Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Azizah
"Penelitian ini membahas mengeni peran TBM Kampoeng Batara dalam melestarikan kearifan lokal masyarakat Kampung Papring, Kalipuro, Banyuwangi. TBM memiliki peran untuk mencerdaskan masyarakat sekitar melalui pendidikan nonformal yang mencakup pembelajaran mengenai kearifan lokal. Dalam menjalankan perannya melestarikan kearifan lokal TBM dapat mengacu pada fungsi kultural perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran TBM Kampoeng Batara dalam melestarikan kearifan lokal masyarakat Kampung Papring dan mengidentifikasi kegiatan berbasis kearifan lokal yang diadakan di sana. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen mulai dari Januari hingga Maret 2022. Informan penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling dimana terdapat kriteria dalam pemilihannya. Bentuk kegiatan pelestarian kearifan lokal di TBM Kampoeng Batara dikelompokkan menjadi lima kelompok besar, yaitu pelestarian permainan tradisional, pelestarian seni budaya dan tradisi, pelestarian bahasa daerah, pelestarian kerajinan bambu, serta pelestarian alam. Kesimpulan menunjukkan bahwa peran TBM Kampoeng Batara dalam membantu pelestarian kearifan lokal masyarakat Kampung Papring telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat di sana. Akan tetapi pelestarian masih terbatas pada metode secara lisan dan bentuk dokumentasi kegiatan terbatas pada foto dan video belum sampai pada dokumentasi tertulis. Sarannya adalah perlu dibuat dokumentasi tertulis dan pengembangan dokumentasi bentuk foto dan video.

This study discusses the role of TBM Kampoeng Batara in preserving the local wisdom of the people of Papring Village, Kalipuro, Banyuwangi. TBM has a role to educate the surrounding community through non-formal education which includes learning about local wisdom. In carrying out its role of preserving local wisdom, TBM can refer to the cultural function of the library. This study aims to identify the role of TBM Kampoeng Batara in preserving the local wisdom of the people of Kampung Papring and identify local wisdom-based activities held there. The research approach used in this study is qualitative with a case study analysis method. Data collection was carried out by interviewing, observing, and analyzing documents from January to March 2022. Research informants were selected based on the purposive sampling method where there were criteria in the selection. The form of activities to preserve local wisdom at TBM Kampoeng Batara is grouped into five major groups, namely the preservation of traditional games, the preservation of cultural arts and traditions, the preservation of regional languages, the preservation of bamboo crafts, and the preservation of nature. The conclusion shows that the peran of TBM Kampoeng Batara in helping to preserve the local wisdom of the people of Kampung Papring has brought a positive influence to the community there. However, preservation is still limited to oral methods and the form of documentation of activities limited to photos and videos has not yet reached written documentation. The suggestion is that it is necessary to create written documentation and the development of documentation of photo and video forms."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chafit Herda Ardiansah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang manajemen informasi di Bagian Data dan Pelaporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi manajemen informasi di Bagian Data dan Pelaporan KPAI. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan informan, analisis dokumen, dan observasi langsung untuk mengamati kegiatan proses manajemen informasi di KPAI. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bagian Data dan Pelaporan KPAI mengimplementasikan empat proses yaitu pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian. Adapun beberapa kendala yang dihadapi KPAI dalam implementasi proses manajemen informasi adalah kurangnya jumlah dan kompetensi sumber daya manusia dalam melakukan proses manajemen informasi, terjadinya duplikasi data, dan belum adanya kesadaran terkait pentingnya proses penyimpanan informasi baik tercetak maupun digital berdasarkan kinerja yang tepat waktu, terintegrasi dan akuntabel.

