Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Wahyu Hidayat
Abstrak :

Naskah Serat Wirid Riwayat Jati merupakan naskah jenis piwulang beraksara Jawa, yang berbentuk gancaran atau prosa. Naskah tersebut merupakan koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Teks berisi berbagai ajaran mistik Islam kejawen. Hal tersebut membuka peluang untuk mengkaji hubungan intertekstualitas dengan teks-teks yang diduga menjadi teks acuannya atau hipogram. Teks yang diduga menjadi hipogram Serat Wirid Riwayat Jati, antara lain Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama dan Suluk Malang Sumirang. Kajian tentang hubungan intertekstualitas dalam naskah-naskah bergenre piwulang mistik belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan filologi untuk menyajikan edisi teksnya. Kedua, kajian intertekstualitas untuk menganalisis bentuk keterkaitan antarteks dalam naskah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terungkap bahwa bentuk transformasi teks-teks hipogram pada naskah Serat Wirid Riwayat Jati terdiri atas empat bentuk, yakni ekspansi, modifikasi, ekserp, dan konversi. Selain itu, terungkap posisi naskah Serat Wirid Riwayat Jati dalam kepustakaan naskah mistik sebagai naskah sintesis dan ideologi penulis teks dalam menciptakan naskah tersebut.


Serat Wirid Riwayat Jati manuscript is a piwulang script that literated Javanese and presented in prose. This script was showed as a collection of Reksa Pustaka library in Pura Mangkunegaran, Surakarta. The script text contained variety of Javanese Islamic mystical teachings. That was open up oppurtunities to examine relationship between intertextuality and texts that were alleged to be reference or hypogram such as Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama, and Suluk Malang Sumirang. The study of intertextuality relationships in mystical piwulang script has not been widely carried out.  This study used two approaches which were a philological approach to present the text edition and intertextuality study to analyze text linkage on the script. Based on final analysis result, there were four hypogram text transformation that was found on Serat Wirid Riwayat Jati script, such as expantion, modification, ekserp and convertion. In addition, it revealed that manuscript position in the mystical text literature as a synthetic text and the writer ideology in creating the manuscript.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Bagus Suryanto
Abstrak :
Penelitian ini membahas naskah Cerita Gempa (CG) koleksi Husain Hatuwe. Naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang ditulis menggunakan aksara Jawi dengan bahasa Melayu-Ambon. Penelitian ini bertujuan menyajikan edisi teks CG dan menjelaskan bentuk kecerdasan tradisional seputar gempa bumi yang terdapat di dalamnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan filologi dan menyunting teks dengan menggunakan metode edisi kritis agar teks mudah dibaca dan dipahami. Dalam menganalisis isi teks, digunakan teori semiotika geomorfologi untuk mengungkap kecerdasan tradisional seputar gempa bumi dan pengaruhnya terhadap kondisi tanah atau bentang alam. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang berasal dari Ambon dan ditulis pada abad ke-19. Naskah CG ini merupakan naskah digital yang tersedia dan dapat diakses di situs EAP British Library. Aspek sintaksis, semantik, pragmatik dalam teks CG memperlihatkan adanya tanda-tanda alam dan sosial seputar gempa bumi. Hal ini terlihat dari penggunaan jenis kalimat, pilihan kata, dan ungkapan yang memiliki makna dalam menggambarkan situasi Ambon pada abad ke-19. Terdapat tiga kecerdasan tradisional dalam teks CG berkenaan dengan terjadinya gempa bumi di Ambon, yaitu: 1) Kecerdasan spiritual yang diperlihatkan melalui penyebutan tete nene moyang diyakini memberikan perlindungan dan keselamatan dan Fatimah binti Rasulullah yang dianggap sebagai leluhur masyarakat tanah Hitu sekaligus memperlihatkan bahwa kelompok Syi’ah merupakan kelompok spiritual yang dianut masyarakat tanah Hitu pada masa itu, 2) Kecerdasan sosial yang diperlihatkan melalui terjadinya gempa bumi dan peperangan yang membuat para pemimpin bersalah-salahan, orang dari jauh berdatangan, rakyat berpindah-pindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berladang berpindah untuk mendapatkan bahan makanan, 3) Kecerdasan natural