Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Basari
Abstrak :
Dari uraian latar belakang masalah tersebut akan muncul beberapa pokok permasalahan. Pertama, bagaimanakah pokok-pokok pemikiran John Locke mengenai hak-hak yang inherent pada manusia dan mengapa pemikiran Locke tersebut dikatakan sebagai prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia ? Kedua, bagaimanakah hakikat negara menurut John Locke ? Ketiga, bagaimana hubungan negara dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak asasi Manusia tersebut dan mengapa perlindungan mengenai hak-hak tersebut dijadikan dasar bagi filsafat politik John Locke dalam membahas mengenai kekuasaan dan hukum suatu negara ?Dari uraian pokok-pokok permasalahan yang muncul di atas maka secara singkat dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimanakah dasar pemikiran John Locke mengenai hak-hak manusia yang kemudian menjadi dasar pemahaman bagi prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia? 2. Bagaimanakah hubungan negara dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia dalam pemikiran John Locke ? 3. Mengapa negara mempunyai kaitan dengan perlindungan prinsip-prinsip Hak-Hak Asasi Manusia ?
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsu Hadi
Abstrak :
Ir. Sukamo, yang di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan nama Bung Karno, tidak hanya seorang negarawan atau politikus kaliber dunia. la juga merupakan seorang pemikir yang brilian dan berbobot. Salah satu hasil pemikirannya yang orisinal adalah Marhaenisme, suatu antitesa terhadap imperialisme. Sukarno menyusun Marhaenisme sebagai cara perjuangan untuk melawan kapitalisme dan imperialisme, setelah ia menyadari bahwa teori-teori Marxisme yang berasal dari Eropa itu tidak sesuai untuk negeri jajahan seperti Indonesia, yang perekonomiannya belum mencapai tahap kapitalis.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumampas, Lydia O.S.
Abstrak :
Etika adalah topik yang hangat dibicarakan setiap saat, sebab menyangkut bagaimana seharusnya manusia bersikap / bertindak sesuai norma tingkah laku dalam masyarakatnya. Disini, etika sebagai suatu ilmu (Filsafat Moral) ingin mengangkat dan mengkaji secara kritis tentang nilai-nilai kebenaran, kebahagiaan dan cinta kasih dalam diri manusia. Etika ingin membuktikan sejauh mana nilai-nilai tersebut mampu diterapkan dalam menghadapi kekerasan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobi, Hendrik Boli
Abstrak :
Hakekat kemanusiaan yang paling mendasar adalah upaya memberi makna dalam setiap pengalaman kesehariannya. Ada berbagai macam yang dilakukan manusia untuk memaknai hidupnya, salah satunya adalah hermeneutika. Bermula dari upaya menerjemahkan karya-karya klasik dari jaman Yunani Kuno, hermeneutika terus berkembang seiring dengan kemajuan kajian intelektual lainnya filsafat, ilmu hukum, sastra, teologi dan studi feminisme. Salah satu tokoh dalam kajian hermeneutika adalah Hans-Georg Gadamer, seorang filsuf Jerman. Gadamer telah melakukan terobosan penting dalam kajian hermeneutika dengan menawarkan suatu pendekatan hermeneutis yang didasarkan pada pertemuan dua pihak (teks masa silam dengan penafsir) dalam suatu dialog yang produktif. Dialog yang mempertemukan dua cakrawala/horison antara teks dengan penafsir, kemudian menghasilkan suatu makna baru (kebaruan teks) bagi kepentingan si penafsir untuk memaknai hidupnya. Kajian hermeneutika Gadamer inilah yang dipakai penulis untuk memaknai kembali teks masa silam yaitu Sarinah karya Sukarno (tokoh terkemuka nasionalisme Indonesia). Teks Sarinah ini pada jamannya merupakan salah satu acuan utama bagi pedoman dan pengembangan wacana dari gerakan perempuan pada masa pergerakan nasional sampai dengan berakhirnya pemerintahan Sukarno. Cakrawala dari teks Sarinah adalah relasi antara gerakan perempuan di Indonesia dengan politik nasional anti imperialisme-kolonialisme. Dalam hal ini, teks ini berbicara tentang akar permasalahan ketertindasan rakyat Indonesia (termasuk perempuan di dalamnya) adalah politik neo imperialisme-kolonialisme yang dilakukan oleh penjajah barat. Untuk mengakhiri akar ketertindasan, seluruh komponen rakyat harus bahu-membahu berjuang melawannya. Di sini ada terjadi proses identifikasi antara persoalan nasional (secara global) dengan persoalan perempuan (secara khusus). Perempuan baru bisa bebas dari ketertindasan apabila politik anti imperialisme-kolonialisme telah menang. Cakrawala penafsir adalah persoalan penyederhanaan masalah perempuan dan subordinasi gerakan perempuan dalam politik nasional. Penyederhanaan masalah keperempuanan sering terjadi karena banyak analis luput melihat kompleksitas persoalan perempuan. Dampak yang muncul dari proses simplifikasi masalah keperempuanan adalah tidak tuntasnya penanganan dan solusi atas masalah-masalah yang khas melekat pada perempuan, Subordinasi gerakan perempuan seringkali terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Atas nama politik yang lebih besar, wacana dan gerakan keperempuanan sering dikorbankan. Kedua cakrawala di atas bisa dijembatani melalui dialog Gadamerian yang mempunyai beberapa unsur yaitu adanya perpaduan cakrawala antara cakrawala penafsir dengan cakrawala teks masa lalu, fungsi transformatif dari dialog, dan adanya aspek penerapan dari dialog. Unsur-unsur tersebutlah yang akan menghasilkan dialog yang produktif antara saya sebagai penafsir dengan teks Sarinah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayoga Rafila Dwikurnia
