Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmanadia Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Wanita Pekerja Seks Langsung (WPS) adalah salah satu kelompok populasi kunci yang paling berisiko tertular dan menularkan virus HIV. Prevalensi HIV pada WPSL pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status HIV pada WPSL di 16 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2015. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Integrated Biological and Behavioral Survey (STBP) 2015. Sampel penelitian ini adalah wanita pekerja seks (WPS) berusia 15 tahun ke atas yang pernah melakukan hubungan seks komersial dengan minimal 1 pelanggan dalam 1 bulan terakhir. Hasil penelitian didapatkan WPSL dengan status HIV (+) sebesar 8,6%. Variabel yang secara statistik berhubungan adalah riwayat penggunaan narkoba suntikan (OR 5,449, CI 95% 1,624 - 18,285) dan riwayat gejala IMS (OR 1,579, 95% CI 1,148 - 2,172). Oleh karena itu, program pencegahan HIV-AIDS perlu terus ditingkatkan bagi kelompok perempuan pekerja seks untuk mencegah penularan HIV melalui penggunaan jarum suntik dan penularan melalui hubungan seksual.
ABSTRACT
Female Direct Sex Workers (FSW) are one of the key population groups most at risk of contracting and transmitting the HIV virus. The prevalence of HIV in FSW in 2015 increased compared to 2013. The purpose of this study was to determine the factors associated with HIV status in FSW in 16 districts/cities in Indonesia in 2015. The design of this study was cross sectional. This study uses secondary data from the 2015 Integrated Biological and Behavioral Survey (STBP). The sample of this study is female sex workers (FSW) aged 15 years and over who have had commercial sex with at least 1 customer in the last 1 month. The results of the study found that the WPSL with HIV (+) status was 8.6%. The variables that were statistically related were a history of injection drug use (OR 5,449, 95% CI 1,624 - 18,285) and a history of STI symptoms (OR 1,579, 95% CI 1,148 - 2,172). Therefore, HIV-AIDS prevention programs need to be continuously improved for groups of women sex workers to prevent HIV transmission through the use of needles and transmission through sexual contact.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapizatul Mardhiah
Abstrak :
Diabetes melitus merupakan penyakit kronik serius yang menyebabkan masalah kesehatan masyarakat. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah diatas nilai normal. Prevalensi global diabetes meningkat 2 kali lipat sejak tahun 1980 dari 4.7% menjadi 8.5%. Kejadian diabetes melitus di DKI Jakarta dari tahun ke tahun terus meningkat, bahkan pada tahun 2018 DKI Jakarta merupakan provinsi tertinggi dengan kejadian diabetes melitus di Indonesia yaitu sebesar 3.4%, dimana kejadian diabetes melitus di DKI Jakarta melebihi angka nasional yaitu 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, uji statistik menggunakan chi square untuk meihat prediktif faktor yang berhubunagn dengan diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari program skirining Faktor Risiko PTM berbasis Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2018. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara umur (POR 6.6 95%CI 6.125-7.151), jenis kelamin (POR 1.5 95%CI 1.411-1.614), tingkat pendidikan (POR 1.6 95%CI 1.549-1.770), riwayat keluarga (POR 18.6 95%CI 17.393-19.954), indeks massa tubuh (POR 2.1 95%CI 2.046-2.356), tekanan darah (POR 5.5 95%CI 5.219-5.942) dan obesitas sentral (POR 2.04 95%CI 1.914-2.188) dengan diabetes melitus. Status merokok bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan diabetes melitus. ......Diabetes mellitus is a serious chronic disease that causes public health problems. Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that is a collection of symptoms that arise in a person because of an increase in blood glucose levels above normal values. The global prevalence of diabetes has increased since 1980 from 4.7% to 8.5%. The incidence of diabetes mellitus in DKI Jakarta has increased from year to year, Diabetes melitus even in 2018 DKI Jakarta is the highest province with the incidence of diabetes mellitus in Indonesia which is 3.4%, where the incidence of diabetes mellitus in DKI Jakarta exceeds the national figure of 2%. This study aims to determine factors associated with diabetes mellitus. This study uses a cross sectional design, statistical tests using chi square to see the predictive factors associated with diabetes mellitus. This study uses secondary data from the Integrated Coaching Post-based PTM Risk Factor screening program (POSBINDU) of the DKI Jakarta Health Office in 2018. The results of the bivariate analysis showed an association between age (POR 6.6 95% CI 6.125-7.151), gender (POR 1.5 95% CI 1,411-1,614), education level (POR 1.6 95% CI 1,549-1,770), family history (POR 18.6 95% CI 17,393-19,954), body mass index (POR 2.1 95% CI 2,046-2,356), blood pressure (POR 5.5 95% CI 5.219-5,942) and central obesity (POR 2.04 95% CI 1,914-2,188) with diabetes mellitus. Smoking status is not a factor associated with diabetes mellitus.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Julita Kristina E.A.
