Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Frasiska
"Tesis ini membahas tentang Orientalisme yang muncul pada wacana Novel Shi no Hana. Berisi interaksi tokoh utama Hinobe sebagai orang Jepang berinteraksi dengan tokoh lainnya yang berbeda bangsa yaitu bangsa Eropa khususnya Belanda. Saat itu Jepang menginvasi Indonesia. Di satu sisi, negara Jepang adalah termasuk bangsa Timur, tetapi di sisi lain, Jepang telah berideologi Barat.
Tesis ini memakai penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, teori Orientalisme Edward Said dan teori Orientalisme Jepang. Hasil penelitian ini adalah ternyata wacana Orientalisme terbukti dalam konteks Asia Timur yaitu dalam novel Shi no Hanakarya Abe Tomoji.

This thesis discusses the discourse of Orientalism that appear on the Novel Shi no Hana. Contains lead character interaction as the Japanese Hinobe interact with other characters of different nations, namely the Europeans, especially the Dutch, while the Japanese invaded Indonesia. On the one hand, Japan is the country including East nation, but on the other hand, Japan has the ideology of the West.
This thesis wearing descriptive quantitative research methods, theory and the theory of Orientalism Edward Said's and Japan Orientalism. The results of this study turns the discourse of Orientalism is proven in the context of East Asia, namely in the novel Shi no Hana Abe Tomoji work.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciciheriyanti
"Penelitian ini berjudul ?Masalah Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to, Kare no Junrei no Toshi karya Haruki Murakami. ?Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tokoh dan karakter tokoh, peristiwa dan latar yang digunakan Haruki Murakami untuk mendukung gambaran masalah kejiwaan tokoh utama Tazaki Tsukuru dalam peradabannya. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan psiko-analisa Sigmund Freud dalam bukunya Civilization and Its Discontents. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan data-data yang ada, kemudian menganalisisnya sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to, Kare no Junrei no Toshi karya Haruki Murakami. Data penelitian berupa penggalan kalimat mengenai masalah kejiwaan yang dialami Tazaki Tsukuru dalam peradabannya: (1) kehilangan dan ketidakbahagiaan (2) kesepian dan isolasi sosial (3) cinta samudrawi yang koheren dengan teori psiko-analisa Sigmund Freud dalam bukunya Civilization and Its Discontent.

This study entitled "Psychological Problems? Protagonist in the novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to, Kare no Junrei no Toshi by Haruki Murakami." This study aims to examine the character, events and settings that are used by Haruki Murakami to support the description of psychological problems of Tazaki Tsukuru as a protagonist in his civilization. The approach that writer use is psycho-analytical of Sigmund Freud in his book Civilization and Its Discontents. This study used a descriptive method of analysis, which describes the existing data, then analyze it according to the research objectives. Sources of data in this study is Haruki Murakami's novel ?Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to, Kare no Junrei no Toshi.? Research data regarding the sentence fragments of mental problems experienced by Tazaki Tsukuru in civilization: (1) loss and unhappiness (2) loneliness and social isolation (3) oceanic feelings that coherent with theory of psycho-analysis by Sigmund Freud in his book Civilization and Its Discontent."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septalia Anugrah Wibyaninggar
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai halal tourism di Jepang, sebuah strategi pariwisata baru di Jepang dengan wisatawan Muslim sebagai sasarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi data. Strategi halal tourism di Jepang mencakup bidang restoran, bidang akomodasi dan transportasi, organisasi yang menangani halal tourism, serta layanan informasi, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal Jepang. Penerapan strategi halal tourism berimplikasi pada peningkatan ekonomi dan hubungan diplomasi.

