Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Fitriani
Abstrak :
Tingkat konsumsi suplemen asam folat pada wanita hamil masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan dan sikap primigravida mengenai konsumsi suplemen asam folat di Kecamatan Cipayunng, Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan deskriptif sederhana dengan metode analisis univariat. Jumlah sampel sebanyak 62 responden, ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup (48,4%) dan responden paling banyak memiliki sikap baik terhadap konsumsi suplemen asam folat (79%). Pengetahuan cukup karena sumber informasi mudah didapat. Sikap baik dipengaruhi pengetahuan cukup, akses informasi mudah, dan pengalaman significant others. Penelitian ini merekomendasikan adanya penyuluhan mengenai asam folat pada wanita usia muda. ......There is still low rate of folic acid supplementation by expectant mothers. This study purpose was to provide an overview about knowledge and attitude of primigravid about folic acid supplementation in Cipayung District, East Jakarta. The research design was a simple descriptive with univariate analysis method. The total samples were 62 respondents, determined by consecutive sampling technique. The results showed most respondents had sufficient knowledge (48,4%) and the majority respondents had good attitute toward folic acid supplementation (79%). The good knowledge and attitude caused by significant others’ experiences, and rich information sources. This study suggests to hold a more massive information about folic acid given to younger women.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Gustiani
Abstrak :
Remaja sebagai bagian dari keluarga yang rentan terhadap berbagai masalah remaja perlu mendapat perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi afektif keluarga dan perilaku seksual remaja di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Depok. Metode penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 114 siswa dan siswa yang dipilih secara cluster sampling. Instrumen perilaku seksual remaja diadopsi dari penelitian Agustini (2003), sedangkan instrumen fungsi afektif keluarga memodifikasi dari penelitian Amalia (2009). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki fungsi afektif keluarga adekuat dan perilaku seksual remaja berisiko rendah. Direkomendasikan adanya konseling fungsi afektif keluarga pada orangtua serta penyuluhan kesehatan reproduksi pada siswa dan siswi oleh tenaga kesehatan untuk menghindari perilaku seksual berisiko pada remaja. ......Adolescent as a part of a family that is susceptible to adolescent various problems, needs a special attention. The purpose of this research was to describe the family's affective functions and the adolescent's sexual behavior in one of public vocational high schools in Depok City. The study method was simple descriptive with cross sectional approach, involving 114 students, selected by cluster sampling. Adolescent's sexual behavior instrument was adopted from Agustini's research in 2003, whereas family's affective function instrument was modified from Amalia's research in 2009. The result showed that the majority of students had an adequate family's affective function and a low risk of adolescent's sexual behavior. Researcher recommended parents to have a counseling of family's affective function and health professionals to give a reproductive health education to students in order to reduce the risky sexual behaviors in adolescents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitta Diani Fichara
Abstrak :
Pengetahuan mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan akan memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada ibu primigravida. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif cross sectional diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel 106 responden dari tujuh puskesmas di wilayah Depok pada bulan April-Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada primigravida (p value: 0,001: α = 0.05). Diharapkan kedepannya puskesmas dapat meningkatkan edukasi mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan. ......The pregnant mothers who have knowledge about risk factor and obstetric danger signs will motivate her to be more concern about her pregnant conditions. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs and pregnancy care behavior among primigravida. This study used descriptive correlative design approach. Sampling technique use consecutive sampling. Samples of this study are 106 third trimester primigravidas in seven Puskesmas in Depok. This result shows that there is a statistically significant relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs with pregnancy care behavior among primigravida (p value: 0,001; α = 0.05). This study suggests health care professional to improve education about obstetric danger signs and pregnancy care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S62160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitta Diani Fichara
Abstrak :
