Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Warto
"ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengungkap strategi karang taruna dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk menuju berprestasi tingkat nasional. Penelitian dilakukan pada Karang Taruna Dipo Ratna Muda di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, atas pertimbangan karang taruna tersebut pernah meraih prestasi nasional juara pertama dua kali (2009 dan 2016). Pengumpulan data menggunakan wawancara berpanduan, observasi, dan telaah dokumen. Data dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tiga strategi yang dijalankan pengurus Karang Taruna Dipo Ratna Muda dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Pertama, mengembangkan semangat nilai kepahlawanan dalam pengabdian. Kedua, memperbanyak jumlah dan variasi kegiatan baik yang bersifat edukatif, ekonomis, produktif, rekreatif, maupun kegiatan yang bersifat sosial. Ketiga, mengaktifkan seluruh karang taruna unit sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial faktor pendukung keberhasilan karang taruna meraih prestasi nasional meliputi keberadaan semangat pengabdian generasi muda, loyalitas jajaran pengurus, dan adanya dukungan pemerintah desa baik berupa penyediaan kantor sekretariat maupun pendanaan. Faktor penghambatnya adalah pengurus kesulitan menentukan waktu bertemu karena kesibukan Direkomendasikan, agar strategi tersebut digunakan sebagai acuan baik oleh Kementerian Sosial dalam pembinaan, maupun oleh pengurus karang taruna lain dalam upaya menumbuhkembangkan dan memajukan karang taruna yang berperan sebagai mitra kerja pemerintah dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial"
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, 2018
300 JPKS 17:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pulmonary tuberculosis is a chronic lung disease which has a physical as well as psychosocial impact on the patients.
Until recently, existing government programs still focus on the treatment and contamination prevention of the disease.
The current existing program is not directed towards solving the patients’ psychosocial problems, although the impact
thereof is very influential towards the discipline in undergoing treatment and the prognosis of Tuberculosis (TB) as a
disease in patients. This research aims to analyze factors that are most influential in fulfilling the psychosocial needs of
TB patients in the city of Cirebon. This research uses a corelational descriptive method. 171 pulmonary TB patients
involved in this research were chosen through consecutive sampling from 10 public health centers in the City and
Region of Cirebon. The psychosocial needs of pulmonary TB patients are measured by instruments developed by the
researchers. Prior to using the instrument, a validity and reliability test has been conducted. The result indicates that
there are three dominant factors that are closely related to the patients’ satisfaction in meeting their psychosocial needs.
These factors are the psychological condition during the last week, duration of treatment and supporting services,
whereas demographic factors are not related to their satisfaction in meeting their psychosocial needs. The result of this
research can be considered by the government to provide supporting services at Public Health Centers in order to fulfill
the psychosocial needs of pulmonary TBC patients and avoid drop out cases.
Analisis Kebutuhan Psikososial Penderita Tuberkulosis Paru. Tuberkulosis paru adalah penyakit paru-paru kronis
yang berdampak secara fisik dan psikososial bagi penderitanya. Hingga saat ini program-program pemerintah yang ada
masih berfokus pada pengobatan dan pencegahan penularan penyakit. Program yang ada belum mengarah pada
pemecahan masalah psikososial penderita, padahal dampak masalah psikososial sangat besar pengaruhnya terhadap
kepatuhan berobat dan prognosis penyakit penderita Tuberculosis (TB). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor
yang paling mempengaruhi pemenuhan kebutuhan psikososial penderita TB di kota Cirebon. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif korelasional. Sejumlah 171 orang penderita TB paru yang terlibat dalam penelitian ini
dipilih dengan cara consecutive sampling dari sepuluh puskesmas di Kota dan Kabupaten Cirebon. Kebutuhan
psikososial penderita TB paru diukur dengan alat ukur yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Sebelum digunakan,
instrumen tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga faktor
dominan yang paling berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pemenuhan kebutuhan psikososial mereka.
Faktor tersebut adalah kondisi psikologis dalam seminggu terakhir, lama pengobatan, dan layanan pendukung.
