Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuny Fitriyah Tyas Sakanti
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Kondisi kanker pada anak dapat mempengaruhi konsep diri pada anak. Alat ukur konsep diri salah satunya adalah Piers-Harris 2, tetapi kuesioner ini belum pernah digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi validitas dan reliabilitas instrumen Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2) versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada 32 anak kanker usia sekolah dan remaja berusia 7-18 tahun di rumah singgah dan sekitar Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik sampling consecutive sampling. Instrumen Piers-Harris 2 diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Uji validitas, reliabilitas, skala validitas Piers-Harris 2 diuji menggunakan uji korelasi Pearson di SPSS 20. Hasil: korelasi intraskala per domain 0,55-0,74, sedangkan pada korelasi intraskala antar domain -0,01 -0,706. Nilai cronbachs alpha 0,810. 21 pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Rata-rata konsep diri 45,19% atau bernilai positif. Instrumen Piers-Harris 2 versi Bahasa Indonesia terbukti reliabel dan valid untuk mengukur konsep diri. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan uji reliabilitas tes-retes.
ABSTRACT
Cancer is one of the causes of morbidity and mortality in the world. Conditions of cancer in children can affect self-concept in children. Self-concept measuring instrument one of them is Piers-Harris 2, but this questionnaire has not been used in Indonesia. The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2). The research method used is cross sectional with consecutive sampling technique to 32 respondents in children age 7-18 years old in shelter house and aroud Jakarta. Piers-Harris 2 questionnaire was translated into Indonesian. The validity, reliability, validity scale Piers-Harris 2, and were tested with Pearson test in SPSS 20. Inter-scale correlation per domain 0,55-0,74, while on inter-scale correlation between domain -0,01 -0,706. Cronbachs alpha 0,810. 21 item was valid. The mean total Piers-Harris 2 score was 45,19%. The Indonesia version of Piers-Harris 2 suggested that is a valid and reliable instrument for measuring self-concept in children ages 7-18 years old. For the next research it is desirable to conduct test re-test reliability.
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Windiastri
Abstrak :
Pola asuh ibu merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan anak, khususnya perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional dapat mengidentifikasi kemampuan sosial, emosional, intelektual, dan perilaku positif lainnya pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Desa Parakan Jaya, Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner parenting styles and dimentions questionnare dan kuesioner perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah 4-5 tahun dan 5-6 tahun p value = 0,225; 0,108 . Faktor lain seperti usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin anak tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan perkembangan sosial emosional anak. Namun demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas perkembangan sosial emosional anak meragukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening sejak dini untuk mendeteksi adanya penyimpangan perkembangan sosial emosional anak. ......Parenting style is a factor that influences a children's development, especially for social emotional development. Social emotional development begun to identify social, emotional, intellectual, and other positive behaviors in preschoolers. This research aims to know the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 6 years old in PAUD at Parakan Jaya Village of Bogor. Design research use analytic descriptive approach cross sectional at 103 respondents. Data collection by parenting styles and dimentions questionnare and social emotional development questionnare for 4 5 years old and 5 6 years old. The results of this research show there is a no relationship of the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 5 years old and 5 6 years old p value i.e. 0.225 0.108 . Other factors such as age, education, employment, and sex show there is a no relationship with the children's social emotional development. However, this research found that majority of the children's social emotional development is questionable. So, screening is necessary to indentify the deviation of the children's social emotional development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Agustianti
Abstrak :
Anak usia dini memiliki masa emas 0-5 tahun pada pertumbuhan dan perkembangannya yang harus diperhatikan ibu sebagai orang tua. Perkembangan anak terdiri dari aspek motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan perkembangan anak balita. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian ini berjumlah 109 orang yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari 32 pertanyaan tentang perkembangan anak balita. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan memperlihatkan adanya hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dan perkembangan anak balita p=0,008 . Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk perawat dalam menyusun materi perkembangan anak balita dalam pemberian pendidikan kesehatan, sehingga diharapkan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dapat diterapkan dalam memenuhi kebutuhan perkembangan anak sesuai usia. ...... Early childhood have a golden period 0 5 years old of growth and developments that have to observed by the mother as a parent. Development on consisted of motor aspect of coarse, fine motor, speech and language, as well as socialization and independence. This research aims to know the relationship between the level of knowledge of mother and early childhood development. This research was conducted using a descriptive analytic study design with cross sectional approach. There were 109 have been selected with a consecutive sampling technique. The instruments used on this research consists of 32 questions about early childhood development. Research results are analyzed using Chi Square test and meaningful relationship between showed the level of knowledge of the mother and early childhood development p 0.008 . The results of this research can be used as a reference for nurses in compiling the material development of the early childhood in the granting of health education, so expect the mother 39 s knowledge about child development can be applied in fulfilling the needs of child development according to age.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahma Firdhania
