Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simangusong, Laura Tonggouli Lasmaroha
"Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung risiko. Besar keciinya risiko di pasar modal sangat di pengaruhl oleh keadaan ncgara khususnya di bidang ckonomi, poHtik dan sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh nHai tukar US Dollar, tingkat inflasl, tingkat suku hunga deposito, tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks LQ 45 di Bu.sa Efek Indonesia Periode 2001- Desember 2007. Mctode penelitian yang digunakan mc!iputi ujl asumsi klasik dan uji regresi (uji regresi sederhana dan uji regresi berganda}. Pengumpulan data dilakukan dengan mer.ggunakan nilai tukar US Doiiar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI) diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bank Indonesia periode 200 l-2007 dan Indeks Harga Saliam Gabungan (IHSG) dan Indeks Harga Saham LQ 45 diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bursa Efek Indonesia perlode 2001-2007. Data kemudian dibuat tabulasi untuk memudahkan dalam pengelompokan antar variabel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni uji regresi sederhana (uji-t) dan uji regresi berganda (uj!~f) yang perbitungannya dilakukan dengan mcnggunakan hantuan program SPSS versi 15. Ha'iil pengujian sccara simultan variabeJ nilai tukar US Dollar, tingkat inflas~ tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI} terhadap Jndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indcks Harga Saham LQ 45 rnemiliki pengaruh signiflkan. Variabel tingkat bunga serti:fikat bank Indonesia {SBI) paling dominan terhadapn Return lndeks Harga Saham Gabungan (Il-fSG) dan Return Indeks Harga Saham LQ 45.

Investing through the stock market takes a lot of risk The risk in stock market depends on the economic, politic, and social situation in this country. This research is to know how the effect of the US Dollar Currencies, lnflailon Growth, Deposite ln!erest raw. SBI, against the flf,SG and Index of LQ 45 in the Indonesia Stock Exchange in 2001 until December 2007. This research metodalogy consist of classic aS11mplion test and regression analysis. Data collection includes US Dollar Currencies, inflation Growth, Deposite interest rate, SBI from Bank of Indonesia publication monthly report from 2001 until December 2007 and IHSG and LQ 45 Index from the publication monthly report of the Indonesia stock exchange in 2001 ~ 2007 with using the table to groups. of variable. The data we analysis with formula statistic such us Regression simple iest ( t test) and regression double test ( f test) wit using SPSS Program version I 5. The result _from the US Dollar Currencies variable, Inflation growth. Deposite interest rate, SBI against IHSG and LQ 45 index il has significant in;1uences. Interest rate sertijicate of Bank Indonesia ( SBI) is the most dominan to lHSG and LQ 45 Index stock price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"Berangkat dari terdapatnya masaiah kredit macet yang selalu dihadapi setiap perusahaan maupun lembaga keuangan yang bergerak melalui pemberian kredit, membuat setiap
perusahaan akan berupaya menjalankan kebijakan yang ada dengan tak lepas dari upayanya dalam mempertahankan harta yang ada, dan di lain pihak tetap mempertahankan laba yang dihasi1kan yang pada akhirnya akan menurunkan kegiatan perkreditan yang ada, terutama pada kegiatan perbankan
yaitu pada PT. Bank X. Untuk itu, penulis menganggap perlu meneliti lebih jauh bagaimana kebijakan yang ada dija1ankan oleh PT. Bank X dalam menangani masalah kredit macet tersebut serta mengetahui seberapa jauh pengaruh yang ditimbulkannya terhadap sistem pelaporan keuangan
yang akan disajikan.
Dalam penuiisan skripsi ini, penulis melakukan pene1itian meiaiui kegi.atan studi kepustakaan melaiui berbaqai studi literatur serta dengan melakukan studi lapangan melalui kegiatan wawancara, pengamatan, dan inspeksi terhadap PT. Bank X sehubungan dengan permasalahan yang
ada, dan kegiatan akuntansi yang dijalankannya.
Dari penelitian yang dilakukan penulis menemukan beberapa kebijakan yang dijalankan perusahaan dalam
menghadapi masalah kredit macet ini, antara lain melalui
tindakan pengalamnan baik secara managerial dengan melakukan penyebaran resiko (risk spreading), maupun secara teknikal dengan melakukan tindakan secara intensif.