Sementara itu, faktor demografi tidak berhubungan dengan kepuasan mereka terhadap pemenuhan kebutuhan
psikososial. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengadakan layanan pendukung
di puskesmas sehingga kebutuhan psikososial penderita TB paru bisa terpenuhi dan kasus drop out bisa dicegah."
Universitas Padjajaran. Faculty of Nursing, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andayani Listyawati
"ABSTRAK
lstri nelayan pada hakikalnya merupakan potensi yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Posisi istri sebagal ibu rumah tangga dapat ditingkatkan fungsinya sebagai pencari nafkah. Kondisi iklim dan hasil tangkapan yang tidak menentu, memicu nelayan harus menyesuaikan dengan kondisi pendapatan. Realitas tersebut menuntut dukungan istri dalam pendapatan rumah tangga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dukungan istri nelayan dalam perekonomian keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-qualitatif. Lokasi penelitian di Kalurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Data diperoleh melalul teknik wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen. Sefanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa nelayan datam kategori usia muda, tingkat pendidikan menengah-rendah. dan berpenghasifan per bulan relative terbatas yaitu antara Rp 701.000 sampai dengan Rp 1.000.000,-. Kondisi tersebut mendukung istri nelayan untuk ikut membantu dibidang ekonomi keluarga dengan bekerja, seperti membuka warung sembako, betemak ayam, mengolah ikan dan buruh. Kesimpulan: dukungan istri baik dari memelihara ayam, membuka warung sembako, menjual hasll tangkapan ikan,maupun menjadl buruh berupa tambahan materi yang diperoleh berklsar Rp 200.000,sampai dengan Rp 2Q0.000,-.per bulan. yang diperoleh akhirnya mampu menambah daya tahan ekonomi rumah tangga nelayan_ Rekomendasi dituJukan kepada Kementerian Sosial dan instansi terkail unluk secara bersama menyusun kebijakan sosial yang mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi keluarga nelayan melalul bimbingan dan pelatihan keterampilan usaha ekonomi produktif untuk istri nelayan.

ABSTRACT
Fishermen's wives are essentially potential to increase family income. The roleot their wives as housewives can be increased its function as breadwinners. Uncertain climate conditions and catches prompt fishermen to adjust to their income conditions. They demands supports of their wivesfor household income. The research carried out to reveal the support of fishermen Wives In family economy. The research usedqualitative-descrlplive approach. The research locations was in Kaluralu:m Sidoharjo, Pacitan Sub-district, Pacitan District, Java Province. Data obtained through interview, observations, and further documentaryanalysls techniques, and analyzed through qualitative technique. The research found ft1at fishermen could be dev/dedin to category of young low-midc.Jie education level. Their income per month were relatively limited, between Rp 701.000 to Rp 1.000.000. -. These conditions support
the fishermen's wives to participate in helping the family economy by working, such as opened food stalls, raised chickens, processed fish and labored. It can be concluded that the support of wives came from different kind of work, from raising chickens. opening food stalls, selling fish catches and those that were not related to the fishery sector. They also became tangible laborsthat give additional income, ranging from Rp 200.000,- to Rp 250.000.- per montll. The additional income finally abled to Increase family economic resilience of fishermen households. It recommended to the Ministry of Social Affairs and related agencies to jointly develop social policies that are capable of promoting the economic growth of fishermen families and give social guidance and skiffs training of productive economic enterprises for fishermen wives.
"
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta (B2P3KS), 2017
360 MIPKS 41:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2002
899.223 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Salfitriwati
"Fraktur dapat menyebabkan kecacatan fisik, apabila tidak tertangani dengan baik. Upaya untuk menumnkan kecacatan adalah melalui program rehabilitasi diawali dengan mobilisasi dini yang harus dilakukan secara teratur dan kontinyu oleh klien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi klien post fraktur umuk melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini dilakukan di IRNA. C ruang mawar RS Fatmawati Jakarta dengan responden 30 orang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif sederhana yang bersifat cross sectional, rata - rata usia responden 30 - 40 tahun (33,3%), sebagian besar responden beragama islam (76,6%), pendidikan responden sebagian besar SLTA(40%).
