Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fernando Susanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai apakah nilai matematika perempuan lebih buruk dibandingkan dengan nilai matematika laki-laki yang mana akan berdampak pada ketimpangan gender dalam bidang STEM. Pada penelitian ini, dilakukan sebuah analisis baik itu deskriptif maupun inferensial dalam menjelaskan mengenai fenomena terkait di Indonesia dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey gelombang 5 pada tahun 2014 dan SAKERNAS 2019 sebagai data acuan. Penelitian ini melakukan analisis pada tiga tingkat pendidikan yaitu tingkat SD, tingkat SMP, dan tingkat SMA. Dalam melakukan analisis deskriptif, penulis melakukan perhitungan rata-rata dan distribusi responden antara nilai rata-rata matematika responden dengan aspek yang terlihat memengaruhi berdasarkan beberapa teori dan penelitian terdahulu. Sedangkan, pada bagian analisis inferensial dilakukan metode Ordinary Least Square dan regresi Logistik Binomial dan Multinomial dalam membantu perhitungan. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa pada data IFLS 5 yang dipakai, pada tahun 2014, untuk ketimpangan nilai antar gender, terlihat bahwa pada nilai matematika tidak terlihat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dan dapat dikatakan tidak terjadi di Indonesia pada tahun 2014, sedangkan, hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada nilai Bahasa. Sedangkan, dengan menggunakan data SAKERNAS 2019, terlihat bahwa terjadinya ketimpangan gender pada bidang STEM di Indonesia 5 tahun setelah data dari IFLS 5. Hal ini menjadi dasar argumen bahwa penyebab perempuan kurang berminat memasuki STEM adalah bukan dikarenakan kurangnya kemampuan perempuan dalam matematika melainkan dimungkinkan perempuan memiliki kemampuan yang lebih baik pada bidang lain yaitu bahasa Indonesia. Selain itu, beberapa aspek yang terlihat signifikan memengaruhi nilai matematika merupakan kursus, daerah tempat tinggal (pedesaan atau perkotaan) dan kohort (tahun kelahiran), dan pengeluaran per kapita rumah tangga. ......This study aims to find out whether women's math scores are worse than men's math scores which will have an impact on gender inequality in the STEM field. In this study, an analysis was carried out both descriptive and inferential in explaining the phenomenon in Indonesia using Indonesian Family Life Survey wave 5 that was conducted in 2014 as main data. This study conducted an analysis on three levels of education, those are the Elementary level, the Junior High School level, and the High School level. In conducting a descriptive analysis, the authors cross-tabulated the average mathematical scores of respondents and aspects that seemed to influence based on several theories and previous research. Meanwhile, in the inferential analysis section, the Ordinary Least Square method is carried out in helping with calculations. The results of this study, it was found that in the IFLS 5 data used, in 2014, the inequality of mathematics scores between genders in mathematics scores was not exist. It can be seen that in mathematics scores there is no significant difference between men and women and it can be said that this did not occur in Indonesia in 2014, while women have better ability in other fields, language. Meanwhile, using the SAKERNAS 2019 data, it can be seen that the occurrence of gender inequality in the STEM field in Indonesia 5 years after the data from IFLS 5. This is the basis of the argument that the reason why women are less interested in entering STEM is not because of women's lack of ability in mathematics but it is probably because of women's better language skills. In addition, several aspects that appear to significantly affect the value of mathematics are the course, area of residence (rural or urban), cohort (year of birth) and household per capita expenditure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Faizal
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh migrasi, motivasi dan arah bermigrasi terhadap hazard memiliki anak pertama. Dengan menggunakan data IFLS  gelombang 1-5, hasil regresi Cox menunjukkan bahwa perempuan kawin yang menjadi migran memiliki anak pertama lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang non-migran. Lebih lanjut, perempuan migran yang pindah menuju daerah perkotaan, mereka  memiliki hazard yang lebih kecil untuk memiliki anak pertama dibandingkan dengan yang pindah antardesa. Kemudian, mereka yang bermigrasi karena alasan pekerjaan dan pendidikan memiliki hazard untuk memiliki anak pertama yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang pindah karena alasan keluarga. ......This study investigates the effects of migration, reason and direction of migration on the hazard of having a first child. Using ever-married women from IFLS Wave 1-5, the results of Cox Regression show that those ever migrated is slower to have their first child than those who did not migrate. Furthermore, women migrants who moved to urban area have a lower hazard to have a first child compared to those who moved between villages. Also, those who migrated because of work or study have a lower hazard to have their first child than those who moved because of family reason.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Yossina Warsida
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jenis kelamin, upah, status kerja dan status kawin terhadap peluang mobilitas ulang-alik di Jabodetabek. Hasil regresi biner logit menggunakan data Sakernas 2012 menunjukkan bahwa laki-laki lebih cenderung untuk ulang-alik dibandingkan dengan perempuan. Peluang ulang-alik paling tinggi menurut status kerja adalah pada pekerja laki-laki di sektor formal dan menurut status kawin adalah pada pekerja laki-laki belum kawin. Ditemukan hubungan positif antara kenaikan tingkat upah dengan ulang-alik walaupun pada tingkat tertentu, kenaikan peluang ulang-alik untuk laki-laki akibat kenaikan tingkat upah lebih kecil dibandingkan kenaikan peluang ulang-alik untuk perempuan.
