Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatin Rohmah Nur Wahidah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan growth mindset, school well-being, dan kegigihan. Partisipan yang terlibat adalah siswa kelas 12 sekolah menangah atas dari sekolah negeri dan sekolah swasta di daerah Purbalingga, Jawa Tengah (n=418). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui tiga kuesioner, yaitu skala School Well-Being (32 aitem, α=0,853); skala Mindset (20 aitem, α=0,804); and Grit Scale for Children and Adult (12 aitem, α=0,774). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif growth mindset terhadap school well-being, dan kegigihan terkonfirmasi sebagai mediator. Growth mindset pada siswa memprediksi school well-being, melalui pengembangan kegigihan. Oleh karena itu, pemberian intervensi dengan menyasar growth mindset dan kegigihan disarankan dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan school well-being siswa.
......This study investigates the relationship between school well-being, growth mindset, and grit. The subjects involved in this study are students from grade 12 in high public and private schools in Purbalingga, Central Java (n=418). The research method used is quantitative method with data collection through three questionnaires, i.e., School Well-Being Scale (32 items, α=0,853); Mindset Scale (20 items, α=0,804); and Grit Scale for Children and Adult (12 items, α=0,774). Results indicated a positive affact growth mindset on school well-being and confirmed the mediating role of grit. Growth mindset in students predicts higher school well-being through the enhancement of grit. Thus, giving intervention of growth mindset and grit can be carried out by school to improve students’s school well-being."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T52009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayatun Nisa I.
"Penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang penting bagi rumah sakit. Untuk menilai kinerja karyawan dan memotivasi agar karyawan semangat dalam bekerja.Dalam penelitian menggunakan metode kualitatif yang menggunakan wawancara dengan coordinator dan karyawan RSCM. Dari penelitian bahwa unsur objektivitas perlu ditingkatkan dan perlu ada pelatihan yang diselenggarakan oleh bagian SDM supaya maksud tujuan dan yang diinginkan tercapai. Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja menggunakan rating scale. Menggunakan formulir yang di sediakan oleh bagian SDM di unit masing-masing. Presepsi karyawan tentang penilaian kinerja yang sudah berjalan sudah sangat baik. Dengan hasil penilitian untuk penilaian kinerja kriteria istimewa 4 orang, sangat baik 40 orang, baik 2 orang.

Performance assessment is essential for hospital to assess the performance of employees.and to motivate in work. The studies using qualitative research by interviewing manager and employee of RSCM directly.Assessment using rating scale methode. Using the form provided by HRD in each unit. the employee perception about assessment is good. Result for very excellent 4, excellent 40 and average 2, Primary data obtained by direct observation and the secondary obtained by document review related to the research."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Wulandari
"Mahasiswa yang baru lulus (freshgraduates) merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang disebabkan oleh kesenjangan ekspektasi antara perusahaan dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa freshgraduate, terutama pada masa transisi dari dunia perkuliahan ke dunia kerja. Mahasiswa dianggap tidak siap dan kurang memiliki kepercayaan diri, serta kurang mengeksplorasi kariernya sebelum melalui masa transisi (Nghia, 2018). Keberhasilan mahasiswa pada masa transisi akan menentukan kesuksesannya dalam berkarier di masa depan (Koen et al., 2012). Peneliti mengajukan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki adaptabilitas karier yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (N = 466) dengan tujuan melihat bagaimana dukungan sosial dapat meningkatkan adaptabilitas karier melalui adversity quotient pada mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di daerah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memprediksi adaptabilitas karier. Adversity quotient terbukti memediasi sebagian hubungan kedua variabel tersebut dengan ditemukannya signifikansi pada indirect effect pada analisis mediasi.
......Many freshgraduates experience difficulties in obtaining jobs right after graduating due to the existence of gap between the expectation of employer and the skills possessed by freshgraduates. This condition frequently occurs in the transition period to working world. These freshgraduates are considered lacking in confidence, readiness, and self exploration to enter the working world (Nghia, 2018). The quality of getting through the transition period would determine future career success of freshgraduates (Koen et al., 2012). This research proposes that this issue can be tackled by possessing career adaptability. This correlational research (N = 466) aims to discover how social support would play a role in elevating career adaptability through adversity quotient of final year student in Jabodetabek area. Results showed that social support predicted career adaptability. Furthermore, adversity quotient also played a role in mediating the relationship of both variables. This is proved by the significance of indirect effect in mediation analysis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Aulia Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah, baik domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement), di sepanjang kehidupan anak dan kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja madya. Keterlibatan ayah merupakan sejauh mana ayah ikut berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka (Finley, Mira, & Schwartz, 2008). Sedangkan kesulitan pengambilan keputusan karir didefinisikan sebagai hal-hal yang menghambat seseorang di saat orang tersebut harus membuat keputusan akan karirnya, memiliki kesediaan untuk menentukan karir yang dijalani, dan mampu membuat keputusan tentang karir yang tepat bagi dirinya (Gati & Saka, 2001).
Pengukuran keterlibatan ayah menggunakan alat ukur The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales yang disusun oleh Finley dan Schwartz (2004) dan untuk pengukuran kesulitan pengambilan keputusan karir menggunakan alat ukur Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (CDDQ) dari Gati, Krauz, dan Osipow (1996). Partisipan berjumlah 412 siswa SMA dengan usia 15 sampai 18 tahun di Jabodetabek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara keterlibatan ayah, baik pada domain afektif (father nurturant) maupun domain perilaku (reported father involvement) di sepanjang kehidupan anak dan kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja madya (r = -0.263, p<0.000; two-tailed; r = -0.241, p<0.000; two tailed). Berdasarkan hasil yang didapat, diharapkan ayah dapat terlibat didalam berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka.

