Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melani Budianta
"Skripsi ini mengemukakan pokok-pokok terpenting gaya Harold Pinter melalui analisa tiga lakonnya yang penting yuitu The Birthday Party, The Caretaker dan Silence. Analisa bersifat struktural, yakni menguraikan lakon-lakon di atas menurut alur, penokohan dan dialognya. Tujuan skripsi ini adalah mencari pendekatan yang tepat untuk memahami lakon-lakon Harold Pinter dan dengan demikian meningkatkan apresiasi terhadapnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Dharmawan
"Setelah suksesnya yang pertama melalui All My Sons (1947) yang mendapat New York Drama Critics' Circle Award dan Donaldson Award, Arthur Miller mulai mendapat perha_tian sebagai talon dramawan besar; Apalagi dengan muncul_nya Death of a Salesman {1949) yang memenangkan antara lain Pulitzer prize dan New York Drama Critics' Circle Award, dan yang sampai sekarang masih dianggap sebagai karyanya yang terbaik dan sebagai tragedi yang terbaik dalam drama moderen Amerika. Kemudian berturut-turut dipentaskan dan diterbitkan The Crucible(1953),A View from the Bridge.(1955, dan direvisi setahun kemudian) dan A Memory of Two Mondays (1955) yang juga mendapat sukses, walaupun tidak sehebat Death of a Salesman. Setelah ter_bitnya kelima karya utamanya ini-yang jelas mengeritik ataupun hanya memberi komentar terhadap struktur masya_rakatnya-Miller dikukuhkan sebagai salah seorang dramawan Amerika yang terpenting..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Krisnadi
"This thesis is a study of Sean O'Casey's views on the tragic life of the slum dwellers in Dublin city during the political upheavels in 1920-s, as reflected in the playwright_s works. The recurrent basic themes are poverty and violence these themes are well illustrated in the characterization, the use of language in the dialogues and the settings..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuky Noviastiyanti Kristijono
"Masalah tokoh-tokoh dalam karya-karya sastra selalu merupakan masalah yang menarik untuk dibahas. Karena masalah tokoh dalam karya sastra merupakan pencerminan dari kehidupan sosial pada periode dimana tokoh-tokoh itu di-ciptakan. Pencerminan keadaan kehidupan sosial dan pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh inilah yang penulis bahas. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membandingkan kepribadian tokoh-tokoh, khususnya tokoh-tokoh wanita dengan keadaan kaum wanita sesuai dengan latar sejarah lakon-lakon, yaitu abad kesembilanbelas. Sebagai sumber digunakan delapan karya-karya sastra dramawan besar Amerika abad keduapuluh, yaitu Eugene O'Neill yang selalu membentangkan masalah lewat lakon-lakon serta tokoh-tokohnya yang menggambarkan keadaan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Augustina
"Skripsi ini disusun dengan tujuan mencoba meneliti lebih dalam dua lakon Edward Albee yang paling berhasil. The Zoo Story dan Who's Afraid of Virginia Woolf. Di sana secara kritis Albee menyorot masyarakat kelas menengah Amerika. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan ekstrinsik berdasarkan studi kepustakaan. Melalui kedua lakon tersebut dapat dilihat perubahan. nilai yang telah. terjadi dalam kehidupan kelas menengah. Modernisasi membawa akibat-akibat seperti tuntutan ekono_mi yang semakin tinggi, pendidikan yang semakin maju dan berkurangnya kesempatan untuk menjalin hubungan pribadi dengan sesananya serta banyak persoalan lain. Perkembangan dalam dunia teater Barat pada tahun 1960-an yang meng_hasilkan 'Teater Absurd_ sangat menunjang keberhasilan Albee mengangkat Absurd_ permasalahannya. Dalam lakon-lakon ini Albee telah berhasil menyingkapkan satu sisi dari kehidupan kelas menengah Amerika secara kritis. Dengan demikian lakon ini dapat dilihat sebagai kritik Albee terhadap kehidupan itu. Membaca lakon Albee yang dibahas, apalagi melihat pem.anggungannya merupakan salah satu dari banyak jalan untuk dapat mengenal dan mengerti kehidupan kelas menengah masyarakat Amerika yang sangat kompleks itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilastuti Sunarya
"Setelah melihat perjalanan karir T.S. Eliot sebagai sastrawan, maka dapat disimpulkan bahwa pandangan dunia Eliot yang tercermin dalam karya-karya puisi dan karya-karya dramanya bukanlah merupakan suatu perubahan yang bertolak belakang. Mungkin lebih tepat bila dikatakan bahwa perubahan ini lebih merupakan perkembangan pandangan dunia sang sastrawan. Jika dalam karya-karya puisinya pertanyaan Eliot akan kelanjutan nasib manusia modern yang secara spi_ritual begitu kering belumlah terjawab, maka tampaknya jawaban itu telah ditemukannya dalam karya dramanya. Tampaknya Eliot telah menemukan jawaban atas pertanyaannya dan menganggap bahwa dengan berpegang kepada agama dan menjalankan ajaran cinta kasih terhadap sesama maka manusia dapat mengatasi kekeringan jiwanya. Eliot sendiri telah menegaskan pendapatnya ini melalui kata-kata berikut: ... it is doubtful whether civilization can endure without religion (Thorp, 1965: 298). Inilah perkembangan pandangan dunia Eliot yang tercermin dalam karya--karya dramanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Elvira Lanni Sundah
