Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shabrina Naila Amanda
Abstrak :

Pembangunan mal seringkali mengubah fungsi lahan ruang terbuka dan menciptakan persepsi persaingan. Diperlukan integrasi untuk mengubah persepsi, sehingga mal dan ruang terbuka dapat saling melengkapi, meningkatkan nilai, dan keberlanjutan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pengunjung terhadap keberadaan ruang terbuka di mal-mal Kota Jakarta dan keterkaitan persepsi dengan pola kunjungan ruang terbuka di malmal Kota Jakarta (Studi Kasus: Mal Senayan Park, Mal Central Park dan AEON Mal Jakarta Garden City. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah karakteristik lokasi ruang terbuka dan karakteristik pengunjung ruang terbuka. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dan studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan membuat peta sebaran titik lokasi ruang terbuka, sketsa fasilitas dari masing-masing ruang terbuka di mal, dan sketsa pola kunjungan ruang terbuka di mal. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsep dan profil pengunjung di ketiga ruang terbuka mal. Pengunjung “Urban Park” dan “Green Park” cenderung menggunakan ruang terbuka sebagai tempat interaksi sosial dan relaksasi. Sedangkan pengunjung “Family Friendly” menggunakan ruang terbuka sebagai tempat edukasi. Pengunjung yang berada di ruang terbuka dengan konsep “Urban Park” dan “Green Park” mempunyai kesamaan pada pola kunjungan yang hanya singgah ke ruang terbuka saja, sedangkan ruang terbuka “Family Friendly” menunjukkan adanya kunjungan ke mal untuk beraktivitas selain ke area ruang terbuka. Perbedaan pola kunjungan tersebut menunjukkan adanya perbedaan integrasi keruangan antara mal dan ruang terbuka. ......Mall construction often changes the function of open space and creates a perception of competition. Integration is needed to change perceptions, so that malls and open spaces can complement each other, increasing the value and sustainability of both. This research aims to analyze visitors' perceptions of the existence of open space in Jakarta City malls and the relationship between perceptions and open space visit patterns in Jakarta City malls (Case Study: Senayan Park Mall, Central Park Mall and AEON Jakarta Garden City Mall. Research This method uses qualitative methods. The variables used in this research are the characteristics of open space locations and the characteristics of open space visitors. Data collection was carried out through field surveys, interviews and literature studies. Data processing was carried out by making a map of the distribution of open space location points, sketches of facilities for each -each open space in the mall, and a sketch of the visiting patterns of open spaces in the mall. Data analysis techniques were carried out using descriptive and spatial analysis. The results of the research show that there are differences in the concept and profile of visitors in the three open spaces in the mall. Visitors to "Urban Park" and "Green Park” tend to use open spaces as places for social interaction and relaxation. Meanwhile, "Family Friendly" visitors use the open space as a place for education. Visitors who are in open spaces with the "Urban Park" and "Green Park" concepts have similarities in the pattern of visits which only stop at open spaces, while "Family Friendly" open spaces indicate visits to the mall for activities other than the open space area. These differences in visit patterns indicate differences in spatial integration between malls and open spaces.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amara Tri Bestari
Abstrak :
Covid-19 adalah penyakit menular yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Sejak teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada Maret 2020, penyebaran virus Covid-19 terus mengalami perluasan, khususnya di kota-kota besar dengan kepadatan penduduk dan tingkat mobilitas yang tinggi. Salah satunya adalah Kota Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu wilayah awal dengan temuan kasus Covid-19 di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pola penyebaran Covid-19 secara spasiotemporal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pola penyebaran Covid-19 dianalisis menggunakan space time scan statistic, sedangkan untuk melihat faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi dilakukan tabulasi silang. Hasil menunjukkan bahwa wilayah