Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendy Pratama
Abstrak :
Aplikasi penginderaan jauh dalam bidang meteorologi dan klimatologi sangat membantu terutama dalam memperoleh informasi perkiraan curah hujan pada suatu wilayah, karena cakupan wilayahnya yang luas. Penelitian ini mengkaji mengenai pola curah hujan yang terjadi di Pulau Jawa selama periode normal, El Nino dan La Nina pada bulan Desember, Januari dan Februari menggunakan data curah hujan dari citra satelit MTSAT dengan menginterpretasi dari suhu puncak awan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola curah hujan yang terjadi menunjukkan pola yang berbeda dimana pada periode normal curah hujan yang tinggi tersebar pada ketinggian 100 ? 1000 m, pada periode El Nino curah hujan yang tinggi tersebar pada ketinggian 100 hingga diatas 1000 m dan pada periode La Nina curah hujan yang tinggi tersebar pada ketinggian 0 ? 500 m. Namun, pola curah hujan tersebut menunjukkan lebih terkonsentrasi di bagian utara Jawa terutama Jawa bagian tengah.
Remote sensing application in study of meteorology and climatology is very helpful, particularly in acquisition of rainfall information in an area, because of its wide coverage area. This research is about rainfall pattern in Java Island on the normal, El Nino and La Nina periods for Desember, January and February using rainfall data from MTSAT-1R satellite that interpreted from cloud top temperature. The result showed that rainfall patterns that happened had different pattern where on the period of normal the highest of rainfall can be found at elevation of 100 ?1000 m; on the periode of El Nino, the highest of rainfall can be found at elevation of 100 until > 1000 m; and on the period of La Nina, the highest of rainfall can be found at elevation of 0 ? 500 m. However, the rainfall patterns showed that the highest of rainfalls can be found in the northern of Java, especially in the northern of central Java.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karmila
Abstrak :
Jakarta dengan perkembangan yang terjadi menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan fisik, ditandai dengan berkurangnya ruang hijau dan bertambahnya kuantitas gas polutan di udara. Interpretasi citra landsat ETM7 dan ALOS melalui indeks vegetasi, dikaitkan dengan model allometri biomassa digunakan untuk mengetahui ketersediaan karbon di Jakarta. Pola ketersediaan karbon di Jakarta dari utara (ke arah Tanjung Priok dari Monas) menuju ke selatan Jakarta (dari Monas menuju kea rah Cilandak) menunjukkan peningkatan jumlah, artinya semakin ke selatan semakin banyak dan rapat jumlah vegetasi yang ada. Pola ketersediaan karbon di Jakarta tahun 2001 ke tahun 2006 menunjukkan penurunan di beberapa daerah yakni tepatnya di Kecamatan Kebayoran Lama dan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan dan Kecamatan Makasar Kotamadya Jakarta Timur.
Development that is happening in Jakarta, causing environment physical degradation which marked by decreasing number of green spaces and increasing quantity of pollutant gasses in the air. Interpretation of Landsat ETM7 and ALOS images through vegetation index connected to the allometry biomass model used to knowing the carbon suitability in Jakarta. Carbon suitability pattern in Jakarta from north (to Tanjung Priok from Monas) to the south (form Monas to Cilandak) of Jakarta, show increasing number of carbon suitability, which is mean more south of Jakarta, more number and density of vegetation. Carbon suitability pattern in Jakarta from 2001 to 2006 showed decrease number, this happen in a few area in south and east of Jakarta, precisely on Kebayoran Lama district dan Jagakarsa district, South Jakarta and Makasar district East Jakarta.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marwah Noer
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keruangan umur dan produksi tanaman padi sawah pada tahun 2007 di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Subang. Dalam penelitian ini dinggunakan penginderaan jauh sebagai metode. Umur dan produksi tanaman padi di estimasi dengan menggunakan Enhanced Vegetation Indeks (EVI). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah umur tanaman padi di daerah penelitian memiliki pola yang mengikuti akses aliran air irigasi, atau dapat dikatakan daerah yang memiliki akses lebih tinggi terhadap air irigasi sawah, memulai tanam padi lebih awal dari daerah yang lebih jauh dari sumber air irigasi, sehingga makin jauh dari saluran irigasi, umur tanaman padinya semakin muda. Estimasi produksi tanaman padi sawah pada tahun 2007 yang diperoleh dari penelitian ini adalah 2.493.925 Ton, jumlah tesebut memiliki selisih sebesar 4,09% lebih kecil dengan angka yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat.