"Analisa atas penggunaan elemen-elemen lakon pada lakon Look Back In Anger, seperti yang telah dibahas dalam bab-bab di depan, membawa kita pada kesimpulan bahwa tema keterasingan dalam lakon ini lebih bersifat sosial dengan hadirnya banyak topik sosial, seperti masalah diskriminasi kelas atau ketidak adilan sosial, kemunafikan kaum gerejawan dan pemerintah, dan lain sebagainya. Namun masalah-masalah tersebut tidak dibahas secara mendalam dan cukup bersungguh-sungguh. Meskipun tokoh utama Jimmy Porter sering disebutkan sebagai anggota kelas menegah bawah atau kelas buruh; namun luapan perasaan serta penderitaan atau keluhan-keluhan keterasingannya tidak secara kha mewakili perasaan serta penderitaan keterasingan kelas tersebut, melainkan bersifat khas perorangan. Pembahasan dalam karya tulis ini, juga mambawa kita kepada kesimpulan bahwa sebenarnya Jimmy tidak mempunyai alasan untuk menuntut perubahan-perubahan sosial. Dalam soal, pendidikan, misalnya, Jimmy telah ikut pula menikmati fasilitas pendidikan perguruan tinggi, yang pada mulanya hanya terbuka bagi kalangan elite kelas atas sebagai salah satu perwujudan usaha pemerintah dalam pemerataan sosial. Bahwa Jimmy tidak mempunyai pekerjaan yang layak, hal itu disebabkan oleh pilihannya sendiri. Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa lakon Look Back In Anger "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Wibowo
"Penelitian ini diberi judul _Eksistensialisme dalam Dua Drama Kontenporer Amerika_ dengan tujuan utama untuk mengupas dan menggali unsur eksistensialisme yang terkandung di dalam lakon Buried Child, buah karya Sam Shepard dan, Night Mother, karya Marsha Norman. Unsur eksistensialisme, terutama elemen-elemen pemikirannya mengenai absurditas, alienasi dan kesia-siaan hidup manusia di dunia ini yang terkandung dalam lakon-lakon tersebut merupakan bahasan utama skripsi ini dan sekaligus merupakan titik tolak penelitian yang penulis lakukan. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini pada hematnya adalah berupa pendekatan konvensional, yakni pendekatan kri_tik sastra yang memberi penekanan pada pemahaman teks dan penela_ahannya, namun tidak menyangkal kemungkinan digunakannya disiplin ilmu lain dengan maksud untuk mendapat gambaran yang lebih leng_kap dan menyeluruh sehingga diharapkan dapat tercipta suatu pe_nafsiran yang lebih terpadu dan tepat. Penekanan utama yang mendasari penelitian ini adalah pada usaha pemahaman masing-masing teks dan penelusuran tema-temanya baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsiknya. Langkah tambahan berikutnya adalah menuju pada penelaahan mengenai elemen-elemen dasar drama pada umumnya seperti gaya penulisan, penokohan, alur dan latar yang terdapat dalam kedua lakon di atas, termasuk juga penelusuran mengenai metafora, imaji atau simbol yang mungkin muncul pada kedua lakon tadi. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka sistematika penyaji_an dan penelaahan teks dalam penelitian ini diklasifikasikan me_nurut terra-terra eksistensialisme yang terkandung dalam kedua lakon. Aspek yang diutamakan dalam penggolongan terra tersebut ada lah relevansi teks dengan konsep-konsep pemikiran eksistensiali. Yang ada serta implikasi kemanusiaan yang disumbangkan karya-karya itu. Skrpsi ini akan terbagi menjadi tiga bagian penelaahan yang diawali dengan eksistesialisme itu sendiri, pandangan-pandangan umumnya, tokoh _peranan dan kaitannya dengan masalah kehidupan manusia pada umumnya. Bagian ini di bahas pada BAB II, setelah BAB pendahuluan eksistensialisme di sini tidak dibahas secara komprehensif dan mendalam karena yang ditekankan di sana bukanlah penelaahan filsafati secara mendetil, namun hanya diarahkan pada sejauh mana ide-ide sentral dalam pemikiran eksistensialis ini masuk ke dalam kedua drama tadi. Bab selanjutnya (Bab III) merupakan bagi_an yang menganalisa teks dari masing-masing lakon, menelaah elemen-elemen dan tema-tema umumnya, terutama yang berkaitan dengan topik bahasan utama dari penelitian ini, serta kaitannya dengan Bab-bab sebelumnya. Bab terakhir (Bab IV) akan menutup penelitian ini dan merupakan bagian kesimpulan yang merangkum keseluruhan intisarinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library