Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuncoro Wicaksono Adi Baroto
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem informasi dalam proses supply chain yang kemudian dikenal dengan istilah e-SCM electronic supply chain management menjanjikan pengguna dan perusahaan dalam meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dari organisasi. Untuk melihat efektivitas penggunaan e-SCM serta pengaruh e-SCM terhadap kinerja individu dan organisasi, perlu diketahui faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penggunaan e-SCM. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penggunaan e-SCM dengan studi kasus PT Ericsson Indonesia. PT Ericsson Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, PT Ericsson Indonesia menggunakan e- SCM bernama sitehandler yang digunakan untuk pengelolaan persediaan barang guna memberikan kontribusi dan informasi terhadap peningkatan produktivitas operasional kerja. Penelitian ini menggunakan model dari kesuksesan sistem informasi dengan melihat hubungan faktor kualitas informasi information quality , kualitas sistem system quality , kualitas pelayanan service quality terhadap penggunaan use , kepuasan pengguna user satisfaction , dan manfaat net benefit pada sistem informasi PT Ericsson Indonesia. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu Partial Least Square PLS yang merupakan bagian dari Structural Equation Modelling SEM dengan jumlah data yang berasal dari 149 responden. Hasil yang ditemukan adalah terdapat pengaruh positif dari kualitas informasi dan kualitas sistem terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna e-SCM. Selain itu, terdapat pengaruh positif dari penggunaan terhadap kepuasan pengguna dan net benefit e-SCM.
ABSTRACT
Information systems in supply chain process which also called as e-SCM electronic supply chain management promise users and companies in improving the communication, coordination, and collaboration of the organization. To observe the effectiveness of the use of e-SCM and the impact of e-SCM on individual and organizational performance, it will be good if organisation know the factors that influence the use of e-SCM. Therefore, the purpose of this study was to analyze the factors that influence the use of e-SCM; case studies at PT Ericsson Indonesia. PT Ericsson Indonesia is a multinational networking and telecommunications company. To provide services for consumers, PT Ericsson Indonesia uses an e- SCM called sitehandler which used to provide goods and services. This study uses the model of Information Systems Success by looking at the relation of information quality, system quality, and service quality to usage, user satisfaction and net benefits in PT Ericsson Indonesia information system. Partial Least Square PLS which is part of Structural Equation Modeling SEM used for data processing method. Data from 149 respondents used for do an anlysis in this paper. This result found there are positive relation in quality information and system quality to use and user satisfaction. Also, there are positive relation in use and user satisfaction to net benefits of e-SCM.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dewi Purnama Sari
Abstrak :
Perkembangan teknologi sangat pesat dan memberikan kemudahan pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya kemudahan dalam melakukan donasi secara online. Saat ini terdapat sebuat metode penggalangan dana dari sejumlah orang untuk sebuah proyek tertentu melalui internet yang dikenal dengan istilah crowdfunding. Salah satu situs crowdfunding yang popular di Indonesia yaitu Kitabisa.com. Namun, saat ini penyaluran dana per bulan melalui Kitabisa.com belum sesuai target. Ternyata hanya 37 dari total campaign yang penggalangan dananya terdanai atau dinyatakan sukses, dengan rincian total penggalangan dana yang mencapai target hanya 6 . Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan donasi online.Analisis data pada penelitian ini menggunakan Varian Based SEM VB-SEM yaitu PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.6 terhadap 494 responden yang merupakan pengguna internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keinginan untuk melakukan donasi online ditentukan oleh keterikatan emosional pada campaign emotional attachment toward campaign , ketergantungan fungsional pada platform functional dependence on platform , dan kepercayaan pada campaigner trust toward campaigner yang dipengaruhi oleh faktor sosial identifikasi dan faktor-faktor teknologi personalisasi, sistem achievement, dan fitur teknologi internet . Faktor kepercayaan pada campaigner memberikan pengaruh paling signifikan terhadap keinginan melakukan donasi online. Semakin tinggi kepercayaan pengguna pada campaigner maka keinginan melakukan donasi semakin meningkat. ......The development of technology is very rapid and provide convenience to various areas of life, one of which ease to donate online. Currently there