The objective of this study is to examine the effect of sex, wages, employment status and marital status of commuting probability in Jabodetabek. By using the analysis method of binary logit regression Sakernas Data in 2012 showed that the men have higher commuting probabilities than women. The highest commuting probabilities according to the working status is the men workers in the formal sector and according to the workers' marital status is unmarried men. There has been found that a positive relationship between the wage rate increases with the commuting probabilities, although at a certain level, the increasing of commuting probabilities for men because of higher wage rates have lower than the increasing of commuting probabilities for women.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Nurhayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan mempunyai anak pertama. Salah Satu faktor yang diteliti adalah mengenai efek perpindahan wanita setelah perkawinan terhadap lamanya mempunyai anak pertama di DKI Jakarta. Penelitian ini rnenggunakan data SUPAS 2005. Analisis dilakukan dengan metode Kaplan Meier dan Regresi Cox dengan pendekatan life course. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang pindah setelah perkawinan lebih lama mempunyai anak pertama dibandingkan wanita yang tidak pindah, yang menunjukkan bahwa perpindahan ke DKI Jakarta setelah perkawinan mengganggu pola mempunyai anak pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan umur perkawinan pertama yang lebih tinggi dan pendidikan wanita yang lebih tinggi meningkatkan kecepatan mempunyai anak pertama. Wanita yang bekerja mempunyai anak pertama lebih lama dibandingkan wanita yang tidak bekerja. Wanita dengan suami yang tidak bekerja mempunyai anak pertama lebih lama dibandingkan wanita dengan suami yang tidak bekerja. Pasangan penduduk asli mempunyai anak pertama lebih lama dibandingkan pasangan penduduk pendatang dan pasangan penduduk yang salah satunya bukan penduduk asli. Pendidikan suami tidak mempengaruhi kecepatan mempunyai anak pertama untuk wanita.
This study aims to examine the factors that affect the speed of having the first child. One of the factors studied is related to the effect of women migration alter the first marriage on having her first child in DK1 Jakarta. This study uses the 2005 SUPAS data. Analysis was performed by Kaplan Meier method and Cox Regression with life course approach. The results of this study show that woman who moved after the first marriage had their first child latter than women who did not. It shows that moving to Jakarta after the first marriage has a disturbing effect on having tirst child. The results also show that higher age at first marriage for women and higher female education increased the speed of having lirst child. Working women having their first child latter compared with non working women. Women with husband who are working having their first child latter compared with women with husband who are not working. Natives couples having their first child latter compared with migrant couples and couples who one are not natives. Husband's education did not effect the speed of having the iirst child for women in DKI Jakarta.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33443
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Widyaningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rokok rumah tangga perokok di Indonesia menggunakan data SUSENAS 2005-2008. Hasil estimasi model OLS dengan bentuk log-linier menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga, yang diproksi dengan total pengeluaran, merupakan faktor yang paling kuat mempengaruhi pengeluaran rokok. Selain pendapatan, faktor yang secara signifikan mempengaruhi pengeluaran rokok rumah tangga antara lain adalah rasio jenis kelamin, rata-rata pendidikan, rata-rata usia, dan lokasi tempat tinggal seperti perkotaan dan perdesaan, daerah penghasil tembakau dan persebaran pulau di Indonesia. Hasil regresi untuk tiap kuintil pendapatan menunjukkan bahwa semakin rendah kuintil