Di lain pihak, perusahaa juga menjalankan kebijakan- kebijakan lain seperti kebijakan kolektibilitas,
loan review, dan kebijakan dalam penyelesaian kredit melalui penagihan, dan penghapusan kredit dengan sistem pencadangan pencadangan atas aktiva produktif atas piutang
ragu-ragu.
Dari indikasi yang dapat diteliti PT. Bank X memiliki sistem pengeloiaan kredit yang kurang berjalan secara
berhasil dan berdaya guna dengan benar, tidak adanya kelengkapan file-file yang mendukung kegiatan perkreditan yang menggambarkan kurang mampunya aparat kredit dalam
melakukan indikasi terjadinya kredit macet secara lebih dini, dan' lain-lain. Untuk itulah, dipenlukan suatu
kegiatan daiamupaya meningkatkan gugus kendali mutu baik
sistem maupun daya manusia, melakukan kegiatan dengan cara berhati-hati, dan melakukan sindikasi atas
royek dalam jumlah besar, serta melakukan diversifikasi dalam produk yang ditawarkan kepada nasabah-nasabahnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Hotmaria
"Pesatnya perkembangan proses audit menggunakan pendekatan data analytics menawarkan manfaat kompetitif yang signifikan bagi organisasi yang dapat memanfaatkan lingkungan berbasis data, termasuk kantor akuntan publik. Namun pada saat ini belum banyak kantor akuntan publik yang memanfaatkan data analytics. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan implementasi data analytics dalam audit pada KAP DNA, salah satu kantor akuntan publik terbesar di dunia yang berafiliasi internasional. KAP DNA telah menginisiasi penggunaan data analytics mulai dari tahun 2016. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dimana narasumber dipilih berdasarkan snowball sampling sejumlah 5 narasumber yang terdiri dari manajer senior, manajer, dan senior auditor. Alat ukur evaluasi kesiapan menggunakan kriteria Acatech indeks maturitas industri milik Schuh et al. (2017) yang telah dikembangkan di penelitian Gürdür et al. (2019). Kriteria tersebut terdiri dari kesiapan sumber daya, kesiapan sistem informasi, kesiapan budaya, dan kesiapan organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, KAP DNA memiliki tingkat kesiapan menengah secara umum. Hal ini disebabkan oleh tantangan seperti kurangnya kemampuan auditor, kekurangan sumber daya manusia tim khusus data analytics, dan perangkat yang belum memadai. KAP DNA direkomendasikan untuk mempertimbangkan menambah pelatihan terkait data analytics kepada auditor di saat low season, merekrut karyawan tambahan di tim khusus data analytics, dan menyediakan perangkat yang memadai.

The rapid development of the audit process using a data analytics approach offers significant competitive advantages for organizations that can take advantage of a data-driven environment, including public accounting firms. However, currently not many public accounting firms are utilizing data analytics. This study aims to evaluate the readiness to implement data analytics in audits at KAP DNA, one of the world's largest public accounting firms with international affiliations. KAP DNA has initiated the use of data analytics starting in 2016. This research process was carried out using a qualitative method where the informants were selected based on snowball sampling of 5 sources consisting of senior managers, managers, and senior auditors. The measuring instrument for readiness evaluation uses the Acatech industrial maturity index criteria belonging to Schuh et al. (2017) which has been developed in the research of Gürdür et al. (2019). The criteria consist of resource readiness, information system readiness, cultural readiness, and organizational readiness. Based on the research results, KAP DNA has a medium level of readiness in general. This is due to challenges such as lack of auditor capabilities, lack of human resources for dedicated data analytics teams, and inadequate tools. KAP DNA is recommended to consider adding training related to data analytics to auditors during low season, recruiting additional employees in a dedicated data analytics team, and providing adequate tools."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Tulada Samri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi nilai tambah dan kendala pada aspek-aspek sehubungan dengan merger Bank Syariah Indonesia, yaitu aspek permodalan, aspek sumber daya manusia dan teknologi, aspek kompetisi, dan aspek corporate value. Sifat penelitian ini adalah studi kasus berbentuk evaluasi, dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam evaluasi bersumber dari Laporan Tahunan ketiga bank syariah yang menjadi unsur merger, Road Map Pengembangan Perbankan Syariah, Regulasi Otoritas Jasa Keuangan yang terkait, rekaman video dan berita dari media elektronik, serta wawancara dengan pakar ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merger secara umum berdampak positif bagi Bank Syariah Indonesia. Namun, masih terdapat potensi kendala pada sebagian aspek yang diteliti

