing lunasin in colon cancer models in vivo. In this study use male Swiss Webster mice aged 12 weeks induced azoxymethane AOM 10 mg kg and dextran sodium sulfate DSS 2 . Apoptosis, dysplasia, hyperplasia and mitosis is a marker of colon carcinogenesis. The result is the provision of soybean seed and soybean meal increase apoptosis p 0.001 , with the best effects shown by EK2 150 mg 20gr BB p 0.009 and EB1 75 mg 20gr BB p 0.436 . Soybean seed and soybean meal extract decrease dysplasia p 0.024 , with the best effect shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.0002 and EB3 200 mg 20gr BB p 0.003 . Soybean seed extract and soybean meal extract decrease hyperplasia p 0.000 , with the best effects shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.000 and EB3 200 mg 20gr BB p 0.002 . Soybean seed and soybean meal extract decrease mitosis p 0.008 , with the best effect shown by EK3 200 mg 20gr BB p 0.003 and EB1 75 mg 20gr BB p 0.173 . Soybean seeds and soybean meal extract can inhibit colon carcinogenesis in terms of increase apoptosis and decrease dysplasia, hyperplasia and mitosis."
2017
T47534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astra Suryani Putri
"ABSTRAK
Kanker kolon merupakan penyebab kematian terbesar keempat di dunia. Penelitian inibertujuan untuk melihat efek hambatan ekstrak biji kedelai dan bungkil padatahap awal karsinogenesis kolon. Mencit Swiss Webster berusia 12 minggudiinduksi dengan azoksimetan 10 mg/kg BB diikuti dengan pemberian dextransodium sulfat 2 melalui air minum. Ekstrak biji kedelai dosis 75, 150, dan 200mg, bungkil dosis 75, 150, dan 200 mg, dan aspirin 0,39 mg diberikan per oralselama 4 minggu. Efek hambatan karsinogenesis dinilai dengan mengkuantifikasijumlah radang, rerata sel goblet, rerata angiogenesis pada jaringan kolon yangdiwarnai hematoksilin-eosin. Aktifitas proliferasi dihitung sebagai mean AgNOR.Penurunan bermakna jumlah radang terjadi pada pemberian ekstrak biji kedelaidosis 150 maupun 200 mg, bungkil dosis 150 mg, dan aspirin p

ABSTRACT
Colon cancer is the fourth cause of cancer death worldwide. The present studywas aimed to investigate the effect of soybean and soybean meal extract on earlycolon carcinogenesis.In this study, male Swiss Webster mouse was induced byazoxymethane 10 mg kg body weight followed by administration of 2 dextransodium sulfate during a week. Soybean, soybean meal extract at each dose of 75,150, and 200 mg daily and aspirin 0,39 mg kg body weight daily administeredorally for 4 weeks. Histopathological examination of the colon tissue hematoxyllin eosin staining was done by counting the number of inflammationspot, goblet cells and angiogenesis. Proliferation activity was calculated as meanAgNOR. Soybean extract 150 and 200 mg , soybean meal extract 150 mg andaspirin are significantly reduce the number of inflammation spot p"
2017
T47007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nashihah
"Gamma oryzanol dalam Rice Bran Oil (RBO) telah diteliti melindungi mukosa dengan menghambat sekresi asam dan bertindak sebagai prekusor pada sintesis prostaglandin sehingga diduga berpotensi sebagai gastroprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi mikrokapsul RBO dengan kadar γ-oryzanol tertinggi dan untuk mengetahui efek gastroprotektif mikrokapsul RBO pada tikus yang diinduksi indometasin (80 mg/kg bb). Response Surface Metodology (RSM) Box-Behnken dengan 3 faktor digunakan untuk mengoptimasi kondisi pembuatan mikrokapsul. Dilakukan karakterisasi terhadap kadar tertinggi γ-oryzanol, Scanning Electron Microscope (SEM), particle size distribution, swelling ratio, efisiensi penjerapan, dan disolusi in vitro. Uji aktivitas gastroprotektif dibagi menjadi 7 kelompok yang diberikan aquades, indometasin (80 mg/kg bb), omeprazole 40 mg/kg bb, mikrokapsul RBO (160 mg/200 g bb, 320 mg/200 g bb) dan RBO (0.1 ml/200 g bb; 0.2 ml/200 g bb) secara oral selama 7 hari. Pengamatan dilakukan pada % inhibsi ulkus, derajat keasaman lambung, determinasi mukus serta gambaran histopatologi lambung tikus.
