Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Helmi Arief
Abstrak :
Kurangnya sekolah nasional pada awal tahun 1950-an baik negeri maupun partikelir membuat banyaknya anak-anak WNI terutama mereka yang keturunan Cina belajar pada Sekolah Cina. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perkembangan anak-anak WNI karena pada sekolah tersebut tidak memakai kebijakan pendidikan nasional (Indonesia) tetapi lebih ke negeri Cina. Lagi-pula unsur politic telah masuk pada sekolah-sekolah tersebut sesuai perubahan di negeri Cina. Walaupun perkembangan ini'mengkhawatirkan namun Pemerintah tidak dapat begitu saja melarang atau menutup sekolah-sekolah tsb, hal yang dapat dilakukan adalah melakukan pengawasan sambil menunggu waktu dan kondisi yang tepat untuk menutup sekolah-sekolah tsb. Untuk mengawasi oleh Kementrian PPK dibentuk UPBA pada pertengahan tahun 1950, yang kemudian diperbaharui dengan khusus untuk mengawasi.Sekolah Cina dibentuk IPA pada akhir tahun 1951. Kemudian Kementrian PPK atas Jawatan Pengajaran pada tahun 1952 mengeluarkan Surat Edaran yang intinya membatasi kebebasan sekolah tersebut. Pengawasan yang dilakukan oleh IPA antara lain adalah menyeleksi buku-buku yang dipakai oleh sekolah tersebut, dan hasilnya sampai tahun 1957 adalah ratusan buku dilarang dipergunakan di sekolah-sekolah tsb_ Ketika negara dalam keadaan darurat perang pada tahun 1957 maka pihak Militer mempunyai alasan yang tepat untuk melarang anak-anak WNI belajar pada Sekolah Cina, namun mereka belum mempunyai alasan yang tepat untuk melarang adanya Sekolah tersebut. Alasan untuk menutup sebagian dari sekolah tersebut muncul ketika pihak Kuo Mintang disinyalir membantu para pemberontak di Sumatera- Maka keluarlah keputusan Penguasa Perang A. Nasution pada pertengahan tahun 1958 yang mencabut semua izin bagi Sekolah Cina Kuo Mintang dan memberi kuasa pada Kementrian PPK untuk menasionalisasi sekolah tsb.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dartono
Abstrak :
Kenyataan menunjukkan bahwa agama Islam yang dilahirkan di Tanah Arab pada abad ke-7 Masehi, telah menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Agana tersebut terus diajarkan secara turun temurun. Serta diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, se_bagai sumber tuntunan dalam berperilaku oleh para penga_nutnya. Sejalan dengan perjalanan waktu, agama Islam terus menyebar ke berbagai belahan bumi. Sebagaimana proses ke_lahirannya, masuk dan menyebarnya agama ini tidaklah terjadi secara sekaligus dan bersamaan, melainkan secara ber_tahap sesuai dengan situasi dan kondisi daerah yang ber_sangkutan, termasuk di Indonesia. Beberapa faktor yang menentukan/mempengaruhi proses masuk dan menyebarnya agama Islam ke Indonesia antara lain ; letak geografis dari daerah yang bersangkutan, jalur pelayaran dan perdagangan, serta kegiatan ekonomi, termasuk tersedianya komoditi in_ternasional di daerah yang bersangkutan sebagaimana dike_mukakan oleh para pakar. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, tentulah dae_rah-daerah di Indonesia yang pertama kali memperoleh pe_ngaruh dari luar khususnya Islam adalah kota-kota pelabuhan dan daerah-daerah pesisir. Hal ini tidak saja terjadi secara global di Indonesia, tetapi dalam lingkup yang lebih sempit yaitu pulau tertentu, bahkan daerah tertentu tidak terkecuali dengan masuknya agama Islam ke daerah_daerah di Jawa Barat, meskipun tidak tertutup kemungkinan ada faktor-faktor khusus yang berbeda dengan daerah- dae_rah lainnya. Sebagaimana daerah-daerah lainnya di Indonesia, ma_suknya agama Islam ke daerah-daerah di Jawa Barat pun ber_tolak dari adanya pelayaran dan hubungan perdagangan. Hal ini sejalan dengan kegiatan pelayaran dan perdagangan sa_at itu, baik berskala internasional (antar bangsa) maupun lokal (antar pulau/daerah). Oleh karena itu sangat mungkin apabila pembawa agama Islam pertama ke daerah -daerah di Jawa Barat dan daerah-daerah lainnya di Indonesia ada_lah para pedagang yang tujuan utamanya berdagang. Melalui pelayaran dan perdagangan ini terjadilah interaksi antar penduduk dan antar bangsa, sehingga baik secara langsung atau tidak langsung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Hatmawan