sekitar pusat kegiatan di bagian tengah Kota Surakarta berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Selain itu, keberadaan pasar tradisional menjadi faktor yang mempengaruhi penyebaran virus Covid-19. ......Covid-19 is an infectious disease that first appeared in Wuhan, China. Since it was first identified in Indonesia in March 2020, the spread of the Covid-19 virus has continued to expand, especially in large cities with population density and high levels of mobility. One of them is the city of Surakarta. Surakarta City was one of the initial areas with the discovery of Covid-19 cases in Indonesia. The aim of this research is to analyze the spatiotemporal distribution pattern of Covid-19 and the factors that influence it. The pattern of the spread of Covid-19 was analyzed using space time scan statistics, while cross-tabulation was carried out to see the influencing driving factors. The results show that the area around the activity center in the central part of Surakarta City is at high risk for the spread of Covid-19. Then, the existence of traditional markets is a factor that influences the spread of the Covid-19 virus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Oktiviani Prasaktio
Abstrak :
Mixue merupakan perusahaan franchise yang menjual es krim dan minuman teh yang berasal dari Zhengzhou, Henan, Tiongkok dan didirikan pada tahun 1997. Di Indonesia sendiri gerai mixue mulai hadir sejak tahun 2020 dengan gerai pertamanya yang berlokasi di Cihampelas Walk, Kota Bandung dan saat ini mulai berkembang. Pada tahun 2020 gerai mixue di Kota Bandung hanya berjumlah 4 gerai yang kemudian berkembang secara pesat pada tahun 2021-2022 sehingga pada saat ini berjumlah 70 gerai yang tersebar di seluruh Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik  lokasi dan menganalisis proses difusi gerai mixue di Kota Bandung yang dilihat berdasarkan gelombang, arah, jarak. dan tipe. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan beberapa responden terkait gerai mixue yang nantinya hasil yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan gelombang difusi gerai mixue memiliki persebaran yang lambat akan tetapi mengalami kenaikan yang tinggi pada periode t1 dan menurut pada periode t2 hingga t3. Menurut arah difusinya, gerai mixue cenderung mengarah ke wilayah Kota Bandung bagian Barat dan Selatan yang dibuktikan dengan jumlah gerai mixue yang meningkat pada wilayah tersebut dan memiliki tipe difusi yaitu gabungan antara difusi ekspansi dan relokasi dengan karakteristik lokasi mayoritas pada difusi gerai mixue yaitu karakteristik lokasi tipe C. ......Mixue is a franchise company that sells ice cream and tea drinks originating from Zhengzhou, Henan, China and was founded in 1997. In Indonesia, Mixue outlets started to appear in 2020 with the first outlet located at Cihampelas Walk, Bandung City and is currently starting develop. Expanding In 2020, there were only 4 mixue outlets in Bandung City, which then grew rapidly in 2021-2022 so that currently there are 70 outlets spread throughout Bandung City. This research aims to determine location characteristics and analyze the diffusion process of mixue outlets in Bandung City based on waves, direction, distance and type. The method used was interviews with several respondents related to mixue outlets. The results obtained were then analyzed using descriptive and spatial analysis. The results of the research show that based on the diffusion wave, mixue outlets have a slow spread but experience a high increase in the t1 period and was decreased in the t2 to t3 period. According to the direction of diffusion, mixue outlets tend to be directed towards the western and southern areas of Bandung City as evidenced by the increasing number of mixue outlets in these areas and have a diffusion type, with type C location characteristics as the majority.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziyadiani Fadilla
Abstrak :