yang diperlihatkan melalui gempa bumi mempengaruhi bentuk tanah sehingga terjadi likuefaksi, tanah dengan struktur tertentu mencair dan bergeser akibat getaran yang terjadi dalam waktu singkat. Dari kecerdasan naturalis ini, peneliti memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan terkait wilayah yang rentan gempa untuk 1) Menghindari tanah yang rentan likuefaksi dengan cara memetakan struktur tanah, 2) Membuat struktur bangunan tahan likuefaksi, 3) Memperbaiki kondisi tanah secara berkelanjutan. ......This study discusses the Cerita Gempa (CG) manuscript of Husain Hatuwe's collection. The CG manuscript is an earthquake manuscript written using the Jawi script in the Ambonese-Malay language. This study aims to present the CG text edition and explain the traditional forms of intelligence surrounding earthquakes contained in it. To achieve this goal, the researcher uses a philological approach and edits the text using the critical edition method so that the text is easy to read and understand. In analyzing the content of the text, the semiotic theory of geomorphology is used to reveal traditional intelligence about earthquakes and their effects on soil conditions or landscapes. The findings of this study show that the CG manuscript is an earthquake manuscript originating from Ambon and written in the 19th century. This CG manuscript is a digital manuscript available and accessible on the British Library's EAP website. The syntactic, semantic, and pragmatic aspects of the CG text show the natural and social signs surrounding earthquakes. This can be seen from the use of sentence types, choice of words, and expressions that have meaning in describing the Ambon situation in the 19th century. There are three traditional intelligences in the CG text regarding the earthquake in Ambon, namely: 1) Spiritual intelligence shown through the mention of ancestral tete is believed to provide protection and safety and Fatimah bint Rasulullah who is considered the ancestor of the Hitu land community as well as showing that the Shi'ah group is a spiritual group embraced by the people of the Hitu land at that time, 2) Social intelligence is shown through earthquakes and wars that make leaders guilty, people from far away come, people move around to meet their needs by shifting cultivation to get materials. food, 3) Naturalist intelligence shown through earthquakes affects the shape of the soil so that liquefaction occurs, soil with certain structures melts and shifts due to vibrations that occur in a short time. From this naturalist intelligence, the researcher provides recommendations to policy makers regarding earthquake-prone areas to 1) Avoid liquefaction-prone soils by mapping the soil structure, 2) Create liquefaction-resistant building structures, 3) Improve soil conditions in a sustainable manner.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Alfan Rizka Al Hamami
Abstrak :
Skriptorium Paheman Radyapustaka memiliki enam naskah beriluminasi yang dibuat pada abad XVIII-XX. Enam naskah beriluminasi ini adalah Serat Babad Prambanan RP 9 (1902), Serat Tuturing Para Raja ing Tanah Jawi RP 10 A (1869), Kekawin Ramayana RP 272 (1783), Serat Yusup RP 349 (1729), Serat Iskandar RP 350 (1729), Serat Rengganis RP 355 (1891). Hiasan pada iluminasi enam naskah abad XVIII-XX koleksi Skriptorium Paheman Radyapustaka terdiri dari iluminasi wadana (bingkai), pepadan (kanto), dan pupuh (pembatas tembang). Penelitian ini membahas nama dan makna motif iluminasi enam naskah abad XVIII-XX tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kodikologi dan semiotika Umberto Eco. Pendekatan kodikologi digunakan untuk mengetahui sejarah koleksi enam naskah beriluminasi abad XVIII-XX dalam Skriptorium Paheman Radyapustaka. Adapun Pendekatan semiotika Umberto Eco digunakan untuk memahami nama dan makna iluminasi naskah melalui unit-unit kultural asal iluminasi itu tercipta. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini adalah nama motif yang digunakan dalam enam naskah beriluminasi koleksi Skriptorium Paheman Radyapustaka diambil dari tradisi rupa lain yang berupa seni batik, seni tatah-sungging wayang kulit, dan seni ukir kayu di Keraton Surakarta. Adapun makna motif iluminasi melambangkan pengetahuan lokal yang terdapat dalam dimensi pemikiran masyarakat Jawa, khususnya Keraton Surakarta. ......The Paheman Radyapustaka script has six illuminated texts made in the XVIII-XX century. The six illuminated manuscripts are Serat Babad Prambanan RP 9 (1902), Serat Tuturing Raja ing Tanah Jawi RP 10 A (1869), Kekawin Ramayana RP 272 (1783), Serat Yusup RP 349 (1729), Serat Iskandar RP 350 (1729), Serat Rengganis RP 355 (1891). The illumination of six manuscripts in the Paheman Radyapustaka Scripttorium collection consists of wadana illumination (frame), pepadan (kanto), pupuh (tembang‟s barrier). This study discusses the name and meaning of illumination motifs of the six manuscripts of the XVIII-XX century. The approach used in this study is the codikological and semiotic approach of Umberto Eco. A codicological approach is used to determine the history of the collection of six XVIII-XX century illuminated manuscripts in the Paheman Radyapustaka Scriptorium. The semiotic approach of Umberto Eco is used to understand the name and meaning of the illumination of the manuscript through the cultural units from which the illumination was created. The research method used is qualitative-descriptive method. The result of this research is the name of the motif used in six illuminated manuscripts of the collection of Paheman Radyapustaka Scripttorium taken from other fine traditions in the form of batik art, tatah-sungging leather puppet art, and wood carving art in Keraton Surakarta. The meaning of illumination motifs symbolizes has a local knowledge contained in the dimension of Javanese people's thinking, especially Keraton Surakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Kusuma Lestari
Abstrak :
Skripsi ini berisi tentang analisis kohesi gramatikal dan leksikal dalam stand up comedy Pandji Pragiwaksono pada acara Stand Up Nite episode ke-3. Analisis mengacu kepada teori Halliday dan Hassan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kohesi gramatikal berupa referensi,substitusi, elipsis, dan konjungsi serta kohesi leksikal berupa reiterasi dan kolokasi muncul dalam wacana stand up comedy Pandji. Kohesi gramatikal yang cenderung digunakan dalam pembentukan keutuhan wacana ini adalah referensi persona endofora gua yang mengacu kepada penutur, sedangkan kohesi leksikal yang cenderung digunakan adalah repetisi. Kohesi umumnya bersifat tekstual. Penelitian juga menunjukkan bahwa kohesi dalam wacana lisan stand up comedy berbeda dengan kohesi dalam wacana tulis. Letak perbedaannya terlihat pada konjungsi memiliki lebih dari satu fungsi saat dilisankan. ......The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different.;The focus of this study is the grammatical and lexical cohesion in Stand Up.Comedy of Pandji Pragiwaksono at the Stand Up Nite show episode 3. Analysis refers to the theory of Halliday and Hasan. Analytical methods used are qualitative. The summary of this research shows grammatical cohesion: reference,substitution, ellipsis, conjunction, and lexical cohesion: reiteration and collocation, appear in discourse of stand up comedy. Most of the grammatical cohesion that appears is persona reference endofora gua, whereas the majority of the lexical cohesion that appears is repetition. Generally, cohesion that appears is textual. Moreover, this research shows that cohesion in oral discourse and written discourse is different.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
Abstrak :
Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu. ......Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Mada Alfianda
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia sebagai sebuah bangsa memiliki perjalanan panjang dari berbagai aspek kehidupan termasuk aspek budaya. Naskah lama merupakan salah satu aspek budaya yang perlu dilestarikan karena menyimpan berbagai informasi dan pengetahuan di dalamnya. Pelestarian naskah lama dapat dilakukan dengan dengan melakukan penggarapan dan pengalihaksaraan, agar naskah tersebut dapat dimengerti masyarakat saat ini. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Kitab Al-Faraid, salah satu naskah yang tersimpan di perpustakaan Havard University, dalam bentuk yang sudah didigitalisasi dengan kode, MS Indo 13. Transliterasi tersebut juga dilengkapi dengan daftar kata asing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah ini tergolong jenis sastra kitab dan perbandingan hukum waris pada teks dengan hukum waris yang berlaku di Indonesia.