ABSTRACT
This research attempts to investigate halal tourism in Japan as its new tourism strategy toward Muslim as its playing field. This study is an analytical descriptive research used qualitative approach through data interpretation method. The halal tourism strategy comprises restaurant, accommodations and transportation, association or institution which related to halal tourism, and also information services while maintaining Japanese local wisdom. Halal tourism strategy has implication to economic improvement and diplomatic relation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T44985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nabila
"Konsep kawaii dalam budaya pop Jepang identik dengan karakter perempuan sesuai dengan konstruksi gender dalam masyarakat Jepang yang menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin, lemah lembut, dan butuh perlindungan. Estetika kawaii dapat ditemukan dalam berbagai jenis budaya populer Jepang salah satunya Idol perempuan. Namun, idol perempuan Babymetal muncul dengan konsep kawaii metal. Unsur metal pada kawaii metal merujuk pada musik heavy metal yang identik dengan maskulinitas, agresif, dan pemberontakan.
Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gender direpresentasikan dalam konsep kawaii metal melalui analisis penampilan, seperti kostum, make up, pose, dan penampilan panggung idol Babymetal. Penelitian ini menggunakan kerangka teori representasi dari Stuart Hall dan perspektif feminisme liberal untuk memaknai dan mengeksplorasi konsep kawaii metal dalam merepresentasikan perempuan.
Idol Babymetal merepresentasikan perempuan dengan cara yang berbeda dengan konsep kawaii yang secara stereotip menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin. Babymetal mengusung konsep kawaii metal yang menunjukkan adanya koeksistensi antara feminitas dan maskulinitas dalam merepresentasikan perempuan sesuai dengan ide androgini yang ditawarkan oleh feminisme liberal. Namun demikian, industri idol perempuan di Jepang masih banyak melibatkan produser laki-laki dalam hal produksi pada media dan budaya populer untuk menunjukkan realitas gender pada perempuan.

The concept of kawaii in Japanese pop culture is synonymous with female characters under gender construction in Japanese society, which depicts women as feminine, gentle, and needing protection. Kawaii aesthetic can be found ubiquitously in Japanese pop culture; one of them is in girl idols. Meanwhile, girl idol Babymetal emerged with the kawaii metal concept. Here, metal is referred to as heavy metal music, identified with masculinity, aggressiveness, and rebellion.
Through qualitative method, this study explores how gender is represented in the concept of kawaii metal by analyzing performances, such as costumes, make-up, poses and stage appearances of the female idol Babymetal. This study uses representation theory by Stuart Hall and the perspective of liberal feminism to understand the meaning and to explore the concept of kawaii metal in representing women.
Idol Babymetal represents women differently from the kawaii concept, which stereotypically depicts women as feminine figures. Babymetal carried the concept of kawaii metal, which shows the coexistence between femininity and masculinity in representing women following what liberal feminism proposed on the androgynous idea. Nevertheless, the girl idols industry in Japan still has higher involvement of male producers in media and pop culture production to show the reality of the gender of women.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Widya Astiti
"Penelitian ini berdasarkan novel Jepang Grotesque karya Natsuo Kirino. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan teori naratif Vladimir Propp untuk memahami karakter tokoh kakak Yuriko, Yuriko Hirata, dan Kazue Satō, dan menggunakan pendekatan psikologi sastra, yaitu teori kepribadian humanistik (hirarki kebutuhan) Abraham Maslow. Penelitian ini menjelaskan ambivalensi berdasarkan konteks psikologi masyarakat Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana bentuk dan penyebab ambivalensi yang menimbulkan konflik dalam kehidupan tokoh kakak Yuriko, Yuriko Hirata, dan Kazue Satō. Penelitian ini menemukan bahwa ambivalensi dalam novel Grotesque tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial masyarakat Jepang. Ambivalensi muncul dalam bentuk ambivalensi perasaan cinta dan benci, perasaan homoseksual, dan kehidupan pekerjaan ganda. Kejadian yang dicantumkan dalam novel merupakan reaksi atas realita yang terjadi di Jepang. Novel Grotesque menggambarkan susahnya hidup sebagai wanita Jepang modern yang menempati posisi lebih rendah dari kaum laki-laki.