The purpose of this study is to evaluate aspects related to the merger of Bank Syariah Indonesia, namely the capital aspect, human resource and technology aspect, competition aspect, and corporate value aspect. The nature of this research is a case study with an evaluation form, which use descriptive qualitative analysis techniques as an analytical method. The evaluation use data from the Annual Reports of the three sharia banks that are the elements of the merger, the Sharia Banking Development Road Map, related Financial Service Authority’s regulations, video recordings and news from electronic media, and an interviews with sharia economic expert. The study’s findings indicate that mergers, in general, will provide positive benefits for Bank Syariah Indonesia. However, there are still potential obstacles in some studied aspects"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Effendi
"Studi ini mengevaluasi program transformasi perusahaan jasa pengiriman berdasarkan jenis perubahan yang ada pada organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Sumber data primer menggunakan wawancara yang dilakukan dengan Manajer Divisi Marketplace sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari media elektronik. Data elektronik yang peneliti gunakan adalah hasil wawancara pihak manajemen melalui YouTube, kebijakan resmi yang diterbitkan perusahaan secara elektronik, dan berbagai informasi yang berkaitan dengan program transformasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XXX berada pada model perubahan transisi dan membutuhkan satu tahap lagi menuju perubahan transformasi. Strategi manajemen untuk melakukan transformasi dapat menjadi investasi jangka panjang dalam menyelamatkan perusahaan dari ketatnya persaingan jasa pengiriman.

This study evaluates the transformation program of a delivery service company based on the types of changes that exist in the organization. This study uses a qualitative approach with a qualitative descriptive design. The primary data source was taken from interviews with the Marketplace Division Manager, while the secondary data sources are obtained from electronic media. The electronic data that the researcher uses are the results of interviews with management via YouTube, official policies published by the company electronically, and various information related to the company's transformation program. The results showed that PT XXX is currently in the transitional change stage and need one more step towards transformational change. The management strategy for transformation can be a long-term investment in saving the company from the tight competition in shipping services.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idrianita Anis
"Penelitian ini merupakan usulan solusi terhadap permasalahan efisiensi operasional perbankan di Indonesia yang masih rendah. Penelitian ini melakukan analisis terstruktur terhadap permasalahan praktik sustainability governace (SGOV) terutama terkait dengan definisi sustainability, sustainability risk management, serta informasi corporate sustainability performance.
Penelitian ini menggunakan terminologi Sustainability Awareness – SA didefinisikan sebagai sistem manajemen yang mengadopsi konsep sustainability, terdapat keterkaitan operasional dengan strategi bisnis perbankan, sistem keuangan dan pasar modal. Penelitian ini mengembangkan SGOV model dan SA Level Index sebagai proksi praktik SGOV. Penelitian ini selanjutnya menguji pengaruh Overall SA Index terhadap kinerja melalui efisiensi operasional dan peran moderasi tingkat daya saing. Kinerja bank meliputi kinerja finansial (return on asset-ROA), nilai perusahaan (price to book value-PBV), dan kemampuan bertahan bank (survivals/ZSCORE). Populasi penelitian adalah perbankan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 – 2019 dengan jumlah observasi 404.
Penelitian menggunakan estimasi data panel untuk menguji pengaruh langsung, dan two stage least square untuk pengaruh tidak langsung. Beberapa kontribusi penelitian adalah (i) Penelitian pertama yang mengembangkan SGOV model sebagai konsep inovasi sistem manajemen. SGOV model dikembangkan berdasarkan SPMS-BSC dan “Triple I framework” - Sustainability Intention, Integration, Implementation, (ii) SA Level Index dikembangkan dengan skoring 4 level untuk mengukur level difusi sustainability innovation menggunakan step-by-step innovation model berdasarkan “framework to sustainable finance”, (iii) Penelitian pertama yang menganalisis sustainability dari perspektif governance dan kapabilitas untuk mengetahui seberapa jauh Overall SA memengaruhi kapabilitas bank bertransisi (compliance to efficient), serta bertransformasi (efficient to innovation), (iv) Tingkat daya saing di proksi dengan kapabilitas internal (Lerner Index). Efisiensi operasional di proksi dengan technology change, didapatkan dari nilai residual I/O model intermediation approach - stochastic frontier analysis. Nilai residual tersebut menggambarkan technology gap yaitu jarak antara kondisi teknologi bank saat ini (meta frontier) dengan the best technology set yang tersedia (global frontier). Jarak tersebut diprediksi akan semakin kecil jika bank mengadopsi sustainability innovation.
