Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laila Zahira Fatin
Abstrak :
Terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menimbulkan kontroversi. Qatar di mata dunia masih sering dilabeli dengan citra yang konservatif dan intoleran. Tidak hanya itu, Qatar juga menerima berbagai isu, kritik, dan framing negatif dari berbagai pihak yang semakin memperburuk citra negaranya. Di tengah hal tersebut, sosok Jungkook kemudian muncul dan terpilih bersama dengan Fahad Alkubaisi untuk menyanyikan lagu tema Piala Dunia Qatar 2022. Timbul pertanyaan, mengapa Piala Dunia yang dilaksanakan pertama kali di negara Qatar ini justru untuk pertama kalinya pula dimeriahkan oleh artis yang berasal dari negara Korea Selatan? Tujuan penelitian adalah meneliti faktor atas dipilihnya Jungkook untuk menyanyikan lagu tema Piala Dunia Dreamers sebagai studi kasus atas proses hibridisasi budaya dan diplomasi lunak yang terjadi di Qatar. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi citra negara ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka berupa artikel jurnal, buku, maupun media. Pemilihan Jungkook dipengaruhi oleh kuatnya efek Korean Wave di Qatar dan dunia. Efek tersebut serta supremasi yang dimiliki Jungkook diperlukan Qatar untuk memberi citra positif bagi negaranya selama ajang Piala Dunia. Kehadiran Jungkook sebagai figur non-lokal yang berkolaborasi dengan artis lokal memberikan gambaran Qatar sebagai negara yang tidak konservatif melainkan terbuka, toleran, dan mendukung koeksistensi antarbudaya. Pengaruh besar yang dibawa oleh Jungkook dapat dilihat dari respons positif yang diberikan masyarakat dunia terhadap lagu Dreamers hingga digelarnya Festival Musik Korea pertama di Qatar ......Qatar, being chosen to host the WC, caused some controversies. This country is still often labelled with the image of conservatism and intolerance. Not only that, Qatar also encountered various issues, criticisms, and negative framings from various parties which further worsened the country's image. In the midst of this, Jungkook then appeared and was chosen, together with Fahad Alkubaisi, to sing the Qatar 2022 World Cup theme song. The question arises, as to why is the World Cup, which was held for the first time in an Arabic country, also enlivened up by a singer from South Korea? The aim of the study is to examine the factors in the choosing of Jungkook to sing the World Cup theme song Dreamers as a case study of the process of culture hybridization and soft diplomacy that occurred in Qatar. In addition, this research also explains how these things affected the image of this country. The method used in this research is descriptive-qualitative. Data was collected through literature study in the form of journal articles, books and media. Jungkook's selection was influenced by the strong effect of the Korean Wave in Qatar and the world. This effect and the supremacy that Jungkook has are needed by Qatar to give a positive image for this country during the World Cup. The presence of Jungkook as a non-local figure collaborating with local artist illustrates Qatar as a country that is not conservative but rather open, tolerant and supports intercultural coexistence. The great influence brought by Jungkook can be seen from the positive response that the world community gave to the song Dreamers until the holding of the first Korean Music Festival in Qatar
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Nur Adilah
Abstrak :
Kondisi perempuan sebelum adanya organisasi Aisyiyah di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Perempuan pada saat itu masih mengalami keterbelakangan, tidak terdidik serta awam dalam pemahaman agama. Maka kehadiran Aisyiyah membawa perubahan bagi perempuan hampir di seluruh Indonesia. DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dimana organisasi Aisyiyah menebarkan kiprahnya. Penelitian ini membahas sejarah Aisyiyah DKI Jakarta, peran Aisyiyah terhadap perempuan muslim di DKI Jakarta, serta faktor pendukung dan penghambat Aisyiyah di DKI Jakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik wawancara serta observasi laporan kegiatan dan data - data primer lainnya. Landasan Teoritis yang digunakan pada penelitian ini adalah pemberdayaan terhadap perempuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Aisyiyah DKI Jakarta telah melakukan pemberdayaan perempuan muslim di DKI Jakarta pada beberapa bidang, yaitu: peningkatan literasi, kesejahteraan, perlindungan, serta pengembangan diri. Pemberdayaan ini tidak lepas dari