Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rose Olivia Elza Noor
"Skripsi ini membahas tentang kualitas layanan perpustakaan di Pusdiklat Kementerian Perdagangan menurut pengguna berdasarkan metode Libqual+?. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berdasarkan kesenjangan antara tingkat harapan dan kenyataan yang diterima oleh pengguna dengan menggunakan metode Libqual+? yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu Affect of Service, Information Control, dan Library as Place. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berada dalam zone of tolerance. Kualitas layanan perpustakaan sudah memenuhi harapan minimum dari responden, tetapi belum memenuhi harapan yang diinginkan oleh responden.

This thesis discusses about the quality of library in The Ministry of Trade Education and Training Centre according to the users based on the method Libqual+?. The goal is to describe the quality of library services in The Ministry of Trade Education and Training Center based on the gap between expectation and reality levels received by the user by using Libqual+? that comprised of three dimensions, which Affect of Service, Information Control, and Library as Place. This research is quantitative research with survey method.
The results showed that the quality of library services in The Ministry of Trade Training Centre is in the zone of tolerance. The quality of library services already meet the minimum expectations of the respondents, but has not met expectations desired by the respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisah
"Penelitian ini bertujuan untuk menghitung probabilitas risiko pengelolaan arsip inaktif di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan memberikan rekomendasi upaya mitigasi risiko. Risiko yang dihitung probabilitasnya diadaptasi dari Records Risk Assessment Tool, The University of Newcastle, Australia, yang terdiri dari lima jenis risiko, yaitu risiko lingkungan, risiko kesalahan manusia, kebijakan, dan prosedur, risiko keamanan, risiko ruang penyimpanan, dan implementasi perencanaan bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 19 pegawai di Bagian Arsip DPR RI, yaitu 1 Kepala Bagian Arsip, 12 Arsiparis, 4 Tenaga Sistem Pendukung (TSP), dan 2 Staf Tata Usaha (TU). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk menghitung probabilitas risiko, dengan mengambil nilai rata-rata pendapat responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas risiko pengelolaan arsip inaktif di DPR RI secara keseluruhan berada pada kategori kemungkinan terjadi rendah (10,68%). Risiko dengan probabilitas tertinggi adalah risiko ketiadaan rencana kesinambungan bisnis (22,56%), risiko ketiadaan rencana pemulihan bencana (21,35%), risiko pegawai yang merokok di dalam atau di sekitar ruang penyimpanan arsip inaktif (18,26%), risiko kebocoran air (16,40%), dan risiko fluktuasi suhu dan kelembaban (14,96%) dengan masing-masing berada pada kategori kemungkinan terjadi rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengelolaan arsip inaktif di DPR RI sudah baik, namun diperlukan peningkatan pada aspek kesiapan menghadapi bencana, pengelolaan risiko lingkungan dan kondisi ruang penyimpanan, serta penguatan disiplin prosedur pegawai dalam pengelolaan arsip inaktif di DPR RI.

This study aims to calculate the probability of risks in the management of inactive records at the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) and to provide recommendations for risk mitigation efforts. The assessed risks are adapted from the Records Risk Assessment Tool, the University of Newcastle, Australia, which includes five types of risks: environmental risks, human error, policy and procedural risks, security risks, storage area risks, and disaster planning implementation. This study employs a quantitative descriptive approach using a survey method. Data are collected through questionnaires distributed to 19 respondents in the Records Division of the DPR RI, consisting of 1 Head of the Records Division, 12 Archivists, 4 System Support Staff, and 2 Administrative Staff. The data are analyzed using a descriptive statistical techniques, and the weighted average method is applied to calculate risk probabilities based on the mean values of participants' responses. The results indicate that the overall probability of risks in inactive records management at DPR RI falls into the low likelihood category (10,68%). The highest probability risks identified are the absence of a business continuity plan (22,56%), the absence of a disaster recovery plan (21,35%), the presence of employees smoking in or near the inactive records storage area (18,26%), water leakage (16,40%), and fluctuations in temperature and humidity (14,96%), all of which fall under the low likelihood category. These findings indicate that, overall, inactive records management at DPR RI is already well-implemented. However, improvements are needed in disaster preparedness, environmental risk and storage condition management, as well as in strengthening staff discipline in following procedures related to inactive records management."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riona Dassa Yulianti
"Penerapan instrumen kearsipan yang benar dibutuhkan dalam mendukung pengelolaan arsip yang efektif dan efisien, juga akan memberikan dampak positif bagi arsiparis sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola arsip, terutama pada kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapannya pada kinerja arsiparis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Regresi Ordinal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh arsiparis yang bekerja di Perumda Pasar Jaya yaitu sebanyak 18 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai responden melalui metode sensus. Hasil regresi ordinal menunjukkan bahwa Instrumen Kearsipan (Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip, dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip) perlu diterapkan bersamaan agar dapat mendukung pengelolaan arsip dinamis yang optimal. Oleh karena itu, disarankan agar Perumda Pasar Jaya mewajibkan penerapan instrumen kearsipan secara bersamaan serta memberikan bimbingan atau sosialisasi secara teratur agar arsiparis dapat menerapkan instrumen kearsipan dengan baik dan benar.