This study is based on a Japanese Grotesque novel which was written by Natsuo Kirino. This study is a qualitative research that uses the descriptive analysis method. In addition, the study follows the narrative theory suggested by Vladimir Propp to understand the character of Yuriko’s sister, Yuriko Hirata, and Kazue Satō, and uses a psychology of literature approach, namely humanistic personality theory (hierarchy of needs) of Abraham Maslow. The study also describes the ambivalence based on the psychological context of Japanese society. The purpose of this study was to determine the form and the cause of ambivalence that caused the conflict in the lives of Yuriko’s sister, Yuriko Hirata, and Kazue Satō. This study found that the Grotesque novel contains ambivalence that cannot be separated from the social life of Japanese society. This ambivalence occurs in the forms of love and hate, homosexual feelings, and the double work life that are relevant to the realities of the lives of the Japanese people. The Grotesque novel describes how difficult the life of modern Japanese women whose social status is lower than the men.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcellino Sebastian
"Sejak kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Jepang berada di bawah kependudukan Sekutu selama 7 tahun, yaitu 1945-1952. Dalam Konstitusi Jepang yang diberlakukan sejak pada tahun 1947, terdapat pasal (pasal 9) yang memuat larangan bagi Jepang untuk memiliki militer. Namun, kondisi Jepang yang rentan terhadap ancaman negara lain, seperti RRC, Rusia dan Korea Utara membuat Jepang membutuhkan perlindungan dari Amerika. Di sisi lain Amerika melihat Jepang sebagai garis depan dalam menghadapi pengaruh komunisme di Asia pada masa Perang Dingin. Oleh karena itu Amerika merasa perlu membangun pangkalan militer di Jepang. Setengah beberapa dekade ketergantungan dan kehadiran Militer Amerika Serikat di Jepang menjadi perdebatan dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pro kontra terkait keberadaan militer AS di Jepang dan factor penyebabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara terstruktur terhadap berbagai narasumber yang berdomisili di wilayah Jepang dengan kerangka teori dari Foucault tentang kekuasaan dan Barry Buzan tentang pertahanan negara.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa di satu sisi, Jepang masih membutuhkan militer Amerika Serikat, namun di sisi lain keberadaan militer Amerika Serikat menimbulkan beberapa masalah bagi Jepang. Keberadaan militer Amerika di Jepang diperlukan terutama dikaitkan dengan perkembangan kondisi geopolitik di kawasan Asia Timur pada tahun 2022. Antara lain memanasnya hubungan RRC-Taiwan pada bulan Juli 2022, kembalinya uji coba rudal balistik Korea Utara diatas wilayah Jepang pada Oktober 2022, dan tegangnya hubungan Jepang-Rusia sebagai imbas dari invasi Ukraina pada Februari 2022. Di sisi lain, masalah yang timbul di daerah sekitar markas AS (terutama kepulauan Okinawa) seperti tindakan kriminal para personil militer AS dan polusi yang ditimbulkan membuat keberadaan militer Amerika Serikat menimbulkan permasalahan bagi Jepang. Apalagi pemerintah Jepang juga harus membayar ‘Anggaran Simpati’ untuk memelihara pasukan AS di wilayahnya. Hal itu merupakan beban bagi pemerintah Jepang.

Since Japan's defeat in World War II, Japan was under Allied occupation. Within the Japanese Constitution that was published in 1947, lies an article (Article 9) which prohibits Japan from possessing a military. This however left Japan's vulnerable to threats from neighboring countries such as the PRC, the Soviet Union and North Korea and thus required Japan to ask America for military protection. On the other hand, America saw Japan as the front line in preventing the spread of communism in Asia during the Cold War. Because of that America felt the need to build military bases in Japan. After more than half a century later, Japans dependency of the United States Military presence Japan is still prevalent and has becoming a debate within the Japanese Society. This study investigates the pros and cons regarding the presence of the US military in Japan and the multiple factors behind it. The method used in this research is a qualitative method through structured interviews with various sources (in this case, Japanese Nationals) who reside in Japan with the theoretical framework of Foucault on strength and Barry Buzan on national defense.

The results of this study found that on the one hand, Japan still needs the United States military, but on the other hand the presence of the United States military creates several problems for Japan. America's presence in Japan is needed, especially in relation to geopolitical developments in the East Asia region in 2022. This include the rising tension of PRC-Taiwan relations in July 2022, the return of North Korea's ballistic missile tests over Japanese territory in October 2022, and the worsening of Russo-Japan relations as a result of the invasion of Ukraine in February 2022. On the other hand, problems within in the area around US bases (especially the islands of Okinawa) such as criminal acts of US military personnel and various pollutions caused by military activities. Moreover, the Japanese government also has to pay the 'Sympathy Budget' to maintain US troops on its territory which is becoming a huge burden for the Japanese government to bear."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Januar Rizki
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan anjloknya wisatawan asing muslim berkunjung ke Jepang. Hal tersebut berdampak langsung terhadap turunnya konsumen restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo. Terdapat sejumlah restoran yang tutup selama pandemi hingga saat ini. Namun, terdapat juga restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo yang masih bertahan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku usaha restoran halal Jepang di Jepang pasca-pandemi Covid-19. Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui pengamatan terhadap 10 restoran halal Jepang di Osaka dan Tokyo, serta melakukan wawancara dengan 4 orang pelaku usaha restoran halal Jepang. Penelitian menunjukkan pelaku usaha restoran halal Jepang mengalami dampak negatif akibat pandemi Covid-19, seperti penurunan jumlah pelanggan dan pembatasan kegiatan usaha, mereka tetap mempertahankan optimisme dan komitmen untuk berbisnis dalam sektor restoran halal. Namun, pelaku usaha percaya restoran halal tetap memiliki potensi pasar signifikan di Jepang. Biaya operasional yang tinggi, termasuk pemenuhan persyaratan dan sertifikasi halal, menjadi faktor yang mempengaruhi keberlanjutan bisnis mereka. Meskipun demikian, pelaku usaha restoran halal Jepang tetap optimistis dan beradaptasi dengan keadaan dengan inovasi serta bekerja sama dengan pihak terkait.