Tingginya mobilitas di Kota Depok diperlukan perkembangan infrastruktur jalan salah satunya dengan pembangunan infrastruktur jalan tol. Tertulis dalam Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, terdapat 4 proyek pembangunan jalan tol yang berlokasi di Kota Depok salah satunya adalah Jalan Tol Depok-Antasari. Kehadiran jalan tol Depok-Antasari dapat mengurangi kemacetan di Kota Depok terutama di Jalan Raya Cinere dan Jalan Raya Margonda. Hal ini akibat banyak pengendara mengalihkan rute jalannya dengan memanfaatkan jalan tol Depok-Antasari melalui pintu tol Sawangan dan pintu tol Krukut. Selain itu, dengan hadirnya pintu tol akan merubah pada fungsi bangunan di sekitar area pintu tol. Perubahan fungsi bangunan juga akan berdampak pada perubahan kondisi masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pola spasial perubahan fungsi bangunan serta keterkaitan perubahan fungsi bangunan dengan perubahan kondisi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis spasial dan deskriptif statistik untuk mengetahui pola perubahan fungsi bangunan berdasarkan fungsi jalan serta hubungan antara perubahan fungsi bangunan dan kondisi masyarakat. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara spasial baik di sekitar pintu tol Sawangan dan pintu tol Krukut bahwa semakin jauh jarak dari pintu tol maka perubahan fungsi bangunan menjadi komersial akibat pembangunan jalan tol semakin berkurang. Perubahan fungsi bangunan di pintu tol Krukut baik di jalan lokal maupun kolektor didominasi dengan perubahan fungsi bangunan hunian menjadi hunian dan komersial serta komersial menjadi komersial. Hal ini akibat di sekitar wilayah pintu tol Sawangan merupakan kawasan komersial serta kawasan permukiman. Sedangkan, di pintu tol Krukut perubahan fungsi bangunan yang didominasi adalah perubahan fungsi bangunan hunian menjadi hunian dan komersial. Hal ini akibat kawasan sekitar pintu tol Krukut merupakan kawasan permukiman. Pada pintu tol Sawangan semakin jauh jarak dari pintu tol memiliki perubahan masyarakat cenderung tinggi sedangkan di pintu tol Krukut baik pada radius 500 meter dan 1000 meter memiliki tingkat perubahan masyarakat yang tinggi. ......The high mobility in Depok City requires infrastructure development One way is by developing toll road infrastructure. Written in Acceleration of Implementation of National Strategic Projects, there are 4 projects One of the construction of toll roads located in Depok City is Jalan Depok-Antasari toll road. The presence of the Depok-Antasari toll road can reduce congestion in Depok City, especially on Jalan Raya Cinere and Jalan Raya Margonda. This is due to many motorists diverting their route by take advantage of the Depok-Antasari toll road through the Sawangan toll gate and the toll gate Krukut. In addition, the presence of the toll gate will change the function of the building around the toll gate area. Changes in the function of the building will also have an impact on changes in the condition of the people. This research aims to know the spatial pattern of changes in building function and the interrelationships of changes function of the building with changes in community conditions. Research methods that used is spatial analysis and descriptive statistics to determine patterns changes in building function based on road function and the relationship between changes in the function of buildings and conditions of society. The research results show that spatially both around the Sawangan toll gate and the Krukut toll gate that the farther the distance from the toll gate, the change in the function of the building becomes commercially due to the construction of toll roads is decreasing. Function changes buildings at the Krukut toll gate both on local and collector roads are dominated by changing the function of residential buildings to residential and commercial as well commercial to commercial. This is due to the vicinity of the Sawangan toll gate area It is a commercial area and a residential area. Meanwhile, at the door Krukut toll road changes in the function of buildings that are dominated are changes in function residential buildings to residential and commercial. This is due to the surrounding area Krukut toll gate is a residential area. At the Sawangan toll gate the farther the distance from the toll gate, the higher the change in society while at the Krukut toll gate both at a radius of 500 meters and 1000 meters has a high level of social change.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Fairuza
Abstrak :
