Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avid Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu perhatian dunia. Perbedaan jenis dan stadium kanker mempengaruhi terapi pengobatan seperti operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormone, terapi kekebalan dan terapi yang ditargetkan. Terapi yang paling sering dilakukan adalah kemoterapi. Namun secara global, layanan terhadap manajemen kemoterapi belum maksimal, baik dari intern Rumah Sakit maupun pelayanan terhadap pasien. Dengan memanfaatkan pesatnya berkembangan teknologi, maka layanan manajemen kemoterapi berbasis web dan android dapat menjadi solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah prototipe sistem informasi manajemen kemoterapi yang berfungsi untuk menentukan jadwal kemoterapi dan manajemennya yang berbasis web dan android sebagai layanan otomatis bagi petugas kemoterapi dan pasiennya. Metode pengembangan system yang digunakan yaitu prototyping yang didalamanya mencakup identifikasi kebutuhan, pembuatan prototipe, pengujian prototipe, memperbaiki prototipe, dan mengembangkan versi produksi. Analisis sistem dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototipe sistem informasi manejemen kemoterapi dengan menggunakan aplikasi berbasis android maupun web. Aplikasi sistem informasi ini digunakan antara pasien dengan dokter atau perawat sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan meminimalisir kekhawatiran efek samping yang dirasakan pasien. Jadwal kemoterapi ditentukan secara otomatis dan pasien akan mendapatkan notifikasi ketika mendekati jadwal kemoterapi tersebut. Secara keseluruhan, aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pasien dan tenaga kesehatan sehingga pelayanan kemoterapi dapat terkontrol oleh sistem informasi manajemen ini.
ABSTRACT
Cancer is a non-communicable disease that is one of the world's attentions. Different types and stages of cancer affect treatment therapies such as surgery, radiation, chemotherapy, hormone therapy, immune therapy and targeted therapies. While the most frequent therapy is chemotherapy. But globally, the service to chemotherapy management has not been maximal, either from internal hospital or patient service. By leveraging the rapid development of technology, web-based and android-based chemotherapy management services can be the solution. This study aims to design and create a prototype chemotherapy management information system that serves to determine chemotherapy and management schedule based web and android as an automatic service for chemotherapy officers and patients. The system development method used is prototyping which includes identification of needs, prototype manufacture, prototype testing, prototype fixing, and developing production version. While to identify the system needs done by qualitative method using PIECES analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). The result of this research is a prototype information system of chemotherapy management using android and web based application. This information system application is used between patients with doctors or nurses so as to improve services and minimize concerns of perceived side effects. The chemotherapy schedule is automatically determined and the patient will get a notification when approaching the chemotherapy schedule. Overall, this application is very useful for patients and health personnel, so it is expected that chemotherapy services can be controlled by this management information system.
2018
T53844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliek Sulistyowardani
Abstrak :
Tesis ini membahas faktor manusia yang berperan dalam insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini terdapat 3 variabel yang berhubungan signifikan dengan insiden keselamatan pasien yaitu: pengawasan kurang memadai (P value 0,012 dengan OR 0,28), manajemen sumber daya (P value 0,004 dengan OR 3,85) dan proses operasional (P value 0,019 dengan OR 3,29). Peran organisasi sangat penting dalam mengurangi insiden keselamatan pasien agar tercapai peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hasil penelitian menyarankan bahwa pentingnya faktor manusia dalam insiden keselamatan pasien di rumah sakit maka perlu ditingkatkan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang insiden keselamatan pasien sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang dilakukan secara berkesinambungan serta diperlukan peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam membina rumah sakit di wilayahnya.