Abstrak :
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di Indonesia khususnya kota DKI Jakarta telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah gaya hidup dengan peningkatan aktivitas sedentari yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dan remaja, seperti bermain gadget dan menonton televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan kecerdasan emosional pada anak usia sekolah dan remaja di wilayah Jakarta Barat. Desain penelitian menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel 107 responden, yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire ASAQ dan kuesioner kecerdasan emosional EQ. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas anak-anak memiliki tingkat aktivitas sedentari yang tinggi > 5 jam/hari. Aktivitas bermain handphone atau gadget merupakan aktivitas dengan rata-rata terbanyak yakni 152 menit/hari. Hasil uji statistik membuktikkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas sedentari dengan kecerdasan emosional pada anak usia sekolah dan remaja di wilayah Jakarta Barat, dimana p value 0,000. ...... Technological developments nowadays have increased in Indonesia, especially the city of DKI Jakarta has influenced various aspects of life, one of which is the lifestyle with the increase in sedentary activity conducted by school age children and adolescents, such as playing gadgets and watching television. This study aims to determine the relation between sedentary activity with emotional intelligence in school age children and adolescents in the area of West Jakarta. This research used cross sectional study with a sample 107 respondents. The method used in research is consecutive technique. The research instrument used 2 questionnaires namely Adolescent Sedentary Activity Questionnaire ASAQ questionnaire and emotional intelligence questionnaire EQ. The majority of children have high sedentary activity levels 5 hours day. Activity playing mobile or gadget is the activity with the highest average that is 152 minutes day. The results of this research proved that there is a relationship between the sedentary activity with emotional intelligence in school age children and adolescents in West Jakarta, where p value 0,000.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziyah Khairunnisa
Abstrak :
Masalah makan pada balita sering terjadi di Indonesia diantaranya anak terlalu pemilih, makan terlambat dan bahkan penolakan makan.Nutrisi pada balita harus dapat terpenuhi dengan baik karena sangat mempengaruhi tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku makan anak balita di Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel terdiri dari 205 anak balita berusia 12-59 tahun yang sedang berkunjung untuk berobat di Puskesmas Kota Depok.Penarikan sampel menggunakan teknik consecutive sampling.Penelitian ini menggunakan kuesioner Children Eating Behavior Questionnaire CEBQ yang terdiri dari 8 kategori. Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku makan anak balita secara keseluruhan yaitu baik.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelayanan kesehatan untuk membuat suatu program untuk mempertahankan perilaku makan yang baik pada anak. ......Feeding problems in toddlers are often occur in Indonesia, among the children are too picky, eating late and even rejection of eating. Nutrition in toddlers should be given enough because it really affects for the growth and development of children. This design aims to determine the description of eating behavior of toddler in Depok City. The type of research used is cross sectional. The sample size consists of 205 children aged 12 59 years who are visiting for treatment at Community Health Center in Depok City. Sampling is using the consecutive sampling technique. This study uses a questionnaire of Children Eating Behavior Questionnaire CEBQ which consists of 8 categories. The results obtained that the overall eating behavior of toddler is good. The results of this study is expected to be an input for health services to create a program to maintainthe good eating behavior in children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati Dewi Susanti
Abstrak :
Kejadian stunting masih menjadi masalah kesehatan anak-anak bahkan hingga remaja. Dampak stunting khususnya pada remaja dapat memengaruhi mereka di sekolah dan kemungkinan juga berpengaruh pada konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan konsep diri remaja di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif cross-sectional dengan menggunakan tabel z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) dari WHO dan kuesioner Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale 2nd Edition (Piers-Harris 2). Penelitian ini dilakukan pada 143 responden yang dipilih dengan menggunakan cluster, stratified dan random sampling pada sekolah di 10 Kecamatan yang berada di Jakarta Selatan. Hasil penelitian ditemukan 5,6% remaja di Jakarta Selatan mengalami stunting dan 64,3% memiliki konsep diri yang negatif. Selain itu, tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian stunting dengan konsep diri remaja di Jakarta Selatan. Konsep diri yang positif terdapat pada domain behavioral adjustment dan happiness and satisfaction. Selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya penanganan stunting hingga pada masa remaja juga kepada sekolah agar dapat mengadakan dan/atau meningkatkan program-program yang berfokus pada pengembangan konsep diri peserta didik.
