Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haniva Ihsani Faisal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek dari perspektif waktu masa depan dan grit pada siswa dalam peran peran dalam organisasi siswa. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi relatif grit dan perspektif waktu masa depan pada organisasi siswa kinerja. Menggunakan teknik analisis statistik regresi berganda berganda, ini studi menggunakan sampel siswa yang merupakan administrator dari Lembaga Dakwah di XYZ Universitas (N = 92). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif waktu masa depan memiliki positif berpengaruh pada kinerja peran siswa dalam organisasi. Hasil juga menunjukkan grit itu memiliki efek positif pada kinerja peran siswa dalam organisasi. Selanjutnya, hasil menunjukkan bahwa grit memiliki varian unik pada kinerja peran siswa di organisasi di atas dan di luar perspektif waktu masa depan.

ABSTRACT
This study aims to investigate the effects of future time and grit perspectives on students in role roles in student organizations. Specifically, this study aims to look at the relative contribution of grit and future time perspectives on student organization performance. Using multiple regression statistical analysis techniques, this study uses a sample of students who are administrators of the Da'wah Institute at XYZ University (N = 92). The results showed that the perspective of future time had a positive effect on the performance of student roles in the organization. The results also showed that grit had a positive effect on the performance of student roles in the organization. Furthermore, the results show that grit has a unique variant on the performance of student roles in organizations above and beyond the perspective of future time.
"
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windono Suryo Pujo Nirmolo
"Studi eksperimental ini bertujuan untuk menguji pengaruh paparan media dan kepribadian ciri-ciri ideologi politik dalam konteks Indonesia. Peserta terdiri dari orang Indonesia warga negara yang tinggal di Jabodetabek dan dalam usia pemilih (17 tahun atau lebih atau sudah menikah) (N = 767). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Skala Ideologi Politik, Politik Skala Identifikasi, dan Inventarisasi Lima Besar.
Hasil analisis GLM ANOVA menunjukkan bahwa paparan video dengan konten ideologi politik dapat memengaruhi politik individu ideologi. Liberal lebih rentan terkena dampak daripada kaum konservatif. Tidak pengaruh moderasi dari keterbukaan dan kepribadian nurani ditemukan pada pengaruh paparan media terhadap ideologi politik.

This experimental study aims to examine the effect of media exposure and personality traits on political ideology in the Indonesian context. Participants consisted of Indonesian citizens who lived in Greater Jakarta and were of voter age (17 years or older or married) (N = 767). The instruments used in this study include the Political Ideology Scale, the Political Identification Scale, and the Big Five Inventory.
The results of the GLM ANOVA analysis show that video exposure with content of political ideology can influence individual political ideology. Liberals are more vulnerable to impact than conservatives. No moderation effect of openness and conscience is found on the effect of media exposure on political ideology.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Thalia
"Studi literatur menunjukkan bahwa perundungan dapat diturunkan jika para siswa yang menjadi saksi perundungan bersedia menolong korban. Kesediaan menolong korban perundungan sangat tergantung pada efikasi diri maupun efikasi komunitas mereka. Namun dampak bagi saksi siswa yang bersedia menolong masih kontradiktif; ada studi yang menunjukkan bahwa saksi penolong korban akan meningkat self esteemnya, dan ada studi-studi lain yang menunjukkan bahwa saksi penolong dan pendukung pelaku yang akan mengalami kesulitan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model terbentuknya permasalahan psikososial yang dapat menjelaskan peranan keyakinan efikasi diri, keyakinan efikasi komunitas dan perilaku menolong saksi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 239 siswa. Dari pengihitungan SEM didapatkan bahwa kesulitan psikososial akan meningkat dengan menurunnya keyakinan efikasi diri melalui mediator perilaku mendukung pelaku. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku mendukung pelaku lebih rentan mengalami kesulitan psikososial dibandingkan perilaku menolong korban.