Hasil penelitian menunjukan Overall SA Index meningkat selama periode observasi, terutama setelah memasuki Indonesia Sustainable Finance Journey Tahap I (2015-2019). Perbankan Indonesia berada pada Moderate Level Innovation atau pada transisi dari menyaring nilai-nilai menuju ke prioritas keseimbangan nilai-nilai (SF1.0-SF2.0_TotalValue=F+S+E). Bank berada pada Lower Level Innovation untuk komponen Sustainability Motivation dan Accountability & Communication; dan pada Moderate Level Innovation untuk komponen Stakeholders Engagement, Unit Organization Aligment, Sustainability Business Case, dan Stakeholder & Risk Management Process.
Hasil penelitian menunjukan Overall SA berpengaruh positif terhadap efisiensi operasional. Tingkat daya saing berpengaruh negatif terhadap efisiensi operasional, namun interaksinya dengan Overall SA mampu memperlemah pengaruh negatif tersebut. Hasil pengujian moderasi mengindikasikan dalam lingkungan yang dinamis, firm dan market merupakan alternatif governance. Overall SA mampu menjadi management control system – levers of control (MCS-LOC) yang dapat mengarahkan bank kepada perilaku disiplin.
Efisiensi operasional berpengaruh positif terhadap kinerja finansial, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan survivals. Tingkat daya saing tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial, nilai perusahaan dan kemampuan bertahan. Overall SA berpengaruh negatif secara langsung terhadap kinerja finansial dan nilai perusahaan, namun tidak memengaruhi kemampuan bertahan bank. Hasil pengujian pengaruh tidak langsung menunjukan efisiensi operasional berperan memediasi positif dalam pengaruh Overall SA terhadap kinerja finansial dan survivals, namun belum berperan memediasi terhadap nilai perusahaan pada t0.
Dengan demikian dapat dikatakan praktik SGOV dengan mematuhi regulasi global dan nasional serta mengikuti standar best-practice terkait sustainability, sustainability risk management, dan informasi corporate sustainability performance, dapat mengarahkan strategi bisnis dan membuat sistem manajemen bank lebih adaptif dengan kondisi lingkungan. Praktik SGOV memungkinkan bank bertansisi (compliance to efficient) dan bertransformasi (efficient to innovation), sehingga berdampak positif terhadap kinerja finansial dan survivalness bank.
Hasil uji sensitivitas menunjukan Overall SA berpengaruh positif terhadap efisiensi operasional, kinerja finansial, dan survivalness pada t+1 dan t+2, namun belum memengaruhi nilai perusahaan pada t+1 dan t+2. Overall SA berpeluang menurunkan probabilita inefisiensi operasional dan instabilitas keuangan bank. Hasil ini mengkonfirmasi diperlukan waktu untuk membangun market awareness untuk menggunakan informasi kinerja praktik SGOV dalam keputusan investasi. Hasil juga mengkonfirmasi bahwa dengan level inovasi yang ada, perbankan Indonesia menuju kesesuaian optimal dimasa datang (the future fit foundation).

This research is a proposed solution to the problem of banking operational efficiency in Indonesia which is still low. This study conducted a structured analysis of the problems of sustainability governance (SGOV) practices, especially those related to the definition of sustainability, sustainability risk management, and information on corporate sustainability performance.
This study uses the terminology of Sustainability Awareness – SA a management system that adopts the concept of sustainability, there is operational linkage with the banking business strategy, the financial system and the capital market. This research develops the SGOV model and the SA Level Index as a proxy for SGOV practice. This study then examines the effect of the Overall SA Index on performance through operational efficiency and the moderating role of competitiveness. Bank performance includes financial performance (return on assets-ROA), company value (price to book value-PBV), and bank survival skills (survivals/ZSCORE). The research population is banks listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010 - 2019 with a total of 404 observations.