ABSTRACT
Indonesia as a nation have a long drive of various aspects of life including cultural aspects. Manuscript is one of the cultural aspects that need to be preserved because it stores a variety of information and knowledge in it. Preservation of old manuscripts can be done by cultivating and transliteration, so that the text can be understood by the public at this time. This thesis presents a transliteration of manuscripts Kitab Al-Faraid, one of the texts that are stored in the library of Harvard University, in the form which has been digitalized with code, MS Indo 13. Transliteration is also equipped with a list of foreign words. The results of this research indicate that the manuscript is classified as a type of literary books and comparison inheritance laws on the text with inheritance laws that apply in Indonesia
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Andiani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji wacana iklan radio yang berbentuk iklan adlibs dengan menggunakan pendekatan analisis wacana dan pragmatik. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi, sehingga dapat diketahui fungsinya dalam iklan adlibs di radio. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil dari penelitian menunjukkan struktur wacana iklan adlibs yang paling banyak digunakan adalah struktur pola IV, yaitu tanpa menggunakan sapaan/salam. Kemudian, pelanggaran prinsip kerja sama yang ditemukan paling banyak terjadi adalah pelanggaran maksim relevansi yang sengaja dilakukan agar pendengar radio tidak mengira sedang mendengarkan sebuah iklan.
ABSTRACT
Research is an adlibs radio advertisement discourse analysis using discourse and pragmatic approach. This analysis aims to determine the structure and violation of the cooperative principle, so it can be known the function in adlibs radio advertisement. This research is qualitative research by describing. The result showed the structure of adlibs radio advertisement most widely used the type IV, which doesn rsquo t use greeting in the dialogue. Then, violation of the cooperative principle found the most common is violation of maxim of relevance which purposely done, so the audience do not think they are listening to an advertisement.
2016
S66069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Azzahra Putri
Abstrak :
Skripsi ini membahas kolonialisme yang dilakukan Belanda VOC atas Kerajaan Mempawah, Kalimantan Barat. Objek penelitian ini adalah Akta Penobatan Syarif Kasim ke Mempawah 27 Agustus 1787 sebagai surat perjanjian yang berlaku di Mempawah pada masa Panembahan Syarif Kasim. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kajian filologi berupa kodikologi dan edisi teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melakukan edisi teks, pembaca dapat memahami isi naskah. Selian itu, pembaca dapat mengetahui bentuk kolonialisme yang dilakukan VOC terhadap Mempawah. Penulis menyarankan bahwa kajian naskah berupa surat-surat perjanjian perlu ditingkatkan terutama pada daerah pedalaman Kalimantan. ......This thesis discusses Dutch Colonialism VOC of Mempawah Kingdom, West Borneo. The object is Akta Penobatan Syarif Kasim ke Mempawah 27 Agustus 1787 as an agreement letter in Mempawah in the period Panembahan Syarif Kasim period. This research is done by using codicology and text edition from philological studies. The result shows that by doing text edition, the readers can understood the body of manuscript. Furthermore, the readers can also known what type of colonialism that had been done by VOC rsquo s to Mempawah. The authors suggest that the study of manuscripts need to be improved especially in the rural areas of Borneo.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Lestari
Abstrak :
Kabupaten Kendal merupakan wilayah yang berbatasan dengan kabupaten-kabupaten yang menggunakan dialek yang berbeda mdash;dialek Semarsuradupati di bagian timur, dialek Pekalongan di bagian barat, dan dialek Wonosobo di bagian selatan. Kabupaten Kendal juga memiliki topografi yang unik, yaitu adanya daerah pegunungan di bagian selatan dan daerah pesisir Laut Jawa di bagian utara. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana situasi kebahasaan di Kabupaten Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan situasi kebahasaan di Kabupaten Kendal dengan pemetaan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pupuan lapangan dengan daftar tanyaan berjumlah 236 kata: 200 kosakata dasar Morish Swadesh, 11 Kosakata kata ganti, sapaan, dan acuan, dan 25 kosakata bidang sistem kekerabatan. Penelitian ini membuktikan bahwa Kabupaten Kendal merupakan wilayah pakai satu bahasa beda wicara dengan persentase hasil dialektometri mencapai 27. Anggapan masyarakat mengenai dialek Weleri di Kabupaten Kendal tidak sesuai dengan hasil penelitian ini. Akan tetapi, Weleri mempunyai kekhasan ungkapan fatis ra, po, dan si yang memiliki fungsi yang sama dengan kan, ya, dan sih dalam bahasa Indonesia. Selain itu, ditemukan 15 kata yang tergolong sebagai kosakata khas Kabupaten Kendal.