This thesis discusses human factors that play a role in the incidence of patient safety in hospitals. This research is quantitative research with cross sectional design. Human factors play an important role in the incidence of patient safety. The results of this study are 3 variables that are significantly related to the incidence of patient safety, namely: inadequate supervision (P value 0.012 with OR 0.28), resource management (P value 0.004 with OR 3.85) and operational processes (P value 0.019 with OR 3.29). The role of the organization is very important in reducing the incidence of patient safety in order to achieve improved quality of health services in hospitals. The results of the study suggest that the importance of human factors in the incidence of patient safety in hospitals requires training of health workers on incidents of patient safety in accordance with hospital needs and the role of the Provincial Health Office in fostering hospitals in the region.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avida Anugraheni Citaprasetya
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Avida Anugraheni CitaprasetyaProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Penilaian Kualitas Layanan Balai PengamananFasilitas Kesehatan BPFK Medan Tahun 2017Pembimbing : 1. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D2. Dr. drs. Tris Eryando, MABPFK Medan bertugas mengamankan peralatan kesehatan salah satunya melaluikalibrasi alat kesehatan, berperan dalam Program Indonesia Sehat. Untuk menghadapipersaingan pasar, BPFK Medan perlu menentukan kebijakan strategi berbisnis denganmengukur kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen. Pengukuran kualitas layananpenelitian ini menggunakan metode SERVQUAL dan Sigma-6.Target kepuasan pelanggan BPFK Medan pada tahun 2018 adalah 85 . Denganpenelitian yang menghasilkan kualitas dari layanan kalibrasi BPFK Medan secara rata-ratamenurut persepsi konsumen berada di angka 4,017, rata-rata kualitas yang dirasakan olehkonsumen negatif, yaitu -0,983, dengan rata-rata nilai sigma 2,357 dan spesifikasi idealkonsumen yang terpenuhi rata-rata 80,347 . Maka, untuk memenuhi target, BPFK Medanmasih perlu melakukan perbaikan. Dimensi pelayanan dengan nilai rata-rata persepsi,kualitas, sigma dan spesifikasi terpenuhi yang dirasakan oleh konsumen dari yang palingrendah adalah dimensi empati, daya tanggap, bukti fisik, keandalan dan jaminankepastian. Peningkatan kualitas layanan sebesar 67,121 dapat dilakukan denganmemprioritaskan pada peningkatan kualitas dimensi empati dan daya tanggap.Kata Kunci: Kualitas Layanan, SERVQUAL, Sigma-6
ABSTRACT
Name Avida Anugraheni CitaprasetyaStudy Program Public HealthTitle Asessment of Service Quality of Security CentersHealth Facilities BPFK Medan in 2017Counsellor 1. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D2. Dr. drs. Tris Eryando, MAThe main job of BPFK Medan is to guarantee patient safety for health facilities bycalibrating health tools, which contributed in Indonesia Sehat Program. To deal with marketcompetition, BPFK Medan must determine the business strategy policy by assessingservice quality given to consumer. This research was applying Six Sigma and SERVQUALmethod to assesst service quality.In 2018, BPFK Medan set performance goal for Customer Satisfaction at 85 .This research found that service quality of calibration service in BPFK Medan equals to4,017, average of perceived quality was 0,983, average of sigma level was 2,357 andcriterion achieved was about 80,347 . To reach the performance goal, BPFK Medan mustdo some improvements. Service dimensions sorted by lowest average of perception value,perceived quality, sigma level and criterion achieved were empathy, responsiveness,tangibility, reliability and assurance. Service quality improvements could be obtainedabout 67,121 by improving dimensions of empathy and responsiveness as priority.Keywords service quality, SERVQUAL, six sigma
2018
T49956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kewa Tri Rahayu
Abstrak :
Risiko ergonomis terhadap postur kerja staf layanan kesehatan yang bertanggung jawab atas perawatan pasien, memiliki risiko lebih rentan yang dapat menyebabkan penyakit muskuloskeletal dibandingkan dengan bidang kerja lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran postur kerja dan keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan slide sheet dan manual untuk perawat di Unit Stroke Jatinegara Premier. Ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional, faktor independen dari faktor pekerjaan (durasi, beban, shift kerja, pegangan beban metode kerja), faktor individu (usia, masa kerja, jenis kelamin, indeks massa tubuh), menggunakan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk gambaran postur kerja dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) untuk mendapatkan gambaran dengan menggunakan Skala Likert 4 indikator keluhan nyeri. Pengambilan sampel menggunakan rumus besar sampel untuk beda proporsi dua kelompok (satu arah) oleh Gerr et al., 2002 didapatkan besaran 14 sampel. Hasilnya dari penelitian untuk postur kerja pada penangangan pasien secara manual dengan metode REBA didapatkan postur kerja dengan risiko ergonomi tinggi dengan nilai rata-rata 8 sampai dengan 10 sedangkan dengan menggunakan slide sheet rata-rata adalah 3 sampai dengan 7 dengan kategori risiko ergonomi sedang, untuk keluhan muskuloskeletal pada penanganan pasien secara manual berdasarkan kuesioner Nordic Body Map didapatkan tingkat nyeri rata-rata 2 sampai dengan 3 yaitu sedikit ada keluhan nyeri di bagian atas leher, leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas, di punggung dan pinggang sedangkan penanganan pasien menggunakan slide sheet tingkat nyeri rata-rata 1sampai dengan 2 yaitu tidak ada keluhan sama sekali. Berdasarkan hasil penelitian adanya hubungan signifikan antara postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada penggunaan slide sheet dan manual dengan jenis kelamin (p value <0,05) dan masa kerja (p value <0,05).Disarankan untuk rumah sakit menambah jumlah slide sheet dan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap postur kerja ergonomis pada penanganan pasien. ......Ergonomic risk towards the work posture of health service staff responsible for patient care has more vulnerable risks that could cause musculoskeletal disorders compared to other occupational fields. The purpose of this study is to describe work posture and musculoskeletal disorders by using slide sheets and manuals for Stroke Uni nurses in premier Jatinegara Hospitalt. This is an analytical observational study with a cross sectional design. Variables of this study contain factors independent of occupational factors (duration, burden, work shift, handle of work method load), individual factors (age, years of service, gender, body mass index), by using REBA (Rapid Entire Body Assessment) to describe work posture and NBM (Nordic Body Map) questionnaire to describe pain complaints with Likert Scale 4 indicators. Sampling using the sample size formula for different proportions of two groups (one direction) by Gerr et al., 2002 quation collected 14 samples. Based on the results of this study on the work posture of patient handling calculated manually with the REBA method, it is obtained a high ergonomic risk work posture with an average value of 8 to10, while using slide sheets is the average of 3 to 7 (moderate ergonomic risk category). The average of pain level of musculoskeletal disorders on patients handling based on the NBM questionnaire is 2 to 3, there was a slight complaint of pain at the top of the neck, lower neck, left shoulder, right shoulder, upper arm, back and waist, while using slide sheets is the average of 1 to 2 (no complaints). Based on the results of this study were significantly between that work posture and musculoskeletal complaints by using slide sheet and manuals releated to gender (p value<0,05) and work periode (p value<0,05). It is suggested to hospital to add the slide sheets, evaluate and monitor the ergonomic work posture for handling patients.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Febrian
Abstrak :
Rumah sakit-rumah sakit yang terletak di Kota Bontang, dimana Kota Bontang merupakan kota yang sedang berkembang dengan keberadaan dua perusahaan besar berskala internasional dengan potensi bencana seperti kegagalan teknologi, banjir, angin puting beliung, kebakaran lahan/hutan, dan kebakaran permukiman. Untuk mengatasi hal ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan manajemen bencana rumah sakit di Kota Bontang menggunakan studi deskriptif observasional dan mixed methode dengan mengadopsi versi Hospital Safety Index. Metodenya adalah dengan pendekatan penilaian diri terhadap rumah sakit yang diaplikasikan untuk menilai kesiapsiagaan bencana dalam 151 item yang dikategorikan dalam tiga komponen termasuk keselamatan struktural, keselamatan nonstruktural, dan manajemen Bencana dan Kegawatdaruratan. Data primer tersebut kemudian diolah melalui Ms Excel dan hasilnya berupa mean untuk setiap komponen pada manajemen bencana rumah sakit lalu diklasifikasikan ke dalam kategori A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), atau C (0-0.35). Hasil dari penelitian ini total nilai Hospital Safety Index untuk masing-masing rumah sakit, yaitu 0,90 untuk RSUD Taman Husada, 0,99 untuk RS Pupuk Kaltim, dan untuk RS 0,79 Islam Bontang. Namun tetap menunjukkan bahwa manajemen bencana rumah sakit telah siap dalam menghadapi bencana dan tetap berfungsi dalam situasi bencana. Meskipun demikian, rumah sakit tetap perlu melakukan usaha pencegahan dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana. ......Hospitals located in Bontang City, where Bontang City