This study uses panel data estimation to test the direct effect, and two stage least squares for the indirect effect. Some of the research contributions are (i) The first research to develop the SGOV model as a concept of management system innovation. The SGOV model was developed based on the SPMS-BSC and the "Triple I framework" - Sustainability Intention, Integration, Implementation, (ii) The SA Level Index was developed with a four-interval scale to measure the level of banks' sustainability innovation (step-by-step innovation model framework to sustainable finance), (iii) The first study to analyze sustainability from a governance and capability perspective to find out how far Overall SA affects a bank's transition capability (compliance to efficient), and transformation (efficient to innovation), (iv) The level of competitiveness is proxied by internal capabilities (Lerner Index). Operational efficiency is proxied by technology change, obtained from the residual value of I/O model intermediation approach - stochastic frontier analysis. The residual value describes the technology gap, namely the distance between the current condition of the bank's technology (meta frontier) and the best available technology set (global frontier). This distance is predicted to be smaller if banks adopt sustainability innovation.
The results showed that the Overall SA Index increased during the observation period, especially after entering Indonesia Sustainable Finance Journey Phase I (2015-2019). Indonesian banking is at the Moderate Level of Innovation or in the transition from filtering values to prioritizing balanced values (SF1.0-SF2.0_TotalValue=F+S+E). The Bank is at Lower Level Innovation for the Sustainability Motivation and Accountability & Communication components; and at Moderate Level Innovation for the Stakeholders Engagement component, Unit Organization Alignment, Sustainability Business Case, and Stakeholder & Risk Management Process.
The results showed that overall SA has a positive effect on operational efficiency. The level of competitiveness has a negative effect on operational efficiency, but its interaction with Overall SA is able to weaken this negative effect. The results of the moderation test indicate that in a dynamic environment, firms and markets are governance alternatives. Overall SA is able to become a management control system which can direct banks towards disciplinary behavior.
Operational efficiency has a positive effect on financial performance, but does not affect company value and survivals. The level of competitiveness has no effect on financial performance, firm value and survivals. Overall SA has a direct negative effect on financial performance and firm value, but does not affect survivals. However, the results of the indirect effect test show that operational efficiency has a positive mediating role in the effect of Overall SA on financial performance and survivals, but has not played a mediating role on firm value at t0.
Thus it can be said that SGOV practices by complying with global and national regulations and following best-practice standards related to sustainability, sustainability risk management, and corporate sustainability performance information, can direct business strategy and make the bank's management system more adaptive to environmental conditions. The SGOV practice enables banks to transition (compliance to efficient) and transform (efficient to innovation), so that it has a positive impact on bank financial performance and survival.
The results of the sensitivity test show that Overall SA has a positive effect on operational efficiency, financial performance, and survival at t+1 and t+2, but has not affected firm value at t+1 and t+2. Overall SA has the opportunity to reduce the probability of operational inefficiency and bank financial instability. These results confirm the time needed to build market awareness to use SGOV practice performance information in investment decisions. The results also confirm that with the existing level of innovation, Indonesian banking is heading for the future fit foundation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buddi Wibowo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
D1529
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Rosdini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kontrak psikologis, shared financial interest dan keadilan prosedural terhadap kejujuran dalam penyusunan anggaran partisipatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemenuhan atau pelanggaran kontrak psikologis, shared financial interest, kesadaran karyawan lain atas penciptaan slack dan persepsi keadilan prosedural. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejujuran manajer unit bisnis dalam proses penyusunan anggaran partisipatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan total partisipan 184 orang. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana, telah bekerja minimal 2 tahun, memiliki anak buah, dan terlibat atau pernah terlibat dalam proses penganggaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrak psikologis berpengaruh terhadap kejujuran manajer unit bisnis. Kejujuran manajer unit bisnis dalam kondisi penganggaran partisipatif penuh- full influence lebih besar dibandingkan dalam kondisi penganggaran partisipatif pseudo- some influence serta kejujuran manajer unit bisnis dalam kondisi penganggaran partisipatif pseudo- some influence lebih kecil dibandingkan dengan penganggaran partisipatif pseudo-no influence.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa shared financial interest berpengaruh terhadap kejujuran manajer unit bisnis yaitu kejujuran manajer unit bisnis lebih kecil dalam kondisi adanya pembagian manfaat atas slack yang diciptakan dibanding tanpa adanya pembagian manfaat slack yang diciptakan. Dalam kondisi tidak adanya pembagian manfaat slack yang diciptakan kepada karyawan lain, maka kejujuran manajer unit bisnis lebih tinggi ketika karyawan lain mengetahui penciptaan slack dibandingkan dengan ketika karyawan lain tidak mengetahui penciptaan slack. Selain itu, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa keadilan prosedural meningkatkan kejujuran manajer unit bisnis dalam proses penyusunan anggaran partisipatif

This research objective is to examine the effect of phsycological contract, shared financial interest, and procedural fairness to honesty in participative budgeting making process. The independent variables used in this research are fulfillment or violation of phsycological contract, shared financial interest, the awareness of other employees of slack creation and perception of procedural fairness. The dependent variable used in this research is honesty of business unit managers.