Kendal is a regency that is bordering with some other regencies having different dialect mdash Semarsuradupati dialect in the east, Pekalongan dialect in the west, and Wonosobo dialect in the south. Kendal has a unique topography, namely the mountainous areas in the south and coastal areas in the northern part of Java Sea. According to these, the formulation of this research is how the languages situation in Kendal is. The aim of this research is to explain the language situation in Kendal with language mapping. This research is using survey method with questionnaire totaling 236 words 200 basic vocabulary Swadesh Morish, 11 Vocabulary pronouns, greeting, and reference, and 25 vocabulary kinship system. This research reveal that Kendal is an area of one language different pronounciations with the percentage of dialectometric result reaches 27. Therefore, the public opinion about Weleri dialect in Kendal is not in accordance with the results of this study. However, Weleri does have the peculiarities phatic phrases ra, po, and si that has the same function as lsquo kan, ya, and sih in Bahasa Indonesia. In addition, there are 15 words that are categorized as Kendal typical vocabulary.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Qothrunnada Haikal
Abstrak :
Skripsi ini membahas Surat Perjanjian Tontoli 5 Juli 1858 SPT 759 sebagai salah satu surat formal yang berlaku pada masanya. SPT 759 ditulis dengan menggunakan aksara Jawi. SPT 759 merupakan perjanjian yang disepakati oleh Pemerintah Belanda dan Kerajaan Tolitoli. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menyajikan gambaran dominasi kekuasaan Belanda atas Kerajaan Tolitoli. Naskah SPT 759 disunting dengan menggunakan metode edisi kritis. Metode edisi kritis digunakan dalam proses penyuntingan SPT 759 agar naskah dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Hasil penelitian terhadap edisi teks SPT 759 berupa kajian isi mengenai dominasi kekuasaan Belanda terhadap Kerajaan Tolitoli dalam beberapa aspek, yaitu perdagangan, persahabatan, kesetiaan, keamanan dan hubungan Tolitoli dengan kerajaan maupun negara lain. Penelitian ini juga menguraikan penjelasan mengenai pilihan kata yang digunakan dalam menyusun perjanjian yang menunjukkan indikasi dominasi kekuasaan Belanda atas Kerajaan Tolitoli. ......This thesis discusses about Surat Perjanjian Tontoli 5 Juli 1858 SPT 759 as one of formal letter that was ever prevailed at that time. The letter contains agreement between Netherlands Government and Tolitoli Empire. That agreement is written in the letter by using Jawi script. The purpose of this research is explaining Netherlands dominance over Tolitoli Empire as representated in SPT 759. SPT 759 edited by using critical method to produce a text which can be easily read and comprehended by the readers. The result of this research is representation of Netherlands dominance over Tolitoli Empire in many aspects such as trading, loyalty, security and also relation between Tolitoli and another empire or country. This research also elaborates the use of words in SPT 759 which is indicating Netherlands dominance over Tolitoli Empire.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>