is a method of fundraising from a number of people for a particular project over the internet known as crowdfunding. One of the most popular crowdfunding sites in Indonesia is Kitabisa.com. However, the current monthly distribution of funds through Kitabisa.com has not been on target. It turns out that only 37 of the total campaign fund raising is funded or declared successful, with details of total fundraising achieve the target of only 6 . Therefore, this research aims to determine the factors affect the intention to donate online.The data analysis in this research is using Varian Based SEM VB SEM with SmartPLS 3.2.6 toward 494 respondents who are internet users. The results of this research indicate the intention to donate online is determined by emotional attachment toward campaign, functional dependence on platform, and trust toward campaigner, which are influenced by social factors identification and technological factors personalization, achievement system, and internet technology features . Trust to campaigner gives the most significant influence intention to donate online. The higher user 39 s trust to campaigner, then the more intention to donate online.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Hedar
Abstrak :
ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi BATAN saat ini adalah kesenjangan pengetahuan antar generasi yang disebabkan oleh kebijakan zero growth. Knowledge management merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola pengetahuan. Banyak implementasi knowledge management mengalami kegagalan karena kurang siapnya organisasi dalam menerapkan knowledge management. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran tingkat kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan knowledge management. Penelitian ini mengukur tingkat kesiapan BATAN dalam menerapkan knowledge management. Analisis dilakukan berdasarkan faktor-faktor pada penelitian sebelumnya, kemudian dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchical Process (AHP). Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kesiapan penerapan knowledge management di BATAN telah mencapai level 4 (receptive) yang artinya BATAN telah siap untuk mengimplementasikan KM.
ABSTRACT The problems facing the military today is the knowledge gap between generations due to zero growth policy. Knowledge management is an attempt to improve the organization's ability to manage knowledge. Many knowledge management implementations fail due to lack of readiness of the organization in applying knowledge management. Therefore, the required measurement of organizational readiness for implementing knowledge management. This study measured the level of preparedness BATAN in implementing knowledge management. The analysis was performed based on the factors in previous studies, then weighted by Analytical Hierarchical Process (AHP). Data was collected by questionnaire method. The analysis showed that the degree of readiness of the application of knowledge management in BATAN has reached level 4 (receptive) which means BATAN ready to implement KM.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Vatma Paramita Esti Utami
Abstrak :
Penerapan infografis di lingkungan Badan Pusat Statistik sudah dilakukan sejak tahun 2014. Namun, mengingat adanya keterbatasan SDM dalam hal desain, infografis ini belum dapat diterapkan di semua wilayah, sebagian besar masih dilakukan di BPS pusat. Oleh karena itu, BPS membangun perangkat lunak Infografis Editor v.1 dengan maksud untuk membantu unit kerja teknis supaya dapat mendesain infografis sendiri. Pada awalnya, Infografis Editor dibuat dengan keinginan mengadopsi fitur-fitur yang ada pada perangkat lunak online yang sudah ada sebelumnya, yaitu easel.ly dan piktochart.com. Namun demikian, berdasarkan kuesioner, responden berpendapat bahwa Infografis Editor belum dapat memenuhi fasilitas-fasilitas yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan fitur-fitur perangkat lunak editor infografis di lingkungan Badan Pusat Statistik baik di pusat maupun daerah. Perancangan fitur-fitur tersebut dilakukan dengan menggunakan metodologi Soft System Methodology (SSM) dimana di dalamnya menggunakan metode studi dokumen, observasi, wawancara, dan kuesioner untuk menggali informasi/data sebanyak mungkin terkait penelitian. Kuesioner dipilih sebagai metode untuk mengumpulkan data kebutuhan dan validasi fitur dikarenakan keterbatasan penulis untuk menjangkau responden di daerah secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan case study research dan action research. Hasilnya, diperoleh 29 fitur yang dipertahankan dari Infografis Editor v.1, 29 fitur tambahan, 6 usulan non fungsional terkait perangkat lunak Infografis Editor dan rancangan antarmuka (mockup) yang bertujuan memperjelas pemahaman pengembang perangkat lunak nantinya. ...... Application of infographics in the BPS-Statictics Indonesia has been conducted since 2014. However, the