ABSTRACT
This research discusses about information management in Data and Reporting Division of Indonesian Child Protection Commission KPAI . The purpose of this research is to identify information management in KPAI start from information resources, information needs, information management, and also the flow of information dissemination of KPAI in order to create a punctual, integrated, and accountable performance. This research was conducted using qualitative approach with the case study method. The data collected by in depth interviews with the informant, document analysis, and direct observation to observe the activities of the information management process in KPAI directly. The result of this research showed that KPAI, especially in Data and Reporting Division, implements four processes which are collection, processing, storage and distribution. There are several constraint faced by KPAI in the implementation of information management process which are the number and the competence of human resources in conducting information management process, duplication of the data, and the lack of awareness related to the importance of the data storage process both printed and digital in order to create a punctual, integrated, and accountable performance. "
2017
S69989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensius Yoel Fabian
"Karya sastra yang dihasilkan di dunia Sastra Indonesia begitu banyak jenisnya, baik dari sisi genre dan tema karya, ragam tulisan, sampai kepada bentuk fisik yang bermacam bentuknya. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (disingkat PDS HB Jassin) adalah salah satu lembaga yang bertugas untuk mendokumentasikan perkembangan dunia sastra tersebut, melalui pengumpulan koleksi karya sastra yang ada. Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah tindakan preservasi yang dilakukan oleh PDS HB Jassin telah berhasil dilaksanakan dengan landasan teori piramida preservasi yang dikemukakan oleh Teygeler (2001). Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun tulisan ini adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi, kajian dokumen. Masa transisi ke gedung sementara menjadi permasalahan utama yang diangkat di dalam tulisan ini, karena di dalam masa transisi ini tindakan preservasi yang dilakukan PDS HB Jassin terganggu. Secara umum, tindakan preservasi dapat dilaksanakan, namun tidak secara maksimal terkendala ketersediaan ruangan preservasi dan depo arsip yang terbatas, serta belum lengkapnya alat dan bahan untuk melakukan tindakan preservasi dokumen sastra.

There are many kinds of literary works produced in the world of Indonesian literature, both in terms of genres and themes of works, variety of writings, and various physical forms. H.B. Jassin Literary Documentation Center (abbreviated as PDS HB Jassin) is one of the institutions tasked to document the development of the literary world, through the collection of existing literary collections. This paper aims to see whether the preservation measures carried out by PDS HB Jassin have been successfully implemented on the basis of the preservation pyramid theory proposed by Teygeler (2001). The research method conducted in this paper is a qualitative method through interview, observation, and document review. The main problem raised in this paper is the transition period to a temporary building, causing a disruption during this transitional period in conducting the preservation actions carried out by PDS HB Jassin. In general, preservation actions can be carried out, but they are constrained by the availability of limited preservation rooms and archive depots, and the incomplete tools and materials for preserving literary documents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Septiawan FN
"Dalam menjaga nilai informasi dari sebuah arsip, perlu dilakukan tindakan pelestarian dengan metode tertentu. Fotografi sebagai sebuah arsip yang memiliki nilai informasi perlu mendapatkan perlakuan khusus mengingat sifat fotografi yang berbeda dengan arsip lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus dan prosedur yang tepat guna menjaga nilai informasi yang terdapat dalam arsip fotografi. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai salah satu lembaga informasi merupakan lembaga yang berperan dalam upaya preservasi arsip fotografi yang ada pada lembaga tersebut. Berdasarkan teori Piramida Preservasi yang mencakup preventive conservation, passive conservation, active conservation, dan restoration, penulis ingin melihat komponen apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan oleh PDIKM dalam mempreservasi koleksi fotografi. Serta berdasarkan fungsionalitas PDIKM yang juga menjadi objek wisata, juga terdapat komponen preservasi yang kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan yang meliputi kebijakan preservasi, anggaran preservasi, pencatatan secara berkala kondisi lingkungan tenpat penyimpanan fotografi, serta kegiatan restorasi.

In maintaining the value of information from an archive, it is necessary to take action with certain methods. Photography as an archive which contains information value needs to be treated with some special treatment considering the trait of photography that is different from other archives. Therefore, distinct and appropriate procedures are needed to maintain the value of the information contained in photographic archives. The Minangkabau Cultural Information and Documentation Center (PDIKM) as one of the information institutions is an institution that plays a role in efforts to preserve the existing photographic archives at the institution. Based on the theory of the Pyramid of Preservation, including preventive preservation, passive preservation, active preservation, and restoration Author would like to find what component those have or have not been done by PDIKM in preservating the photographic collection, Also, based on the functionality of the PDIKM which is also a tourist attraction, there are preservation components that are not being considered and need to be improved, such as the preservation policy, preservation budget, periodical checking on the storage where the photographic archive is restored, and restoration. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library