Hasil optimasi RSM menunjukkan formula R 11 memberikan kadar γ-oryzanol paling tinggi dengan perbandingan 1,5% natrium alginat:RBO:emulgator (60%:30%:10%) sebesar 0,75%. Hasil SEM menunjukkan permukaan yang berpori dengan distribusi ukuran partikel rata-rata 647,013±41,68 µm. Hasil % swelling ratio tertinggi pada medium HCl sebesar 44,43%±1,01 pada menit ke 60 dan pada medium aquades sebesar 191,74%±1,85 pada menit ke 240. Hasil efisiensi penjerapan tertinggi sebesar 2,48% dan hasil uji disolusi menunjukkan jumlah γ-oryzanol yang terdisolusi sebesar 9,56 % pada medium HCl pH 1,2 dan 50,65% pada medium dapar fosfat. Hasil uji aktivitas gastroprotektif menunjukkan pemberian mikrokapsul RBO dan RBO dapat menaikkan % inhbisi ulkus secara signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif (p <0.05). Hasil pemeriksaan derajat keasaman lambung menunjukkan mikrokapsul RBO dapat menurunkan derajat keasaman lambung (1,7919 µek/200 g bb). Hasil determinasi mukus menunjukkan lambung tikus yang diberikan mikrokapsul RBO memiliki ketebalan mukus lebih tinggi (0,89586/g bb) jika dibandingkan dengan kelompok negatif. Analisis lebih lanjut pada evaluasi histopatologi menunjukkan peningkatan proteksi dilihat dari rendahnya edema, erosi hemoragik, kongesti kapiler dan infiltrasi leukosit pada submukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mikrokapsul RBO berpotensi sebagai gastroprotektif pada tikus yang diinduksi indometasin.

Gamma oryzanol content in Rice Bran Oil (RBO) has been studied to protect gastric mucosa by inhibition of acid secretion that stimulated by histamine receptor and also act as a precursor to prostaglandin synthesis. The objective of this research was to obtained the formulation of RBO microcapsules with highest γ-oryzanol content and to evaluated the gastroprotective effect of RBO microcapsules on indomethacin-induced gastric ulcers in rats. The Response Surface Metodology (RSM) Box-Behnken design on three factors was used to optimize the microencapsulation conditions. Gamma oryzanol content, Scanning Electron Microsope (SEM), particle size distribution, swelling ratio, entrapment efficiency and in vitro dissolution was also characterized. The gastroprotective study was performed on 7 groups who are administered orally the treatment of aquadest, indomethacin (80 mg/kg BW), omeprazole (40 mg/kg BW), RBO microcapsules (160 mg/200 g BW and 320 mg/200 g BW) and RBO (0,1 ml/200 g BW and 0,2 ml/200 g BW) for seven days. The effect on % inhibition, gastric content, determination of mucous stomach and histopathological analysis were also evaluated.
The optimization result was on formula R 11 by comparison of 1,5% sodium alginate:RBO:emulgator (60%:30%:10%) was 0,75%. The SEM shown porous surface and the average of particle distribution was 647±68 µm. The highest swelling ratio was 44,43%±1,01 in HCl medium and 191,74%±1,85 in aquadest. The highest entrapment efficiency was 2,48% and the in vitro dissolution was 9,56% in simulated gastric fluid and 50,65% in simulated intestine fluid. The gastroprotective result showed that RBO microcapsules treatment could significantly reduced ulcer index in indomethacininduced gastric ulcers compared with negative control (p < 0.05). The RBO microcapsules can reduce gastric content (1,7919 µek/200 g BW) and also highest determination of mucous (0,89586/g BW) compared with negative control. Further evaluation on HE revealed higher protection characterized by lower edema,capiler congestion, mild hemorrhagic erosion and lower leucocyte infiltration in submucosa. This research shown that RBO microcapsules have potential to be gastroprotective agent by indomethacin-induced gastric ulcers in rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T49219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Sari Wijaya
"ABSTRAK
A PILOT STUDY : EFEKTIVITAS KAPSUL EKSTRAK RUMPUT MUTIARA HEDYOTIS CORYMBOSA L. LAMK. TERHADAP PASIEN OSTEOARTHRITIS USIA LANJUT Nita Sari Wijaya1, Anton Bahtiar1, Katrin11 Faculty of Pharmacy, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424Email : anton.bahtiar@gmail.com, yenlinita@gmail.com ABSTRAK Ekstrak Rumput Mutiara Hedyotis corymbosa mengandung senyawa polifenol dan flavonoid secara preklinis terbukti memiliki aktivitas untuk mengobati osteoarthritis dan arthritis reumatik dengan bantuan model hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas ekstrak rumput mutiara pada penderita osteoarthritis usia lanjut. Penelitian ini merupakan uji klinis fase 2, dengan metode double blind randomized control trial, telah disetujui oleh komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesiadengan subyek yang memenuhi