Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nenden Irna Nursyahbani
"ABSTRAK
Kegiatan pemalsuan kerap membuat kerugian bagi produsen produk orisinal dan memiliki dampak ekonomi yang cukup besar. Kegiatan pemalsuan sendiri tidak dapat dipisahkan dari sisi konsumen. Meski adanya berbagai upaya yang dilakukan baik dari pemerintah dan adanya ajaran agama Islam yang melarang melakukan jual beli secara curang, namun jual beli produk tiruan tetap terus berjalan. Fenomena konsumsi produk tiruan di Indonesia menarik untuk dipelajari karena populasi masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Penelitian ini menganalisis faktor faktor yang memengaruhi intensi pembelian kembali produk tas dan sepatu tiruan khusus untuk konsumen Muslim. Kerangka konseptual dalam penelitian ini merumuskan bahwa faktor pengaruh sosial (social influence factors), faktor kepribadian (personality factors), dan aspek etika (ethical aspects) akan mampu untuk memengaruhi sikap terhadap produk tiruan (attitude toward counterfeit products) yang pada akhirnya akan memengaruhi intensi pembelian barang tiruan kembali (repurchase intention toward counterfeit products). Penelitian ini menggunakan 286 sampel yang diperoleh melalui survei dengan self administered questionnaires secara daring. Adapun jenis sampel yang dipilih adalah WNI yang berdomisili di Indonesia, beragama Islam, dan pernah memiliki pengalaman membeli produk tiruan. Penelitian dilakukan dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan piranti SmartPLS 3.0. Penelitian ini juga melakukan modifikasi pada model penelitian dengan membuat hierarchical component models. Attitude toward counterfeit products ditemukan memengaruhi repurchase intention toward counterfeit products secara positif dan signifikan. Faktor pengaruh sosial, faktor kepribadian, dan aspek etika dan masing-masing dimensinya juga ditemukan secara signifikan memengaruhi attitude toward counterfeit products.

ABSTRACT
Counterfeiting has caused a great loss for the original manufacturer and also has a major negative impact on the economy. Counterfeiting activities cannot be separated from its demand side. Even though there are many efforts from the government and Islamic religious teaching that prohibit fraudulent transactions, yet buying and selling counterfeit products in Indonesia still continue. Counterfeit products consumption in Indonesia is an interesting phenomenon to explore because the majority of the population is Muslim. This study analyzes factors that influence Muslim consumers repurchase intention toward counterfeit bags and shoe products in Indonesia. The conceptual framework of this study suggests that social influence factors, personality factors, and ethical aspects will affect attitude toward counterfeit products that will eventually affect repurchase intention toward counterfeit products. This study used 286 samples that have been collected through surveys with self administered questionnaires which were distributed using an online method. The sample that this study used is Indonesian citizen who lives in Indonesia, is a Muslim, and have an experience of buying counterfeit products. Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 3.0 was used to analyze the data collected. This study modified the research model and created a new hierarchical component model. Attitude toward counterfeit products was found to have a significant positive influence on repurchase intention toward counterfeit products. Social influence factors, personality factors, and ethical aspects as well as each of the dimensions were also found to have a significant relationship with attitude toward counterfeit products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brenda Jesslyn
"ABSTRAK
Selama ini, banyak yang telah percaya bahwa strategi rebalancing merupakan
salah satu metode manajemen risiko portofolio yang juga dapat memberikan
tambahan tingkat pengembalian (rebalancing bonus) bagi yang melakukannya,
dan, penelitian ini membuktikan jika rebalanced portfolio menghasilkan risiko
yang lebih rendah pada saat masa krisis 2008 dan 2013, serta hasil investasi yang
lebih tinggi daripada unrebalanced portfolio selama periode investasi 10 tahun.
Tetapi ternyata, pengujian secara statistik menyimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara hasil rebalanced portfolio dengan unrebalanced
portfolio, dan strategi rebalancing lebih tepat jika diterapkan pada industri
progresif daripada industri defensif. Simulasi penelitian ini juga sudah melibatkan
biaya transaksi.

ABSTRACT
During this time, many have believed that rebalancing strategy is one of portfolio
risk management methods which can also provide additional returns (rebalancing
bonus), and this research found that rebalanced portfolio resulted in a lower risk
at the time of the 2008 crisis and 2013, as well as higher investment returns than
non-rebalanced portfolio during the investment period of 10 years. But it turns
out that statistically testing concluded that there was no significant difference
between the results of the non-rebalanced portfolio versus rebalanced portfolio,
and rebalancing strategies are more appropriate when applied to a progressive
industry than defensive industry. This simulation study also involves transaction
costs variable."
2016
S63357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Handayani Ramli
"ABSTRAK
Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat aktivitas donasi uang yang tinggi dibandingkan negara lain, termaksud melalui lembaga amal atau nirlaba seperti masjid. Namun, institusi masjid masih memiliki banyak kelemahan dalam aspek manajerial dan kepercayaan dari masyarakat yang berpotensi mengurangi minat masyarakat dalam berdonasi uang ke masjid. Dengan menggunakan modifikasi pendekatan Theory of Planned Behaviour TPB, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang memengaruhi minat jemaah dalam berdonasi uang ke masjid di Kota Depok. Penelitian ini juga akan mengestimasi potensi serta kontribusi donasi uang masjid di Depok. Untuk itu, penelitian ini mengumpulkan data dari 235 jemaah masjid yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok. Berdasarkan analisis Structural Equation Model SEM, variabel kepercayaan agama dan kepercayaan terhadap masjid memiliki pengaruh positif terhadap sikap dalam berdonasi uang ke masjid. Selain itu, kontrol perilaku perceived behavioural control, norma subjektif, dan perilaku masa lalu juga memiliki pengaruh positif terhadap minat jemaah masjid dalam berdonasi uang. Hasil estimasi juga menunjukkan bahwa kontribusi rata-rata donasi uang setiap jemaah masjid per pekannya mencapai Rp29.241, masih mencapai 51,71 dari potensi yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini bisa menjadi tambahan literatur terkait perilaku berdonasi jemaah masjid. Penelitin ini juga memberikan rekomendasi bagi manajemen masjid dan pemerintah untuk membangun standarisasi manajemen masjid serta peningkatan kualitas layanan.

ABSTRACT
It is undeniable that Indonesian people have higher level of donating activity compared to other countries either through charities or nonprofit organization, for example mosque instituion. However, the mosque institution still has many weaknesses in managerial and trust aspects from society that have potential to reduce public interest in donating money to the mosque. By using the extended Theory of Planned Behavior TPB , the research aims to find out which variables that have significant impact on the intentions of people in donating money to the mosque in Depok. This research also explains the potential and contribution of mosque based cash donation in Depok. Data was obtained for 235 people spreading in 11 districts in Depok. Based on Structural Equation Model SEM analysis, religious beliefs and institution trust have a positive effect on respondents rsquo attitude in donating money to the mosque. In addition, perceived behavioral control, subjective norms, and past behavior have also influenced positively to the intention of respondents in donating money. It is also known that the average contribution per week of mosque based cash donation in Depok reaches Rp29,241, still reaching 51.71 of the potential. Therefore, this research could be an additional literature about giving behavior of mosques congregations. The research also recommends government and mosque management to build standardized mosque management and to enhance the quality of services provided."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library