Proper implementation of archival instruments is essential to support effective and efficient records management. It also has a positive impact on archivists, who are responsible for managing records, particularly in terms of their performance. This study aims to determine how the implementation of archival instruments affects archivist Performance. The research uses a quantitative approach with data analysis techniques including Pearson Correlation and Ordinal Regression. The Population in this study consists of all archivists working at Perumda Pasar Jaya, totaling 18 individuals, all of whom were selected as respondents using a cencus method. The results of the ordinal regression show that archival instruments (Official Manuscript Procedures, Records Classification, Records Retention Schedules, and the Security and Access Classification System) need to be implemented collectively to effectively support dynamic records management. Therefore, it is recommended that Perumda Pasar Jaya require the simultaneous implementation of these archival instruments and provide regular guidance or socialization so that archivists can apply the instruments properly and accurately."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Pratama
"Arsip inaktif merupakan bagian penting dari sistem pengelolaan dokumen perusahaan karena meskipun frekuensi penggunaannya rendah, arsip ini tetap memiliki nilai guna administratif, hukum, dan sejarah yang harus dijaga. Di PT. Z, pengelolaan arsip inaktif menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam memastikan praktek penataan dan penyimpanan arsip sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seperti Per ANRI Nomor 9 Tahun 2018. Permasalahan seperti ketidaksesuaian sarana penyimpanan, keterbatasan sumber daya manusia, dan pencampuran ruang penyimpanan arsip teknik dan nonteknik menjadi hambatan yang dapat mengganggu efektivitas serta efisiensi pengelolaan arsip. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di pusat arsip PT. Z. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pihak terkait. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi proses, kendala, dan tingkat kesesuaian praktik pemeliharaan arsip inaktif dengan standar kearsipan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum proses pemeliharaan arsip inaktif di PT. Z telah mengacu pada pedoman kearsipan nasional, khususnya dalam hal penataan fisik arsip, pengelolaan informasi, dan penyusunan daftar arsip. Namun, masih ditemukan beberapa kendala utama, yaitu penggunaan boks arsip yang belum sesuai standar ANRI, keterbatasan sumber daya manusia, serta penyatuan ruang penyimpanan arsip teknik dan nonteknik yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip. Kesimpulannya, meskipun PT. Z telah menerapkan praktik pemeliharaan arsip inaktif sesuai pedoman yang berlaku, diperlukan perbaikan pada aspek sarana penyimpanan, penambahan dan pelatihan sumber daya manusia, serta pemisahan ruangpenyimpanan arsip berdasarkan jenisnya. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di PT. Z dan menjadi contoh praktik baik bagi perusahaan lain, khususnya di sektor konstruksi.

Inactive records are an essential part of a company’s document management system because, despite their low frequency of use, they retain significant administrative, legal, and historical value that must be preserved. At PT. Z, the management of inactive records presents unique challenges, particularly in ensuring that the arrangement and storage practices comply with prevailing regulations such as ANRI Regulation Number 9 of 2018. Issues such as non-standard storage equipment, limited human resources, and the merging of storage spaces for technical and non-technical records hinder the effectiveness and efficiency of records management. This research employed a qualitative method with a case study approach at the PT. Z records center. Data collection was conducted through direct observation, in-depth interviews with relevant personnel. The collected data were analyzed descriptively to identify processes, obstacles, and the degree of compliance of inactive records maintenance practices with national archival standards. The findings show that, in general, the process of maintaining inactive records at PT. Z has referred to national archival guidelines, especially in terms of physical arrangement, information management, and the preparation of records lists. However, several key issues remain, such as the use of archival boxes that do not comply with ANRI standards, limited human resources, and the combined storage of technical and non-technical records, all of which impact the efficiency and effectiveness of records management. In conclusion, although PT. Z has implemented inactive records maintenance practices in accordance with existing guidelines, improvements are needed in storage facilities, the recruitment and training of human resources, and the separation of storage spaces based on record types. The recommendations from this research are expected to enhance the quality of records management at PT. Z and serve as a model of good practice for other companies, particularly in the construction sector."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsya Ainun Nur Azmi
"Arsip merupakan aset penting bagi organisasi dalam mendukung pengambilan keputusan dan menjaga informasi penting. Dengan seiringnya bertambah jumlah arsip yang dikelola maka diperlukannya penyusutan arsip termasuk pemindahan arsip inaktif. Penelitian ini mengkaji kesesuaian proses pemindahan arsip inaktif di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya dengan menggunakan, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, dan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (PERKA ANRI) Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip. Penelitian ini akan menganalisis mengenai kebijakan serta implementasi pemindahan arsip serta mengidentifikasi kendala guna meningkatkan efektivitas pengelolaan arsip. Metode kualitatif diimplementasikan pada kajian ini dengan studi kasus pada Perumda Pasar Jaya dengan melibatkan kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan mendapati bahwa proses pemindahan arsip di Perumda Pasar Jaya belum sepenuhnya memenuhi standar regulasi dalam penelitian ini. Analisis kesesuaian menunjukan adanya ketidaksesuaian pada beberapa indikator penting seperti, penyeleksian arsip, penataan arsip, dan dalam pelaksanaan pemindahan.