dukungan Muhammadiyyah sebagai organisasi induk yang terus berusaha meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat. Pemberdayaan ini lah yang menjadikan eksistensi Aisyiyah di DKI Jakarta mendapat dukungan dari berbagai pihak hingga saat ini karena manfaat yang terasa di masyarakat khusunya perempuan muslim. Selain itu, terdapat beberapa penghambat dalam organisasi Aisyiyah DKI Jakarta, antara lain: minimnya SDM, kurangnya sinergisitas antara pimpinan pusat dan cabang Aisyiyah DKI Jakarta, serta kurang profesionalnya kader Aisyiyah. ......The condition of women before the existence of the Aisyiyah organization in Indonesia was still quite apprehensive. Women at that time were still underdeveloped, uneducated and ignorant in understanding religion. So Aisyiyah's presence brought change for women in almost all of Indonesia. DKI Jakarta is one of the areas where the Aisyiyah organization spread its work. This study discusses the history of Aisyiyah DKI Jakarta, the role of Aisyiyah towards Muslim women in DKI Jakarta, as well as the supporting and inhibiting factors for Aisyiyah in DKI Jakarta. The method used in this study is qualitative with interview techniques and observation of activity reports and other primary data. The theoretical basis used in this study is the empowerment of women. The results of this study indicate that Aisyiyah DKI Jakarta has empowered Muslim women in DKI Jakarta in several areas, namely: increasing literacy, welfare, protection, and self-development. This empowerment cannot be separated from the support of Muhammadiyah as the main organization which continues to increase awareness for the community. It is this empowerment that makes Aisyiyah's existence in DKI Jakarta receive support from various parties to date because of the benefits felt in society, especially Muslim women. In addition, there are several obstacles in the DKI Jakarta Aisyiyah organization, including: the lack of human resources, the lack of synergy between the central leadership and the DKI Jakarta Aisyiyah branch, and the lack of professionalism of Aisyiyah cadres.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Hazimah Fithriyyah
Abstrak :
Film merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan pesan atau merepresentasikan sesuatu. Film horor menjadi film yang menampilkan hal-hal yang ditakuti oleh manusia yang salah satunya yaitu makhluk supernatural atau gaib. Dalam mayarakat Uni Emirat Arab, jin dikenal sebagai makhluk supernatural atau gaib yang memiliki kekuatan dan banyak cerita tersendiri. Kemunculan film Djinn (2013) buatan Uni Emirat Arab menjadi salah satu upaya pereprsentasian dari sosok jin berdasarkan kepercayaan maupun cerita yang ada di masyarakat Uni Emirat Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu elaborasi yang didukung dengan teori representasi dari John Fiske yang terdiri dari tiga level kode yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Tujuannya adalah untuk menampilkan bagaimana representasi jin yang ada di dalam film serta alasan pemberian judul Djinn pada film tersebut. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa perepresentasian sosok jin yang ada di dalam film dibuat berdasarkan kepercayaan maupun urband legend atau cerita yang ada di masyarakat Uni Emirat Arab, demikian pula penamaan Djinn dalam judul yang sesuai berdasarkan dengan alur cerita yang ada di dalam film dan kepercayaan agama Islam terhadap jin selaku agama mayoritas di Uni Emirat Arab. ......Film is one of the media that can convey a message or represent something. Horror films are films that display things that are feared by humans, one of which is supernatural or supernatural beings. In the United Arab Emirates society, jinn are known as supernatural or supernatural beings who have powers and many stories of their own. The appearance of the film Djinn (2013) made by the United Arab Emirates is one of the efforts to represent the figure of a genie based on beliefs and stories that exist in the people of the United Arab Emirates. The method used in this research is elaboration which is supported by the representation theory of John Fiske which consists of three levels of code, namely reality, representation, and ideology. The aim is to show how the representation of the genie in the film and the reason for giving the title Djinn to the film. The results of this paper indicate that the representation of the genie figure in the film is made based on beliefs or urban legends or stories that exist in the people of the United Arab Emirates, as well as the naming of Djinn in the appropriate title based on the storyline in the film and Islamic religious beliefs. against the jinn as the majority religion in the United Arab Emirates.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khofifah Khairyah