Abstrak :
Skripsi ini mernbahas mengenai perkembangan transportasi kereta api di Batavia, pada periode tahun 1870 -- 1925. Diawali dengan menjelaskan peranan penting kereta api di Jawa dan menunjukkan bahwa Batavia sebagai pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang mengalami perkembangan dengan munculnya perusahaan-perusahaan kereta api. Pembahasan mengenai kondisi kota Batavia pada abad XIX - XX terdapat di bab kedua, dengan melukiskan keadaan demografis dan geografis yang menunjang dibangunnya jaringan rel kereta api di Batavia. Dijelaskan pula tentang kondisi perekonomian masyarakat betawi sebelum dibangunnya jaringan rel kereta api. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai infrastruktur transportasi kota Batavia. Perkembangan transportasi kereta api di Batavia pada tahun 1870 - 1925 dibahas dalam skripsi, yaitu pada bab ketiga. Pada bab ini menjelaskan faktor - [aktor yang mendorong dibangunnya jaringan rel kereta api di Batavia. Dijelaskan pula kebijakan -- kebijakan yang diambil pemerintah Hindia Belanda dalam pelaksanaan pembangunan jaringan tersebut. Hal ini menimbulkan tumbuhnya perusahaan - perusahaan kereta api di Batavia diantaranya NISM (Nederlansch Indische Spoorweg Maatschapij), SS (Staats Spoorwegen) dan BOS (Bataviasche Ooster-Spoorweg Maatschaapij), yang pada akhirnya semuanya berada di bawah bendera SS. Pada akhir bab ini dijelaskan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan jaringan rel kereta api di Batavia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Umar Idris
Abstrak :
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dari pembangunan sosial. Dalam sejarah Indonesia, pendidikan memainkan peran sejarah yang panjang dan penting, sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Sejalan dengan perubahan struktur ekonomi Indonesia, pada tahun 1993 tujuan pendidikan di Indonesia diintegrasikan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi, yang salah satunya dijabarkan dalam program Link and Match. Rumusan masalah dalam skripsi ini.. adalah apa latarbelakang diterapkannya program Link and Match, bagaimana konsep dan strategi program tersebut, dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap program tersebut.Program Link and Match dilatarbelakangi oleh kecenderungan pendidikan Indonesia yang sekedar menghasilkan lulusan, sementara isi (contents) pendidikan tidak sesuai dengan kemampuan aktual lulusan sekolah. Selain itu, tingkat kesesuaian pendidikan dengan kebutuhan dunia luar yang sangat rendah menjadi latarbelakang yang lain dari program ini. Sedangkan secara konseptual, program Link and Match ingin menciptakan keseimbangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan konsep ini, kalangan dunia pendidikan dituntut untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan dunia kerja, seperti kalangan industri. Program ini berlaku bagi semua jenjang pendidikan, dengan kadar yang masing-masing berbeda menurut jenis dan jalur pendidikannya.Program ini dilaksanakan dengan menitikberatkan kerjasama antara kalangan dunia pendidikan dengan masyarakat untuk merumuskan kebutuhan masyarakat. Masyarakat terdiri dari kalangan dunia usaha, tokoh masyarakat, dan individu yang peduli terhadap pendidikan. Keterlibatan masyarakat dalam bentuk perumusan kurikulum bermuatan lokal di masing-masing sekolablperguruan tinggi. Bentuk kerjasama lainnya adalah pelaksanaan magang di dunia industri untuk siswa di Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT).Bagi SMK, keterlibatan masyarakat diatur dalam Kepmendikbud RI No.3231U11997 tentang Pendidikan Sistem Ganda. Menurut Kepmendibud tersebut, keterlibatan masyarakat meliputi perencanaan