Literature studies show that bullying can be reduced if students who bystander bullying are willing to help the victims. Willingness to help victims of bullying is very dependent on their self-efficacy and collective efficacy. But the impact for student bystander who are willing to help is still contradictory; some studies show that the self-esteem of defender will be increased, and other studies show that defender and prepetrator supporter will experience psychosocial difficulties. This study aims to find a model for the formation of psychosocial problems that can explain the role of self-efficacy beliefs, collective efficacy beliefs, and bystander’s helping behavior. This study was conducted by a survey method using a questionnaire. Participants in this study were 239 students. From the SEM calculation found that psychosocial difficulties would be increased with the decrease of self-efficacy beliefs through mediators of behavior of supporting perpretrator. Based on this result, it can be concluded that the behavior of supporting prepetrator is more prone to experiencing psychosocial difficulties than the behavior of helping the victim."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T54525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Syahid Izharuddin
"ABSTRAK
Selama bertahun-tahun, toleransi beragama di antara kelompok agama telah menjadi masalah sosiopolitik kritis di Indonesia dan di seluruh dunia. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menyelidiki mekanisme psikologis yang mungkin mendasari munculnya toleransi pada orang beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah peran kerendahan hati intelektual dan fleksibilitas kognitif dalam memprediksi hubungan antara religiusitas dan toleransi beragama tergantung pada tingkat agresivitas. Kami menggunakan analisis mediasi atas data religiusitas, kerendahan hati intelektual, fleksibilitas kognitif, dan agresivitas dari 226 mahasiswa Muslim Indonesia untuk menguji prediksi kami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerendahan hati intelektual dan fleksibilitas kognitif secara signifikan memediasi pengaruh religiusitas dalam meningkatkan toleransi beragama. Seperti yang diperkirakan, kerendahan hati intelektual adalah mediator yang lebih kuat pada orang-orang beragama yang memiliki tingkat agresivitas yang tinggi, sedangkan fleksibilitas kognitif adalah mediator yang lebih kuat pada orang-orang beragama dengan tingkat agresivitas yang rendah. Oleh karena itu, tingkat agresivitas orang beragama menentukan apakah kerendahan hati intelektual atau fleksibilitas kognitif akan menjadi faktor yang efektif dalam meningkatkan toleransi beragama. Temuan kami menunjukkan pentingnya mengembangkan kerendahan hati intelektual dan fleksibilitas kognitif untuk mempromosikan perilaku toleran di antara umat beragama.

ABSTRACT
Over the years, religious tolerance between religious groups has become a critical sociopolitical problem in Indonesia and throughout the world. To date, there has been no study that has investigated psychological mechanism which might underlie the emergence of tolerance in religious people. The purpose of this study is to investigate whether the roles of intellectual humility and cognitive flexibility in predicting the relationship between religiosity and religious tolerance are dependent on the levels of aggressiveness. We employed mediation analyses over data of religiosity, intellectual humility, cognitive flexibility, and aggressiveness from 226 Indonesian-Moslem students to test our predictions. The results showed that intellectual humility and cognitive flexibility significantly mediated the influence of religiosity in increasing religious tolerance. As predicted, intellectual humility is a stronger mediator in religious people who possess high level of aggressiveness, while cognitive flexibility is a stronger mediator in religious people with low level of aggressiveness. Hence, the level of aggressiveness of a religious person determines whether intellectual humility or cognitive flexibility would be an effective factor in increasing his/her religious tolerance. Our findings suggest the importance of developing intellectual humility and cognitive flexibility to promote tolerant behavior among religious people."
Lengkap +
2019
T55223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Irwandy Yasin MS
"Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar melibatkan pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi di jalan raya antara lain disebabkan oleh kurangnya atensi terhadap hal-hal yang diamati disekitar (visual attention) yang dimiliki ketika mengendarai sepeda motor sehingga terjadi kesalahpahaman pengguna jalan bermotor dalam mengidentifikasi situasi berbahaya (hazard perception). Kepada 133 pengendara sepeda motor berusia 17-34 tahun (Mean usia = 21.56, SD = 2.36) diminta untuk mengisi kuesioner yang mengukur tentang kemampuan visual attention dan kemampuan hazard perception yang terdiri atas komponen hazard detection dan threat appraisal, yang diberikan secara daring.
Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara visual attention dan hazard detection maupun antara visual attention dan threat appraisal pada pengendara sepeda motor dewasa muda. Namun ditemukan bahwa adanya hubungan yang positif antara hazard detection dan threat appraisal. Analisis deskriptif menunjukkan kemampuan hazard detection yang cukup baik pada partisipan pengendara sepeda motor, namun kemampuan threat appraisal yang cenderung masih rendah. Implikasi dari temuan ini adalah diperlukannya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemampuan hazard perception.