Abstrak :
Café Rumi adalah suatu komunitas Sufi yang menyajikan potret dakwah untuk mewadahi masyarakat perkotaan yang sebagian besar mengalami problematika dalam aspek spiritualitas. Komunitas di Café Rumi Jakarta memiliki pengaruh terhadap peningkatan rohani para anggota komunitas dan pengunjungnya. Penelitian ini akan membahas tentang analisis penerapan metode Sufi healing dalam kegiatan komunitas di Café Rumi Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data, kemudian memaparkan dalam bentuk narasi berdasarkan data wawancara, observasi yang telah diperoleh dan dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto, dan agenda kegiatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk penerapan metode Sufi Healing melalui pelaksanaan kegiatan komunitas di Café Rumi Jakarta. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tiga kegiatan komunitas di Café Rumi Jakarta yaitu Dzikir Khwajagan, kajian al-Qur’an dan tasawuf, dan Whirling Dervishes. Dari ketiga kegiatan tersebut terindikasinya elemen-elemen metode Sufi Healing. ......Café Rumi is a Sufi community that presents a portrait of da'wah to accommodate urban communities, most of whom experience problems in the spiritual aspect. The community at Café Rumi Jakarta has an influence on the spiritual uplift of community members and visitors. This study will discuss the application of the Sufi Healing method in community activities at Café Rumi Jakarta. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach, namely by analyzing the data, then describing it in the form of a narrative based on interview data, observations that have been obtained and equipped with documentation in the form of photos, and an agenda of activities. This study aims to determine the form of the application of Sufi Healing through the implementation of community activity programs at Café Rumi Jakarta. In this study, it was found that there were three community activities at Café Rumi Jakarta, namely Dhikr Khwajagan, study of the Koran and Sufism, and Whirling Darwis. From the three activities, the elements of the Sufi Healing method are indicated.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahda Amir
Abstrak :
Tulisan ini memaparkan upaya pemerintah Arab Saudi dalam memperkenalkan budaya dan pariwisata Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi menyadari bahwa mereka tidak selamanya dapat bergantung pada sektor minyak. Mohammed bin Salman meluncurkan Visi Saudi 2030 sebagai rencana untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan mendiversifikasi ekonomi. Salah satu poin pentingnya adalah mengembangkan sektor pariwisata. Otoritas Pariwisata Arab Saudi berupaya untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata mereka dengan menunjuk grup Kpop Super Junior yang memiliki popularitas besar dan mampu menarik publik internasional. Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun artikel adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan data yang digunakan adalah data sekunder, seperti buku, jurnal, berita, artikel, dan video di internet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial dan diplomasi budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam memperluas sektor pariwisata yang ditandai dengan upaya mereka menggandeng Super Junior sebagai Duta Pariwisata Arab Saudi. Kerja sama Arab Saudi dengan grup asal Korea Selatan ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan dan investor asing serta mengubah citra Arab Saudi di publik internasional dari konservatif menjadi lebih terbuka. ......This article discusses the Saudi Arabian government's efforts in introducing Saudi Arabian culture and tourism. The Saudi Arabian government realizes that they cannot always depend solely on the oil sector. Mohammed bin Salman launched Vision Saudi 2030 as a plan to reduce dependence on the oil sector and diversify the economy. One of its important points is the enhancement of the tourism sector. The Saudi Arabian Tourism Authority aims to introduce their culture and tourism by appointing the K-pop group, Super Junior, which has significant popularity and is capable of attracting international audiences. The research method used to compile the article is qualitative. The data collection technique involves a library study using secondary data sources such as books, journals, news, articles, and videos on the internet. The theory used in this research is the theory of social change and cultural diplomacy. The research findings highlight Saudi Arabia's seriousness in expanding the tourism sector, notably marked by their efforts to collaborate with Super Junior as Saudi Arabia's Tourism Ambassador. Saudi Arabia's collaboration with the South Korean group has the potential to attract tourists and foreign investors, as well as change Saudi Arabia's international public image from conservative to more open.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Mutiara Putri Heriandita