The researcher uses the experiment method with total of sample is 184 participants. Sample criterias used in the research are postgraduate student, at least 2 years experience, having sub-ordinates, and their involment in budgeting process.
The result of research shows that there is influence of phsycological contract to honesty of unit business manager. The honesty of business unit manager in the full participative budgeting - full influence is higher compared to pseudo participative budgeting ? some influence and honesty of business unit manager in the pseudo participative budgeting ? some influence is less compared to pseudo particpative budgeting ? no influence.
The research also shows that shared financial interest influences the honesty of business unit manager. In the condition that created slack is not shared to other employees, the honesty of business unit manager is higher when the other employees know the creation of slack than other employees don?t. The research also shows that procedural fairness increases the honesty of business unit manager in the participative budgeting making process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2147
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuanda Nugraha Ibrahim W.
"Penelitian ini menguji dampak kecerdasan emosi (EI-Emotional Intelligence) terhadap eskalasi komitmen (EC-Escalation of Commitment) dan kinerja organisasi. Secara khusus, dampak langsung dan tidak langsung dari kecerdasan emosi diselidiki untuk mengevaluasi apakah EC harus dihambat atau dilanjutkan. Dengan menggunakan praktik perusahaan listrik di negara berkembang, kajian ini melibatkan 103 manajer area sebagai responden, dimana peran mereka sangat penting untuk mencapai sasaran penyebaran listrik di wilayah yang mereka pimpin. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Model Persamaan Struktural (SEM-Structural Equation Model).
Hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki dampak positif dan negatif terhadap eskalasi komitmen, dan juga terhadap kinerja. Dampak negatif terjadi jika komitmen lebih jauh terhadap proyek yang terindikasi gagal dievaluasi hanya dengan mempertimbangkan profitabilitas dan alokasi sumber daya semata. Namun, jika kecerdasan emosi dapat diartikulasikan dalam bentuk perilaku-perilaku berorientasi inovasi dan berorientasi pelanggan yang berdampak pada pencapaian tujuan organisasi lainnya, maka ia memiliki kapasitas untuk mendorong komitmen lebih jauh (misalnya ke arah eskalasi komitmen) menjadi kinerja yang baik. Semua temuan ini kemudian menyajikan penjelasan alternatif untuk mengevaluasi apakah eskalasi komitmen memang sebuah kesalahan pengambilan keputusan atau bukan.

This study examined the impact of emotional intelligence (EI) on the escalation of commitment (EC) and organizational performance. Specifically, the direct and indirect impacts of emotional intelligence was investigated to evaluate whether an EC should be hindered or continued. Using the practises in the Indonesian Electricity Company, this study involves 103 area managers as respondents, where their role is crucial to achieve the multiple goal states of electricity distribution in the area that they led. The collected data was then analyzed using structural equation model (SEM).
The result showed emotional intelligence has both negative and positive impact on escalation of commitment, and also on performance. The negative impact occurs if the further commitment on the existing loser projects was evaluated by considering profitability and resource allocation only. However, if emotional intelligence can be articulated in the form of innovation-oriented and customer-oriented behaviors, which impact on other firm goal states, it has capacity to drive further commitment (i.e. escalation of commitment) into a good performance. This findings then provide an alternative explanation to evaluate whether escalation of commitment is a decision error or not.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2348
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.F. Christiningrum
"Penelitian ini menguji pengaruh strategi diversifikasi, tingkat penggunaan utang leverage , dan set kesempatan investasi IOS terhadap kinerja dan kualitas laba perusahaan multi segmen. Selain itu, akan diuji pula dampak keberadaan pelaporan segmen berdasarkan PSAK No.5 revisi 2000 dan kepemilikan keluarga terhadap hubungan antara strategi diversifikasi, leverage dan IOS terhadap kualitas laba perusahaan multi segmen. Pengukuran kinerja menggunakan excess value proksi kinerja pasar dan ROA proksi kinerja akuntansi . Kualitas laba diukur menggunakan manajemen laba akrual, manajemen laba transaksi riil dan koefisien respon laba. Ukuran tingkat diversifikasi menggunakan indeks herfindahl dan jumlah segmen perusahaan. Strategi diversifikasi terbagi atas diversifikasi related dan unrelated terhadap bisnis inti. Penelitian menggunakan sampel 120 perusahaan multi segmen 1320 firm years yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2000 ndash; 2010.