program, penyusunan kurikulum, penyelenggaraan magang, evaluasi program dan hasil, penyaluran lulusan. Di Perguruan Tinggi, pelaksanaan magang dirangsang dengan memberikan kupon (voucher) kepada PT oleh pemerintah. Sampai tahun 1998, program ini tidak dapat dikatakan berhasil, karena banyaknya siswa yang tidak memperoleh tempt magang, sementara kalangan dunia usaha/industri tidak banyak yang ingin bekerjasama dengan sekolah/Pergunian Tinggi. Selain itu, kemampuan siswa di sekolah tertinggal dari perkembangan teknologi yang ada di dunia usaha.Program Link and Match telah menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat, khususnya pemerhati masalah pendidikan, baik mereka yang berada di dalam birokrasi negara maupun di luar birokrasi. Tanggapan masyarakat menyoroti masalah hubungan pendidikan dengan dunia industri, hakekat tujuan pendidikan nasional, dan ilmu-ilmu humaniora.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Zain bin Junoh
Abstrak :
Keadaan huru-hara dalam negeri yang disebabkan oleh pemberontakan komunis Tanah Melayu berlangsung begitu panjang dalam pemberontakan di Malaysia. Namun hal ini sepertinya tidak menjadi penghalang bagi Tanah Melayu untuk mencapai kemerdekaan. Penulis melalui skripsi ini mencoba mengungkapkan beberapa hal menarik yang terjadi sepanjang zaman darurat. Penulis memulai tulisan ini dari masuknya ideologi komunis ke Tanah Melayu. Di sini penulis melihat sangat besar pengaruh tokoh-tokoh komunis dari Indonesia, pada peringkat awal sehingga PKM dibentuk. Adanya penglibatan orang Melayu dalam PKM, sangat digalakkan oleh komunis. Komunis meresapi ideologinya melalui beberapa partai politik kiri, penerbitan surat kabar, dan penyusupan dalam organisasi buruh. Namun harus disadari orang Melayu yang terlibat dengan komunis sangatlah sedikit. Hal ini disebabkana oleh adanya ikatan taat, setia, serta patuh pada adat istiadat Melayu yang masih kental. Kedudukan agama Islam dari segi hukum dan pandangan masyarakat cukup jelas dimana orang Melayu dan agama Islam tidak dapat dipisahkan. Pendudukan Jepang di Tanah Melayu dapat dianggap sebagai masa transisi yang banyak menguntungkan posisi PKM. Penulis juga melihat struktur organisasi PKM sebagai partai yang bersifat internasional. Strategi PKM tidak pernah berubah, yaitu berusaha membentuk sebuah negara Republik Tanah Melayu yang berideologi komunis. Namun taktik perjuangan bisa berubah-ubah menurut situasi perkembangan zaman. Penulis melihat adanya beberapa sebab yang saling berkait yang membawa kepada tercetusnya sebuah pemberontakan. PKM berusaha merebut kekuasaan dengan apa Cara sekalipun samada lewat konstitusi, partai politik maupun perlawanan bersenjata. Namun begitu aksi-aksi kekejaman komunis dengan sendirinya menjatuhkan citra komunis di mata masyarakat dan tidak sedikit rakyat yang menderita. Secara tidak langsung zaman darurat memperlihatkan adanya pertentangan etnik Melayu dan Cina. PKM didominasi oleh etnik Cina, sedangkan tentara, polisi dan sukarelawan didominasi oleh etnik Melayu. Di satu pihak kampung-kampug Baru yang banyak dihuni oleh etnik Cina, dimajukan, sedangkan kampung-kampung lama yang kebanyakan' dihuni oleh orang Melayu tetap mundur dan tidak diperhatikan. Semasa darurat soal kewarganegaraan etnik Cina semakin longgar. Dengan ini sepanjang masa darurat etnik Cina banyak diuntungkan, sedangkan di sisi lain mayoritas mereka adalah komunis. Orang Melayu yang merasa sebagai pewaris yang sah bagi tanah airnya-Tanah Melayu-tidak mendapat tempat yang selayaknya walaupun mereka hebat berjuang menentang komunis. Penulis mencoba menonjolkan peran rakyat dan dukungannya yang besar, dengan tidak mengesampingkan langkah-_langkah kolonial Inggris dalam menggagalkan pemberontakan komunis. Selanjutnya masa darurat tetap memakan banyak korban dan biaya keuangan sehingga sempat memacetkan ekonomi Tanah Melayu waktu itu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moniaga, Eveline E.
