Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Kuniadi
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini: , (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 sebagai berikut: a. Subjek informasi yang dibutuhkan sangat beragam yang meliputi masalah politik, konflik, penegakan hukum, pendidikan, industri, tata ruang perkotaan, kebudayaan, wanita, lansia, manajemen SDM dan kesenian. Beragamnya subjek yang dipilih menunjukan bahwa minat terhadap penelitian sangat tinggi. b. Sumber informasi yang dibutuhkan seperti : Majalah, jurnal, surat kabar, buku, naskah kuno, audio visual, arsip dan web site. Tidak hanya sumber dokumen tapi juga sumber non dokumen seperti : wawancara dengan informan penelitian, dosen dan ahli bidang ilmu tertentu. c. Tahun publikasi yang digunakan peneliti dalam menggarap penelitiannya terdiri dan terbitan lama yaitu abad 19 sampai dengan abad 20 dan juga publikasi terbitan baru yaitu tahun 1970an sampai tahun 2000an. d. Untuk lokasi perolehan informasi di Perpustakaan Nasional kebanyakan memanfaatkan koleksi buku langka, naskah kuno, surat kabar, majalah dan buku terbitan baru, disamping itu juga koleksi bentuk audio visual seperti mikrofilm dan foto. Sedangkan lokasi perolehan informasi di luar Perpustakaan Nasional RI yang banyak di kunjungi peneliti adalah Arsip Nasional, PDII-LIPI, Perpustakaan LP3ES, Perpustakaan CSLS, Perpustakaan Gedung Juang 45, Perpustakaan British Counsil, Perpustakaan Umum DKI Jakarta Sumantri Brojonegoro, dan perpustakaan kampus seperti UI, UNJ, UIN, IPB, ITB dan Unpad. Serta perpustakaan diluar negeri seperti Perpustakaan KITLV, Perpustakaan ISEASSingapura, Perpustakaan Leiden University, Perpustakaan Michigan University, Perpustakaan Cornell University, Perpustakaan National Library of Australia dan ARA Belanda. 2. Perilaku pencarian informasi Pada umumnya perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan yang menjadi anggota Perpustakaan Nasional RI tahun 2002 mengikuti pola tahapan pencarian informasi seperti yang pernah diteliti oleh Ellis (1987) yaitu starting, chaining, browsing, differentiating monitoring dan extracting. Kemudian terlihat adanya kecenderungan peneliti untuk meninggalkan cara tradisional, namun pada umumnya peneliti masih menggunakan koleksi tercetak dari pada dalam bentuk elektronik seperti mengakses dari web site. 3. Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kendala yang dialami peneliti terdiri dan kendala individu yaitu dari dalam diri sendin, kendala dari antar individu yaitu dari orang lain ketika melakukan kontak dalam rangka pencarian informasi serta kendala lingkungan di antaranya segi sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran, teknologi informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan pustaka, dan reproduksi, yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam meningkatkan layanan kepada pemakai perpustakaan. ......The Needs and Information Seeking Behaviour of Social and Humanity Sciences Researcher at The National Library of IndonesiaThe objectives of this research are: (1) To reveal information need of social and humanity sciences researcher at National Library of Indonesia , (2) to reveal information-seeking behaviour of social and humanity sciences researcher at the National Library of Indonesia,...(3) .to--reveal intervene of the researcher in information-seeking. The respondents of the research are 18 social and humanity sciences researchers. Data was collected using interview method that was carried out from April to May 2004. This research is descriptive qualitative in from. From this research, it could be concluded that: 1. The need of -information of social and humanity researchers at National Library of Indonesia year 2002 are as follow: a. The subjects needed vary, including politic, conflict, law enforcement, education, industry, city landscape, culture, women, old people, human resources management and art. It shows that the interest on research is high enough. b. The sources of the information are magazines, journals, newspapers, books, manuscripts, audio visual, archives and websites. In addition, the are also non-document sources, such as interview with research informants, lectures and experts. c. Year of publication used by the researcher comes from 19th to 20th century, in