This research aims to find out age patterns and production of rice paddy fields in the year 2007 in Bekasi, Karawang and Subang. This research used remote sensing as a method. Age and rice production is estimated by using Enhanced Vegetation Index (EVI). Results obtained from this research is the age of rice in the research area have pattern that follow the flow of irrigation water, or it can be said areas that have higher access to irrigation water, start planting rice earlier from the more remote areas of the source of irrigation water , so the more remote from the irrigation channel, the age of the rice plants is younger. Estimation of the rice field crops production in the year 2007 obtained from the research is 2,493,925 Ton, the number is have a difference of 4.09% with the number issued by Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33854
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34073
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nurmareta
Abstrak :
Remote sensing telah banyak diaplikasikan dalam bidang Meteorologi dan Klimatologi, khususnya dalam menjelaskan curah hujan, namun penerapannya dalam wilayah yang lebih spesifik belum banyak digali lebih dalam. Tutupan awan diinterpretasikan dari citra NOAA, selanjutnya di korelasikan dengan metode statistic dan analisis spasial dengan curah hujan harian di 30 lokasi stasiun hujan yang tersebar di wilayah penelitian. Penelitian ini melihat kecendrungan potensi hujan bedasarkan tutupan awan yang terekam yang berlangsung mulai dari Oktober 2007 - April 2008. Hasil analisis keruangan terlihat bahwa tutupan awan berpotensi hujan tinggi banyak terjadi pada bulan Maret dan April. Hasil penghitungan statistik memperlihatkan terdapat kaitan positif antara tutupan awan berpotensi hujan tinggi pada wilayah 5x5 Km dengan curah hujan pada tanggal perekaman, tanggal setelah perekaman, dan curah hujan 3 harian yang terjadi.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S33836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Kurnia Putri
Abstrak :
Kegiatan penambangan timah tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, melainkan juga mengakibatkan munculnya kolong (bekas galian tambang timah) dan perubahan penggunaan tanah yang berlangsung dengan cepat. Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi kualitas air disekitarnya, salah satunya adalah keasaman air. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografi dan penginderaan jauh seperti metode klasifikasi terselia, digunakan untuk mendapatkan informasi yang efektif berupa perubahan wilayah tambang sedangkan untuk sebaran kolong yang terdapat di Kabupaten Bangka digunakan metode interpretasi secara manual dan digital serta pengaruhnya terhadap keasaman air di sekitarnya. Berdasarkan penelitian, perubahan peningkatan penggunaan tanah di Kabupaten Bangka didominasi oleh peningkatan luas wilayah tambang sebesar 36 % dengan bukaan wilayah tambang baru. Sebaran kolong memiliki pola mengelompok dengan dominasi kolong berumur kurang dari 10 tahun di bagian timur Kabupaten Bangka dan kolong yang berumur lebih dari 10 tahun didominasi di bagian barat laut Kabupaten Bangka. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur kolong dan penggunaan tanah disekitar kolong dengan kualitas keasaman air. Keasaman air semakin meningkat pada kolong yang berumur kurang dari 10 tahun dengan penggunaan tanah kritis disekitarnya dan keasaman air mendekati normal pada kolong berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah bervegetasi disekitarnya. Selanjutnya ditemukan penelitian bahwa kualitas keasaman air dipengaruhi oleh jarak kolong, yakni kualitas keasaman air tanah mendekati normal pada jarak lebih dari 400 meter dari kolong yang berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah disekitarnya berupa vegetasi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34191
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sesa Wiguna
Abstrak :
Emas merupakan logam penting yang banyak dicari masyarakat. Emas digunakan sebagai perhiasan dan instrument investasi. Eksplorasi emas saat ini banyak dilakukan dengan metode pemetaan geologi, parit uji, geokimia tanah/endapan sungai yang membutuhkan waktu panjang serta biaya yang besar dan sulit untuk dilakukan pada wilayah yang luas. Penelitian ini menggunakan aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk memetakan sebaran potensi deposit emas epitermal di Cibaliung, Pandeglang-Banten dengan studi kasus pada Kuasa Pertambangan (KP) Eksploitasi PT. Cibaliung Sumberdaya (CSD) dan KP. Eksplorasi PT Antam. Pada penelitian ini digunakan metode Directed Principal Component Analysis untuk memetakan zona alterasi dan Weights of Evidence untuk melihat asosiasi spasial antara emas epitermal dengan litologi dan struktur geologi (patahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ketiga kelas potensi deposit emas epitermal berada di dalam dan luar KP Eksploitasi. Di luar KP. Eksploitasi, ketiga kelas potensi berada di sebelah selatan dan timur KP ini. (2) Emas epitermal memiliki asosiasi dengan jenis litologi tuff kristal-ash, tuff litik, andesit porfiritik dan basalt serta pada jarak 0-400 meter dari patahan. ......Gold is an essential metal that much sought