Pengetahuan mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan akan memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada ibu primigravida. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif cross sectional diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel 106 responden dari tujuh puskesmas di wilayah Depok pada bulan April - Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tentang faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku merawat kehamilan pada primigravida (p value: 0,001: α = 0.05). Diharapkan kedepannya puskesmas dapat meningkatkan edukasi mengenai faktor risiko dan tanda bahaya kehamilan. ......The pregnant mothers who have knowledge about risk factor and obstetric danger signs will motivate her to be more concern about her pregnant conditions. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs and pregnancy care behavior among primigravida. This study used descriptive correlative design approach. Sampling technique use consecutive sampling. Samples of this study are 106 third trimester primigravidas in seven Puskesmas in Depok. This result shows that there is a statistically significant relationship between knowledge of risk factor and obstetric danger signs with pregnancy care behavior among primigravida (p value: 0,001; α = 0.05). This study suggests health care professional to improve education about obstetric danger signs and pregnancy care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Handari
Abstrak :
Transmisi utama penyakit menular seksual adalah perilaku seksual berisiko. Pengetahuan yang adekuat mengenai penyakit menular seksual mampu meminimalisir perilaku seksual berisiko remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tentang pengetahuan penyakit menular seksual di sekolah dengan dan tanpa program Pusat Informasi Konseling-Remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pemilihan sampel berupa random sampling pada 216 murid. Penelitian ini menggunakan instrumen Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan murid tentang penyakit menular seksual di kedua sekolah (p<0.05) dan pengetahuan murid di sekolah dengan Pusat Informasi Konseling-Remaja lebih rendah dbandingkan sekolah tanpa Pusat Informasi Konseling-Remaja. Peningkatan efektifitas pelaksanaan Pusat Informasi Konseling-Remaja secara konsisten perlu dilakukan melalui seminar, konseling dan publikasi media cetak sebagai upaya peningkatan pengetahuan penyakit menular seksual. ...... Teens are susceptible on sexually transmitted disease (STD). An adequate knowledge about sexually transmitted disease can decrease sexual risk behavior in adolescent. This study aims to determine difference of knowledge about sexually transmitted diseases among student in Pusat Informasi Konseling-Remaja school and non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. This study used cross-sectional design, sampling technique used is random sampling on 216 student in Senior High School. This study used Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire instrument. The result showed, there was a significant difference of knowledge about sexually transmitted disease of student in both schools (p<0.05) and knowledge of student in Pusat Informasi Konseling-Remaja less than student in non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. Increasing of effectiveness Pusat Informasi Konseling-Remaja program is needed by seminars, counseling and media publication as effort of increasing in knowledge about sexually transmitted diseases.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Oktavia
Abstrak :
ABSTRAK
Ketepatan pemilihan kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) merupakan faktor penting dalam keberlangsungan penggunaan kontrasepsi IUD. Penelitian ini menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 93 responden, yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik, tingkat pengetahuan, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan dengan ketepatan pemilihan kontrasepsi IUD. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik concecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan ketepatan pemilihan kontrasepsi IUD dengan nilai p value 0,003 (p<0.05). Namun tidak ditemukan hubungan antara karakteristik responden (usia, tingkat pendidikan dan jumlah anak hidup), tingkat pengetahuan dan dukungan suami dengan ketepatan pemilihan kontrasepsi IUD (p>0,05). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dalam memberikan saran dan nasihat kepada akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD sebagai upaya peningkatan jumlah akseptor KB IUD.
ABSTRACT
The accuracy in choosing the contraceptive Intra Uterine Device (IUD) is an important factor for sustainability of its usage. This study uses acorrelational design with cross-sectional approach, involving 93 respondents, which aims to determine the relationship between characteristics, the level of knowledge, partner?s and health provider?s support with the accuracy of choosing contraceptive IUD with concecutive sampling. The results showed that there is a significant relationship between health provider?s support with the accuracy of choosing IUD with p value 0,003 (p<0.05). However, there are no relationship between the characteristics of respondents (age, education and parity), knowledge level and partner?s support with the accuracy of choosing IUD (p>0,05). This study was expected to be recomendation for health providers in providing advice and counsel to the acceptors in choosing the contraceptive IUD to increase the number of the acceptors of IUD.
2016
S65626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
Abstrak :
ABSTRAK
Angka kejadian sindrom pramenstruasi pada perempuan usia reproduksi cukup tinggi. Namun, penyebab pasti dari sindrom pramenstruasi masih belum diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dikatakan berpengaruh terhadap sindrom pramenstruasi adalah diet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan 101 sampel yang merupakan mahasiswi program sarjana reguler perwakilan dari setiap rumpun keilmuan di UI. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswi memiliki pola diet kurang dan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p=0,320). Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi tentang pola diet sehat dan mahasiswi dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan menerapkan pola diet sehat.