Archives are important assets for organizations in supporting decision making and maintaining important information. With the increasing number of archives managed, it is necessary to reduce archives including the transfer of inactive archives. This study examines the suitability of the inactive archive transfer process at the Regional Public Company (Perumda) Pasar Jaya using Law Number 43 of 2009 concerning Archives, Government Regulation Number 28 of 2012 concerning the Implementation of Law Number 43 of 2009 concerning Archives, and Regulation of the Head of the National Archives of the Republic of Indonesia (PERKA ANRI) Number 37 of 2016 concerning Guidelines for Archives Reduction. This study will analyze the policy and implementation of archive transfers and identify obstacles to improve the effectiveness of archive management. This study utilizes a qualitative method with a case study at Perumda Pasar Jaya involving observation, interview, also documentation activities. The outcomes of this study show that the archive transfer process at Perumda Pasar Jaya has not fully met the regulatory standards in this study. The suitability analysis shows that there are discrepancies in several important indicators such as archive selection, archive arrangement, and in the implementation of the transfer."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Kanaya Kandita Br
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi dalam pemusnahan arsip kepegawaian di Perumda Pasar Jaya serta mengevaluasi kesesuaian proses pemusnahan arsip dengan regulasi yang berlaku, yaitu Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan kepala ANRI No.37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip. Latar belakang penelitian ini adalah terdapat kendala dalam proses pemusnahan arsip kepegawaian di Perumda Pasar Jaya yang berakibat pada meningkatnya volume arsip yang tidak tertata dengan baik. Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun pertama Perumda Pasar Jaya akan melakukan pemusnahan arsip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pemusnahan arsip di Perumda Pasar Jaya. Pada tahap penyusutan arsip kepegawaian belum berpedoman pada JRA yang ada, karena divisi HRD dan GA belum memahami bagaimana prosedur penyusutan dan pemusnahan arsip. Pada tahap pembentukan panitia penilai arsip belum melibatkan pimpinan pengolah arsip sebagai anggotanya dan juga belum adanya anggaran untuk pemusnahan arsip. Pada tahap penyeleksian arsip terdapat kendala tidak tepatnya pembentukan tim penilai arsip, waktu dan biaya operasional. Pada tahap penilaian arsip terdapat kendala yang disebabkan kurang tepatnya pembentukan tim penilai arsip, sehingga menyebabkan penilaian arsip kurang berjalan dengan baik. Pada tahap pelaksanaan pemusnahan arsip, terdapat kendala yaitu belum adanya alat pencacah arsip.

This research seeks to examine the various challenges encountered in the process of personnel archive destruction at Perumda Pasar Jaya and to assess whether the procedures align with relevant legal frameworks. These include Law No. 43 of 2009 on Archives, Government Regulation No. 28 of 2012 implementing the aforementioned law, and the Head of ANRI Regulation No. 37 of 2016 on Guidelines for Archives Reduction. The study is motivated by the presence of significant barriers in the destruction process of personnel records, which has led to an accumulation of disorganized archives. Moreover, this marks the first year that Perumda Pasar Jaya is conducting archive destruction, making the evaluation particularly relevant. Findings from the study reveal several critical obstacles. During the personnel archive reduction phase, the process has not followed the existing Archive Retention Schedule (JRA), primarily because the HRD and General Affairs divisions lack sufficient understanding of reduction and destruction procedures. When establishing the archive appraisal committee, the archive processing head was excluded from participation, and no specific budget allocation was provided for archive destruction activities. Additional issues emerged during the selection of archives, such as an improperly formed appraisal team, time constraints, and limited operational funds. The assessment phase also suffered due to the same team formation issues, resulting in a poorly executed archive evaluation. Finally, during the actual destruction stage, the lack of an archive shredder presented a major operational hurdle."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Nurul Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama penyebab kelembaban pada records center milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya serta memberikan rekomendasi strategi mitigasi risiko kelembaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik wawancara yang digunakan adalah semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi records center yang kurang memenuhi standar minimal, ventilasi yang minim, kondisi fisik gedung yang kurang baik, serta pengelolaan kelembaban yang tidak konsisten menjadi penyebab utama tingginya kelembaban pada ruang penyimpanan arsip. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan penerapan sistem pengendalian kelembaban yang lebih efektif, peningkatan ventilasi, pelatihan staf pengelola arsip, penataan ulang ruang penyimpanan sesuai standar ANRI, serta relokasi ruang penyimpanan arsip jika memungkinkan. Dengan upaya mitigasi ini, diharapkan kelestarian arsip dapat terjaga dan kerusakan akibat kelembaban dapat diminimalisir.