Penduduk Jabodetabek membutuhkan mobilitas untuk menjalani kehidupan sehari-hari, berpindah dari rumah dan komunitas mereka ke tempat-tempat kegiatan sosial ekonomi mereka. Hasilnya, MRT Jakarta adalah pilihan yang tepat untuk transportasi komunitas yang bertanggung jawab secara ekologis yang dapat mengakomodasi berbagai macam perjalanan, termasuk yang dibuat untuk tujuan cepat pergi ke dan dari tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sosio-demografis, mengidentifikasi pergerakan pengguna berdasarkan segmen first-mile dan last-mile, dan mengidentifikasi penilaian pengguna semua segmen perjalanan oleh MRT Jakarta; serta mengidentifikasi pengaruh karakteristik sosiodemografi dan pergerakan pengguna terhadap penilaian pengguna. Penelitian ini menggunakan strategi kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian utama, dilengkapi dengan observasi lapangan, dokumen sekunder, dan kajian pustaka yang relevan. Purposive sampling digunakan, dan calon responden dipersempit menjadi mereka yang bekerja di lingkungan kantor tradisional di DKI Jakarta dan yang menggunakan MRT Jakarta untuk pergi ke sana dan kembali dari rumah. Analisis regresi linier berganda, analisis deskriptif geografis, dan statistik deskriptif digunakan sebagai alat analisis. Di antara mereka yang menggunakan MRT Jakarta untuk pergi bekerja, mereka yang berusia antara 17 dan 25 tahun merupakan demografi terbesar (69,6%), diikuti oleh mereka yang secara fisik dapat mengendarai mobil sendiri (40,2%). Perjalanan harian seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk jarak dari rumah, kedekatan dengan stasiun MRT terdekat di Jakarta, dan akses transportasi pribadi. Segmen travel MRT Jakarta memiliki rating sangat baik (86,1), kualitas segmen last mile akumulasi sangat baik (81,4) namun belum didukung dari segi fasilitas bersepeda, dan kemudahan melanjutkan perjalanan yang baik. Kualitas segmen first mile belum didukung dalam situasi berjalan kaki dan bersepeda. Demografi pengguna dan kebiasaan mobilitas mereka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapat mereka tentang MRT di Jakarta, seperti yang ditunjukkan oleh analisis regresi linier multivariat. ......The residents of Jabodetabek require mobility to go about their daily lives, moving from their homes and communities to the sites of their many socioeconomic pursuits. As a result, the Jakarta MRT is a viable option for ecologically responsible, community-wide transportation that can accommodate a wide range of excursions, including those made for the express purpose of getting to and from work. The purpose of this study is to identify socio-demographic characteristics, identify user movements based on first-mile and last-mile segments, and identify user ratings of all travel segments by MRT Jakarta; and identify the influence of sociodemographic characteristics and user movements on user ratings. This study employed a quantitative strategy, using questionnaires as the primary research instrument, complemented by field observations, secondary documents, and a review of the relevant literature. Purposive sampling was used, and the pool of potential respondents was narrowed down to those who were employed in traditional office settings in DKI Jakarta and who used the Jakarta MRT to go there and back from home. Multiple linear regression analysis, geographical descriptive analysis, and descriptive statistics were employed as analytical tools. Among those who used the Jakarta MRT to get to work, those between the ages of 17 and 25 made up the largest demographic (69.6%), followed by those who were physically able to drive their own cars (40.2%). Individuals' daily commutes are influenced by a number of factors, including their distance from home, proximity to the nearest MRT station in Jakarta, and access to private transportation. The Jakarta MRT travel segment has a very good rating (86.1), a very good accumulated last mile segment quality (81.4) but is not yet supported in terms of cycling facilities, and a good ease of continuing a trip. The first mile segment quality has not been supported in terms of walking and cycling situations. Users' demographics and their mobility habits have a significant impact on their opinions about the MRT in Jakarta, as shown by a multivariate linear regression analysis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan Akmal Hidayat
Abstrak :