kriteria seperti berusia lebih dari 50 tahun, memiliki tanda dan gejala osteoarthritis, tidak memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal, serta tidak memiliki penyakit berat lainnya. Kapsul Ekstrak Rumput Mutiara diberikan satu kali sehari selama 8 minggu dan diberikan natrium diklofenak 50 mg dua kali sehari bila dirasakan nyeri dan dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah terapi melalui pemeriksaan laboratorium dan roentgen, dan dilakukan pengawasan selama satu minggu serta evaluasi selama dua minggu menggunakan skala WOMAC dan VAS, serta penilaian efek yang timbul selama pemberian terapi. Subyek penelitian berusia 59.65 7.11 tahun dan pemberian kapsul ekstrak rumput mutiara tidak mempengaruhi fungsi ginjal maupun hati dalam pemakaian selama 8 minggu dan pemberian kapsul ekstrak rumput mutiara menurunkan nyeri yang dialami oleh peserta yang dinilai menggunakan skala VAS, WOMAC, dan pengurangan konsumsi diklofenak, dimana secara statistik, di dapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak rumput mutiara berbeda signifikan saat sebelum dan sesudah pemberian p

ABSTRACT
A PILOT STUDY EFFECTIVENESS OF PEARL GRASS EXTRACT CAPSULES HEDYOTIS CORYMBOSA L. LAMK. ON GERIATRIC PATIENTS WITH OSTEOARTHRITIS Nita Sari Wijaya1, Anton Bahtiar1, Katrin11 Faculty of Pharmacy, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424Email anton.bahtiar gmail.com, yenlinita gmail.com ABSTRACT Pearl Grass Hedyotis corymbosa , contain a lot of flavonoid and polyphenol compounds that can be used to cure inflammatory diseases. On preclinical trial, pearl grass have been proven can cure osteoarthritis and rheumatoid arthritis on animals model. This study is to evaluate effectiveness of pearl grass extract on elderly patients with osteoarthritis. This is was clinical trial second phase, with double blind randomized control trial methods, and have been approved by ethics committee from Faculty of Medicine University of Indonesia with inclusion criteria, patients more than 50 years old, with sign and symptoms of osteoarthritis, doesn rsquo t have liver and renal insufficiently, and doesn rsquo t have another severe diseases and patients also already signed the informed consents before join this study. Capsules contains pearl grass extract and placebo have been given once daily everyday for 8 weeks and the participants also given sodium diclofenac 50 mg twice daily as emergency relief. Laboratory evaluation have been provided and x ray evaluation also have been provided before and after treatment to assess the improvement of the diseases. We also evaluated participants every weeks and assessed every two weeks with WOMAC and VAS scale, and effect that occurred in this treatment. Results of this study is, pearl grass extract was safe to consumed based on liver and renal function. Pearl grass extract effective to reduce pain using VAS and WOMAC scale p"
2018
T49560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Rosita
"ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi Fe Terhadap KejadianAnemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Karang Asam Kota Samarinda Tahun2015 - 2017Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemiagizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruhdunia. Anemia pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak sejak kehamilan,setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian tablet zat besi Fe pada ibu hamil terhadapkejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas karang Asam Kota Samarinda Tahun2015 ndash; 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif mixmethod . Adapun penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian KohortRetrospektif penelitian kuantitatif difokuskan pada pengambilan data pemberiantablet zat besi Fe , kejadian anemia, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dankunjungan ANC. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalahpenelitian eksplanatory sekuensial. Dalam penelitian ini data penelitian kualitatifmelengkapi data kuantitatif. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chisquare bivariat . Hasil uji statistik variabel umur, pendidikan, pekerjaan, paritasdan kunjungan ANC menunjukkan hasil tidak berhubungan dengan anemia secarastatistik. Sedangkan secara kualitatif hal tersebut mempengaruhi anemia. Dari hasilterlihat gambaran kejadian anemia pada ibu hamil setelah diberikan Tablet Feberdasarkan pemeriksaan HB 2 menunjukkan proporsi ibu yang masih anemiasetelah di beri tablet Fe adalah 26,9 . Saran: diharapkan petugas meningkatkanmutu pelayanan KIA dan pemantauan minum tablet Fe.Kata kunci: Pemberian Tablet Fe, anemia, Ibu Hamil.