Abstrak :
ABSTRAK
Prevalensi stunting anak usia sekolah terjadi fluktuasi yaitu 32% tahun 2001, menjadi 30% tahun 2004, meningkat menjadi 33,4% tahun 2007, menurun kembali tahun 2010 menjadi 28,3%, namun kembali meningkat tahun 2013 menjadi 31,7%. Stunting banyak terjadi pada anak yang tinggal di daerah kumuh dengan asupan yang tidak adekuat dan infeksi penyakit berulang-ulang. Tingkat pendidikan ibu mempengaruhi pemberian makanan, dimana ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memilih makanan yang bergizi dibandingkan dengan ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan stunting pada anak usia sekolah di daerah kumuh data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan desain penelitian adalah cross sectional. Populasi adalah anak usia sekolah umur 5-18 tahun di daerah kumuh. Hasil analisis multivariat dengan cox regression, menunjukan anak usia sekolah dengan pendidikan ibu rendah memiliki peluang sebesar 1,327 (CI 95%, 1,246- 1,414) kali mengalami kejadian stunting dibandingkan dengan anak usia sekolah dengan pendidikan ibu tinggi setelah dikontrol oleh pekerjaan ayah dan pendidikan ibu yang berinteraksi dengan penyakit infeksi. Perlu dilakukannya program pendidikan pengasuhan dan pendidikan gizi masyarakat bagi ibu yang tinggal di daerah kumuh dengan cara melakukan penyuluhan dan kunjungan rumah.
ABSTRACT
Prevalence of school-age children stunting was 32% in 2001, to 30% in 2004, increased to 33.4% in 2007, decreased again in 2010 to 28.3%, but increased again in 2013 to 31.7%. Stunting occurs mostly in children who live in slums with inadequate intake and recurrent disease infections. The level of maternal education affects provision of food, which mother whose higher education tend to choose nutritious foods compared with mothers whose low education. This study aims to know relationship the mother education with stunting in school-age children in slum area of Basic Health Research (Riskesdas) in 2013 and research design is cross sectional. The population is school-age children 5- 18 years old in slums. The results of multivariate analysis with cox regression showed that school-age children with low mothers education had a chance of 1,327 (95% CI, 1,246-1,414) times of stunting incidence compared with school-aged children with high maternal education after controlled by father's work and maternal education interact with infectious diseases. Needs to do education programs for the care and education of community nutrition for mothers who live in slums by counseling and home visits.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Wisdhanorita
Abstrak :
Prevalensi diabetes melitus di Indonesia meningkat sebanyak 90.9% persen dari tahun 2007. Perilaku merokok yang diduga sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya diabetes melitus juga mengalami peningkatan sebesar 6,14% (Riskesdas, 2013). Berbagai penelitian telah menunjukan bahwa terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan diabetes melitus tipe 2 (Cho dkk, 2014; Sairenchi dkk, 2004; Shi dkk, 2013; Papier, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kecamatan Bogor Tengah. Desain penelitian menggunakan kohort retrospektif. Sampel terdiri dari 1804 responden yang berasal dari studi kohort faktor risiko PTM.  Responden diamati selama 6 tahun. Insidens rate diabetes melitus adalah 4,13%. Hasil analisis multivariat dengan cox extended setelah dikontrol dengan jenis kelamin dan IMT menunjukan bahwa perilaku merokok memiliki nilai HR 1,122 (95% CI: 0,869-1,447) dengan nilai p 0,377, p value > α, hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 tidak terbukti signifikan secara statistik.