Kabupaten gunungkidul merupakan kabupaten yang didominasi oleh kawasan karst, yang dikenal dengan karst gunung sewu. Kecamatan Purwosari merupakan kecamatan yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Akibat karstifikasi, morfologi karst terbentuk, seperti dolina, bukit, gua, dan lain-lain. Kawasan karst dikenal dengan daerah yang kering dan kesulitan air bersih dikarenakan tidak banyak ditemukan sungai permukaan. Dolina merupakan fitur karst permukaan yang paling banyak ditemui, karena karstifikasi diawali dengan pembentukan dolina. Dolina-dolina tersebut membentuk sebuah cekungan dan telaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Sebaran dolina dan morfometri dolina. Sebaran dolina diidentifikasi menggunakan metode TPI dan TWI, serta sebaran jenis dolina. sementara itu, morfometri dolina melihat ukuran yaitu keliling, luas, dan volume, serta bentuk dolina yaitu bulat, oval, dan tidak beraturan. Hasil penelitian menunjukan bahwa identifikasi adanya dolina ditandai dengan TPI negatif, sebaran tersebut sebanyak 25 atau setara dengan 58%. Sementara itu, adanya dolina ditandai dengan TWI rendah, sebaran tersebut 23 atau 53,48 %. Berdasarkan klasifikasi bentuk medan, klasifikasi TPI dan TWI didominasi oleh klasifikasi dataran, yaitu sebanyak 12 atau setara dengan 27,91%. Sebaran dolina berdasarkan jenisnya, dolina berair banyak ditemukan di wilayah penelitian, total sebaran tersebut sebanyak 34 atau setara 79,06%. Akurasi antara klasifikasi TPI dan TWI adalah 65,11%. Ukuran dolina didominasi oleh bentuk medan lembah berbentuk U. Bentuk dolina didominasi dolina berbentuk oval sebanyak 18 atau sebesar 41,86 %.  ......Gunungkidul Regency is a district dominated by karst areas, known as Gunung Sewu karst. Purwosari District is a sub-district in Gunungkidul Regency. As a result of karstification, karst morphology is formed, such as dolinas, hills, caves, and others. The karst area is known for its dry areas and the difficulty of clean water because there are not many surface rivers to be found. Dolines are the most common surface karst features, because karstification begins with the formation of dolines. The dolines form a basin and a lake. The purpose of this study was to analyze the doline distribution and doline morphometry. The distribution of dolines were identified using the TPI and TWI methods, as well as the distribution of doline species. Meanwhile, doline morphometry looks at size, namely circumference, area, and volume, as well as doline shape, namely round, oval, and irregular. The results showed that the identification of the presence of doline was marked with a negative TPI, the distribution was 25 or equivalent to 58%. Meanwhile, the presence of dolina is indicated by a low TWI, the distribution is 23 or 53.48%. Based on the classification of terrain forms, the classification of TPI and TWI is dominated by plains classification, namely 12 or the equivalent of 27.91%. Distribution of doline based on its type, watery doline was found in the study area, the total distribution was 34 or equivalent to 79.06%. The accuracy between TPI and TWI classification is 65.11%. The size of the dolina is dominated by the shape of the U-shaped valley terrain. The dolina shape is dominated by oval dolina by 18 or 41.86%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyan Pramudya
Abstrak :
Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten bogor, Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan sumber daya alam berupa karst yang perlu dilestarikan. Wilayah karst di Kecamatan Klapanunggal  memiliki luas sebesar 6227 ha dari total luas wilayah kecamatan kurang lebih 9549 ha atau sekitar 64% Kecamatan Klapanunggal merupakan wilayah karst. Dalam jangka panjang, wilayah karst mengalami gangguan oleh eksploitasi untuk kepentingan ekonomi seperti eksploitasi untuk sumber bahan galian batu kapur khususnya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mengakibatkan perubahan tutupan lahan khususnya pada unit geomorfologi karst di Kecamatan Klapanunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana unit geomofologi karst di Kecamatan Klapanunggal, bagaimana perubahan tutupan lahan selama rentang waktu 34 tahun dari tahun 1988 hingga 2022, dan menganalisis hubungan antara unit geomorfologi karst dengan perubahan tutupan lahan. Variabel yang digunakan untuk mengetahui unit geomorfologi karst adalah bentuk medan dan bentukan asal, sedangkan untuk mengetahui tutupan lahan tahun 1988 dan tahun 2004 digunakan citra Landsat 5 untuk tahun 2022 menggunakan Landsat 8. Metode yang digunakan dalam proses klasifikasi tutupan lahan adalah klasifikasi supervised (maximum likelihood) dengan algoritma random forest, sedangkan unit geomorfologi karst dilakukan perhitungan secara digital dan analisis overlay. Hasil menunjukan bahwa terdapat 3 jenis unit geomorfologi karst di Kecamatan Klapanunggal diantaranya