Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Betty Sri Laksmi Jenie
Yogyakarta: Kanisius, 1993
658.587 BET p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003
899.222 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Wahjono
Jakarta: Sinar Grafika, 1993
345.081 AGU t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hamzah
Jakarta: Akademika Pressindo, 1983
345.598 HAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Herman Yuwono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Marina
"The objectives of this study were to know growth response and tolerance level of corn on application of
extract weeds. The study was conducted in Green House and chemical laboratory of Department of Agronomy,
Center for Empowering Teachers and Education Personnel Cianjur, West Java in September to December 2012.
A split plot design consists of two factors of weeds extracts as main plot viz. no weed extract, and weeds extract of
Amaranthus sp, Ageratum conyzoides, Imperata cylindrica and, corn variety as sub plot viz. Sukmaraga, Bhima,
and Local. Variables observed were seed germination (%), germination rate (number of seedling/day), total root
lenght (cm), hypocotil lenght (cm), root number, leaf number, leaf area (cm2), seedling fresh and dry weights (g).
Imperata cylindrica and Amaranthus sp extracts mostly suppresed on the number of roots, number of leaves and
dry weight of corn. Weeds extract decreased seed germination by more than 25% on all corn varieties.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan tingkat toleransi jagung terhadap
aplikasi ekstrak gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Green House dan laboratorium kimia Departemen Agronomi
Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Cianjur, Jawa Barat pada bulan
September-Desember 2012, menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) terdiri atas dua factor, yaitu
petak utama ektrak gulma terdiri atas tanpa ekstrak gulma, ekstrak Amaranthus sp (bayam duri), ekstrak Ageratum
conyzoides (babandotan), dan ekstrak Imperata cylindrica (alang-alang) dan anak petak varietas jagung antara lain
Sukmaraga, Bhima, dan Lokal. Variabel yang diamati antara lain daya kecambah (%), laju perkecambahan (jumlah
kecambah/hari), total panjang akar (cm), panjang hipokotil (cm), jumlah akar, jumlah daun, luas daun (cm2), bobot
basah dan kering bibit (g). Ekstrak gulma Imperata cylindrica dan Amaranthus sp. menyebabkan hambatan paling
menekan pada jumlah akar, jumlah daun dan bobot kering bibit jagung. Pemberian ekstrak gulma menyebabkan
daya kecambah semua varietas jagung menurun lebih dari 25%."
Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanUniversitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian ; , 2016
630 AGRIN 20:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Santoso
Jakarta: Observation & Research of Taxation (Ortax), 2002
MK-Pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Santoso Harsokusumo
Horwarth, 2007
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sumartini
"ABSTRAK
Penyakit embun tepung disebabkan oleh cendawan Erysiphae diffusa (Cook and Peck) pada tanaman kedelai dan E. polygoni (DC Sawada) pada kacang hijau. Penyebaran penyakit penting ini menyebabkna kehilangan hasil mencapai 35% pada kedelai dan 26% pada kacang hijau. Di Indonesia, penyakit ini terjadi di sentra produksi kedelai dan kacang hijau. Di luar negri, penyebaran penyakit embun tepung meliputi Asia, Amerika Serikat, dan Brazil. Intensitas penyakit biasanya tinggi pada musim kemara, pada saat suh dingin di pagi hari dan kondisi berembun di sekitar pertanaman. Gejala penyakit embun tepung mudah dikenali dengan ciri seperti tepung di permukaan atas daun. Hal ini dapat mengganggu proses fotosintesis dan transpirasi. selain itu, haustorium Erysiphe menyerap fungsi tanaman sehingga menganggu beberapa fungsi dan proses metabolisme. Penyakit embun tepung perlu dikendalikan untuk menekan kehilangan hasil kedelai dan kacang hijau. Cara pengendalian yang disarankan adalah penyemprotan dengan bahan nabati (ekstrak biji mimba, kompos teh, susu sapi, minyak dari citronella, lemongrass, eucalyptus, cinnamon, dan tanaman teh ) pada kedelai dan penggunaan varietes tahan vima-1 pada kacang hijau. "
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2017
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Devano
Jakarta: Kencana Prenada Media , 2006
336.2 SON p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>