addition to those come from 1970s to 2000s. d. The location acquirement of information at The National Library of Indonesia, generally collected from old books, manuscripts, newspapers, magazines, other new books, other collections of audio visual such as microfilms and photos. While location acquirement of information outside the National Library of Indonesia, the researcher search information from other sources such as National Archives of Indonesia, PDII-LIPI, LP3ES Library, CSIS Library, Gedung Juang 45 Library, British Council Library, DKE Jakarta Sumantri Brojonegoro Library, University libraries like UI, UNJ, UIN, IPB, ITB, and Unpad. And foreign libraries such as KITLV Library, ISEAS-Singapore Library, Leiden University Library, Michigan University Library, Cornell University Library, National Library of Australia and ARA Netherland Library. 2. Information-Seeking behaviour Generally, information-seeking behaviour of social and humanity sciences researchers at National Library of Indonesia followed Information-Seeking behaviour stages proposed by Ellis (1987), namely starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, and extracting. Furthermore, there is new trend to leave traditional ways. However, in general the researchers prefer printed collection to electronics one such as accessing web sites. 3. The intervene in Information-Seeking play important role in their success. These consisted of individual intervene, inter individual intervene resulting from other people in searching information, and environmental intervene such as service system, library open hour, exploring . means,. information technology, reading room, collection, librarians, conservation, and reproduction requiring serious attention in order to improve service to library users.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ariyo Faridh
Abstrak :
Dalam penelitian mengenai kegiatan mendongeng orang tua di Jadebotabek, penulis mengkaji aspek-aspek seperti: apakah mendongeng masih dilakukan para orang tua di Jadebotabek; pada waktu kapan saja kegiatan mendongeng itu dilakukan para orang tua di Jadebotabek kepada anak; sejak usia anak berapa, para orang tua di Jadebotabek mulai mendongeng kepada anak; apakah tujuan dari dilakukannya kegiatan mendongeng para orang tua di Jadebotabek kepada anak; cerita apa saja yang biasa didongengkan para orang tua di Jadebotabek kepada anak; bagaimanakah kegiatan mendongeng itu biasa dilakukan oleh para orang tua di Jadebotabek kepada anak; serta hal-hal apa yang dilakukan para orang tua di Jadebotabek kepada anak setelah kegiatan mendongeng dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian deskriptif, metode yang digunakan adalah survei dengan kuesioner dimana pengambilan data dilakukan dengan cara sampel aksidental (accidental sampling). Scbagai subjek dalam penelitian ini adalah para orang tua di Jadebotabek yang mempunyai anak pada batas usia prasekolah hingga usia sekolah (usia 2-13 tahun). Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatan mendongeng para orang tua tersebut kepada anaknya, dan pelaksanaan penelitian adalah di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan mendongeng merupakan suatu kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi para orang tua di Jadebotabek, karena kegiatan mendongeng para orang tua kepada anaknya masih dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan basil penelitian bahwa mayoritas 75,86% responden ibu dan 55,17% responden bapak bahwa mereka masih mendongeng kepada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kegiatan mendongeng para orang tua di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmiarti Kusumaningrum
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003 yang bertujuan untuk mengetahui apakah staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian Wilayah Bogor mengalami stres, mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab stres bagi staf perpustakaan dalam memberikan jasa rujukan, dan ingin mengetahui bagaimana gambaran stres yang mungkin dialami.

Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner yang diberikan kepada staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian yang memberikan jasa rujukan. Selain itu juga dilakukan wawancara secara informal dengan 4 orang responden untuk data tambahan.

Hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh responden (76,67%) cenderung tidak stres dalam memberikan jasa rujukan. Faktor-faktor yang dianggap dapat menjadi penyebab stres pada pustakawan dalam memberikan jasa rujukan adalah faktor kurangnya sumber informasi, dan faktor teknologi komputer, khususnya yang berupa permasalahan ergonomi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nurhayanti
Abstrak :
Penting bagi perpustakaan sekolah untuk mengetahui sikap guru terhadap koleksi dan layanannya karena sikap ini akan mempengaruhi perilaku guru terhadap perpustakaan. Perilaku guru terhadap perpustakaan mempunyai pengaruh besar terhadap penggunaan perpustakaan oleh para siswa. Bila guru merekomendasikan penggunaan perpustakaan sekolah secara baik maka banyak siswa akan menggukan perpustakaan, begitupun sebaliknya. Maka tidak salah bila kemudian prioritas pelayanan perpustakaan diberikan pada guru. Penelitian yang mengambil sampel di SMUN 70 Jakarta sebagai salah satu sekolah plus di DKI Jakarta ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif sikap guru terhadap koleksi dan layanan perpustakaan SMUN 70 Jakarta. Menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metodologi survei penulis menganalisis 52 lembar kuesioner yang dibagikan kepada para guru selaku responden. Hasil yang diperoleh secara umum sikap guru terhadap koleksi dan layanan perpustakaan SMUN 70 Jakarta adalah cenderung positif. Empat aspek dalam koleksi perpustakaan yang diteliti yaitu sikap guru terhadap relevansi koleksi dengan kurikulum sekolah, ketersediaan koleksi, pengorganisasian koleksi dan sarana temu kembali secara umum adalah cenderung positif. Sikap ini lebih dikarenakan masih kurang representatifnya koleksi perpustakaan yang ada, walaupun sebagian besar dari guru mengakui bahwa koleksi yang ada sudah cukup mendukung untuk sebagian besar mata pelajaran. Sikap guru terhadap layanan dilihat dari 7 aspek yaitu layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan bimbingan pemakai, layanan audio visual, layanan kesiagaan informasi dan promosi, layanan bahan pustaka pesan, dan unsur penting yang ada dalam sebuah layanan perpustakaan. Secara umum sikap mereka terhadap layanan ini juga cenderung positif. Hampir semua layanan disikapi secara positif oleh guru kecuali layanan audio visual yang memang masih sangat terbatas disediakan oleh perpustakaan sekolah. Dari penelitian ini diketahui bahwa memang sikap guru perpustakaan SMUN 70 Jakarta pada dasarnya adalah positif, tinggal bagaimana pihak perpustakaan sekolah mengelola dan memperbaiki hal-hal yang selama ini masih menjadikan perpustakaan kurang dihargai oleh para guru.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Kurniadi
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini: (1). Untuk mengungkapkan kebutuhan informasi peneliti bidang ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan penelitian. (2). Untuk mengungkapkan bagaimana perilaku pencarian informasi peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI ketika melakukan penelitian. (3). Untuk mengungkapkan kendala-kendala yang dialami oleh peneliti bidang ilmu sosial dan kemanusiaan di Perpustakaan Nasional ketika melaksanakan pencarian informasi dalam melakukan penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 orang peneliti dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara yang dilaksanakan pada bulan April – Mei 2004. sedangkan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dari basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T38594-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Andriya
Abstrak :
Dalam penelitian mengenai Minat dan Kebiasaan Membaca Anak - Anak Terhadap Komik Terjemahan Asal Jepang Terbitan PT Elex Media Komputindo, penulis mengkaji aspek-aspek seperti berikut: yaitu waktu yang digunakan untuk membaca dalam seminggu, bacaan selain komik yang juga mereka baca serta apakah mereka juga membaca komik jenis lain, usia mereka mulai membaca komik Jepang, waktu yang digunakan untuk membaca komik dalam seminggu, kepemilikan mereka terhadap komik Jepang tersebut, jenis - jenis komik yang paling mereka sukai, cara mendapatkan dan mengetahui keberadaan komik Jepang tersebut, alasan mereka menyukai komik Jepang tersebut, serta keberadaan dan perlunya komik Jepang tersebut di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode survei, dan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling atau pengambilan sampel secara sengaja. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang anak yang terpilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat anak - anak terhadap komik Jepang ternyata cukup besar. Hal itu dapat dibuktikan, dengan mudah dan cepatnya penulis mendapatkan anak - anak yang akan dijadikan responden. Untuk waktu membaca secara umum dihabiskan oleh anak - anak 1 - 1,5 jam per hari. Dari waktu tersebut, 50% mereka menghabiskan untuk membaca komik, sedangkan 50% dari waktu tersebut mereka gunakan, untuk membaca komik Jepang. Sejak berumur 7 - 8 tahun para responden sudah membaca komik Jepang. 95 % dari responden memiliki komik Jepang, sedangkan 36 orang responden (37,9%) memiliki 31 - 35 buah komik, 55 orang responden (57,9%) memiliki 1 - 10 judul komik, dan jumlah komik Jepang yang dibaca selama 3 bulan terakhir oleh seluruh responden adalah 16 - 20 buah komik. Anak perempuan lebih suka membaca daripada anak laki - laki. Sebanyak 27 orang (28,4%) responden membeli komik Jepang tiap 3 - 4 minggu. Sebagian besar anak - anak mendapatkan komik tersebut dengan cara membeli dan meminjam dari teman, selain itu mereka mengetahui keberadaan komik tersebut dari teman dan dari took/ kios buku. Jenis komik Jepang yang paling disukai oleh responden adalah serial petualangan seperti Detektif Conan, baik itu bagi anak perempuan ataupun anak laki - laki. Detektif Conan juga merupakan judul komik yang paling banyak dibaca oleh anak - anak selama 3 bulan terakhir. Alasan para responden menyukai komik Jepang adalah dikarenakan cerita dan gambar komik Jepang bagus dan lucu. Perpustakaan tampaknya masih sedikit menyediakan komik Jepang. Terbukti 74 % dari para responden tersebut belum pemah menemukan komik Jepang di perpustakaan. Padahal 90 % dari para responden dalam penelitian ini menyatakan, bahwa komik Jepang perlu disediakan di perpustakaan.
2000
S15442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Debora Eflina
Abstrak :
Skripsi ini mengenai persepsi staf pengajar terhadap tugas dan status pustakawan di perpustakaan perguruan tinggi di Fakultas Sastra, FISIP dan Fakultas Psikologi-Ul. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi staf pengajar terhadap pentingnya perpustakaan fakultas bagi mereka, menggambarkan persepsi staf pengajar terhadap tugas pustakawan, persepsi staf pengajar terhadap status pustakawan, dan kontak/hubungan yang terjadi antara pustakawan fakultas dan staf pengajar di ketiga fakultas tersebut di atas. Teknik pengumpalan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yang dibagikan langsung kepada staf pengajar yang menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 72 responden yang diteliti, per_sepsi mereka terhadap pentingnya perpustakaan bagi penelitian dan pengajaran mereka cukup baik. Staf pengajar di FS Iebih menghargai koleksi perpustakaannya dibanding staf pengajar di FISIP dan F-Psi. Persepsi staf pengajar terhadap tugas pustakawan pada umumnya positif walaupun staf pengajar yang mengerti tugas-tugas seorang pustakawan jumlahnya hanya sebagian dari seluruh responden. Persepsi staf pengajar yang mengerti dan yang tidak mengerti ada perbe-daan tugas pustakawan dan non pustakawan di perpustakaan tidak berbeda jauh, dan staf pengajar di FS dalam beberapa hal lebih mengerti tugas-tugas seorang pustakawan. Persepsi staf pengajar terhadap status pustakawan pada umwnnya positif, sebagian staf pengajar setuju jika pustakawan memiliki status dan kedudukan yang sama dengan staf pengajar. Staf pengajar yang menyetujui per_samaan status dan kedudukan antara pustakawan dan staf pengajar lebih besar jumlahnya di FS (73,91% staf pengajar FS setuju tentang hal ini). Sebagian be_sar staf pengajar (81,94%) menganggap pustakawan sebagai profesional. Kon_tak/hubungan antara pustakawan dan staf pengajar belum berjalan efektif. Pada umumnya staf pengajar merasa tidak pernah mendapat informasi buku-buku baru di perpustakaan, belum ada kontak dalam Pendidikan Pemakai, dan jarang sekali terjadi kontak dalam hal pemilihan dan pengembangan koleksi dan pembuatan kebijakan untuk perpustakaan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mernhahas tentang bacaan anak islami yang diterbitkan oleh penerbit Mizan antara tahun 1996-2000 khususnya sari Dongeng Sebelum Tidur (DST) dan seri Cerita Balita (CB). Penulis mengambil tema ini karena bacaan anak terutama bacaan anak isiari, pada perkembangannya memainkan peran yang cukup penting. Ini bukan sekedar bacaan yang menambah pengetahuan dan pengalaman anak tetapi juga memberikan nilai-nilai luhur, nilai-nilai yang baik dan nilai-nilai yang islami. Dan apakah ini sudah dirajut dalam sebuah cerita yang menarik dan menyenangkan untuk anak? Untuk itu penulis mengkajinya melalui elemen penceritaan bacaan anak yang meliputi latar, alur, tokoh, tema, gaya penceritaan, ilustrasi, jenis dan bentuk penyajian bacaan anak.

Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka atau kajian dokumen. Metode yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi dokumen. Informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui buku, artikel majalah, laporan penelitian dan internet.

Berdasarkan penelitian ini dapat dikatakan bahwa perkembangan produk Mizan selama sepuluh tahun ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. lni terlihat dari ragam produk yang semakin banyak dan kualitas penyajian yang meningkat. DST dan CB pada dasarnya dikemas dalam bentuk Picture Story Book. Bila CB dikemas dalam Wordless Picture Book, tidak akan terdapat kata atau kalimat cerita. Kekurangan yang nampak jelas pada DST adalah penyajian ilustrasi cerita yang belum digarap secara menarik. Begitupun CB, ilustrasinya masih terkesan kosong dengan warna-warna yang kalem dan kurang berani. Pada DST dan CB, gaya ilustrasi yang digunakan kurang beragam. Penampilan tokoh utama DST dan CB masih bersifat datar yakni hanya menampilkan satu sisi saja dari tokoh cerita apakah itu yang baik atau yang buruk saja dan juga masih terasa adanya kesan menggurui dengan adanya petunjuk untuk orang tua. Namun demikian tema yang diangkat pada DST dan CB sudah beragam dengan gaya penceritan yang ringan dan mudah dipahami anak. Pada CB penceritaan tidak menggunakan gaya langsung atau sudut pandang orang pertama yang cocok untuk anak.
2001
S15121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listi Irawati
Abstrak :
ABSTRAK
LISTI IRAWATI. Perilaku pencarian informasi melalui Internet: suatu survei terhadap para peneliti ekonomi di lingkungan Direktora/ Rise/ Ekonomi dan Kebijakan Mandel- Bank Indonesia. (Di bawah bimbingan Peppy Mandril Anas, M.A. dan Nina A. Martini, M.Lib.). Skripsi, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2001. Skripsi ini mengenai Perilaku pencarian informasi melalui Internet: suatu survei terhadap para peneliti ekonomi di lingkungan Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku para peneliti Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (DKM-B1) dalam mencari informasi melalui Internet untuk menunjang pelaksanaan tugas mereka, serta untuk mengetahui hambatan yang dialami para peneliti DKM-BI dalam memanfaatkan Internet untuk mencari informasi yang mereka perlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

Pengumpulan data utama dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semua sampel di tempat penelitian. Dari 45 kuesioner yang disebarkan, 10 kuesioner (22,2%) tidak kembali dan sebanyak 1 kuesioner (2,2%) tidak dapat diolah. Jadi kuesioner yang dianggap sah berjumlah 34 kuesioner (75,6%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencarian informasi melalui Internet cukup diminati di kalangan peneliti dan dirasakan manfaatnya oleh mereka, hanya saja ada beberapa faktor yang membatasi intensitas penggunaannya (frekuensi dan waktu yang digunakan), sehingga intensitasnya tidak terlalu besar. Faktor-faktor tersebut misalnya akses yang lambat, kesibukan kerja, dan selain itu di lingkungan BI juga terdapat beberapa sarana pencarian informasi lainnya yang saling melengkapi.