terdapat dataran karst,, perbukitan karst, dan lereng karst. Perubahan tutupan lahan yang sebelumnya lahan vegetasi berubah menjadi non-vegetasi selama kurun waktu 34 tahun paling banyak mengalami perubahan adalah lahan terbangun sebesar 1132 ha. Perubahan tutupan lahan pada unit geomorfologi perbukitan karst paling besar mengalami perubahan dari lahan vegetasi ke non-vegetasi dengan luas sebesar 1419 ha. ......Klapanunggal District, Bogor Regency, West Java is one of the areas with karst natural resources that must be protected. Klapanunggal district has an area of ​​6,227 hectares out of the total area of ​​9,549 hectares or about 64% of Klapanunggal district. In the long term, the karst area has been disturbed by mining for economic benefits, such as the exploitation of limestone resources, especially by irresponsible countries. This has led to changes in land cover, especially in karst geomorphological units in the Klapanunggal area. This study aims to understand how karst geomorphological units in the Klapanunggal area, how land cover has changed over 34 years, 1988-2022, and analyze the relationship between karst geomorphological units and land cover. The variables used to determine the karst geological units are the landforms and the original model, while the Landsat 5 and Landsat 8 images are used to determine the land cover in 1988 and 2022. The method used to manage the land classification process, is the supervised classification (Maximum Likelihood) with the random forest algorithm, while the geographic units of the karst are calculated numerically and the analysis is superimposed. The results show that there are 3 types of karst geomorphological units in the Klapanunggal area, including karst plains, karst hills and karst slopes. The land cover that previously changed from vegetated to non-vegetated in 34 years changed the most on built-up land (1132 ha). Land cover change in the karst geomorphological unit of karst hills experienced the biggest change from vegetated to non-vegetated soil, with an area of 1419 ha.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Nur Fatimah
Abstrak :
Kecamatan Dramaga merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, dimana di Kecamatan ini terdapat Kampus Institut Pertanian Bogor. Pada awal pembangunan Kampus IPB, Kecamatan Dramaga bersifat kedesaan.  Namun seiring berjalannya waktu, kampus ini berubah menjadi kawasan kekotaan dengan berbagai fasilitas yang mendukung sivitas akademika IPB. Dengan menggabungkan data sekunder, dan primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial perubahan penggunaan lahan dan fungsi bangunan di Kecamatan Dramaga. Untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan, analisis dilakukan dengan metode asosiatif peta kepadatan penduduk dan penggunaan tanah antara tahun 2015 dan 2022, serta perubahan fungsi bangunan pada tahun 2022.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa area yang dekat dengan kampus IPB mengalami perubahan penggunaan lahan terlebih dahulu, dan semakin lama, perubahan tersebut semakin meluas menjauhi kawasan kampus. Perubahan perubahan fungsi bangunan menunjukkan pola yang serupa, namun jenis fungsi bangunan tidak menunjukkan adanya keteraturan pola spasial. ......Bogor Agricultural University Campus located in Dramaga Sub-District, in Bogor Regency, West Jawa. In the earlier time of the IPB Campus construction, Dramaga Sub-District was a rural area.  But over time, this campus turned into an urban area with various facilities that support the academic community.  By combining secondary an primary data that collected through observations and deep interviews, this study aims to determined the spatial pattern of land use changes and building functions in the surrounding area of IPB campus. To find out of land use changes pattern, an analysis was carried out using associative method of population density and land use maps between 2015 and 2022, as well as changes in building function in 2022. The result showed that the initial land use changes occurred in the area that adjacent to IPB campus. These changes are increasingly expanding away from the campus area. Changes in building function shows a similar pattern, but the type of building function does not show any regularity spatial pattern.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Ananda Prasetyo
Abstrak :