The incidence of stunting is still a health problem for children and even adolescent. The impact of stunting, especially in adolescents, can affect them in school and possibly influence their self-concept. This study aims to determine the relationship between the incidence of stunting and the self-concept of adolescents in South Jakarta Region. The design of this study was correlative analytic cross-sectional using the z-score height for age tables from WHO and Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale 2nd Edition questionnaire (Piers-Harris 2). This study was conducted on 143 respondents who were selected using clusters, stratified and random sampling at schools in 10 sub-districts located in South Jakarta Region. The results of the study found 5.6% of adolescents in South Jakarta Region were stunted and 64.3% had a negative self-concept. In addition, there was no significant relationship between the incidence of stunting and the self-concept of adolescents in South Jakarta Region. Positive self-concepts are found in the behavioral adjustment and happiness and satisfaction domains. Furthermore, the results of this study are expected to be useful for health services to further improve stunting management efforts until adolescence also for schools to be able to hold and/or improve programs that focus on developing students self-concept.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irawan
Abstrak :
Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak yang mengalami demam. Demam merupakan peningkatan suhu tubuh diatas normal yang disebabkan berbagai etiologi, sehingga meningkatkan titik patokan suhu tubuh di hipotalamus. Anakyang yang mengalami demam membutuhkan intervensi efektif untuk menurunkan suhu tubuhnya. Aplikasi tepid water spongeyang dikombinasikan dengan pemberian antipiretik merupakan salah satu intervensi efektif untuk menurunkan demam. Tepid water spongemenstimulus hipotalamus untuk menurunkan titik patokan suhu dan memacu vasodilatasi pembuluh darah perifer yang meningkatkan evaporasi. Penulis menggunakan termometer digital, air hangat dengan suhu 37oC dalam aplikasi tepid water sponge kepada pasien berusia 10 bulan. Masalah keperawatan hipertermia dapat teratasi yang dibuktikan dengan adanya penurunan suhu tubuh dari 39,1oC menjadi normal. Rekomendasi hasil praktik keperawatan ini adalah bahwa intervensi tepid water sponge dikombinasikan dengan antipiretik efektif untuk menurunkan demam pada anak sesuai indikasi. Kata kunci: anak, demam, tepid water sponge.
This paper aims to describe nursing care in children who experience fever. Fever is an increase in body temperature above in normal range, which is caused by several etiologies, that can increasetemperature setting point in hypotalamus. Children with fever need an effective nursing intervention to decrease body temperature. The application of tepid water spongecombined with antipyretic is one of effective intervention to decrease fever. This intervention stimulatesthe hypotalamus to decrease temperature setting point and stimulates the peripheral vasodilatation for increasing evaporation. The author used digital thermometer, warm water with temperature 37oC in the application of tepid water sponge for a 10 months old infant. The problem of hypertermia can be solved through this interventions, which was proved by body temperature decrease from 39.1oC to normal temperature. The recommendation of this nursing practice is that the application of tepid water sponge combined with antipyretic can be used to decrease fever in children.Keywords children, fever, tepid water sponge.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita Candra Oktafiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Bronkopneumonia merupakan proses infeksi akut pada alveolus tepatnya di bronkus yang sering terjadi pada anak-anak. Masalah keperawatan utama pada pasien dengan bronkopneumonia adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi mukus berlebih. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain ldquo;meniup balon rdquo; sebagai pendekatan latihan napas dalam untuk meningkatkan bersihan jalan napas pada anak usia pra sekolah dengan bronkopneumonia. Hasil dari intervensi yang dilakukan yaitu meningkatkan bersihan jalan napas yang ditandai dengan frekuensi napas pasien dalam rentang normal, batuk berkurang, ronkhi berkurang, pasien tampak tenang dan pasien bernapas tidak menggunakan otot bantu napas. Terapi bermain meniup balon dapat dijadikan solusi untuk masalah penumpukan sekret pada pasien bronkopneumonia dengan menerapkan teknik napas dalam menggunakan pendekatan atraumatic care. Kata kunci : bronkopneumonia, teknik napas dalam, terapi bermain
ABSTRACT