ABSTRAK
Prevalence of premenstrual syndrome (PMS) in women of reproductive age is quite high. The exact aetiology of PMS is not known precisely. One of the factors that may contribute to PMS is dietary pattern. This study aims to determine the correlation between dietary pattern and PMS incident. The study design was cross sectional with 101 regular undergraduate program students that representing each group of science in UI, using consecutive sampling method. The result showed that most of the students have poor diet and no relationship between dietary pattern and PMS incident (p=0,320). Hopely, nurses can provide education about healthy diet and student can improve health status by applying a healthy diet
2016
S64995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Fransiska
Abstrak :
ABSTRAK
Angka kejadian KDRT pada perempuan dewasa terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan dan sikap perempuan dewasa tentang KDRT di RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok. Desain penelitian yang digunakan deskriptif sederhana dengan metode analisis univariat. Jumlah sampel sebanyak 93 responden, ditentukan dengan teknik quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan 64,5% responden memiliki pengetahuan kurang dan 54,8% responden memiliki sikap buruk tentang KDRT. Pengetahuan kurang karena kurangnya sumber informasi, tidak berpengalaman, dan finansial terbatas. Sikap buruk dipengaruhi pengalaman significant others, budaya patriarki, dan keterbatasan akses media. Penyedia layanan kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan dan konseling mengenai KDRT.
ABSTRACT
The number of domestic violence to women increases every year. This study purpose was to provide an overview about knowledge and attitudes of adult women about domestic violence in RW 10, Sukamaju Baru Village, Tapos, Depok. The research design was simple descriptive with univariate analysis methods. Total samples were 93 respondents; determined by quota sampling technique. The results showed 64.5% of respondents had low level of knowledge and 54.8% of respondents have bad attitudes toward domestic violence. Less knowledge caused by inadequate resources, experienced, and financial. Significant others? experiences, patriarchy, and limited media access influence bad attitude. To prevent domestic violence, the health service providers should provide adequate health education.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43117
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyum Rumiasari
Abstrak :
Bayi mempunyai hak untuk mendapatkan ASI secara eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupanya, karena ASI mempunyai komposisi gizi yang lengkap dan seimbang bagi pertumbuhan dan perkembanganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Jati Rahayu Bekasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan responden 92 ibu menyusui yang mempunyai balita berumur 6-24 bulan. Analisis hasil penelitian menggunakan uji statistik univariat berupa perhitungan proporsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya sebanyak 34% ibu menyusui yang memberikan ASI secara eksklusif. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu menyusui, bagi Puskesmas agar bisa meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif, dan bagi riset selanjutnya dengan mencari hubungan atau analisa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. ......Babys deserves to get an exclusive breastfeeding for the first six month, because it has complete and balance nutrition composition for their growth. This study aims to know the giving of exclusive breastfeeding in Puskesmas Jati Rahayu Bekasi. This type of researche was quantitative with descriptive design. Sampling was purposive sampling method, consisted of 92 breastfeeding mothers responden who have 6-24 month- old babys. The analysis of the research result was made using statistical tests univariat was proporsion calculation. The research result showed that only 34% breastfeeding mothers gave exclusive breastfeeding. It is hoped that the result of this research is usefull breast feeding mothers and Puskesmas can improve the giving of exclusive breastfeeding, and the next researchers can analyze the correlation factors related to exclusive breast feeding.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42879
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ponsinah
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah sakit berperan dalam menunjang keberhasilan menyusui melalui pelaksanaan inisiasi menyusu dini dan rawat gabung. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku menyusui pada ibu dengan persalinan normal dan sectio caesaria selama dirawat gabung di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian adalah ibu nifas yang sudah dilakukan rawat gabung bersama bayinya dengan jumlah 90 orang. Hasil penelitian menunjukan seluruh ibu yang melahirkan normal, menyusui dengan memberi ASI saja, sedangkan ibu yang melahirkan dengan operasi selain memberi ASI masih ada yang memberi tambahan susu formula. Saran untuk penelitian selanjutnya menggunakan desain korelasi sehingga dapat diketahui perilaku menyusui dengan faktor yang berhubungan.
Abstract
A hospital has an important role in supporting a succesful breasfeeding through the early initiation of breasfeeding and rooming in. This study aimed to identify the breasfeeding behavior of mother with spontaneus and caesarean section delivery while taken care at rooming-in unit Pasar Rebo District General Hospital. This research was a quantitative study with descriptive design. The research samples were 90 rooming-in postpartum mothers. The result showed that all mothers with normal delivery provided only breast milk, while most mothers with caesarean section delivery gave breast milk and few of them add formula milk. It is suggested that the further research would use correlative design so that the factors that influence breastfeeding behavior during hospitalization could be identified.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>