Abstrak :
Penelitian ini membahas upaya diplomasi yang dilakukan Arab Saudi guna mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan juga membangun citra Arab Saudi menuju tercapainya Saudi Vision 2030. Hal ini membuat Arab Saudi mencari jalur alternatif baru untuk melakukan diplomasinya. Salah satu cara Arab Saudi melakukan diplomasi melalui diplomasi olahraga yaitu dengan menyelenggarakan ajang balap Formula 1. Penelitian ini dikaji menggunakan teori diplomasi olahraga dan konsep Multi-Track Diplomacy atau jalur-jalur diplomasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya praktik diplomasi olahraga yang dilakukan oleh Arab Saudi dengan memanfaatkan jalur-jalur diplomasi baru untuk mencapai tujuan utamanya yaitu diversifikasi ekonomi dan membangun citra melalui enam dari sembilan jalur diplomasi. ......This research discusses the diplomatic efforts undertaken by Saudi Arabia to reduce dependence on petroleum and also build Saudi Arabia's image towards achieving Saudi Vision 2030. This has made Saudi Arabia look for new alternative routes to carry out its diplomacy. One way Saudi Arabia carries out diplomacy through sports diplomacy is by holding a Formula 1 racing event. This research was studied using sports diplomacy theory and the concept of Multi-Track Diplomacy or diplomatic pathways. The research method used is a qualitative research method with library study techniques. The result of this research is the discovery of sports diplomacy practices carried out by Saudi Arabia by utilizing new diplomatic channels to achieve its main goals, namely economic diversification and image building through six of the nine diplomatic channels.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Arief Putrasetiawan
Abstrak :
Bahasa Arab merupakan salah satu  bahasa yang memiliki pengaruh terbesar di dunia. Kedudukannya sebagai bahasa Al-Quran, beragam literatur keilmuan, bahasa resmi lebih dari 22 negara, hingga sebagai bahasa resmi PBB membuat penguasaannya menjadi hal yang sangat penting, baik nasional maupun internasional. Tidak heran, banyak orang Indonesia kini mulai melirik Bahasa Arab, tak terkecuali difabel tunanetra. Lantas, penelitian ini mencoba menganalisis minat dan motivasi tunanetra terhadap pembelajaran Bahasa Arab, dengan harapan melaluinya mampu menjelaskan mengenai minat dan motivasi tunanetra terhadap pembelajaran Bahasa Arab. Melaluinya, diharapkan penelitian ini mampu membuka sudut pandang baru sekaligus menambah wawasan bagi yang membaca, sekaligus juga dapat menjadi pertimbangan bagi lembaga pendidikan bahasa tunanetra atau lembaga pendidikan bahasa yang memiliki murid tunanetra kedepannya. Penelitian ini ditulis dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan autoetnografi serta metode pengumpulan data studi pustaka dan wawancara dengan narasumber 5 orang pembelajar Bahasa Arab tunanetra, dengan menggunakan kerangka teori yang disampaikan oleh Ajzen (1988) dalam dwisavitri (2019) mengenai unsur-unsur minat yang dibagi ke dalam unsur perasaan, perhatian, dan motif, beserta teori motivasi Gardner (1972) dalam Kholid (2017) yang membagi motivasi menjadi  motivasi integratif dan motivasi instrumental. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa ketiga unsur tersebut baik perasaan, perhatian, hingga motif, memegang peranan yang penting dalam mempengaruhi minat tunanetra mempelajari Bahasa Arab. Sementara itu dalam motivasi sendiri, motivasi instrumental terbukti lebih tinggi pengaruhnya terhadap motivasi belajar tunanetra mempelajari Bahasa Arab, meski motivasi integratif pun memiliki pengaruh yang cukup besar. ......The Arabic language is one of the languages that has the greatest influence across the world. Its position as the language of the Koran, various scientific literature, the official language of more than 22 countries, and as one of the official language