Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wendy Eszwara
"Kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang merata di Indonesia, memengaruhi individu dari berbagai kelompok usia. Kesehatan gigi yang buruk tidak hanya mengurangi kualitas hidup tetapi juga meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tingginya prevalensi masalah gigi seperti karies, kehilangan gigi, dan penyakit gusi menunjukkan perlunya strategi promosi kesehatan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak berbagai metode edukasi dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Dengan menilai efektivitas pendekatan ini, penelitian ini bertujuan memberikan wawasan dalam meningkatkan praktik kebersihan gigi dan kesehatan umum pasien.

Oral health is a pervasive public health issue in Indonesia, affecting individuals across all demographics. Poor oral health not only diminishes quality of life but also exacerbates risks for systemic diseases such as cardiovascular conditions and diabetes. The prevalence of dental problems like cavities, tooth loss, and gum disease underscores the urgent need for effective health promotion strategies. This study focuses on evaluating the impact of various educational methods on enhancing patients' knowledge of dental and oral health at the Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia Dental Hospital. By assessing the effectiveness of these approaches, the research aims to contribute insights into improving oral hygiene practices and overall health outcomes among patients."
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudewi Komala Indriastuti
"Latar Belakang: Menghadapi persaingan usaha di bidang kesehatan harus mampu menyiapkan strategi yang tepat untuk menarik minat pasien, Salah satu strategi yang sering digunakan dalam memasarkan barang/jasa pelayanan kesehatan adalah marketing mix. RSGM Unjani merupakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut satu-satunya di Cimahi yang dalam implementasinya untuk menarik jumlah kunjungan pasien membutuhkan evaluasi dan membuat strategi yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara factor-faktor bauran pemasaran terhadap minat kunjungan ulang pasien RSGM Unjani Cimahi. Metode : Data Primer diperoleh dari pengisian kuesioner online oleh 124 orang pengunjung rumah sakit. Elemen-elemen bauran pemasaran yang dinilai yaitu product, price, people, process, physical evidence, place,promotion serta Minat Kunjungan Ulang. Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara ketujuh variabel bauran pemasaran dengan minat kunjungan ulang RSGM Unjani. Berdasarkan hasil analisis multivariat variabel Promotion (B= 0,324) dan Physical Evidence (B=0,285) merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kunjungan ulang. Kesimpulan : Faktor bauran pemasaran yang berkorelasi kuat terhadap minat kunjungan ulang dipertahankan dan ditingkatkan serta untuk faktor lain yang masih berkorelasi sedang dapat dievaluasi sehingga RSGM Unjani mampu melakukan penerapan strategi yang optimal pada ketujuh elemen bauran pemasaran dan dapat meningkatkan minat kunjungan ulang pasien ke RSGM Unjani Cimahi.

Given the intense competition in the health sector, we must devise an effective strategy to pique patients' interest. The marketing mix is a frequently employed approach to promoting healthcare services. RSGM Unjani, the sole dental and oral facility in Cimahi, needs evaluation and the development of an appropriate strategy to increase the volume of patient visits. Objective: This research aims to examine the correlation between various marketing mix elements and patients' inclination to return to RSGM Unjani Cimahi. Methods: The data collection method involved the administration of online questionnaires to a sample of 124 patients. The marketing mix elements evaluate the sort of product, price, people, process, physical evidence, place, promotion, and repeat visit interest. Findings: The bivariate analysis reveals a significant correlation between patrons' interest in revisiting RSGM Unjani and the seven marketing mix variables. The variables promotion (B = 0.324) and tangible evidence (B = 0.285) are the most significantly associated with repeat visits, according to the results of the multivariate analysis. In conclusion, RSGM Unjani can enhance patient interest in repeat visits by focusing on marketing mix factors that strongly correlate with this interest, such as maintaining and increasing them. Additionally, RSGM Unjani can evaluate other factors with a moderate correlation and implement optimal strategies for all seven elements of the marketing mix to increase patient interest in repeat visits further."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amatul Firdaus Ramadhan
"Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis dan masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat serta bagi tenaga kesehatan Indonesia. Data TBC yang berkaitan dengan dokter gigi di Indonesia belum tersedia, bahkan di Jakarta sebagai ibu kota negara. Hingga saat ini belum ada data tingkat pengetahuan, sikap, praktik TBC serta kesediaan dokter gigi dalam merawat pasien dengan riwayat TBC. Penelitian ini akan mendeskripsikan tingkat pengetahuan, sikap, praktik serta kesediaan dokter gigi dalam merawat pasien dengan riwayat TBC. Kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini diterjemahkan dan dilakukan adaptasi lintas budaya kuesioner. Kuesioner disebarkan secara daring kepada dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang berpraktik di Jakarta. Sebanyak 209 responden yang terdiri dari 119 dokter gigi umum dan 90 dokter gigi spesialis. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik yang rendah terkait TBC, tetapi mayoritas responden bersedia merawat pasien dengan riwayat TBC. Dokter gigi di Jakarta perlu mendapatkan pelatihan terkait TBC sehingga nantinya akan memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan pelayanan pasien dengan riwayat TBC.

Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis and a threat to the public, especially to Indonesian health workers. TB data related to dentists in Indonesia is not yet available, even in Jakarta, the nation's capital. There is also no data related to knowledge, attitudes, TB practices, and the willingness of dentists to treat patients with a history of TB. This study will describe the level of knowledge, attitude, practice, and willingness of dentists to treat patients with a history of TB. The questionnaire used as the research instrument was translated and cross-cultural adaptation of the questionnaire was carried out. Cross-sectional questionnaires were distributed online to dentists and dental specialists working in Jakarta. A total of 209 participated in this study, 119 general dentists and 90 specialist dentists. Respondents had low levels of knowledge, attitudes, and practice regarding TB, but the majority of respondents were willing to treat patients with a history of TB. Dentists in Jakarta need to receive training related to TB so that later they will have good skills in providing services to patients with a history of TB."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library