The number of international Muslim visitors to Japan has collapsed due to the outbreak of the COVID-19 pandemic. This has caused a direct impact on the decline in consumers of Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo. There are a number of restaurants that have been temporarily or permanently closed during the pandemic until now. However, there are also Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo that still survive today. This study aims to analyze the perceptions of halal-certified Japanese restaurants entrepreneurs in Japan after the Covid-19 pandemic. In this study, qualitative research method was used to collect the data by observing 10 Japanese halal restaurants in Osaka and Tokyo, and interviewing 4 Japanese halal restaurant entrepreneurs. Although the research shows that Japanese halal restaurant businesses have experienced negative impacts due to the Covid-19 pandemic, such as a decrease in the number of customers and restrictions on business activities, they keep maintaining optimism and commitment to doing business in the halal food industry. However, the business actors believe that halal restaurants still have significant market potential in Japan. High operational costs, including fulfillment of halal certification requirements, are the main factors that affect their business sustainability. Nonetheless, Japanese halal restaurant businesses remain optimistic and adapt to the situation by keep doing some innovations and cooperating with related parties."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Akmalie
"Memori kolektif Jepang mengalami kontestasi dikarenakan adanya inkonsistensi dari narasi yang selalu digaungkan dan proses edukasi yang dilakukan secara repetitif dan berubah-ubah. Novel The Memory Police dapat dikategorikan sebagai situs memori yang merepresentasikan isu pembentukan memori kolektif Jepang. Metode kualitatif sebagai alat untuk mendapat data dengan sumber data studi pustaka dalam rangka mengkaji proses pembentukan memori kolektif Jepang serta keterlibatan elit di dalam prosesnya. Pembentukan memori kolektif Jepang dikaji dengan kerangka konseptual memori kolektif dengan pendekatan instrumentalisme dan determinisme historis. Pembentukan memori kolektif Jepang merupakan hasil dari berbagai peristiwa yang melibatkan proses mengingat dan melupakan. Kedua proses ini dipengaruhi oleh bagaimana elit membentuk narasi dan melimitasi informasi apa saja yang dianggap membahayakan moral bangsa Jepang. Namun demikian, pembentukan memori kolektif Jepang tidak hanya bersifat top-down oleh elit penguasa tetapi juga memiliki sifat bottom-up yang merupakan bentuk kontestasi terhadap narasi resmi pihak otoritatif. The Memory Police hadir sebagai situs memori yang merepresentasikan kontestasi pembentukan memori kolektif Jepang. The Memory Police mengonfrontasi pembentukan memori kolektif Jepang yang selama ini merupakan konstruksi dari elit penguasa Jepang.