The prevalence of diabetes mellitus in Indonesia increased by 90.9% percent from 2007. Smoking behavior which is thought to be one of the factors causing diabetes mellitus also increased by 6.14% (Riskesdas, 2013). Various studies have shown that there is a relationship between smoking behavior and type 2 diabetes mellitus (Cho et al., 2014; Sairenchi et al., 2004; Shi et al., 2013; Papier, 2016). This study aims to determine the relationship between smoking behavior and the incidence of type 2 diabetes mellitus in Bogor Tengah sub-district. Study design is retrospective cohort. The sample consisted of 1804 respondents from the non communicable disease cohort study. Respondents were observed for 6 years. The incidence of diabetes mellitus rate is 4.13%. The results of multivariate analysis with extended cox after being controlled by sex and BMI showed that smoking behavior had an HR 1.122 (95% CI: 0.869 - 1.447) with p value  0.377, p value> a, the relationship between smoking behavior and the incidence of type 2 diabetes mellitus not statistically significant.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayu Rahayu
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit silent killer yang dapat menyerang siapa saja tanpa ada gejala dan tanda yang dirasakan sehingga mampu menyebabkan komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di UPT. Puskesmas Garuda Kota Bandung Tahun 2015. Sampel penelitian ini adalah penduduk usia > 18 tahun yang berkunjung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan data primer dengan melakukan wawancara, pengukuran tekanan darah, dan lingkar perut, jumlah sampel 164 responden, dengan uji statistik chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2015. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil yang terdapat hubungan bermakna secara statistik yaitu umur (OR=2,013: 95%CI=1,072-3,780), Jenis Kelamin (OR=1,991: 95%CI=1,069- 3,708), Pekerjaan (OR=0,405: 95%CI= 0,215-0,764), Riwayat Keluarga (OR=2,028: 95%CI= 1,060-3,880), Obesitas (OR=1,926: 95%CI= 1,023-3,627), dan Stres (OR=0,501: 95%CI=0,269-0,935). Perlunya peningkatan hidup sehat sebagai pencegahan komplikasi ataupun pencegahan munculnya hipertensi di masyarakat. ...... Hypertension is a silent killer disease that can affect anyone, without any signs and symptoms of perceived so as to damage the body and cause complications. The purpose of this study was to determine the description of and factors associated with hypertension in UPT. Puskesmas Garuda Bandung year 2015. This study used a cross-sectional design of the primary data by interviews, measurements of blood pressure, and abdominal circumference, sample of 164 respondents, with chi-square test. The sample was population aged > 18 years who visit. Based on the analysis, the result that there is a statistically significant relationships were age (OR = 2.013 95% CI = 1.072 to 3.780), sex (OR = 1.991 95% CI = 1.069 -3.708), Employment (OR = 0.405 95% CI = .215 to .764), family history (OR = 2.028 95% CI = 1.060 to 3.880), obesity (OR = 1.926 95% CI = 1.023 to 3.627), and stress (OR = 0.501 95% CI = 0.269 to 0.935). Need to increase healthy life as prevention of complications or the prevention of the emergence of hypertension in the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Sri Wahyuni
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi obesitas sentral dan faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas sentral pada kelompok pekerja perempuan usia produktif di 10 provinsi terpilih tahun 2016. Data yang digunakan adalah data sekunder, jumlah sampel 1464. Desain penelitian studi kuantitatif observational cross sectional. Prevalensi obesitas sentral pada penelitian ini 70.1 yang merupakan prevalensi kasar. Variabel memiliki hubungan bermakna dengan obesitas sentral adalah usia dengan peningkatan risiko pada usia dewasa akhir, sudah menikah, kurang aktivitas fisik, merokok. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan penekanan program pada sasaran khusus yang memiliki peningkatan risiko obesitas sentral.Kata Kunci : kelompok pekerja perempuan, obesitas sentral, sepuluh provinsi terpilih.