of the UN, makes mastering it very important, both nationally and internationally. It's not surprising that many Indonesians are now starting to considering learning Arabic, including the visually impaired. This research tries to analyze the interest and motivation of the visually impaired in learning Arabic, with the hope that through it it will be able to explain the interest and motivation of the visually impaired in learning Arabic. Through this, it is hoped that this research will be able to open new perspectives as well as increase insight for those who read this research, as well as being a consideration for language education institutions for the visually impaired or language education institutions that have visually impaired  students in the future. This research was written using a qualitative descriptive and autoethnographic approach as well as literature studies and interview data collection method with 5 visually impaired Arabic language learners as sources, using the theoretical framework presented by Ajzen (1988) in Dwisavitri (2019) regarding the elements of interest which are divided into elements of feelings, attention , and motives, along with Gardner's (1972) motivation theory in Kholid (2017) which divides motivation into integrative motivation and instrumental motivation. From the research that has been carried out, it can be seen that these three elements, including feelings, attention, and motives, play an important role in influencing the interest of the visually impaired in learning Arabic. Meanwhile, in terms of motivation itself, instrumental motivation is proven to have a higher influence on the motivation to learn for the visually impaired to learn Arabic, although integrative motivation also has quite a large influence.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Qonita
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan ughtea, slang bahasa Arab ukhti, sebagai istilah kekerabatan dan korelasinya terhadap identitas dalam microblogging pada Twitter Indonesia. Secara semantis, ukhti bermakna saudara perempuan persona tunggal dalam konteks biologis dan ideologis. Dalam dua tahun terakhir (2018— 2020), terdapat pergeseran semantik istilah ukhti sebagai bentuk sindiran pengguna Twitter Indonesia terhadap eksklusivitas dan ketidaksesuaian penggunaan istilah ukhti, khusunya di kalangan Muslim konservatif di Indonesia, dengan memodifikasi kata tersebut menjadi ughtea yang maknanya cenderung degeneratif. Alhasil, makna istilah ukhti mengalami peyorasi. Berdasarkan klasifikasi Internet People atau Masyarakat Internet oleh McCulloch, para pengguna ini dikategorikan sebagai Post Internet People atau Masyarakat Post Internet. Permasalahan penelitian ini berfokus pada pergeseran semantis kata ukhti menjadi ughtea sebagai ekspresi satir dalam aspek analisis penutur, istilah, dan penggunaan istilah dalam konteks peyorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kedua istilah dengan menggunakan pendekatan linguistik korpus dan model Appraisal oleh Martin dan White. Sumber data diperoleh dari berbagai mikropos para pengguna Twitter Indonesia dalam periode waktu Oktober 2019. ......This research investigates the pragmatic of ughtea, a slang from ukhti, as a term of address slang and identity in Twitter’s prominent behaviour on virtual sphere: microblogging. Semantically, ukhti refers to “sister” of possessive pronoun of the first person i.e. the speaker, both in biological and ideological contexts. During these past two years (2018—2019), the usage of the term ukhti has undergone the extension of its meaning through its use among Indonesian Twitter users by changing its form into ughtea as a slang with degenerative meaning, in order to insinuate the exclusivity of the use of the term ukhti among Indonesian conservative Muslims and the misbehaviour of ukhti. As a result, the meaning of the term ukhti experiences pejoration. These certain Indonesian Twitter users, according to McCulloch’s classification of Internet People, are classified as Post Internet People. This research problem focuses on the analysis of the speakers, terms, and how both terms used in the context of pejoration. This study aims to analyse both terms in terms of shifting meaning in terms of speakers, speech, and usage by implementing corpus linguistic approach and Martin and White’s appraisal system. Data sources were obtained from Twitter users' tweets during a certain period (October 2019).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Salsabila
Abstrak :