Japan's collective memory experiences contestation due to the inconsistency of the narratives that are always echoed and carried out in a repetitive and changing manner. The novel The Memory Police can be classified as a memory site that represents the issue of the shaping of Japan’s collective memory. Qualitative methods as a tool for obtaining data using literature review to examine the process of memory construction and the involvement of the elite in the process. The shaping of Japanese collective memory is examined using conceptual framework of collective memory using instrumentalism and historical determinism approaches. The formation of Japanese collective memory is the result of events involving remembering and forgetting process. These two processes were influenced by how the elite formed narratives and limited any information deemed harmful to the morale of the Japanese people. However, the shaping of Japanese collective memory is not only top-down in nature created by the ruling elite but also has a bottom-up nature which is a form of contestation against the official narrative. The Memory Police exists as a memory site that represents the contestation for the formation of Japan’s collective memory. The Memory Police confronts the official narration which has been a construction of the Japan’s ruling elite."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasvan Windhi
"Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial. Ada tiga pertanyaan penelitian, dua diantaranya dicari jawabannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan sisanya menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan keseimbangan kehidupan kerja terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan (OCB, komitmen organisasional, dan kepuasan kerja) dan konflik pekerjaan keluarga. Hipotesis dikembangkan berdasarkan beberapa teori pendukung (yaitu teori pertukaran sosial, teori peran, teori konservasi sumber daya, dan teori tuntutan pekerjaan-sumber daya). Survei dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dan memperoleh 1.105 data untuk dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebijakan keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan, dan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap konflik pekerjaan-keluarga. Penelitian kualitatif digunakan untuk lebih mendalami hasil dari penelitian kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja dalam rangka meningkatkan ketahanan organisasi. Dipilih sepuluh orang dari 1.105 responden sebagai narasumber untuk dilakukan wawancara mendalam dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja di lingkungan DJPb tidak berjalan dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga kepada para pemangku kebijakan dalam rangka membantu karyawan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

This research is a mixed-methods study utilizing a sequential explanatory strategy. Three research questions were posed, with two addressed through quantitative methods and the remaining one through qualitative means. The quantitative research aimed to understand the impact of work-life balance policies on employees' attitudes and behaviors (OCB, organizational commitment, and job satisfaction) and work-family conflict. Hypotheses were developed based on several supporting theories (social exchange theory, role theory, conservation of resources theory, and job demands-resources theory). A survey was conducted within the Directorate General of Treasury (DJPb), yielding 1,105 data points for analysis. The data analysis revealed that work-life balance policies positively, though insignificantly, influenced employees' attitudes and behaviors and negatively, though insignificantly, impacted work-family conflict. Qualitative research was employed to delve deeper into the quantitative findings, aiming to understand the implementation of work-life balance policies for enhancing organizational resilience. Ten individuals were selected from the 1,105 respondents as interviewees, using purposive sampling techniques. The research findings indicated that the implementation of work-life balance policies in the DJPb environment was ineffective. This study is expected to provide valuable insights for policymakers to assist employees in balancing their work and personal lives."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Farabi Firdaus
"Pandemik COVID-19 menimbulkan dampak yang sangat parah di berbagai bidang di dunia internasional. Uni Eropa dan Jepang membentuk kemitraan dan bekerjasama dalam menghadapi pandemik COVID-19 dan menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkannya. Tujuan dari penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui sejauh apa peran, pengaruh dan dampak dari Kemitraan Uni Eropa dan Jepang dalam Menghadapi Pandemik COVID-19. Metode yang dipilih untuk penelitian berikut ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan antardisiplin. Temuan dari peneltian ini adalah bahwa Uni Eropa dan Jepang bekerjasama di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial dengan tujuan memitigasi dampak yang ditimbulkan oleh pandemik COVID-19 di ketiga sektor tersebut. Kesimpulan sementara dari penelitian tersebut adalah kerjasama di antara Uni Eropa dan Jepang di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial dapat membantu menanggulangi dampak pandemik COVID-19. Mengingat kondisi pandemik COVID-19 yang masih berlangsung maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai kerjasama Uni Eropa dan Jepang dalam menanggulangi pandemik COVID-19.

The COVID-19 pandemic has had a very severe impact on various fields in the international world. The European Union and Japan formed a partnership and cooperated in dealing with the COVID-19 pandemic and overcoming its negative impacts. The purpose of the following research is to find out the extent of the role, influence and impact of the European Union and Japan Partnership in Facing the COVID-19 Pandemic. The method chosen for the following research is a qualitative method with a case study and interdisciplinary approach. The findings of this study are that the European Union and Japan cooperate in the health, economic and social sectors with the aim of mitigating the impacts caused by the COVID-19 pandemic in these three sectors. The provisional conclusion of the study is that cooperation between the European Union and Japan in the health, economic and social sectors can help mitigate the impact of the COVID-19 pandemic. In view of the ongoing COVID-19 pandemic, further studies are needed regarding the cooperation between the European Union and Japan in tackling the COVID-19 pandemic."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>