This research was conducted to find the relationship between father involvement which comprise of father nurturant and reported father involvement, and career decision making difficulties in middle adolescent. Father involvement is the extent to which the father participated in various aspects of their children?s life (Finley, Mira, & Schwartz, 2008). While career decision-making difficulties are defined as things that inhibit a person to make decisions on his career, have a willingness to determine his career, and able to make decisions about the right career for himself (Gati & Saka, 2001).
Measurement in this study is using an instrument named The Father Involvement and Nurturant Fathering Scales which was developed by Finley and Schwartz (2004) and to measured career decision-making difficulties using an instrument named Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (CDDQ) from Gati, Krauz, dan Osipow (1996). The partisipants of this research were 412 high school students from age 15 to 18 years old in Greater Jakarta.
The main results of this research shows that father involvement which comprise of father nurturant and reported father involvement negatively correlated with career decision-making difficulties in middle adolescents (r = -0.263, p<0.000; two-tailed; r = -0.241, p<0.000; two tailed). Based on the results, it is expected that the father can be involved in various aspects of their children?s life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Harja
"Gunung Lawu merupakan salah satu daerah prospek panas bumi yang terdapat di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi, struktur, persebaran mineral alterasi hidrotermal, dan keterkaitan antara pembentukan mineral alterasi dengan tipe fluida di daerah panas bumi Gunung Lawu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi deskripsi batuan, petrografi, dan Powder X-Ray Diffraction (XRD). Berdasarkan hasil analisis, didapat litologi daerah penelitian berupa breksi piroklastik, andesit, dan tuf. Mineral alterasi hidrotermal yang ditemukan pada daerah penelitian berupa kaolinit, dickite, montmorillonit, klorit, dan serisit. Keberadaan mineral tersebut dipengaruhi oleh suhu 100-300°C dengan tipe fluida asam-netral.
......Gunung Lawu is one of the geothermal prospect areas in Central Java. This study aims to determine the lithology, structure, distribution of hydrothermal alteration minerals, and the relationship between the formation of alteration minerals and the type of fluid in the geothermal area of Mount Lawu. The methods used in this study include rock description, petrography, and Powder X-Ray Diffraction (XRD). Based on the results of the analysis, the lithology of the study area was obtained in the form of pyroclastic breccia, andesite, and tuff. Hydrothermal alteration minerals found in the study area are kaolinite, dickite, montmorillonite, chlorite, and sericite. The presence of these minerals is influenced by a temperature of 100-300°C with an acid-neutral fluid type."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Yuningsih
"Tahun 2011, Komisi IX DPR RI lebih memilih menyusun RUU Keperawatan dari pada RUU Praktik Bidan, RUU Praktik Kefarmasian dan RUU Tenaga Kesehatan walaupun cakupan materi RUU Tenaga Kesehatan lebih luas dari RUU Keperawatan. Asas hukum yang berbunyi lex specialis derogat legi generalis diterapkan bila peraturan lebih luas disusun terlebih dahulu untuk menghindari tumpang tindih pengaturan. Disain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan dibahasnya RUU Keperawatan pada periode 2010-2011 karena adanya masalah tenaga kesehatan yang tidak memiliki payung hukum untuk masing-masing profesi tenaga kesehatan. Faktor kelompok kepentingan melakukan berbagai cara advokasi, sosialisasi, lobi dan aksi, faktor kepemimpinan politik mempertimbangkan berbagai kepentingan, faktor kasus kriminalisasi perawat, faktor gerakan pemrotesan dan peliputan media massa mempengaruhi dibahasnya RUU Keperawatan pada tahun sidang 2010-2011. Namun hingga saat ini, RUU Keperawatan belum selesai dibentuk. Diperlukan keterlibatan kelompok kepentingan dalam aktor pembuat kebijakan baik dalam pemerintah maupun lembaga legislasi.

In 2011, The Commission IX of The House of Representatives of Republic Indonesia prefer to drafting Nurse Act than Midwife Practice Act, Pharmacy Practice Act and Health Worker Act. Although Health Worker Act is more general than Nurse Act. The principle lex specialis derogat legi generalis that means the law which specific area can be applied if there is a general one. But DPR prefer to make the specific one. This study is descriptive qualitative research method.
This study shows that forming Nurse Act in period 2010-2011 due to policy problem in health worker who do not have the legal for each professional health worker. Factor of interest groups do advocacy, socialization, lobby and protest, factor of political leadership consider various interests, factor of nurse`s criminalization, factors of protest activity and mass media affect the nurse act policy agenda in 2010-2011. Interest group sholud be more involved as actor in making nurse act in government and parliament."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library