ABSTRACT
This research aims to determine the prevalence of central obesity and the related factors with central obesity in productive age group of woman workers in 10 provincies elected in 2016. The data used is secondary data with sample of 1464. The design study is an observational cross sectional quantitative study. The crude prevalence of central obesity was 70.1 . Variables that have a statistically significant relationship with central obesity are age, married and insufficient physical activity smoking. This study expected to be a reference program emphasis on particular targets that have an increased risk of central obesity.Keywords central obesity, woman workers, 10 provincies elected.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Ika Budi Setyowati
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit zoonosis telah menjadi ancaman global, salah satunya adalah rabies. 150 negara di dunia terjangkit rabies dan 55.000 orang meninggal setiap tahunnya. Case Fatality Rate CFR rabies sebesar 100 dan belum terdapat obat yang efektif untuk menyembuhkan rabies. Di Indonesia, terdapat 25 provinsi endemis rabies. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara faktor agen, pejamu dan lingkungan dengan prevalensi rabies di Indonesia Tahun 2015. Desain studi yang digunakan adalah korelasi dengan uji statistik regresi linier sederhana serta unit analisisnya adalah Provinsi. Terdapat korelasi antara spesimen positif r=0,606, Pvalue=0,003 , tingkat partisipasi angkatan kerja r=0,435, Pvalue=0,004 , dan cakupan vaksin anti rabies r= -0,567 , Pvalue=0,041 dengan prevalensi rabies. Perlu penelitian lebih lanjut pada tingkat yang lebih kecil dengan variabel yang bervariasi.
ABSTRACT
Zoonotic diseases has become global threats, one of which is rabies. 150 countries around the world contracted rabies and 55,000 people died every year. case fatality rate CFR of rabies is 100 and there is not yet an effective medicine to cure rabies. In Indonesia, there are 25 provinces of contracting rabies. The purpose of this research is to know the correlation between the factors of the agent, host, and environment with rabies prevelency in Indonesia by 2015.the study design used is correlation with simple linear regression statistical tests and analysis unit was provincial. There is a correlation between a positive specimens r 0,606, pvalue 0,0003 . labour force participation rate 9r 0,435, pvalue 0,004 and coverage of rabies vaccine 9r 0,567, pvalue 0,041 with rabies prevelensi. Needs to be more research on a smaller level with variables that varied.
2017
S69691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliezer Sutopo
Abstrak :
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sindrom Metabolik pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Cimanuk dan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten Tahun 2017 Analisis Lanjut Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 rdquo; Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga, Perilaku merokok, konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, stress, dan Indeks Massa Tubuh dengan sindrom metabolik pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cimanuk dan Saketi, Kabupaten pandeglang, Banten tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross sectional. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Juni 2017 dengan menggunakan data dari deteksi dini Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan RI tahun 2017 dengan sampel sebanyak 359 sampel. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 38,2 masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cimanuk dan Saketi, Kabupaten Pandenglang, Banten mengalami sindrom metabolik. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan secara statistik antara umur p value=0,001 , pendidikan p value=0,023 , pekerjaan p value=0,041 , dan Indeks Massa Tubuh p value=0,001 terhadap sindrom metabolik. Sedangkan melalui uji multivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh adalah indeks massa tubuh POR=0,334 . Melalui penelitian ini dapat memberikan informasi terutama masyarakat di Kecamatan Cimanuk dan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten agar dapat menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat, serta ikut serta dalam kegiatan Posbindu maupun Penyuluhan yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan terkait. ......Factors Associated with Metabolic Syndrome in Communities of Cimanuk and Saketi Health Center Working Area, Pandeglang Regency, Banten 2017 Advanced Analysis of Early Detection of Heart Disease and Blood Vessels Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2017 This thesis aims to know the related factors age, sex, education, occupation, history of non communicable diseases in the family, smoking behavior, consumption of fruits and vegetables, physical activity, stress, and body mass index with metabolic syndrome in the community in the working area of puskesmas cimanuk and saketi, pandeglang district, banten in 2017. This study is analytical descriptive using cross sectional design. The study was conducted from March to June 2017 using data from the early detection of the program of prevention and