Penelitian ini meneliti mengenai unsur-unsur intrinsik tiga cerita pendek karya Zakaria Tamer yang berjudul Al Muharasyah atau Jeritan, Mishra’ Khanjar atau Pisau Belati, serta Mughanni Al Layl atau Penyanyi Malam yang termuat ke dalam antologi cerpen yang berjudul Al Hushrum atau Sour Grapes. Penelitian ini menganalisis tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang ketiga cerpen tersebut secara struktural. Teori yang digunakan oleh penulis ialah teori dari A. Teeuw mengenai metode struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan struktural. Sedangkan teknik yang digunakan ialah studi pustaka, dengan sumber data primer dari teks asli antologi cerpen karya Zakaria Tamer dan data sekundernya dari beberapa buku bacaan, jurnal dan lainnya. di dalam antologi cerpen Al Hushrum, Zakaria Tamer menggunakan tema-tema yang mengangkat isu-isu sosial dan politik yang kerap terjadi, terutama di kalangan masyarakat Arab. ......This research examines the intrinsic elements of Zakaria Tamer’s selected short stories titled Al Muharasyah or The Scream, Mishra’ Khanjar or The Dagger, and Mughanni Al Layl or The Night Singer which is included in short story anthology titled Al Hushrum or Sour Grapes. This research analyzes the themes, characters and characterizations, plot, settings, point of view, and the style of language of those short stories structurally. Theory that is used on this research is A. Teeuw’s theory of structural methods. The method that used in this research is descriptive-qualitative method with structural approach. The technique that is used is literature study, with the primary data source is from the original text of the short stories anthology written by Zakaria Tamer and secondary data source is form several books, journals, etc. Zakaria Tamer in Al Hushrum anthology uses themes that talks about social and political issues that oftenly occur, especially among the Arab community.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fauziah
Abstrak :
Artikel ini membahas sejarah dan proses Islamisasi  pada masyarakat Badui, khususnya di kampung Sukamaju Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak-Banten. Penelitian ini menjelaskan bagaimana masuknya Islam di Badui, proses dakwah Islam di kampung Sukamaju, dan tokoh dai yang melakukan Islamisasi di kampung Sukamaju. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan studi pustaka dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data lapangan  melalui wawancara, observasi dan partisipasi, untuk memperoleh gambaran masyarakat Muslim Badui. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa masuknya Islam di Badui terjadi pada masa Sultan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16. Masuknya Islam di kampung Sukamaju disebarkan oleh K.H Zainuddin Amir. Proses dakwah Islam yang dilakukan oleh K.H. Zainuddin Amir yaitu melalui kegiatan pengajian rutin yang diadakan pada setiap malam jumat dan jumat pagi dihadiri oleh bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak. Khusus untuk mualaf Baduy diadakan pada malam jumat di kediaman K.H. Zainuddin Amir. Proses dakwah yang dilakukan yaitu dengan pemberian materi tentang keagamaan, mulai dari tata cara berwudu, salat, hafalan surat-surat pendek, kemudian diberikan pengetahuan tentang hukum Islam, pembinaan lingkungan dan pola hidup sehat.
This article discusses the history and process of Islamization in Badui communities, spesifically in Sukamaju, Leuwidamar, Lebak-Banten. This research explains how the start of Islam in Badui, the process of Islamic dakwah in the village of Sukamaju, and figures of the dai who carried out Islamization in Sukamaju. The method used in this study is a qualitative method with literature study and field research. The results of this study found that the start of Islam in Badui occurred in the era of Sultan Maulana Hasanuddin in the 16th century. The start of Islam in Sukamaju was spread by K.H. Zainuddin Amir. The process of Islamic dakwah carried out by K.H. Zainuddin Amir through routine activities which are held on Thursday night and Friday morning. These activities are attended by adults and children. Especially for Badui mualaf there is a regular recitation on Thursday night at the K.H residence. Zainuddin Amir. The process of dakwah is carried out by giving lecture of religion, including the procedures for wudu, salat, reading the holy quran, given knowledge about Islamic law, and development of environment and healthy lifestyle.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>