For the past few years, a rising number of accidents in Indonesia involved a significant number of motorcyclists. Some of the accidents are caused by the motorcyclists lack of attention to the surrounding area when riding a motorcycle. Therefore, motorcyclists misinterpret a dangerous situation hazard perception. We asked 133 motorcyclists aged 17-34 (Mage = 21.56, SD = 2.36) to fill in an online questionnaire, which measured visual attention and hazard perception abilities. The hazard perception includes hazard detection and threat appraisal measurement.
The result of this study shows that there is no relationship between visual attention and hazard detection, also between visual attention and threat appraisal on young adult motorcyclists. However, we find a positive correlation between hazard detection and threat appraisal. Descriptive analyses show that the participants performed hazard detection quite well, but they indicated a low level of threat appraisal skill. The implication of this study is to encourage socialization to motorcyclists about the importance of hazard perception ability.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Adenia Ahmad
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job insecurity dan CWB dengan peran moderasi psychological capital. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat job insecurity yaitu Job Insecurity Questionnaire (De Witte, 2000). Kemudian, pengukuran CWB menggunakan alat ukur CWB dari Spector (2006) dan Psychological Capital dengan alat PCQ-24 (Luthans, 2006). Sampel penelitian merupakan 103 karyawan dari berbagai bidang pekerjaan yang didapatkan melalui metode convenience sampling, yaitu survey secara online. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ditemukan peran moderasi yang signifikan oleh psychological capital pada hubungan antara job insecurity dan CWB (bint= -.02, t= -1.77, p> 0.05, CI= 0.05 0.003). Peran psychological capital yang tidak signifikan diperkirakan terjadi karena karakteristik sampel dengan tingkat job insecurity yang rendah sehingga dinamika variabel tidak tergambarkan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih spesifik sehingga fenomena dapat dibuktikan. Limitasi lain juga didiskusikan pada penelitian ini.

This research aims to understand the relationship between job insecurity and CWB through the moderating role of psychological capital. Job insecurity levels were measured with Job Insecurity Questionnaire (De Witte, 2000). CWB measurement tool by Spector et al (2006) was used to measure CWB and PCQ-24, a tool to measure psychological capital by Luthans et al (2006), was also used. The sample of this study was 103 workers coming from various work industry, obtained from convenience sampling by online survey. Results show that psychological capital was not found to moderate the relationship between job insecurity and CWB significantly (bint= -.02, t= -1.77, p> 0.05, CI= -0.05 0.003). Insignificant moderator role of psychological capital might be caused by low level of job insecurity found in the sample of this study which in turn cannot predict changes in variables. Further research can use sample with specific level of job insecurity to validate different results. Other limitations are also discussed in this research."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Kristyawisesagati
"Literasi digital dan sikap terhadap teknologi merupakan faktor penting dalam adaptasi profesional di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sikap terhadap teknologi dan literasi digital pada kelompok pekerja dewasa awal di Jabodetabek, Indonesia. Dimensi sikap terhadap teknologi meliputi, Positive Attitudes Toward Technology, Anxiety About Being Without Technology or Dependence on Technology, Negative Attitudes Toward Technology, dan Preference for Task Switching, yang diukur menggunakan Media and Technology Usage and Attitudes Scale (MTUAS). Sedangkan, literasi digital diukur menggunakan Digital Literacy Model. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara Positive Attitudes Toward Technology dan literasi digital (r = 0.493, p < 0.01), sementara dimensi lainnya tidak menunjukkan korelasi signifikan: Anxiety About Being Without Technology or Dependence on Technology (r = 0.076, p > 0.05), Negative Attitudes Toward Technology (r = -0.092, p > 0.05), dan Preference for Task Switching (r = -0.132, p > 0.05). Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa sikap positif terhadap teknologi berperan penting dalam meningkatkan literasi digital pekerja dewasa awal. Limitasi penelitian termasuk keterbatasan representasi demografis dan adaptasi alat ukur yang mungkin mempengaruhi reliabilitas hasil. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas sampel dan memperbaiki adaptasi alat ukur untuk hasil yang lebih akurat.

Digital literacy and attitudes toward technology are crucial factors in professional adaptation in the digital era. This study aims to analyze the relationship between attitudes toward technology and digital literacy among early adulthood workers in Jabodetabek, Indonesia. Dimensions of attitudes toward technology include Positive Attitudes Toward Technology, Anxiety About Being Without Technology or Dependence on Technology, Negative Attitudes Toward Technology, and Preference for Task Switching, measured using the Media and Technology Usage and Attitudes Scale (MTUAS). Digital literacy is measured using the Digital Literacy Model. The results show a significant positive correlation between Positive Attitudes Toward Technology and digital literacy (r = 0.493, p < 0.01), while other dimensions do not show significant correlations: Anxiety About Being Without Technology or Dependence on Technology (r = 0.076, p > 0.05), Negative Attitudes Toward Technology (r = -0.092, p > 0.05), and Preference for Task Switching (r = -0.132, p > 0.05). The implications indicate that a positive attitude toward technology enhances digital literacy among early adulthood workers. Limitations include demographic representation constraints and measurement tool adaptations affecting reliability. Future research should expand the sample and improve measurement tool adaptations for more accurate results."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Yoanita
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan autentik dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan perusahaan digital di Indonesia. Mengingat inovasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk terus bertahan menghadapi kondisi pasar terkini. Penelitian ini bersifat korelasional dengan menggunakan sampel karyawan perusahaan digital yang telah bekerja selama minimal tiga bulan dengan atasan yang sama N = 217.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan autentik adalah Authentic Leadership Questionnaire ALQ, sedangkan perilaku kerja inovatif diukur melalui Skala Perilaku Inovatif di tempat kerja yang diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk 2014 berdasarkan Innovative Work Behavior Scale IWB Scale Janssen 2000. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan R = .47, n = 217.