ABSTRACT
The Influence of Iron Tablet Fe on Anemia in Pregnant Womenat Puskesmas Karang Asam of Samarinda City 2015 ndash 2017One of the most common nutritional problems in pregnant women isnutritional anemia, which is the largest and most difficult micronutrient problemresolved worldwide. Anemia in pregnant women can have an impact frompregnancy, after birth, school age to adulthood. The purpose of this research is toknow the effect of giving iron tablet Fe on pregnant mother to the occurrence ofanemia in pregnant woman at Puskesmas Kayu Asam Samarinda in 2015 2017.The research is done by qualitative and quantitative method mix method . Thequantitative research using the research design Cohort Retrospective quantitativeresearch focused on taking data of iron tablet Fe , anemia, age, education,occupation, parity and ANC visit. While the type of qualitative research used issequential eksplanatory research. In this study qualitative research data complementthe quantitative data. Processing and data analysis using chi square test bivariate .The result of statistic test of ANC age, education, work, parity and visit variablesshowed that the results did not correlate with anemia statistically. Whilequalitatively it affects anemia. From the results seen the picture of the incidence ofanemia in pregnant women after given Fe tablet based on HB 2 examination showedthe proportion of anemic mothers after giving Fe tablet was 26,9 . Suggestion itis expected that the officer will improve the quality of KIA service and monitor thedrinking of Fe tablets.Keywords Giving of tablet Fe, anemia, Pregnant mother"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Oktalina
"Salah satu masalah kekurangan gizi pada balita yang menjadi prioritas utama adalahstunting. Stunting pada balita diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis mulai dari awalperkembangan dimana konsekuensinya bersifat permanen. Permasalahan stunting dapat menimbulkan efek jangka panjang pada individu dan masyarakat, termasuk berkurangnya perkembangan kognitif, fisik, kemampuan produktif dan kesehatan yang buruk, serta peningkatan risiko penyakit degeneratif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder Pemantauan Status Gizi Provinsi Sumatera Barat dengan desain penelitian cross sectional dan jumlah sampel 6421 balita. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi-square bivariat dan uji regresi logistik ganda model prediksi multivariat.
Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur balita, jenis kelamin, tinggi badan ibu, pendidikan ibu, jumlah anggota rumah tangga dan wilayah tempat tinggal dengan stunting pada balita. Umur balita merupakan faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting pada balita.
Disarankan adanya dukungan kebijakan peningkatan anggaran program perbaikan gizi masyarakat dalam upaya penanggulangan masalah stunting dan menyusun kegiatan program sesuai dengan kebutuhan di lapangan serta memperhatikan kebutuhan gizi anak sesuai dengan tahapan umur.

One of the nutritional problems in children under five is the main priority is stunting.Stunting in toddlers is caused by chronic malnutrition from the beginning ofdevelopment where the consequences are permanent. Stunting problems can have longtermeffects on individuals and communities, including reduced cognitive, physical, productive and poor health, and an increased risk of degenerative diseases.
The purpose of this study was to determine factors related to stunting incidence in toddlers in West Sumatera Province in 2017. This study uses secondary data Monitoring Nutrition Statusof West Sumatera Province with cross sectional study design and 6421 children underfive years old. Processing and data analysis using chi square test bivariate andmultiple logistic regression test prediction model multivariate.
The result of statistical test shows that there is a significant relationship between toddler age, sex, mother 39 sheight, mother education, number of household member and residence area withstunting in children. Toddler age is the most dominant factor with stunting incidence intoddlers.
It is recommended to support the improvement of public nutrition improvement program budget in the effort to overcome the problem of stunting andarrange the program activity according to the need in the field and pay attention to the nutritional requirement of children according to the age stage.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>