lack of human resources in terms of design causes infographics can not yet be applied in all areas in Indonesia, it is still largely done in center BPS-Statistics Indonesia. This condition encourage BPS-Statistics Indonesia to build a software named Infographics Editor v.1 to assist technical and operational units in order to be able to design their own infographics. At first, the Infographics Editor created with adopting the features of online software that already exist, namely easel.ly and piktochart.com. But, based on the questionaire, the respondents found that Infographics Editor v.1 can not fill their expected facilities. This research conducted to produce the design features of Inforgraphics Editor v.1 in BPS-Statistics Indonesia, in both central area and local levels. The design of the features were performed using Soft System Methodology (SSM) which included using document study, observation, interview, and questionaire to collect related data and information. Questionaires chosen as a method to collect the requirement data and its validation, because the researcher can not reach the respondents in local levels directly. This research used a qualitative method with case study and action research. The result obtained 29 features retained from Infographics Editor v.1, 29 additional features, 6 related non-functional proposals, and interface design (mockup) which aims to facilitate software developer later.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Nur Fitriani
Abstrak :
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program kerja di Balitbangdiklat Kementerian Agama adalah meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai basis pengambilan kebijakan oleh unit teknis di Kementerian Agama. Faktanya sampai akhir tahun 2014, pemanfaatan hasil penelitian Balitbangdiklat oleh unit teknis di Kementerian Agama tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak terdapatnya sistem berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar peneliti di Balitbangdiklat diindikasikan menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas hasil penelitian, sehingga berdampak pada sedikitnya hasil penelitian Balitbangdiklat yang digunakan oleh unit teknis. Penelitian ini menganalisis model dan merancang prototype knowledge management system bagi peneliti di Balitbangdikat Kementerian Agama, dengan menggunakan pendekatan soft system methodology yang dipadukan dengan teori pendukung seperti knowledge audit dari Burnett dan teori budaya organisasi dari Cameron & Quinn. Penelitian ini menghasilkan 11 aktivitas sistem dalam model konseptual, enam fitur knowledge management system dan rancangan mekanisme non teknis bagi implementasi knowledge management system di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. ......One of indicators used to measure work performance in Agency of Research and Development, and Training, Ministry of Religious Affairs is the utilization of research results as the policy-making basis by a technical working-unit in the ministry. In fact until late 2014, the utilization of research results had not meet the stated target. The not existence of knowledge sharing system for researchers is predicted as one of the factors of insufficcient quality of research, which lead to the under-used of research results. This study aims to analyze model and design prototype of knowledge management system for researchers in Agency of Research and Development, and Training. This study uses soft system methodology approach combined with supporting theories such as Burnett's knowledge audit and the theory of culture organization by Cameron&Quinn. This research resulted in 11 activities in the conceptual model, six functional features, and non technical mechanism design for the organization in implementing knowledge management system.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Lia Meirita Ulo
Abstrak :
Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat berpartisipasi secara aktif dalampolitik melaluie-participation. Petisionlinemerupakan salah satu bentuk darie-participation. Penandatanganan petisionlinemelalui Change.org Indonesia semakin populer di Indonesia, akan tetapibanyak petisi yang hanya memperoleh sedikit dukungan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor pada domain informasi, sumber informasi, dan motivasi personal yang mempengaruhi niat orang untuk menandatangani petisi online. Penelitian dilakukan dengan menggunakanpendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioner kepada para pengguna internet yang pernah menandatangani petisi di Change.org. Dari hasil pengumpulan data, diperoleh responden penelitian sejumlah 211 orang yang kemudian dianalisis dengan menggunakanCovariance Based SEM(CB-SEM) dengan bantuan aplikasi IBM Amos v22. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwaattitudepengguna dipengaruhi olehsource credibility, argument quality, altruism, danpersonal relevance. Attitudeyang positif akan mendorong pengguna internet untuk menandatangani petisionline. ...... The development of technology made citizen could participate in politics through e-participation. Online petition is a kind of e-participation. Petition signing through Change.org increasingly popular in Indonesia, but many petitions is signedonlyby a fewpeople. This study aimed to analyzefactors in the domain of information, source of information, and personal motivation. This research conducted on quantitative approach through questionnaire to whom that have signed petitiononChange.org. After data collection,we got 211 respondentsin total. Thedata were analyzed byIBM Amos v22 applicationusing Covariance Based SEM (CB- SEM). Results from this study is attitude was influenced by source credibility, argument quality, altruism, and personal relevance. Positive attitude will encourage internet users to sign an online petition.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulil Amri Kamili
Abstrak :
Perkembangan teknologi mengakibatkan munculnya satu tren terbaru dalam dunia perbankan, yakni digital banking. Salah satu model pemanfaatan digital banking adalah dengan menggunakan channel mobile, atau dikenal dengan mobile banking. Definisi mobile banking pada penelitian ini adalah layanan atau aplikasi perbankan berbasis perangkat mobile untuk menjalankan berbagai transaksi finansial. Saat ini, mobile banking telah banyak ditawarkan oleh perbankan di Indonesia sebagai salah satu layanan perbankan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi nasabah perbankan Indonesia dalam menerima layanan mobile banking. Model penelitian dirancang dengan menggunakan beberapa teori penerimaan, yakni Technology Acceptance Model TAM, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, Internet Banking Usage Model IBUM dan DeLone and McLean Information System Success Model, serta beberapa penelitian sebelumnya yang relevan. Metode pengolahan data dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling SEM menggunakan bantuan perangkat lunak AMOS v22 sebagai. Proses pengumpulan data memperoleh responden penelitian sebanyak 441 responden, dimana data yang valid sebanyak 440 data. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, terdapat empat faktor yang secara memengaruhi niat untuk menggunakan mobile banking. Keempat faktor tersebut adalah perceived risk, compatibility, perceived usefulness dan service quality.
The development of technology resulting in a new trend in the banking industry, digital banking. One way to utilize digital banking is by using the mobile channel, known as mobile banking. The definition of mobile banking in this research is a mobile based banking application or service that enable any financial transaction through it. Nowadays, a lot of Indonesian bank already provide mobile banking as one of their banking service. This research purpose is to analyse the factors that influencing Indonesian banking customer to accept mobile banking service. Research model are built from several acceptance theories, the theories are Technology Acceptance Model TAM, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT, Internet Banking Usage Model IBUM dan DeLone and McLean Information System Success Model, also by adding the past relevant researchs. The data processing method are conducted by using Structural Equation Modeling approach with AMOS v22 software as its tool. The data collecting process successfully collected data from 441 respondents, with the total of valid data are 400 datas. According to the result of data processing and analysis, there are four factors that influence the intention to use. The factors are perceived risk, compatibility, perceived usefulness and service quality.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Achmad Harja Kusuma
Abstrak :
Dalam dunia pariwisata tourism, Teknologi Informasi sudah menjadi kebutuhan primer di dalam menjalankan bisnis karena memberikan kemudahan layanan serta solusi bisnis, keamanan dan juga kenyamanan dalam mengakses informasi. Begitu pula dengan perusahaan biro perjalan wisata travel agent membutuhkan sistem informasi yang dapat mengakomodir kebutuhan operasional mereka. Salah satunya Excellence Management Limited XML, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan perangkat lunak yang telah mengembangkan aplikasi travel agent information system TAIS sebagai sistem informasi travel agent dengan nama PowerSuite, dimana implementasi nya dijalankan oleh Applied Business Service Limited ABS yang berbasis di Jakarta. Namun, dalam perkembangannya terdapat beberapa permasalahan antara lain jumlah aktual pengguna yang cenderung turun, beberapa klien besar yang berhenti menggunakan PowerSuite. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif teknologi, perspektif organisasi, serta pengalaman pengguna terhadap niat menggunakan PowerSuite secara berkelanjutan menggunakan pendekatan teori expectation-confirmation model ECM dan unified theory of acceptance and use of technology UTAUT. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey research. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan kuesioner baik offline maupun online, sedangkan untuk analisis data menggunakan pendekatan partial least squares PLS-SEM terhadap 106 responden dari karyawan Dwidaya Travel, KCBJ, Annisa Travel, Suita Tour serta Kings Tour yang pernah menggunakan PowerSuite. Pengolahan data dilakukan menggunakan SmartPLS v.3.2.6. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor perspektif organisasi dan teknologi memiliki pengaruh positif terhadap niat menggunakan PowerSuite secara berkelanjutan. Sehingga faktor-faktor yang berpengaruh adalah technical support, training, user interface, perceived usefulness dan user satisfaction yang akhirnya akan memengaruhi keinginan karyawan biro perjalanan wisata untuk menggunakan PowerSuite secara berkelanjutan continuance usage intention. ......In the tourism, Information Technology has become primer needs to drive a business as well because it give easiness of service, business solution, security and also comfortability in accessing information. Also for the travel agent which need information system to accommodate their operational need. One of them is Excellence Management Limited XML, a company with expertised in software engineering which develop Travel Agent Information System TAIS that well known as PowerSuite, for the implementation it run by Applied Business Service Limited ABS which located in Jakarta. However, in the development process, it have some problems which are the actual user trend to decrease, and there are some travel agents which have big users decide to stop using PowerSuite. Therefore, this research is purpose to determine the influence of technology perspective, organization perspective, and user experience to continued usage intention by using theory of expectation confirmation model ECM , and unified theory of acceptance and use of technolofy UTAUT. The approach used in this research using quantitative. The method of this research is using survey research. Data collection used quetsionairre offline and online, and the approaches of data analysis using partial least square PLS SEM which gathered to 106 respondens which work at Dwidaya Travel, KCBJ, Annisa Travel, Suita Tour and Kings Tour that have used PowerSuite. SmartPLS v.3.2.6 used for data processing. The conclusion of this research which are the organizational perspective dan technology factor have positif influence to continuance usage intention of PowerSuite. Therefore, the factors which have influences are technical support, training, user interface, perceived usefulness, and user satisfaction which finally influence to PowerSuite continuance usage intention of travel agent employees.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf;
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Widyaningrum
Abstrak :
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik bersama-sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha untuk melaksanakan keterbukaan pemerintah yang salah satunya adalah melalui portal open data. Namun, berdasarkan data yang diperoleh bahwa penyediaan data melalui portal open data masih belum sesuai harapan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh belum diketahuinya apakah pelaksanaan open government data telah berjalan baik di Pemprov DKI Jakarta karena hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan open government data di Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu diperlukan analisis untuk mengetahui tingkat kematangan open government data pada pemprov DKI Jakarta saat ini agar selanjutnya dapat dirumuskan saran dan rekomendasi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai tahapan kematangan yang lebih tinggi.Pada penelitian ini, kerangka kerja Open Data Maturity Model OD-MM digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi tingkat kematangan Open Government Data pada Pemprov DKI Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa tingkat kematangan Open Government Data Pemprov DKI Jakarta berada pada tingkat kematangan 2. Saran utama untuk Pemprov DKI Jakarta adalah untuk dilakukan perbaikan pada subdomain management, access, developer, dan participation and collaboration. Selain itu, sebagai implikasi teori, penelitian ini memperlihatkan bahwa kerangka kerja Open Data Maturity Model OD-MM berhasil digunakan untuk mengukur tingkat kematangan open government data di Pemprov DKI Jakarta. ...... Provincial Government of DKI Jakarta through Department Communication, Informatics and Statistics Diskominfotik works together with Planning and Development Agency Bappeda continues to strive to implement Open Government in which one of them is through open data portal. However, the provision of data through the open data portal is still not as expected. One