Rata-rata kepatuhan klien post fraktur melakukan mobilisasi dini adalah 93,3 %yaitu keinginan untuk sembuh dan hidup optimal.
Hasil uji variant menujukan karakteristik yang berhubungan dengan kepatuhan klien melakukan mobilisasi dini adalah usia. Penelitian ini memiliki keterbatasan dari aspek metodologi, sehingga direkomendasikan untuk mengambil sample pada beberapa rumah sakit dan melakukan uji statistik yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5448
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Irsan
Yogyakarta: Lautan Pustaka, 2020
336.2 LUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Serpong, Tangerang Selatan: Marjin Kiri, 2019
305.8 CAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Laili Masithoh Hamdiyah
"ABSTRACT
Artikel ini didasarkan pada hasil penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan model discovery learning dalam proses pembelajaran untuk mengeksplorasi materi sejarah lokal tentang industri Batik Kenongo di Madiun. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sejarh industri Batik Kenongo merupakan bagian dari sejarah lokal yang harus dieksplorasi dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan salah satu model pembelajaran yakni discovery learning. Selain untuk memperkenalkan Batik Kenongo pada siswa (khususnya di Madiun), eksplorasi juga bisa meningkatkan kecintaan mereka terhadap kebudayaan lokal. Hal ini terlihat saat ada siswa melakukan penelitian di Desa Kenongorejo, Kabupaten Madiun yang merupakan tempat industri batik tersebut. Eksplorasi sejarah industri Batik Kenongo dalam pembelajaran sejarah melalui model discovery learning mampu membangkitkan antusiasme siwa terhadap informasi kesejarahan dari Batik Kenongo. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa model discovery learning mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk mengkonstruksi pemahaman sejarah mereka terhadap Sejarah Industri Batik Kenongo di Madiun."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simanjuntak, Merida
"Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik, intelektual, seksual, dan emosional. Menarche pada remaja putri menjadi pertanda memasuki tahapan sistem reproduksi dewasa. Sesuai dengan nilai dan budaya masyarakat, peristiwa menstruasi pertama yang fisiologis itu mendapat respons yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kerangka teoritis tentang pola perilaku remaja putri dalam menghadapi menarche sesuai dengan nilai dan budaya keluarga Batak di Jakarta.
Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pendekatan grounded theory dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Enam orang informan direkrut dengan cara purposive sampling di wilayah Jakarta Timur. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan constant comparative analysis sampai tercapai saturasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku remaja putri menghadapi menarche sesuai dengan nilai dan budaya Batak di Jakarta dipengaruhi oleh informasi yang diterima, pola asuh dalam keluarga, dan pandangan orangtua terhadap menarche. Oleh sebab itu, perawat diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada remaja tentang proses perkembangan reproduksi dan perawatan saat menarche dengan mengikutsertakan orang tua dalam pemberian pendidikan kesehatan pada anak.

Adolescence is a phase that lies between childhood and adulthood. There are some changes occur due to this transitional phase including physical, intellectual, sexual and emotional changes. Menarche phase in woman shows that a more developed reproductive system has started. There are different responses according to culture and community value in encountering the menarche phase. The purpose of this study was to develop a theory about adolescent girl behavioral pattern encountering menarche phase according to Batak?s culture and traditional value in Jakarta.
This qualitative study was conducted using grounded theory approach, by collecting data from interviews, observation and literature study. Six respondents were recruited using purposive sampling in East Jakarta. The collected data was analyzed using constant comparative analysis until data saturation was achieved. Result of this study showed that adolescent girl behavior encountering menarche phase according to Batak?s culture and traditional value was influenced by information adopted, mothering pattern in the family and parent?s angle of view about menarche phase. Regarding this, a nurse is expected to be able to give comprehensive information to adolescent girl about its reproductive system development and nursing in menarche phase. In addition, parent?s involvement is recommended in health education giving to children.
"
Akademi Keperawatan Pasar Rebo, 2013
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>