pendapatan, elastisitas pendapatan terhadap pengeluaran rokok menjadi semakin elastis. ......This research examines the determinants of cigarette expenditure on smoking households in Indonesia using 2005-2008 National Socio-Economic Survey. Using OLS with log-linear model, it is found that income, proxied by household total expenditure, has the strongest effect on household cigarette expenditure. Other factors that significantly affect household cigarette expenditure are sex ratio, mean years of schooling, and mean age. Location by urban-rural areas, tobacco production areas, and areas grouped by island also affect household cigarette expenditure. Regression by income quintile shows that the lower the income quintile, the more elastic income elasticity of cigarette expenditure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Cahyarani Kusworo
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji pengaruh kehadiran keluarga besar terhadap diare pada anak umur 0-59 bulan. Dengan menggunakan data IFLS 2014, hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa tinggal bersama nenek dari pihak ibu mengurangi kemungkinan terjadinya diare, sementara kehadiran nenek dari pihak ayah tidak memiliki efek yang signifikan. Sebaliknya, tinggal bersama anak non-saudara meningkatkan kemungkinan terjadinya diare. Anak laki-laki, usia dan pendidikan ibu yang lebih rendah, kondisi lingkungan yang buruk, dan kurangnya perawatan prenatal meningkatkan peluang diare yang lebih tinggi. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan dinamika keluarga besar dalam menganalisis kesehatan anak. ......This study examines the effect of the presence of extended family on diarrhea among under-five children. Using binary logistic regression with IFLS 2014 data, the findings reveal that living with maternal grandmothers reduces the likelihood of diarrhea, while the presence of paternal grandmothers has no significant effect. Conversely, the presence of other non-sibling children in the household increases the likelihood of diarrhea. Male children, younger maternal age and education, poor environment conditions, and lack of prenatal care are also associated with higher odds of diarrhea. The findings highlight the significance of considering extended family dynamics in understanding child health outcomes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najib Dhiya ulhaq Muharram
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji pengaruh generasional dari job mismatch horizontal dalam tiga kelompok umur (15-30, 31-45, dan 46-65). Studi ini menemukan bahwa kelompok generasi secara signifikan memengaruhi kemungkinan ketidakcocokan, dengan milenial memiliki kemungkinan tertinggi mengalami ketidakcocokan pekerjaan horizontal. Kelompok usia yang lebih muda juga menunjukkan prediksi kemungkinan ketidakcocokan yang lebih tinggi daripada kelompok umur yang lebih tua. Selain itu, faktor-faktor seperti periode krisis dan kenaikan upah yang diprediksi memengaruhi ketidaksesuaian pekerjaan horizontal. Penelitian ini menyajikan pengetahuan tentang ketidaksesuaian pekerjaan horizontal dan hubungannya dengan kelompok generasi. Lebih lanjut, penelitian ini menawarkan peluang untuk studi lebih lanjut dalam ketidaksesuaian horizontal untuk mengatasi ketidaksesuaian pekerjaan di generasi yang berbeda. ......This thesis examines the generational effect of horizontal job mismatch within three age groups (15-30, 31-45, and 46-65). Using pooled cross-section data from SAKERNAS 2000- 2015, excluding 2011 and 2012, the results of binary logistic regression show that generational cohorts significantly impact the likelihood of mismatch, with millennials having the highest probability of experiencing horizontal job mismatch. Younger age groups also have higher predicted probabilities of mismatch compared to the older age groups. Additionally, factors such as crisis periods and increasing predicted wages influence horizontal job mismatch. This research provides insights into horizontal job mismatch and its connection to generational cohorts. 