Dari data yang dianalisis, maka dapat pula diketahui pola perilaku pencarian informasi para peneliti. Sebagai peneliti, responden memiliki tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakannya sehari-hari berkaitan dengan profesi tersebut. Hal ini akan mendorong timbulnya kebutuhan informasi dengan karakteristik tertentu. Dalam penelitian, informasi yang mereka butuhkan terutama informasi yang cepat dan mutakhir. Subyek informasi yang dibutuhkan secara garis besar adalah ekonomi_moneter dan politik dari dalam dan luar negeri untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan moneter Indonesia. Sedangkan informasi yang dicari di Internet oleh peneliti di semua Bagian mencakup: IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan); inflasi; keuangan; moneter; nilai tukar; PDB (Produk Domestik Bruto); pertumbuhan ekonomi; suku bunga; dan paper.

Karakteristik kebutuhan informasi tersebut berpengaruh terhadap dua faktor, yaitu sumber informasi yang digunakan dan pengetahuan akan informasi. Umumnya sumber informasi/situs yang banyak diakses melalui WWW dan e-mail adalah situs-_situs yang terpercaya seperti situs pemerintah, universitas, lembaga organisasi internasional, serta situs berita. Hal ini juga menunjukkan bahwa peneliti cukup paham dan selektif terhadap informasi dan sumber informasi di Internet. Ada beberapa variabel yang menjadi pertimbangan peneliti dalam pemilihan situs. Variabel yang menjadi prioritas utama adalah kelengkapan informasi, sedangkan informasi yang gratis merupakan pertimbangan yang paling tidak penting.

Dari proses pencarian informasi, peneliti kemudian mendapatkan hasil pencarian. Hasil yang diperoleh tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor dan variabel yang telah dikemukakan di atas. Peneliti umumnya mengakses situs lain bila informasi yang ditemukannya pada suatu situs kurang/tidak relevan. Cara lain yang mereka tempuh yaitu bertanya kepada rekan kerja dan mengulang pencarian dengan search engine untuk mencari situs atau kata-kata lain yang mirip.

Setelah mencoba mengubah strategi penelusuran, maka diperoleh hasil akhir dari pencarian. Hasil akhir tersebut menunjukkan bahwa penelusuran para peneliti cukup efektif, namun masih belum sepenuhnya berhasil jika mengacu pada hasil penelusuran yang sebagian besar masih belum maksimal. Namun meskipun demikian, informasi yang diperoleh tersebut umumnya dapat dimanfaatkan/diterapkan dalam pekerjaan dan mereka cukup puas dengan hasil yang diperoleh.

Hambatan yang dialami peneliti dalam mencari informasi lewat Internet dapat berasal dari faktor teknis maupun non-teknis. Faktor yang menjadi kendala terbesar adalah faktor teknis, yaitu akses yang lambat dan kurangnya jumlah terminal/komputer untuk mengakses Internet di tempat kerja mereka sehingga menyebabkan antrian. Sedangkan faktor non-teknis yang menjadi kendala utama berasal dari pemakai, yaitu kurangnya pengetahuan mengenai cara mencari informasi yang efisien.
2001
S15404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Oktiviane Anita
Abstrak :
Dalam penelitian mengenai Minat dan Kebiasaan Membaca Pelajar Sekolah Menengah Umum di Bogor, penulis mengkaji aspek-aspek seperti waktu untuk membaca, jenis bahan bacaan yang dibaca, cara-cara pelajar mendapatkan bahan bacaannya, topik atau subyek bacaan yang disukai pelajar dan alasan para pelajar membaca bahan-bahan bacaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei, di mana pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 200 orang pelajar yang terpilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelajar belum menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebiasaan, karena dalam kesehariannya mereka lebih banyak menggunakan waktunya untuk menonton televisi daripada untuk membaca. Adapun jenis bacaan yang dibaca mencakup koran, majalah, buku fiksi dan non fiksi, serta tabloid. Topik atau tema yang banyak dipilih oleh responder berkisar pada subyek-subyek seperti hiburan, olahraga, kesenian, petualangan dan kisah-kisah tentang remaja secara umum. Alasan para pelajar membaca seperti untuk menambah pengetahuan dan wawasan sedikit banyak menunjukkan kesadaran para pelajar bahwa membaca dapat memperluas cakrawala pengetahuan mereka. Terdapat korelasi antara alasan para pelajar untuk membaca dengan cara mereka mendapatkan bahan bacaannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S15698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>