Abstrak :
Skripsi ini merupakan sebuah analisis filosofis terhadap eksistensialisme manusia. Dengan menggunakan Carl Allen sebagai tokoh utama dalam film Yes Man untuk dijadikan representasi, maka dapat terlihat tahapan-tahapan eksistensialisme yang dijalani oleh Carl Allen dalam kehidupannya dari pilihan-pilihan yang diambil. Analisis filosofis menaruh perhatian pada kehidupan Carl Allen sebagai manusia yang mencapai tahapan-tahapan eksistensialisme untuk dapat menemukan pemaknaan dalam dirinya. Penelitian dilakukan dengan mengamati perubahan passion yang ada dalam diri Carl Allen yang kemudian menjadi faith sebagai salah satu contoh kehidupan manusia, dan kemudian dianalisis untuk kemudian dapat diketahui tentang perpindahan tahapan-tahapan eksistensilisme yang dicapai. ......This thesis is philosophical analysis towards to human existentialism. By applying Carl Allen, the main character of Yes Man, as the representation of human existentialism, we can see existentialism phases through Carl Allen’s life options. The philosophical analysis explains Carl Allen’s life as human that gets his existentialism phases to find the real of Carl Allen. This research analyzes the change of Carl Allen’s passion, which becomes faith that one of human life instances. Therefore, we can know the adjustment of the existentialism phases of Carl Allen.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Fajri Hadian
Abstrak :
Cinta merupakan salah satu hal penting yang dimiliki manusia, namun tidak semua orang dapat mengerti dan memahami makna cinta yang ada dalam dirinya secara mendalam, padahal apabila cinta dapat dipahami dan dimengerti secara mendalam maka niscaya manusia akan mampu mencapai eksistensi dirinya, ia akan mampu memenuhi dirinya dengan kemanusiaan yang seutuhnya, karena cinta merupakan kunci untuk mencapai kemanusiaan tersebut. Konsep cinta yang mendalam menjadi sulit dicapai karena makna cinta telah digeneralisasi dan dibatasi sehingga manusia tidak mampu mengeksplor cinta yang dimilikinya yang berakibat pada harapan dalam kehidupan manusia sulit untuk dimunculkan, maka dari itu hadirlah Gabriel Marcel seorang filsuf eksistensialis yang membawa kembali konsep cinta yang lebih mendalam, mematahkan segala konsep cinta yang sudah disempitkan maknanya, cinta yang menghidupkan manusia sebagai being bukan having semata. Hal ini sejalan dengan pemikiran John Lennon yang juga mendefinisikan kembali konsep cinta melalui karya-karya dan pemikirannya yang terangkum dalam lagu All You Need is Love. Skripsi ini akan membuka kembali konsep cinta dan merumuskan ulang makna cinta melalui pemikiran Gabriel Marcel dan John Lennon kita akan melihat cinta sebagai sebuah misteri bukan problema yang harus dipecahkan. Akhirnya melalui lagu All You Need is Love kita dapat memaknai cinta sebagai sebuah hal penting dalam kehidupan manusia yang dimaknai secara mendalam. ......Love is one of essential things that belong to human, but not every human can understand the significance of love itself nonetheless. In point of fact, if love is capable of being understood wholeheartedly, then all human will definitely be able to get hold of their own existences along with the power to satisfy their quality of life, one of which is an absolute humanity since love is the greatest key to reach the humanity itself. The concept of profound love becomes hard to reach since the significance of love has been generalized and limited that humans cannot explore the love they possess which causes their hopes in life turn out to be difficult to achieve. Therefore, Gabriel Marcel, an existentialist philosopher, brings back the concept of profound love which livens up humans not just as having but being, and he breaks the entire concept of love whose significance has been narrowed. Then all of this comes along with John Lennon’s idea which redefines the concept of love all the way through both his artworks and thoughts that have been summarized in All You Need is Love song. This thesis will reopen the concept of love and reformulate the significance of love through the thoughts of Gabriel Marcel and John Lennon which make us able to see love as a mystery not a problem that has to be solved. Finally, right through All You Need is Love song, we are able to understand love as the essential role of life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Audiah Ulfah
Abstrak :
Skripsi ini membuktikan pengaruh media massa terhadap konsep kesempurnaan tampilan diri dalam praktek bedah kosmetik melalui teori simulasi Jean Baudrillard. Maraknya praktek bedah kosmetik pada era globalisasi sekarang ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi dan sistem komunikasi, kapitalisme global, budaya popular, masyarakat konsumen serta media massa. Teori simulasi menjelaskan bahwa melalui praktek bedah kosmetik, tampilan diri berubah menjadi suatu arena tempat tanda, citra, dan kode dimanipulasi sedemikian rupa. Hal tersebut mengantarkan tampilan diri manusia kepada suatu keadaan yang disebut dengan hiperrealitas tampilan diri yang telah terputus dengan tampian diri aslinya.