Hasil uji menemukan semakin kecil jumlah segmen dan related dengan bisnis inti, semakin baik kinerja pasar dan kinerja akuntansi. Pengujian menemukan hubungan kuadratik antara strategi diversifikasi dan kinerja, yaitu bertambahnya jumlah segmen, setelah mencapai titik optimal tertentu akan menimbulkan efek diskon kepada nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan strategi multi segmen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual, namun berpengaruh positif terhadap manajemen laba transaksi riil melalui diskresi biaya produksi dan arus kas operasi abnormal . Pilihan untuk melakukan manajemen laba transaksi riil dipengaruhi oleh peningkatan jumlah segmen dan tingkat penggunaan utang serta kesempatan investasi.Pelaporan segmen menurunkan manajemen laba akrual dan transaksi riil di perusahaan dengan IOS tinggi. Namun pelaporan segmen tidak mampu menekan praktik diskresi biaya produksi dan arus kas operasi di perusahaan dengan banyak utang. Hasil ini menunjukkan pelaporan segmen berperan meningkatkan kualitas laba perusahaan multi segmen dengan kesempatan pertumbuhan tinggi, namun tidak pada perusahaan dengan utang yang tinggi.Kepemilikan keluarga menekan manajemen laba akrual di perusahaan yang meningkat jumlah segmennya. Sebaliknya, pada perusahaan dengan IOS tinggi, kepemilikan keluarga justru dapat mendorong diskresi akrual. Sebagian bukti menunjukkan adanya respon positif pasar terhadap pelaporan segmen di perusahaan dengan tingkat utang yang meningkat, namun respon negatif pasar pada perusahaan dengan IOS tinggi dengan kepemilikan keluarga yang mendominasi.

This study examines the impact of diversification strategies, the level of use of debt leverage and the investment opportunity set IOS on the performance and earnings quality of diversified firms. This research also examines the impact of segment reporting based on PSAK 5 revised 2000 and family ownership as moderating factors of the relationship between diversification strategy, leverage and IOS on the earnings quality of multi-segment corporations. Performance measurements using excess value a proxy of market performance and ROA a proxy of accounting performance are also discussed. Earnings quality is measured by accrual earnings management, real earnings management and earnings response coefficients. Diversification level is measured by Herfindahl index and number of corporate segments. The diversification strategies in this study are divided into 2 groups, namely related and unrelated diversification. Samples of this study are 120 multi-segment companies 1,320 firm years listed in Indonesia Stock Exchange for an 11-year period from 2000 to 2010.The test results indicate that the smaller the number of segments related to the core business, the better the market performance and accounting performance. The study also indicates that there is a quadratic relationship between diversification strategy and performance, i.e. increasing the number of segments, after reaching a certain optimum point will discount the value of the company.
The results of the study also find that multi-segment strategy does not affect the accrual earnings of the firm, but a positive effect on real earnings transactions via discretionary costs of production and abnormal operating cash flow . The option to perform transactions in real earnings management is significantly influenced by the increase in the number of segments and the level of debts as well as the use of investment opportunities set IOS .Segment-reporting reduce the accrual earnings management and real earnings management in companies with high IOS. However, the segment reporting is not able to reduce the practice of discretionary of production costs and operating cash flow of the company with high indebtedness level. These results indicate that the segment reporting take an active part in improving the earnings quality of multi-segment companies with high growth opportunity, instead of companies with high level of indebtedness. The family ownership able to reduce accrual earnings management in companise with higher number of segments. In contrast, in companies with high IOS, family ownership is actually able to encourage discretionary accruals. The are some evidence of a positive market response to the segment reporting in companies with increasingly indebtedness level , but indicate a negative response of market for family-ownership-dominated companies with high IOS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2512
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library