after community. Gold is used as jewelry and investment instruments. Currently gold exploration is mostly done by the method of geological mapping, trenches testing and geochemical soil/stream sediment sampling that takes a long and costly and difficult to isolate in a wide area. This study uses the application of Remote Sensing and Geographic Information Systems to map the potential distribution of epithermal gold deposit in Cibaliung, Pandeglang-Banten with a case study on the Mining Concession Exploitation of PT. Cibaliung Sumberdaya (CSD) and the Mining Concession Exploration of PT Antam. Directed Principal Component Analysis is used to map alteration zones and the Weights of Evidence to calculate the spatial association between epithermal gold with lithology and geological structures (faults). The results showed that: (1) The three classes of potential ephitermal gold deposit located at inside and outside of Mining Concession Exploitation. Outside Mining Concession Exploitation potential of those classes are in the south and east of this Mining Concession, (2) Epithermal Gold has an association with the type of crystal-ash tuff lithology, lytic tuff, porphyritic andesite and basalt, and at a distance of 0-400 meters from the fault.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Era Delvia Sari
Abstrak :
Kota Sungai Penuh merupakan kota otonom baru hasil pemekaran dari kabupaten Kerinci dimana awalnya merupakan ibukota kabupaten Kerinci. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan lahan terbangun yang semakin meluas ke arah pinggiran kota yang merupakan wilayah produktif pertanian serta terbatasnya perkembangan ke arah barat kota karena bagian barat merupakan kawasan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah perkembangan kota Sungai Penuh dan faktor yang mempengaruhi perkembangan kota sejak tahun 2000 hingga tahun 2010. Untuk mengetahui arah perkembangan kota dilakukan analisis spasial dengan super impose peta. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan kota digunakan metode analisis faktor. Kota Sungai Penuh memiliki bentuk yang khas seperti bintang (star shaped city) dan hasil analisis menunjukkan perkembangan yang terjadi di kota Sungai Penuh berbentuk memanjang mengikuti jalan (ribbon development) dengan arah perkembangan kota ke utara dan tenggara yang disebabkan oleh pengaruh aksesibilitas dan ketersediaan pusat pelayanan. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan kota Sungai Penuh adalah faktor utilitas (jaringan), aksesibilitas (tingkat kemudahan untuk mencapai tujuan lokasi), fisik alami dan ketersediaan fasilitas (sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi). Faktor ini mempengaruhi perkembangan kota Sungai penuh sebesar 58,93%, sekitar 41,07% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kebijakan dan prakarsa pengembang. ......Sungai Penuh city is new autonomous result of expansion region from Kerinci regency. This research was motivated by development of built up area following the main road towards the growing suburbs and the limited development to the west of city because region of TNKS (Kerinci Seblat National Park). This research aims to know direction of Sungai Penuh development and factor that influence urban development for 10 years since its status as the capital of Kerinci regency in 2000 become an autonomous city in 2010. To determine the direction of urban development done by spatial analysis of super impose map. While for knowing the factor that influence urban development was method of factor analysis. Sungai Penuh has a distinctive shape like a star (star-shaped city) and analytical results showed the development taking place in Sungai Penuh elongated follow the road (ribbon development) with direction of development to the north and southeast due the influence of accessibility and availability of service centers. Results of factor analysis showed the factors that influence development of Sungai Penuh are utilities (networking), accessibility (easiness to reach the destination), physical and availability of facilities (means to expedite and facilitate the execution of the function). This factor influenced development of Sungai Penuh city about 58.93%, approximately 41.07% influenced by other factors such as government policy and developer initiatives.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamal H.
Universitas Indonesia, 2009
T39423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Habi Rubyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan wilayah potensi geothermal yang terdapat pada area prospek geotermal Tawau, Sabah, Malaysia. Perkiraan wilayah potensi didapatkan dengan melakukan analisis pada karakteristik-karakteritik fisik pada permukaan bumi seperti anomali temperatur permukaan, anomali vegetasi dan struktur geologi dan komposisi kimia fluida manifestasi geotermal. Karakteristik fisik permukaan tersebut didapatkan melalui pengolahan data penginderaan jauh dan geologi serta geokimia dari manifestasi geotermal yang terdapat pada area prospek geotermal Tawau. Data geofisika area prospek geotermal digunakan untuk memperkuat hasil analisis dari perkiraan wilayah potensi sebelumnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>