This study aims to identify the main factors causing humidity in the records center of Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya and to provide recommendations for humidity risk mitigation strategies. This research employs a descriptive approach using qualitative methods. Data collection techniques include interviews, observation, and literature review. The interviews were conducted using a semi-structured format. The findings indicate that the primary causes of excessive humidity in the archival storage area include the substandard location of the records center, inadequate ventilation, poor building infrastructure, and inconsistent humidity control management. Based on these findings, several recommendations are proposed the implementation of a more effective humidity control system, improvement of ventilation, staff training for archival management, reorganization of the storage area in accordance with ANRI standards, and relocation of the records center to a more suitable location, if feasible. Through these mitigation efforts, it is expected that the preservation of archives can be ensured and damage due to humidity can be minimized."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ario Susanto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengolaan arsip inaktif yang dikerjakan oleh Outsourcing di
Pusat Unit Pengolah Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
Pentingnya pengelolaan arsip inaktif karena arsip menyimpan informasi yang merupakan
asset bagi sebuah organisasi. Pelaksanaan yang sesuai prosedur menentukan pengelolaan
arsip berjalan dengan efektif. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan proses pengelolaan
arsip inaktif pada Pusat Unit Pengolah SKK Migas. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan sudah
memenuhi prosedur yang berlaku tetapi ada beberapa kendala yang dialami.

ABSTRACT
This research discusses about the management of inactive records in the Pusat Unit Pengolah
Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) conducted by Outsourcing.
The importance of records management archive inactive for storing information is an asset
for an organization. Determine the appropriate implementation of records management
procedures are operating effectively. The purpose of this study was to describe the process of
managing inactive records at the Pusat Unit Pengolah SKK Migas. This study used a
qualitative approach to the case study method. The results show that management has
fulfilled the applicable procedures but there are some constraints experienced."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Pratama K.R.
"Penelitian ini tentang kegiatan pemberkasan surat oleh sekretaris pejabat eselon I di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberkasan surat yang dilakukan oleh sekretaris pejabat eselon I di ANRI. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara and observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberkasan surat oleh sekretaris sudah memenuhi kriteria pemberkasan. Kegiatan pemberkasan surat dapat meningkatkan kinerja sekretaris pejabat eselon I, sehingga temu kembali informasi dan keutuhan informasi dapat terjaga.

This study of the activity of filing a letter by the secretary of echelon I officials at the National Archives of the Republic of Indonesia ( ANRI ). The aim of this study was to determine the activities undertaken by filing a letter secretary echelon I officials in ANRI. Research using the case study method. Collecting data through interviews and observations. The results showed filing a letter by the secretary meets the filing criteria. Letter filing activities can improve the performance of the secretary of echelon I, so information retrieval and information integrity can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Nikmatullah
"Dalam sistem pemberkasan dapat terjadi berbagai masalah seperti penumpukan arsip atau sulitnya temu kembali. Di Kantor Arsip Daerah, terdapat masalah dalam praktek sistem pemberkasan yaitu ketidakseragaman penerapan klasifikasi oleh pengelola arsip. Masalah ini tentu memiliki dampak negatif seperti sulitnya temu kembali yang akan menggangu kinerja organisasi.
Penelitian ini mencoba untuk mengetahui gambaran pemberkasan arsip aktif di central file Direktorat Kearsipan Pusat dan Direktorat Pengolahan Kantor Arsip Daerah dan faktor - faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakseragaman penerapan klasifikasi. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi.

In the filing system there could be any problems such as accumulation of archives or hard to retrieval. In Regional Archive Office, problems in practice of filing system was the heterogeneity of the practice of the classification by the archiver. This issue had negative impacts such as hard to retrieval which would influenced the performance of the organization.
This study tried to describe the filing of active archive in the central file of Regional Archive Office and factors which associated with it. This study showed that there were variation on the practice of the classification and it was caused by the difference in archiver's perception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>