Kecamatan Tambun Selatan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan kepadatan tertinggi di Kabupaten Bekasi (BPS 2021). Salah satu faktor penyebab pertumbuhan penduduk adalah tingginya tingkat urbanisasi (Prayojana et al., 2020). Intensitas laju urbanisasi ini dapat dilihat dari seberapa banyak tutupan lahan terbangun yang berdiri di kawasan tersebut (Chen et al., 2021). Kemudian, dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011–2031 di Kecamatan Tambun Selatan direncanakan sebagai Kawasan Pengembangan I (WP I) yang diarahkan pada fungsi pokok pengembangan industri, perdagangan, jasa, perumahan, pemukiman, pariwisata dan kegiatan industri penunjang. Salah satu permasalahan yang akan terjadi adalah dapat meningkatkan suhu permukaan daratan pada daerah perubahan tutupan lahan, akibat pergeseran tutupan lahan dari belum terbangun menjadi terbangun. Suhu permukaan daratan perkotaan dapat dideteksi menggunakan penginderaan jauh. Analisis deteksi dilakukan pada citra Landsat-8 yang menggambarkan bentuk permukaan bumi. Perubahan ini memiliki hubungan dengan perubahan tutupan lahan yaitu kehijauan vegetasi dan kerapatan bangunan di Kecamatan Tambun Selatan, dengan uji korelasi linier untuk mendapatkan hasil bahwa kehijauan vegetasi berbanding terbalik dengan nilai permukaan tanah. suhu dan kepadatan bangunan berbanding lurus dengan suhu permukaan daratan, ......South Tambun District is the sub-district with the largest population and the highest density in Bekasi Regency (BPS 2021). One of the factors causing population growth is the high rate of urbanization (Prayojana et al., 2020). The intensity of this urbanization rate can be seen from how much built-up land cover stands in the area (Chen et al., 2021). Then, in the Bekasi Regency Regional Regulation Number 12 of 2011 concerning the Bekasi Regency Spatial Plan for 2011–2031 in South Tambun District it is planned as Development Area I (WP I) which is directed to the main functions of developing industry, trade, services, housing, settlements , tourism and supporting industrial activities. One of the problems that will occur is that it can increase the surface temperature of the soil in areas of land cover change, due to a shift in land cover from undeveloped to built up. Urban ground surface temperature can be detected using remote sensing. Detection analysis was performed on Landsat-8 imagery which depicts the shape of the earth's surface. This change has a relationship with changes in land cover, namely the greenness of the vegetation and the density of buildings in Tambun Selatan District, with a linear correlation test to get the result that the Greenness of the Vegetation is inversely proportional to the value of the land surface. temperature and building density are directly proportional to ground surface temperature,
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alam Patria Rikmansyah Primaputra
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang perubahan penggunaan lahan dan perubahan fungsi bangunan di sekitar ruas Cigombong–Cibadak akibat pembangunan tol Bocimi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei lapangan ke lokasi dengan melakukan observasi, foto udara, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian lapangan menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan pada daerah penelitian. Dapat disimpulkan adanya perubahan penggunaan lahan dalam area radius 500 hingga 3000 meter dari pintu tol, dan terdapat perubahan fungsi bangunan di sekitar jalan arteri yang dekat dengan pintu tol. Namun, juga terdapat pengaruh di luar dari pembangunan jalan tol, yaitu juga dapat dipengaruhi dari kenampakan wilayah yang sudah ada seperti industri. ......The focus of this study is land use changes and building function change in around the Cigombong-Cibadak section due to the construction of the Bocimi toll road. This study uses a field survey research method to the location by conducting observations, aerial photographs, interviews and literature review. The results of field research indicate changes in land use in the study area. It can be concluded that there is a change in land use within a radius of 500 to 3000 meters from the toll gate, and there is a change in the function of buildings around arterial roads close to the toll gate. However, there are also influences outside of toll road development, which can also be influenced by the appearance of existing areas such as industry.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>