This research applies Baudrillard's simulations theory to show that mass media have influenced our conception about bodily appearance which have encouraged people to do cosmetic surgery. The rise of cosmetic surgery in this globalization era caused by the development of technology and communication, global capitalism, pop culture, consumer society, and mass media. Through cosmetic surgeries, bodily appearance have become manipulation arena of sign, image, and code. This condition creates the hyperreality of bodily appearance.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Christian Martha
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai mitos Gerwani yang tersebar dalam masyarakat sebagai pelaku dalam peristiwa pembunuhan para jenderal 30 September 1965. Melalui media surat kabar, relief di monumen Pancasila Sakti, dan Film G 30 S/PKI yang dianalisa menurut perspektif pemikiran mitologi Roland Barthes. Penelitian ini adalah penelitian refleksi kritis. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan mitos menurut Roland Barthes, awal mula berdirinya Gerwani, kegiatan yang dilaksanakan Gerwani, hingga akhir dari Gerwani. Kemudian anlisa mitos Gerwani dari perspektif mitologi Roland Barthes yang menjelaskan bahwa mitos Gerwani yang tersebar dalam masyarakat selama ini merupakan alat untuk pencapaian kekuasaan.
This thesis focuses more specifically on the myth of Gerwani that spread on society as the main actor behind the massive murder on General on September 30, 1965. This myth was spread through several media, like newspaper, relief in Pancasila Sakti monument and the movie of G 30 S/PKI which analyzed based on the perspective of mythologies from Roland Barthes. This research could be categorized as critical reflection research. The result showing the myth according to Roland Barthes, the background of the establishment of Gerwani, and the activities of Gerwani. The analysis of Gerwani?s myth from mythologies perspective of Roland Barthes that spread in the society these times is the tool to achieve power.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Mayangsari
Abstrak :
Film yang berjudul All' Best Friend's Wedding adalah sebuah film yang mengangkat permasalahan cinta yang berawal dari sebuah relasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis melalui pendekatan teori dari Martin Buber. Relasi yang terjadi diantara empat tokoh utama dalam film memunculkan adanya relasi cinta yang kemudian membawa manusia pada pencapaian kesatuan dengan uhan. Konsep Freud digunakan sebagai pembeda yang menunjukkan bahwa cinta dapat dilihat dalam dua sudut pandang yang berbeda.
My Best Friend's Wedding is a movie which take up the problem of love based on relation. The analysis using descriptive analytic method standing on theory approximation from Martin Buber. Relation which happened to four leading figure on the movie appeared love relation and bring human being to reach a unity with God. Freud's conceV use as a distinction which show that love can see in a two different points of view.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15999
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Charisma David Hume
Abstrak :
BDSM, sebagai orientasi seks minoritas menjadi barang komoditas, yakni pornografi. Stereotip masyarakat mengenai BDSM adalah kekerasan seksual dan BDSM adalah variasi seksual dihegemoni oleh media massa. Media massa menciptakan tanda secara masif merayu masyarakat di dalam permainan tanda. Permainan tanda yang dikendalikan kapitalisme membawa masyarakat ke dalam sistem konsumsi. Kondisi ini adalah apa yang disebut Jean Baudrillard hiperrealitas BDSM di dalam masyarakat. Kondisi ini membuat BDSM sebagai orientasi seks dipengaruhi media massa. ......BDSM, as minority sexual orientation become commodity goods, that is pornography. Stereotype people about BDSM that sexual violence and BDSM is sexual variation which hegemony by mass media. Mass media produce massive sign seduce people in game of sign. This game of sign controlled capitalism lug people into system of consumption. This condition is what called Jean Baudrillard as hiperreality BDSM in society. This condition makes BDSM as sexual orientation influenced by mass media.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>