Abstrak :
Skripsi yang berjudul Pendidikan wanita di Minahasa : sebagai salah satu kegiatan PIKAT sejak awal berdirinya, sampai dengan tahun 1930 ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana. Yang mendorong saya mantilla tentang wanita khususnya pendidikan wanita, yaitu sekolah kepandaian putri (huishoud school) yang dikelola oleh PIKAT, adalah pertama pada umumnya masih kurangnya buku-buku atau penultsan-penu1isan yang diungkapkan tentang pendidikan wanita di Indonesia pada permulaan abad keduapuluh khususnya penddidikan wanita di Minahasa. Kedua, penulisan tentang organisasi dan perserikatan pendidikan PIKAT ini, sejauh pengetahuan penulis belum pernah ditulis dan dibukukan. Dengan adanya sekolah kepandaian putri yang didirikan oleh PIKAT pada tahun 1918, maka bertambah pengetahuan kita tentang kegiatannya, yaitu mengelola lembaga pendidikan bagi Wanita.Sekolah ini hanya terdapat di Minahasa dan mempunyai dampak terhadap masyarakat Minahasa karena menggugah ke_inginan untuk maju dari wanita Minahasa yang didukung o_leh wataknya. Pada tanggal 2 Juli 1917 di suatu pertemuan terbuka, _
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Mulyatno B.P.
Abstrak :
Skripsi ini berisi mengenai sejarah berdirinya TVRI. Dalam skripsi ini akan diulas faktor-faktor apa saja yang mendorong dibangunnya sebuah stasiun televisi yang kemudian bernama TVRI. Apakah stasiun televisi tersebut dibangun disebabkan karena kebutuhan akan kemajuan teknologi komunikasi semata, atau memang untuk memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sedang berusaha mengejar kemajuan di segala bidang. Atau apakah dibangunnya stasiun TVRI, karena adanya faktor politis, yaitu untuk mendukung politik luar negeri RI yang sedang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada saat itu, yang dikenal dengan nama politik mercusuar. Selanjutnya. akan diulas pula, apakah kelahiran stasiun TVRI disebabkan karena akan diselenggarakannya pesta Asean Games ke-IV di Jakarta pada bulan Agustus 1992, di mana untuk acara tersebut dibutuhkan sarana media massa yang moderen yang dalam hal ini adalah sebuah stasiun televisi. Akan tetapi ironisnya adalah, untuk membangun sebuah stasiun televisi, tentunya membutuhkan dana yang sangat besar, sedangkan pada masa-masa awal tahun 1960-an adalah masa-masa sulit perekonomian negara RI, di mana pada saat itu negara kita sedang mengalami masa inflasi yang cukup tinggi. Dengan demikian patut diulas pula mengapa stasiun TVRI dibangun justru pada saat pemerintah mengalami krisis keuangan yang cukup sulit. Dengan menganalisa secara seksama faktor-faktor tersebut di atas, maka kita akan mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi alasan utama pemerintah untuk membangun sebuah stasiun TV yang kemudian kita kenal dengan nama TVRI.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suryagung Sudibyo Putro
Abstrak :
Minyak bumi merupakan sumber daya alam terpenting di Hindia Belanda. Terutama setelah adanya laporan Dienst van den Mijnbouw akan banyaknya cadangan minyak bumi di Hindia Belanda. Sejak itu orang berlomba-lomba untuk rnengeksploitasi minyak bumi. Walaupun sebelumnya minyak bumi telah digunakan oleh bangsa Aceh untuk melawan Portugis. Untuk menangani minyak bumi tersebut bermunculan perusahaan-perusahaan minyak, seperti KNMEPBNI, MMBE, NIHM, DPM dan sebagainya. Pada tahun 1907, dua buah perusahaan besar di Hindia Belanda, yaitu KNMEPBNI dan Shell mengadakan amalgamasi dan lahirlah Bataafsche Petroleum Maatschappij atau BPM Perusahaan ini kemudian langsung menjadi besar, karena didukung oleh perusahaan minyak yang sudah mapan. Hal tersebut diikuti pula dengan berdirinya perusahaan minyak asing, yaitu NKPM milik Standard Oil of New