of the problem is not knowing whether the implementation of Open Government Data OGD has been running well in the Provincial Government of DKI Jakarta because until now there is no evaluation of the OGD implementation in Provincial Government of DKI Jakarta. To deal with this problem we need to analyze maturity level of Open Government Data implementation in Jakarta Provincial Government so that we can formulate suggestion and recommendation to get higher level maturity in OGD implementation.In this research, Open Data Maturity Model OD MM is used as a framework to evaluate maturity level of Open Government Data implementation in Jakarta Provincial Government. This research was conducted with a qualitative approach to collect data through interviews. The result shows that the maturity level of OGD implementation is at second maturity level. The main suggestion is to improve OGD implementation in some of subdomain, they are management subdomain, access subdomain, developer subdomain, and participation and collaboration subdomain. In addition, as a theoretical implication, this study shows that The Open Data Maturity Model OD MM framework was successfully used to measure the maturity of open government data in the Jakarta Provincial Government.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tami Utiwi Handayani
Abstrak :
PT Pertamina Persero adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi yang menjalankan bisnisnya dari hulu hingga hilir. Pada tahun 2015, Pertamina menuntut dirinya untuk melakukan efisiensi di segala lini. Sebagai fungsi yang bertanggung jawab terhadap layanan teknologi informasi TI di Pertamina, Corporate Shared Service CSS mengambil langkah efisiensi dengan menyediakan infrastruktur video conference vicon sebagai alternatif rapat yang membutuhkan biaya perjalanan dinas. Permasalahan yang terjadi menurut VP IT Operation adalah penyediaan layanan vicon masih perlu ditingkatkan. Dari analisis akar permasalahan, dapat diambil pertanyaan penelitian yaitu, bagaimana rancangan kebijakan dan prosedur pada penyediaan layanan vicon agar dapat meningkatkan layanan vicon Pertamina? Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kebijakan dan prosedur penyediaan layanan vicon. Penyusunan kebijakan dan prosedur dilakukan dengan Soft System Methodology SSM two strands model. Tahapan penelitian dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pada SSM. Kebijakan dan prosedur juga disusun berdasarkan ITIL- Service Strategy dan hasil wawancara dengan tim vicon serta tim Manajemen IT Operation. Kebijakan dan prosedur yang disusun dapat mendukung beberapa klausul pada ISO/IEC 20000. Dari tahap penyusunan kebijakan dan prosedur tersebut, dihasilkan dokumen Pedoman sebagai dokumen kebijakan, dokumen Tata Kerja Organisasi TKO dan Tata Kerja Penggunaan Alat TKPA sebagai dokumen prosedurnya. Selain ketiga dokumen tersebut, dihasilkan juga strategi implementasi dan manajemen perubahan yang mendukung pelaksanaan ketiga dokumen tersebut. Dokumen-dokumen ini berisi aturan serta panduan kepada tim vicon dan juga pelanggan terkait penyediaan layanan vicon, sehingga meningkatkan layanan vicon Pertamina.
PT Pertamina Persero is a company engaged in the field of energy that runs its business from upstream to downstream. In 2015, Pertamina demands itself to make efficiency on all fronts. As a responsible function of Information Technology IT services in Pertamina, Corporate Shared Service CSS takes efficiency by providing video conference vicon infrastructure as an alternative to meetings that require official travel expenses. Problems that occur according to VP IT Operation is, the provision of vicon service still need to be improved. From root cause analysis, the research question is, how is the design of policy and procedure on vicon service provision in order to improve Pertamina vicon service. This study aims to develop policies and procedures the provision of vicon services. The design of policies and procedures is done with Soft System Methodology SSM two strands model. The stages of the study were conducted in accordance with the stages of the SSM. Policies and procedures are also developed on the basis of the ITIL Service Strategy and interviews with the vicon team and the IT Operation Management team. The policies and procedures prepared may support some clauses in ISO IEC 20000. From the preparation stage of such policies and procedures, Pedoman areproduced as a policy document, Tata Kerja Organisasi TKO and Tata Kerja Penggunaan Alat TKPA as the procedure documents. In addition to these three documents, also generated implementation and change management strategies that support the implementation of the three documents. These documents contain rules and guidelines to vicon teams as well as customers related to the provision of vicon services, thereby enhancing Pertamina vicon services.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>