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyu Buono Ayuning Pertiwi
Abstrak :
Di era pandemi ini, banyak sekali kegiatan yang mengharuskan kita untuk dilakukan secara online. Kegiatan bisnis yang awalnya dilakukan secara tunai juga telah berubah menjadi non tunai, seperti menggunakan switching bill payment. Akan tetapi, jika terdapat banyak pengguna yang melakukan request, maka biller dapat mengalami overloaded dan menjadi tidak responsif. Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah circuit breaker yang dapat menentukan kondisi dari biller kemudian memutuskan koneksi antara switching dengan biller jika biller tersebut dalam kondisi yang kurang baik. Circuit breaker yang ada akan diimplementasi menggunakan 2 service, dimana service pertama akan memiliki sebuah library circuitbreaker dalam bentuk decorator yang memiliki fungsi memutuskan atau menyambungkan koneksi antara switching dan biller. Service lainnya dari circuit breaker yaitu service model yang berfungsi sebagai penentu apakah suatu biller sedang berada dalam kondisi normal atau tidak. Cara service tersebut menentukan kondisi biller adalah dengan menggunakan sebuah dataset dummy yang kemudian dilakukan transformasi menggunakan Sequence Graph Transform (SGT). Kemudian, dataset yang telah ditransformasi tersebut akan dilakukan training menggunakan tensorflow untuk menghasilkan suatu model yang dapat melakukan prediksi terhadap kondisi biller. Penerapan circuit breaker ke sebuah switching bill payment dapat memberikan kenyamanan kepada pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran berupa layanan yang cepat dari switching tersebut. ......In this pandemic era, there are a lot of activities that requires us to do it online. Business activity that is done by using cash has now become cashless, like for example by using switching bill payment. However, if there is a lot of users making a request, there is a chance that the switch will be overloaded and it will become unresponsive. As a result, the author tried to create a circuit breaker that is able to determine biller's condition and if it is in bad condition then the circuit breaker will cut off the connection. The circuit breaker will be implemented using 2 services in which one of the services will have a circuitbreaker library in a shape of decorator . The other service is a service model where it will decide if a biller is in a normal condition or not. The way it determines biller's condition is by using a dummy dataset that is transformed using Sequence Graph Transform (SGT). Then, the transformed dataset will be trained using TensorFlow to produce a model that can be used to predict biller's condition. Implementing a circuit breaker into a switching bill payment gives convenience to the user in doing payment transactions by giving them a fast service from the switching.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Cherya Putri
Abstrak :
Indeks Pembangunan Manusia, utamanya pada indikator pendidikan menunjukkan tren yang terus meningkat sejak 2010. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa migrasi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi IPM, khususnya pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari migrasi yang dilakukan di usia anak-anak terhadap pencapaian pendidikannya di jangka panjang dengan berfokus pada wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunakan data longitudinal dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) di tahun 2000, 2007, dan 2014 dengan metode regresi logistik multinomial. Menggunakan tiga pengukuran migrasi yang berbeda, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang pernah bermigrasi, bermigrasi secara berulang, atau pun bermigrasi sendiri dan didampingi oleh orang lain, cenderung lebih rendah untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik pada jenjang SMA, SMK, ataupun perguruan tinggi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh adanya faktor internal anak, motif migrasi, dan wilayah tujuan migrasi. Di samping itu, terdapat faktor lain yang juga turut memengaruhi pencapaian tiap jenjang pendidikan anak di jangka panjang seperti jenis kelamin, besarnya jumlah anggota rumah tangga, pendidikan orang tua, pengeluaran rumah tangga, biaya pendidikan, wilayah tempat tinggal, dan region. ......The Human Development Index in Indonesia, particularly the education indicator, has shown an increasing trend since 2010. Previous research has shown that migration is one of the factors that affect HDI, especially in education. This research aims to study the effect of children’s migration on long-term educational attainment in Indonesia. This study employs longitudinal data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2000, 2007 and 2014 analysed using the multinomial logistic regression. Using three different migration measurements, the results of the study show that children who have migrated, migrated repeatedly, or migrated alone and accompanied by others, tend to be less likely to achieve higher levels of education, either at the high school, vocational, or college level compared to primary education level. This can be affected by the internal factors of children, migration motives, and migration destinations. In addition, there are other factors that also affect the achievement of each level of children's education in the long term, such as gender, household size, parents' education, percapita expenditure, education costs, area of residence, and region.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhani Ade Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor polusi udara dalam keputusan untuk bermigrasi di Indonesia dan apakah pengaruhnya bervariasi menurut PDRB kabupaten/kota daerah asal. Studi ini menggunakan data PODES 2014, PDRB kabupaten/Kota BPS 2019, dan SUSENAS 2019. Hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa tingkat polusi udara per kabupaten/kota signifikan memiliki pengaruh dalam keputusan bermigrasi dengan arah bervariasi, positif atau negatif, menurut asal dan tujuan migrasi antarwilayah. Efek dari tingkat polusi udara juga bervariasi menurut PDRB kabupaten/kota daerah asal. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran komprehensif bagaimana tingkat polusi udara bisa memengaruhi keputusan bermigrasi antarwilayah.  ......This study aims to analyze the effects of air pollution level on migration decision-making and whether its effects vary by the GRDP of the district/municipality of origin in Indonesia. This study employs data from PODES 2014, GRDP district/municipality from BPS 2019, and SUSENAS 2019. The results of multinomial logistic regression show that the level of air pollution per district significantly affects the decision to migrate in varying directions, positive or negative, according to the origin and destination of interregional migration. The effects of air pollution levels also vary by the GRDP of the district/municipality of origin. The results of this research can provide a comprehensive picture of how the level of air pollution can influence interregional migration decisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>