Innovation was known to be a critical value for companies to survive in todays hyper competitive market. This research was carried to examine the relationship between authentic leadership and innovative work behavior upon digital companies employees in Indonesia. This is a correlational study with scientific support from digital companies employees sample who have worked for at least 3 months under a common manager N 217.
To measure the authentic leadership style, this research used Authentic Leadership Questionnaire ALQ as its research instrument. Furthermore, innovative work behavior was measured in Skala Perilaku Inovatif which is an adapted instrument by Etikariena and Muluk 2014 upon Innovative Work Behaviour Scale IWB Scale Janssen 2000. The researchs results suggested that there is a positive and significant relationship between the two variables R .47, n 217.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajar Riandito
"ABSTRACT
Berubahnya dinamika pasar tenaga kerja yang menjadi semakin ketat dan adanya kemauan individu untuk mengatur kariernya membuat individu harus mengetahui hal apa yang harus dilakukan agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kompetensi karier dengan external perceived employability pada situasi tenaga kerja yang semakin ketat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur CCQ-21 dan dimensi external perceived employability. Penelitian ini dilakukan pada responden dengan usia 16-30 tahun. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa enam sub dimensi kompetensi karier berhubungan secara positif dan signifikan dengan external perceived employability. Implikasi lebih lanjut dari hasil tersebut akan di bahas pada penelitian ini.

ABSTRACT
The changing dynamic of labor market to be more competitive and the willingness of individual to manage their career, made it imperative for individuals to know the things they needed to do to compete in current labor market. The aim of this study is to examine the relationship of career competencies and external perceived employability in increasingly thight labor market situation. This research is a quantitative research using CCQ 21 and external perceived employability questionnaire as measurements. The study is conduted on 64 respondents with the age of 16 30 years. The results of this study show that six sub dimensions of career competencies are correlated positively and significantly with external perceived employability. Implications of this results are discussed further in this study. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Teguh Prasetyo
"Masalah sampah makanan seharusnya dapat mulai dikurangi dari tingkat universitas terutama pada dosen. Studi ini menggunakan normative prompt untuk mengurangi perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen . Pertama, penulis melakukan studi baseline dengan menggunakan kerangka theory of planned behavior pada 100 dosen di Universitas Indonesia untuk menentukan faktor terkuat yang mampu memprediksi penurunan perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen. Kedua, berdasarkan hasil studi baseline, penulis merancang sebuah intervensi menggunakan desain kuasi-eksperimental pre-test--post -test between subject group design selama 2 minggu. Hasil menunjukan bahwa terdapat penurunan berat sampah makanan kolektif di kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian normative prompt pada kelompok intervensi juga mampu menurunkan berat sampah makanan kolektif sebesar 11,56%. Meskipun demikian, secara statistik hasil penurunan berat sampah makanan di kelompok intervensi belum menunjukan adanya signifikansi (p > 0,05). Kesimpulan menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini tidak diterima. Namun, intervensi yang  telah dilakukan telah memberikan kontribusi bagi pengurangan masalah sampah makanan di kampus Universitas Indonesia.
Food waste problems should be reduce from university level, especially on lecturer. This current research using normative prompt to reduce food waste behavior among lecturers. First, we conducted a baseline study based on theory of planned behavior among 100 lecturers in Universitas Indonesia to identify strongest factor to reduce food waste behavior on lecturer. Then, we design a quasi-experimental intervention study with pre-test--post -test between subject group design around 2 weeks. We found that collective food waste weight in treatment group has decrease than control group. Using normative prompt can reduce collective food waste weight around 11,56% . However, statistic analysis found that there was no significant difference between control and treatment group (0,05). This study conclude that research hypothesis were not accepted. Nevertheless, this study has contribute to reduce food waste problems in Universitas Indonesia. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>