is a developing city with the presence of two large international companies with potential disasters such as failures, floods, tornadoes, land/forest fires, and residential fires. To address this, the purpose of this study was to analyze hospital disaster management preparedness in Bontang City using descriptive observational studies and semi-quantitative methods by adopting the Hospital Safety Index version. A method is a self-assessment approach to hospitals that is applied to assess disaster preparedness in 151 items categorized into three components including structural safety, nonstructural safety, and emergency and disaster safety management. The primary data is then processed through Microsoft Excel and the results are the mean for each component in hospital disaster management and are classified into categories A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), or C (0- 0.35). The results of this study total Hospital Safety Index for each hospital, which is 0.90 for Taman Husada Hospital, 0.99 for Pupuk Kaltim Hospital, and 0.79 for RS Islam Bontang Hospital, but still, show that hospital disaster management is ready in the face of disasters and continues to function in disaster situations. Even so, hospitals still need to take preventive efforts in the long term to improve disaster preparedness.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avid Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu perhatian dunia. Perbedaan jenis dan stadium kanker mempengaruhi terapi pengobatan seperti operasi, radiasi, kemoterapi, terapi hormone, terapi kekebalan dan terapi yang ditargetkan. Terapi yang paling sering dilakukan adalah kemoterapi. Namun secara global, layanan terhadap manajemen kemoterapi belum maksimal, baik dari intern Rumah Sakit maupun pelayanan terhadap pasien. Dengan memanfaatkan pesatnya berkembangan teknologi, maka layanan manajemen kemoterapi berbasis web dan android dapat menjadi solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah prototipe sistem informasi manajemen kemoterapi yang berfungsi untuk menentukan jadwal kemoterapi dan manajemennya yang berbasis web dan android sebagai layanan otomatis bagi petugas kemoterapi dan pasiennya. Metode pengembangan system yang digunakan yaitu prototyping yang didalamanya mencakup identifikasi kebutuhan, pembuatan prototipe, pengujian prototipe, memperbaiki prototipe, dan mengembangkan versi produksi. Analisis sistem dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototipe sistem informasi manejemen kemoterapi dengan menggunakan aplikasi berbasis android maupun web. Aplikasi sistem informasi ini digunakan antara pasien dengan dokter atau perawat sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan meminimalisir kekhawatiran efek samping yang dirasakan pasien. Jadwal kemoterapi ditentukan secara otomatis dan pasien akan mendapatkan notifikasi ketika mendekati jadwal kemoterapi tersebut. Secara keseluruhan, aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pasien dan tenaga kesehatan sehingga pelayanan kemoterapi dapat terkontrol oleh sistem informasi manajemen ini.
ABSTRACT
Cancer is a non-communicable disease that is one of the world's attentions. Different types and stages of cancer affect treatment therapies such as surgery, radiation, chemotherapy, hormone therapy, immune therapy and targeted therapies. While the most frequent therapy is chemotherapy. But globally, the service to chemotherapy management has not been maximal, either from internal hospital or patient service. By leveraging the rapid development of technology, web-based and android-based chemotherapy management services can be the solution. This study aims to design and create a prototype chemotherapy management information system that serves to determine chemotherapy and management schedule based web and android as an automatic service for chemotherapy officers and patients. The system development method used is prototyping which includes identification of needs, prototype manufacture, prototype testing, prototype fixing, and developing production version. While to identify the system needs done by qualitative method using PIECES analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). The result of this research is a prototype information system of chemotherapy management using android and web based application. This information system application is used between patients with doctors or nurses so as to improve services and minimize concerns of perceived side effects. The chemotherapy schedule is automatically determined and the patient will get a notification when approaching the chemotherapy schedule. Overall, this application is very useful for patients and health personnel, so it is expected that chemotherapy services can be controlled by this management information system.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library