Bronchopneumonia is an acute inflammation process on alveolar, especially on bronchial which often occured among children. The main nursing problem on patient with bronchopneumonia is ineffective airway clearance related with excessive mucus. This scientific paper goal is to see an effect of blowing up ballons play therapy to deep breathe technique on pre school child with bronchopneumonia. Results of this intervention are respiratory rate of patient in a normal range, decreasing of cough, decreasing of mucus, looks calm, and breathe without using accessory respiratory muslces. Blowing up ballons play therapy can be one of strategy for an excessive mucus on patient with bronchopneumonia with apply deep breathe technique with atraumatic care. Keyword bronchopneumonia, deep breathe technique, play therapy
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Dwi Aribowo
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Seno Dwi AribowoProgram Studi : Profesi Ilmu KeperawatanJudul Karya Ilmiah Akhir : Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masalah Perkotaan Pada Anak Dengan Tumor Mediastinum Di Ruang Perawatan Anak Gedung A Lantai 1 Rsupn Dr. Cipto Mangunkusumo Pasien dengan penyakit tumor mediastinum ,memungkinkan terjadi peningkatan produksi sputum yang menyumbat saluran pernapasan. Salah satu tindakan yang aman dan direkomendasikan untuk mengeluarkan sputum yang menyumbat saluran napas pada pasien dengan tumor paru adalah menggunakan teknik Active Cycle of Breathing Technique ACBT . Teknik ini dilakukan terhadap salah satu pasien anak berusia 12 tahun yang mengalami tumor mediastinum dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas akibat penumpukan sputum di ruang rawat anak lantai 1 gedung A RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Setelah dilakukan tindakan selama 11 hari didapatkan hasil, pasien dapat mengeluarkan sputum yang menyumbat sehingga produksi sputum berkurang. Berdasarkan hasil tersebut, teknik ACBT terbukti efektif membantu pasien untuk mengeluarkan sputum yang menyumbat pada pasien dengan tumor paru.Kata kunci: ACBT, Penumpukan Sputum, Tumor Mediastinum.
ABSTRACT
Name Seno Dwi AribowoStudy Program Faculty of NursingTittle Analysis of Urban Nursing Practice in Patient With Mediastinal Tumor at Pediatric Ward 1st floor gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Patients with a mediastinal tumor may have an increased sputum production that clogs the respiratory tract. One of the safest and recommended actions to remove sputum that obstructs the airway in patients with lung tumors is using Active Cycle of Breathing Technique ACBT technique. This technique was performed on the 12 year old pediatric patients who had a mediastinal tumor with inefective airway clearence problems due to sputum accumulation in first floor child unit Gedung A of Cipto Mangunkusumo Jakarta Hospital. After an 8 day action, the result showed patient can remove the clogged sputum so that sputum production is reduced. Based on these results, the ACBT technique proved to be effective in helping patients to remove clogged sputum in patients with lung tumors.Keywords ACBT, Sputum Accumulation, Mediastinal Tumor.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Kurniawati
Abstrak :
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita. Feses yang berbentuk cair pada anak dapat menyebabkan cedera kulit akibat seringnya kontak berulang, sehingga dapat merusak jaringan perianal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak edukasi perawatan perianal dan pemberian VCO pada anak balita dengan diare terhadap risiko kerusakan integritas kulit di RSUD Lampung. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design dengan 48 responden dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan selisih yang bermakna antara pengetahuan dan risiko kerusakan integritas kulit setelah perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p<0,05). Berdasarkan hasil ini maka edukasi perawatan perianal dan pemberian VCO dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah risiko kerusakan integritas kulit. ......Diarrhea is one of the diseases that are often suffered by toddlers. Liquid feces in children can cause skin injuries due to frequent repeated contact, which can damage the perianal tissue. This study aims to identify the impact of perianal care education and the provision of VCO in children under five with diarrhea against the risk of skin integrity damage in RSUD Lampung. The research design used in this research is quasi experiment with pre-post test without control group design with 48 respondents selected using consecutive sampling technique. The results showed a significant difference between the knowledge and the risk of skin integrity damage after treatment in the control group and the intervention group (p <0.05). Based on these results, perianal care education and VCO administration can be recommended to be an alternative nursing care in addressing the risk of skin integrity damage.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>