control of heart and vein disease the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2017 with a sample of 359 samples. The results showed that 38.2 of people in the working area of cimanuk and saketi health center, pandenglang district, banten had metabolic syndrome. Chi square test showed a statistically significant correlation between age p value 0.001 , education p value 0.023 , occupation p value 0.041 , and body mass index p value 0.001 against metabolic syndrome. While through multivariate test, the most influential variable is body mass index POR 0,334 . Through this research can provide information, especially the community in district cimanuk and saketi, pandeglang regency, banten in order to maintain health through healthy lifestyles, and participate in activities Posbindu and counseling conducted by health related providers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovella Medhira Fujiasti
Abstrak :
Menurunnya kekebalan tubuh serta munculnya kondisi dimana mikroorganisme pathogen mudah menginfeksi membuat penderita HIV-AIDS rentan terkena Penyakit Infeksi Oportunistik yang berujung kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta faktor-faktor berhubungan dengan terjadinya penyakit infeksi oportunistik pada pasien HIV dan AIDS di RSU Pengayoman tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien HIV dan atau AIDS di RSU Pengayoman dari tahun 2013 hingga 2017 sebanyak 234 menggunakan teknik total sampling. Data diambil dari ikhtisar pengobatan pasien HIV. Hasil penelitian menujukkan bahwa proporsi penyakit infeksi oportunistik di RSU Pengayoman tahun 2017 sebesar 63,2 dimana TB Paru merupakan penyakit terbanyak yaitu 40,2 . Keteraturan mengambil ARV, jumlah CD4 saat terdiagnosa HIV, dan jenis kelamin berhubugan dengan penyakit infeksi oprtunistik. Berdasarkan analisis multivariat diketahui keteraturan mengambil ARV berpengaruh secara signifikan terhadap penyakit infeksi oportunstik nilai P = 0,0001 dan risiko penyakit infeksi oportunistik pada pasien yang tidak teratur mengambil ARV 3,9 kali lebih tinggi dibandingkan pasien yang teratur mengambil ARV POR = 3,9 ; 95 CI = 2,07 ndash; 7,4.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Lidya Savitri
Abstrak :
AKN di Indonesia belum menunjukan penurunan yang bermakna. Sebesar 80 dari kematian bayi di Indonesia terjadi pada masa neonatal dini. Kejadian komplikasi persalinan belum menunjukkan penurunan yang signifikan di Indonesia dan 40 Ibu dengan anak yang meninggal dalam periode neonatal mengalami komplikasi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan komplikasi persalinan maternal dengan kematian neonatal dini setelah dikontrol dengan faktor sosial ekonomi, faktor ibu, riwayat komplikasi kehamilan, dan faktor pelayanan kesehatan serta memperhitungkan variabel interaksi. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol 1:4 dengan analisis multivariat regresi logistik ganda menggunakan data SDKI 2012. Jumlah sampel dalam penelitian iniadalah 90 kasus dan 360 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar hubungan komplikasi persalinan dengan kematian neonatal dini setelah dikontrol oleh variabel interaksi komplikasi persalinan dengan komplikasi kehamilan yaitu OR sebesar 1,204 95 CI: 0,695-2,084. Diperoleh OR interaksi pada ibu yang mengalami komplikasipersalinan dan komplikasi kehamilan sebesar 11,53 95 CI : 1,295-102,787. Intervensiuntuk menurunkan kematian neonatal dini diantaranya dengan optimalisasi upaya deteksidini kehamilan risiko tinggi, kualitas ANC, pelaporan AMP, penanganan kasus komplikasidan penanganan rujukan serta memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak denganmenekankan pendekatan continuum of care. ...... NMR in Indonesia has not shown a significant decrease. Early neonatal death contribute 80 of infant death in Indonesia. The incidence of maternal complication of labor has not shown a significant decline in Indonesia and 40 of mother with children die with inneonatal period with complication of labor. Aims of this study to identify the association between maternal complication of labor and early neonatal mortality in Indonesia after controlling the factors of socioeconomic, characteristics of the mother, maternal complication of pregnancy and health services and also considering variable interaction. Design of this study is case control 1 4 with multiple logistic regression to multivariate analysis using secondary SDKI 2012 data. The number of sample in this study are 90 cases and 360 controls. The results indicates association between maternal complication of labor to early neonatal mortality after controlling the variable interaction of maternal complication of labor and maternal complication of pregnancy, OR 1,204 95 CI 0,695-2,084. The result showed estimate OR for mothers with complications of labor and complication of pregnancy is 11,53 95 CI 1,295 102,787. Intervention to reduce early neonatal death are optimalize early detection of high risk pregnancy, ANC quality, AMP reporting, handling cases complication, handling reverral and providing maternal and child health service by emphasizing the approach of continuum of care.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>