Jersey. Untuk mempertahankan eksistensinya, BPM segera melakukan ekspansi-ekspansi, antara lain dengan member DPM, Seram Oil Syndicate. Selain itu juga melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, yaitu MMBE (perusahaaa Belanda), Caltex dan Stanvac (perusahaan non Belanda) dan NIAM (pemerintah). Namun keberhasilan BPM tersebut tidak terlepas dari pemerintah, seperti keluarnya UU Pertambangan yang menguntungkan pengusaha Belanda, adanya keberanian melakukan terobosan teknologi terbaru, seperti Trumble dan Edeleanm, perusahaan induk yang mapan dan jaringannya yang luas, sehingga ketika kekurangan minyak mentah, maka BPM langsung mendapatkan dari Auglo Saxon Group. Hal-hal inilah yang menjadikan BPM rnencapai puncaknya menjadi pemimpin tiga besar perusahan minyak di Hindia Belanda dan lima besar di dunia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Roseno
Abstrak :
Perang Kedondong meletus sebagai akibat campur tangan penguasa Belanda dalam urusan keraton, mulai dari soal etika sampai campur tangan dalam penentuan siapa yang akan menjadi sultan, Sejak akhir abad tujuh belas, ketidakpuas_an rakyat Cirebon telah terbentuk akibat politik pemerasan yang dijalankan oleh Belanda, berupa banyaknya pajak yang harus dipikul. Perang Kedondong atau Perang Cirebon (1818) di daerah Cirebon dipimpin oleh Bagus Serit atau Rama Gusti. Tokoh ini menghimpun kekuatan rakyat untuk menyerang benteng dan markas besar Belanda di Palimanan dan membunuh Residen serta orang-orang yang dianggap berkhianat. Perang Kedondong di Cirebon membawa dampak yang luas; kekuasaan dan wilayah sultan-sultan di Cirebon dikurangi, sehingga kerajaan yang sudah kecil itu menjadi semakin sempit. Jumlah kerugian jiwa maupun harta di pihak Bagus Serit, yang sebenarnya cukup besar, tak dapat diketahui dengan pasti karena pada waktu itu belum terasakan pen_tingnva catatan atau dokumentasi. Skripsi ini mendeskrip_sikan dan menganalisis peristiwa-peristiwa panting yang berkaitan dengan Perang Kedondong atau Perang Cirebon, serta hubungan sebab-akibatnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruaidah
Abstrak :
Fonds Perang dan Kemerdekaan bertugas menggalang kerja sama dengan rakyat Indonesia mengumpulkan uang, perhiasan dan logam mulia untuk diserahkan kepada pemerintah melalui Syoomin Ginkoo (Bank Rakyat] yang bertujuan untuk mendukung perang melawan Sekutu serta mewujudkan lahirnya Indonesia yang merdeka.Kegiatan Fonds Perang dan Kemerdekaan lainnya untuk memobilisasi masyarakat agar dapat berperan aktif membantu Pemerintah Jepang adalah mengadakan pasar malam yang dinamakan Pasar Derma. Tujuannya untuk menarik masyarakat agar mau mengeluarkan uangnya dengan ikut berbagai macam perlombaan yang ada. Masyarakat yang datang ke sana bertujuan tidak semata-mata ingin menyumbangkan uangnya, tetapi ingin mencari hiburan untuk mengendorkan urat syaraf karena selalu dihantui oleh ketakutan-ketakutan yang disebabkan tekanan-tekanan yang dilakukan oleh polisi rahasia Jepang.Fonds Perang dan Kemerdekaan juga menyelenggarakan sayembara membuat foster, syair dan semboyan. Tujuannya adalah agar masyarakat ikut serta mendukung propaganda dengan menyumbangkan ide-ide baru yang lebih inovatif yang dapat menarik simpati rakyat untuk lebih bersemangat lagi berbakti menyumbangkan harta maupun tenaganya untuk mendukung Fonds Perang dan kemerdekaan serta kemenangan akhir perang Asia Timtu Raya serta mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Walaupun pada akhirnya bangsa Indonesia harus berusaha sendiri untuk menentukan terwujudnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat serta diakui keberadaannya di mata dunia internasional.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>